Anda di halaman 1dari 5

JSAFOG

10.5005/jp-journals-10006-1350
Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan pada Wanita Hamil di Rumah Sakit Pendidikan
Artikel Penelitian Layanan Tersier

Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan


pada Wanita Hamil di Rumah Sakit Pendidikan
Layanan Tersier
1Nikita R Vijay, 2Bhavna Kumare, 3Dnyanda S yerlekar

PENDAHULUAN
ABSTRAK Tingkat perinatal yang tinggi (49 per 1000 kelahiran),
Karena kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya neonatal (39 per 1000 kelahiran), dan kematian ibu (301
kehamilan, wanita gagal mencari perawatan untuk komplikasi per 100.000 kelahiran hidup) menyisakan tantangan
kehamilan dan kelahiran anak yang mengancam jiwa secara utama bagi kesehatan masyarakat di India.1,2 Sekitar
tepat waktu. Penelitian cross-sectional ini dilakukan untuk sepertiga kematian neonatal terjadi pada hari pertama
mengukur pengetahuan tentang tanda bahaya di kalangan setelah dilahirkan, dan mayoritas kematian ibu terjadi
wanita hamil. Kuesioner terstruktur mandiri digunakan dalam
selama melahirkan, persalinan, dan dalam 24 jam pasca
penelitian ini. Untuk keperluan penelitian ini, 100 wanita yang
dirawat di unit rawat jalan antenatal (OPD) diambil datanya. persalinan.3 Penyebab umum kematian ibu adalah
Uji chi-square telah digunakan untuk menunjukkan pendarahan, infeksi pasca persalinan, gangguan
hipertensi, partus macet dan komplikasi aborsi.4
perbedaan antara karakteristik subjek penelitian dan
Dengan asumsi bahwa 'Setiap kehamilan menghadapi
tingkat signifikansi yang dipilih untuk penelitian ini (p risiko’,5,6 wanita harus memiliki pengetahuan akan
0,05). Sekitar 6,38% dari subjek yang memiliki tanda komplikasi obstetri selama kehamilan,
pengetahuan baik tentang tanda bahaya berasal dari persalinan dan pasca persalinan.7,8
kelompok usia 20 hingga 25 tahun dan 10,25% subyek yang Tanda bahaya bukanlah komplikasi obstetri yang
menerapkan pengetahuan dengan baik adalah dari usia 25
sesungguhnya, tetapi gejala yang mudah diidentifikasi
hingga 30 tahun. Pada 20% kasus dari subyek memiliki
pengetahuan yang cukup, yang berarti mereka mengetahui
oleh personel nonklinis. Pengetahuan tentang tanda
tanda-tanda bahaya obstetrik sekitar 50 hingga 75%, komplikasi obstetri merupakan langkah pertama yang
sementara 73% dari subyek memiliki pengetahuan yang penting dalam rujukan yang sesuai dan tepat waktu
kurang tentang tanda bahaya. Di antara mayoritas, yaitu untuk perawatan obstetri yang penting. Pengetahuan
46,48% subyek berasal dari usia 20 hingga 25 tahun, dan tentang tanda kehamilan adalah strategi yang dituju
93,33% dari keluarga besar memiliki pengetahuan yang untuk meningkatkan pemanfaatan perawatan yang
kurang tentang tanda bahaya. Mayoritas subyek yang terlatih selama risiko kelahiran rendah dan perawatan
memiliki pengetahuan yang baik tentang tanda bahaya
obstetri darurat dalam kasus-kasus yang rumit.10
kehamilan adalah lulusan sekolah menengah (7,69%) dan
universitas (9,52%). Sekitar 61% dari subyek mengetahui
tentang tanda bahaya kehamilan. Di antara sumber METODOLOGI
pengetahuan yang utama adalah tenaga kesehatan (57,37%) • Rancangan Penelitian: Penelitian Cross-Sectional.
dan sumber pengetahuan lainnya adalah media massa • Lokasi Penelitian: Penelitian dilakukan di Unit Rawat
(42,63%). Dalam kasus, 50% subyek mengetahui tentang Jalan (OPD) Obstetri dan Ginekologi (OBGY), Lata
pendarahan. Sehingga, pendarahan adalah tanda bahaya Mangeshkar Hospital, sebuah rumah sakit
kehamilan yang paling umum yang diketahui oleh populasi
subyek.
pendidikan perawatan tersier milik NKP Salve
Kata Kunci: Pengetahuan, Tanda Bahaya Kehamilan, Institute of Medical Sciences and Research Center,
Wanita Hamil. Digdoh Hills, Nagpur, Maharashtra.
Bagaimana mengutip artikel ini: Vijay NR, Kumare B, • Populasi Penelitian: Penelitian telah dilakukan kepada
Yerlekar DS. Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan para wanita yang mengunjungi Unit Rawat Jalan
di Antara Wanita Hamil di Rumah Sakit Pendidikan Layanan
Tersier. J South Asian Feder Obst Gynae 2015;7(3):171-175.
(OPD) Obstetri dan Ginekologi (OBGY), Lata
Sumber pendukung: Tidak Ada Mangeshkar Hospital untuk pemeriksaan rutin.
Konflik kepentingan: Tidak Ada • Ukuran Sampel: Seratus wanita antenatal yang memberikan
Tanggal penerimaan: 23 September 2015 persetujuannya telah dipertimbangkan oleh OPD.
Tanggal disetujui: 2 November 2015
Tanggal publikasi: Desember 2015 Kriteria Penyertaan
Dosen, 3Mahasiswa
1,2 Wanita antenatal yang telah mengunjungi OPD pada
Jurusan Obstetri and Ginekologi, NKP Salve Institute of Medical Sciences
1-3 saat pengumpulan data dan yang cukup tertarik untuk
and Research Center, Nagpur Maharashtra, India
berpartisipasi dalam penelitian yang diberikan
Penulis yang Bersangkutan: Nikita R Vijay, Lecturer, Department of informasi tentang penelitian ini dalam bahasa yang
Obstetrics and Gynecology, NKP Salve Institute of Medical Sciences and
Research Center, Nagpur, Maharashtra, India Phone: 07104306171, e-mail: dapat dimengerti oleh mereka dan telah memberikan
nikitarvijay@gmail.com
persetujuan. Semua wanita antenatal yang siap
memberikan persetujuan tertulis diikutsertakan.
Jurnal Federasi Kebidanan dan Ginekologi Asia Selatan, September-Desember 2015; 7 (3): 171-175 171
Nikita R Vijay dkk
Kriteria Pengecualian • Pengetahuan yang buruk: Kemampuan untuk
Wanita yang tidak hamil yang mengunjungi OPD menyebutkan >50% tanda bahaya kehamilan.
dikecualikan. Wanita antenatal yang tidak terlalu HASIL
menunjukkan kemauan dan minat untuk berpartisipasi Tabel 1 menunjukkan karakteristik umum subjek penelitian.
dalam penelitian juga dikecualikan dari penelitian. Telah diamati bahwa 47% subjek berusia 20 hingga <25
Jadwal wawancara terstruktur telah dikembangkan oleh tahun, 39% berusia 25 hingga <30 tahun, 11% berusia 30
peneliti setelah meninjau literatur yang relevan untuk hingga <35 tahun dan hanya 3% berusia 35 tahun dan di atas
mengumpulkan data yang diperlukan. Terdiri dari bagian- 35 tahun. Sehubungan dengan tingkat pendidikan hanya 3%
bagian berikut: dari subjek yang tidak dapat membaca dan menulis, 12%
• Bagian 1: Data sosiodemografi, seperti usia, tingkat subjek menyelesaikan pendidikan dasar, 64% dari subjek
pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga, dll. telah menyelesaikan pendidikan menengah, dan 21% subyek
• Bagian 2: Karakteristik obstetri, seperti graviditas, telah lulus dari universitas. Untuk pekerjaan subjek,
paritas, aborsi, pemeriksaan lanjutan antenatal dan mayoritas adalah ibu rumah tangga, yaitu 82%, dan 18%
adanya komplikasi, dll. subjek, bekerja. Sehubungan dengan jumlah anggota
• Bagian 3: Pertanyaan yang terkait dengan pengetahuan keluarga, ditemukan bahwa 15% populasi tinggal dalam
tentang tanda bahaya keluarga besar dengan anggota keluarga 8+ di dalamnya,
kehamialn pada wanita, seperti pendarahan PV, kaki 36% subjek tinggal dalam keluarga kecil yang memiliki 3
edema, demam, sakit kepala berat, kejang, kekurangan atau <3 anggota. Lebih dari separuh populasi tinggal dalam
darah, pandangan kabur, dll. keluarga dengan 4 hingga 6 anggota di dalamnya. Menurut
agama, komunitas Hindu dan Buddha memiliki populasi
ANALISIS STATISTIK yang hampir sama, masing-masing yaitu 41% dan 39%.
Analisis statistik telah dilakukan menggunakan MS Office- Hanya 6% subjek adalah Kristen dan 14% adalah Muslim.
Excel. Berkenaan dengan tujuan penelitian, data telah
Tabel 2: Karakteristik klinis subjek penelitian
dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Uji Chi-square
telah digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara
Karakteristik Umum n = 100 Persentase
karakteristik subjek penelitian dan level signifikansi yang Graviditas
dipilih
Satu kali 48 48
utuk penelitian ini adalah p 0.05.
Dua kali 38 38
• Pengetahuan yang baik: Kemampuan untuk menyebutkan Tiga kali 10 10
>75% tanda bahaya kehamilan. Lebih dari 3 kali 4 4
• Pengetahuan yang cukup: Kemampuan untuk Paritas
menyebutkan 50 hingga 75% tanda Tidak pernah 55 55
bahaya kehamilan. Satu kali 35 35
Tabel 1: Karakteristik umum subjek penelitian
Karakteristik Umum n = 100 Persentase Dua kali 7 7
Usia (tahun) 3 kali 3 3
20 - < 25 47 47 Lebih dari 3 kali — —
25 - < 30 39 39 Jumlah kunjungan ANC
30 - < <35 11 11 Kurang dari 4 kali 65 65
> 35 3 3 5–8 22 22
Tingkat pendidikan 9-12 9 9
Buta huruf 3 3 Lebih dari 12 4 4
Pend Dasar 12 12 Tipe persalinan sebelumnya
Pend Menengah 64 64 Tidak Ada 48 48
Universitas keatas 21 21 Normal 30 30
Pekerjaan Bedah cesar 20 20
Ibu Rumah Tangga 82 82 Persalinan Instrumental 2 2
Bekerja 18 18 Tempat persalinan sebelumnya
Rumah 5 9
Jumlah anggota keluarga Rumah sakit umum 28 53
<3 36 36 Rumah sakit swasta 12 23
4 36 36 Puskesmas atau 8 15
6 13 13 Puskesmas Pembantu
8+ 15 15 Pengetahuan tentang tanda
Agama bahaya
Ya 61 61
Hindu 41 41 Tidak 39 39
Islam 14 14 Sumber informasi
Buddha 39 39 Tenaga kesehatan 35 57.57
Kristen 6 6 Media massa 26 42,63

172
JSAFOG

Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan pada Wanita Hamil di Rumah Sakit Pendidikan
Tabel 2 menunjukkan bahwa Layanan
48,Tersier
38, 10 dan 4% subjek Tabel 5 menunjukkan 50% subjek mengetahui tentang
masing-masing pernah hamil sebanyak satu, dua, tiga dan pendarahan. Dengan demikian, pendarahan adalah tanda
lebih dari tiga kali. Tiga puluh lima persen subjek melahirkan bahaya kehamilan yang paling umum diketahui oleh
sebanyak satu kali dan 7% subjek melahirkan dua kali dan populasi subjek. Tanda bahaya lain yang diketahui oleh
3% subjek melahirkan tiga kali. Tiga puluh persen dari subjek yaitu pandangan kabur (35%), tangan/kaki/wajah
mereka mengalami persalinan normal spontan, 20% bengkak (48%), kekurangan darah/lemah (22%), kejang
menjalani bedah cesar dan 2%menjalani persalinan (10%), retensi plasenta
instrumental. Tempat persalinan yaitu rumah (9%), rumah (23%), lama persalinan > 12 jam (16%), masalah luka
sakit umum (53%), rumah sakit swasta (23%) dan puskesmas episiotomi (4%), demam tinggi dan sakit kepala (7%).
(15%).
Tabel 3 menunjukkan bahwa 6,38% subjek yang memiliki PEMBAHASAN
kesadaran yang baik tentang tanda bahaya berasal dari Sekitar 529.000 ibu meninggal tiap tahunnya disebabkan oleh
kelompok usia 20 hingga masalah kehamilan, dimana 99% kematian terjadi negara
<25 tahun dan 10,25% subjek dengan kesadaran baik adalah berkembang.11 Lima komplikasi langsung yang menjadi
dari kelompok 25 hingga <30 tahun. Dua puluh persen penyebab lebih dari 70% kematian ibu: pendarahan (25%),
subjek memiliki pengetahuan cukup yang berarti mereka infeksi (15%), aborsi tidak aman (13%), eklamsia (tekanan
mengetahui sekitar 50 hingga 75% tanda bahaya kehamilan. darah tinggi yang menyebabkan kejang — 12%) dan partus
Tujuh puluh tiga persen subjek memiliki pengetahuan yang macet (8%). Sebanyak 99% dari kematian ibu terjadi di
kurang tentang tanda-tanda bahaya. Mayoritas dari mereka, negara-negara berkembang, dimana 85% dari populasi
yaitu 46,48% subjek berasal dari kelompok usia 20 hingga tersebut tinggal. Hal tersebut merupakan penyebab utama
<25 tahun. Total sebanyak 93,33% dari keluarga besar kematian ibu. Sedangkan pada dasarnya layanan kesehatan
memiliki kesadaran yang buruk tentang tanda-tanda bahaya. yang tidak tersedia, sulit diakses, tidak terjangkau, atau
Mayoritas subjek yang memiliki pengetahuan yang baik berkualitas buruk juga bertanggung jawab atas terjadinya
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan telah menyelesaikan kematian ibu.12 ‘Ibu sehat, bayi sehat' adalah semboyan
pendidikan menengah (7,69%) dan universitas (9,52%). layanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di negara kita.
Tabel 4 menunjukkan bahwa 61% subjek mengetahui Pembuat kebijakan kesehatan India telah membuat layanan
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Sumber utama kesehatan preventif sebagai landasan dasar kesehatan
pengetahuan di antaranya adalah tenaga kesehatan (57,37%) negara kita. Hal ini berarti penting untuk meningkatkan
dan sumber pengetahuan lainnya bersal dari media massa kesadaran
(42,63%).

Tabel 3: Hubungan antara karakteristik umum dan tingkat kesadaran pada subjek penelitian
Baik Cukup Kurang
Karakteristik umum Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase nilai p
Umur
20–<25 3 6.38 11 23.40 33 70.22
25–<30 4 10.25 7 17.04 28 71.79
> 0.05
30–<35 — — 2 18.18 9 81.82
>35 — — — — 3 100
Tingkat pendidikan
Buta Aksara — — — — 3 100
Dasar — — 3 25 9 75
0.03
Menengah 5 7.69 12 18.46 47 73.43
Universitas 2 9.52 6 28.57 13 61.9
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 7 8.53 16 19.51 59 71.95
> 0.05
Bekerja — — 4 22.22 14 77.78
Jumlah anggota keluarga
Kurang dari 3 3 8.33 10 27.77 23 63
4 3 8.33 7 19.44 26 72.23
> 0.05
6 — — 3 23.07 10 76.93
8+ — — 1 6.67 14 93.33
Agama
Hindu 4 10 9 22.5 27 67.5
Islam — — 3 21.42 11 78.58
> 0.05
Buddha 3 7.69 6 15.38 30 76.92
Kristen — — 1 16.67 5 83.33

Jurnal Federasi Kebidanan dan Ginekologi Asia Selatan, September-Desember 2015; 7 (3): 171-175 173
Nikita R Vijay dkk

Tabel 4: Hubungan antara karakteristik klinis dan tingkat kesadaran pada subjek penelitian
Baik Cuk Kur
Karakteristik Jumlah Persentase Jumlah up Persentase Jumlah ang Persentase
Graviditas
Satu kali 2 4.16 11 22.92 35 72,92
Dua kali 4 10.52 4 10.52 30 78.94
3 kali — — 4 40 6 60
Lebih dari 3 kali — — 1 25 3 75
Paritas
Tidak pernah 9 16.36 11 20 35 63.64
Satu kali 2 5.71 3 8.57 30 85.71
Dua kali — — 3 42.86 4 57.14
Tiga kali — — — — 3 100
Tipe persalinan sebelumnya
Normal 6 20 2 6.67 22 73.33
Bedah cesar 3 15 6 30 11 55
Instrumental — — 1 50 1 50
Tempat persalinan sebelumnya
Rumah — — — — 5 100
Rumah sakit umum 2 7.14 6 21.42 20 71.43
Rumah sakit swasta 6 50 3 25 3 25
Puskesmas/Puskesmas 1 12.5 3 37,5 4 50
Pembantu
Pengetahuan tentang tanda
bahaya
Ya 7 11.47 20 32.78 34 55.73
Tidak — — — — 39 100
Sumber informasi
Tenaga kesehatan 6 18.18 13 39.4 14 42.42
Media massa 1 3.57 7 25 20 71.42

pengetahuan orang-orang dan untuk mempromosikan gaya


Tabel 5: Distribusi subjek penelitian berdasarkan
hidup sehat dengan memberikan pendidikan dan layanan
pengetahuan tentang tanda bahaya
yang baik tetapi juga untuk mengenali tanda-tanda
Pengamatan n = 100 kemungkinan komplikasi selama kehamilan dan
Pengetahuan tentang tanda bahaya obstetri memperlakukan mereka dengan segera dan efektif. 14
Ya 61 Dengan demikian, penelitian ini dilakukan dengan tujuan
Tidak 39 untuk menilai tingkat pengetahuan tentang tanda-tanda
Tanda bahaya selama kehamilan bahaya dalam kehamilan di kalangan wanita antenatal pada
Pendarahan 50 Rumah Sakit pendidikan layanan tersier Hampir 100 subjek
Pandangan kabur 35 diikutsertakan dalam penelitian ini dengan memperoleh
Tangan/kaki/wajah bengkak 48 persetujuan mereka. Awalnya, variabel demografi telah
Kekurangan darah 22
dinilai dan temuan menunjukkan bahwa status pendidikan
memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat
Kejang 10
pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan.
Demam tinggi dan sakit kepala 7
Namun, penelitian serupa yang dilakukan oleh Kempa
Tanda bahaya selama persalinan
Cheluvamba Hospital, Bengaluru, menunjukkan bahwa ada
Pendarahan hebat 50 hubungan yang signifikan antara skor pengetahuan ibu
Retensi plasenta 23 dengan usia, pendidikan, tipe keluarga, area tempat tinggal
Lama persalinan >12 jam 16 dan pendapatan, tetapi agama tidak berhubungan secara
Demam tinggi dan sakit kepala 7 signifikan.14 Hasil penelitian tersebut yang berkaitan dengan
Tanda bahaya selama Asuhan Pasca Salin (PNC) skor pengetahuan adalah sebagai berikut, pengetahuan
Pendarahan hebat 50 sangat kurang 11%, kurang 51%, cukup 26%, baik 10%,
Lemah 22 sangat baik 2%. Jenis penelitian serupa juga dilakukan oleh
Gangguan penglihatan 35 Narayana Medical College and Hospitals, Nellore. Hasil
Tangan/kaki/wajah bengkak 48 penelitian ini diberikan karena 6,6% memiliki pengetahuan
Masalah luka episiotomi 4 yang sangat kurang, 43,3% kurang, cukup 46,6%, dan
Kejang 10
pengetahuan baik 3,3%.15 Dalam penelitian kami saat ini, 7%
subjek memiliki pengetahuan yang baik tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan, cukup 20%, dan kurang 73%, yang mana
di antara massa mengenai kesehatan dan penyakit
serta menghapus mitos lama, yang memang benar
untuk perawatan antenatal.13 Tujuan praktik klinis
tidak hanya untuk meningkatkan
174
JSAFOG

Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan pada Wanita Hamil di Rumah Sakit Pendidikan
Layanan Tersier
39% tidak tahu apa-apa tentang tanda bahaya. Beberapa 3. Ronsmans C, Graham WJ. Lancet Maternal Survival Series
penelitian telah menunjukkan bahwa indikator-indikator Steering Group. Maternal mortality: who, when, where,
seperti pendapatan rendah, tekanan keuangan, pekerjaan ibu, and why. Lancet 2006;368(9542):1189-1200.
pendidikan dan status sosial yang lebih rendah memiliki 4. Pembe AB, Urassa DP, Carlstedt A, Lindmark G, Nyström
hubungan yang kecil namun signifikan prediktif terhadap L, Darj E. Rural Tanzanian women’s awareness of danger
signs of obstetric complications. BMC Pregnancy and
depresi pasca melahirkan, menambah titik dasar bahwa
Childbirth 2009;9:12.
kesadaran yang tepat masih kurang dalam populasi target.16-
5. Graham W. Every pregnancy faces risks. Plan Parent Chall
18 Secara keseluruhan, tingkat kesadaran yang rendah di
1998;1:13-14.
antara wanita hamil dicatat dalam beberapa penelitian lain, 6. Stevens RD. Safe motherhood: an insight into maternal
terutama dalam pengembangan dan di bawah negara-negara morta- lity in the developing world. Health Millions
maju di bagian lain dunia.4,19,20 Penelitian ini membantu 2000;26(3):34-37.
dalam penilaian pengetahuan tentang bahaya tanda-tanda 7. JHPIEGO. Monitoring birth preparedness and complication
pada wanita hamil di Lata Mangeshkar Hospital, Nagpur. readiness: tools and indicators for maternal and newborn
Subjek yang tidak mengetahui tentang tanda bahaya health. Baltimore: JHPIEGO; 2004. p. 1-44.
diberitahu tentang hal tersebut dan kontribusi kecil dibuat 8. World Health Organization: mother-baby package: imple-
dalam menciptakan kesadaran di kalangan wanita hamil. Hal menting safe motherhood in countries. Practical guide
ini juga membantu dalam memahami masalah yang dihadapi WHO/ FHE/MSM/94.11. Geneva: World Health
oleh pasien dan dokter dan menjadi alat untuk memberikan Organization; 1994.
9. JHPIEGO. Maternal and Neonatal Health (MNH) Program
kesadaran di antara kalangan wanita ini. Dengan demikian,
Birth Preparedness and Complication Readiness: A Matrix
informasi yang diperoleh dari penelitian akan membantu
of Shared Responsibilities (Original BP/CR Matrix
penyedia layanan untuk meningkatkan layanan perawatan
poster published in 2001. English introductory text revised
antenatal. Pada akhirnya, hal ini akan membantu memenuhi in 2004) JHPIEGO; 2004.
kebutuhan akan keselamatan ibu, seperti yang ditunjukkan 10. Kabakyenga JK, Ostergren PO, Turyakira E, Pettersson KO.
oleh Millenium Development Goals. Knowledge of obstetric danger signs and birth
prepared- ness practices among women in rural Uganda.
KESIMPULAN Reproductive Health 2011;8:33.
11. World Health Organization (WHO). Pregnancy is special
Penelitian kami menunjukkan bahwa ada pengetahuan yang
let’s make it safe: World Health Day, Safe Motherhood.
kurang mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan di antara
Geneva, Switzerland: WHO; 1998.
wanita hamil. Lebih dari sepertiga subjek (39%) juga tidak 12. The World Health Report 2005—Make every mother
tahu tentang tanda bahaya kehamilan. Dari penelitian ini, and child count. Geneva, World Health Organization; 2005.
kami merekomendasikan perlunnya kebutuhan strategi yang 13. Division of Reproductive Health. WHO Safe Motherhood:
direncanakan untuk meningkatkan kesadaran perempuan Maternal Mortality: Switzerland;1998(ch-1211).
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. 14. Gupta N. Maternal Mortality: Magnitude, causes and
concerns. J Obstet Gynecol Today 2004;9:555-558.
BATASAN 15. Hymavthi K, Shilpa R, Tom SC, Indira S, Shaik AB, Rap PS.
Primary investigation to assess the knowledge of ‘warning
Dalam penelitian kami, ukuran sampel kecil (100 subjek) dan, signs in pregnancy’ among antenatal women. J
karenanya, hasil yang diambil tidak dapat digeneralisasikan. Pharmaceut Res Develop 2013;2(8):249-253.
Penelitian dengan ukuran sampel yang lebih besar perlu 16. Lee DT, Yip AS, Leung TY, Chung TK. Identifying women
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang pasti. Perempuan at risk of postnatal depression: prospective longitudinal
tidak ditanya tentang apakah mereka mengalami komplikasi study. Hong Kong Med J 2000;6(4):349-354.
dalam kehamilan mereka. 17. Beck CT. Predictors of postpartum depression: an update.
Nurse Res 2001;50(5):275-285.
DAFTAR PUSTAKA 18. Robertson E, Grace S, Wallington T, Stewart DE. Antenatal
risk factors for postpartum depression: a synthesis of recent
1. International Institute for population sciences. National literature Gen Hos Psychiatry 2004;26(4):289-295.
family health survey (NFHS-3), 2005-06: India. VI Mumbai: 19. Okour A, Alkhateeb M, Marin Z. Awareness of danger
International Institute for Population Sciences; 2007. p. 540. signs and symptoms of pregnancy complication among
2. Registrar General of India. Sample registration system- women in Jordan: Int J Gynaecol Obstet 2012;118(1):11-14.
maternal mortality in India: 1997-2003: trends, causes and 20. Hoque M, Hoque ME. Knowledge of danger signs for
risk factors. New Delhi: Registrar General of India; 2006. p. major obstetric complications among pregnant KwaZulu-
29. Natal women: implications for health education: Asia Pac J
Public Health 2011;11:23(6):946-956.

Jurnal Federasi Kebidanan dan Ginekologi Asia Selatan, September-Desember 2015; 7 (3): 171-175 175

Anda mungkin juga menyukai