Anda di halaman 1dari 29

1

Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA


PRASYARAT
Untuk memudahkan anda dalam mempelajari modul siklus
akuntansi perusahaan dagang ini, diperlukan persyaratan awal
yang harus anda dipenuhi, yaitu:
1. Anda telah dapat menerapkan konsep double entry
recording dan menyusun laporan keuangan,
2. Anda telah dapat mengerjakan prosedur pencatatan dalam
siklus akuntansi untuk perusahaan jasa,
3. Anda telah dapat mengerjakan prosedur pengikhtisaran dan
pelaporan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.

2
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Bacalah petunjuk penggunaan modul ini dan pahamilah
isinya, untuk memudahkan anda dan guru/instruktur
menggunakan modul ini dalam proses pemelajaran.
a. Langkah-langkah yang harus anda (peserta diklat) tempuh
1. Bacalah dengan cermat tujuan akhir dari kegiatan belajar ini
yang memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan,
dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk
kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.
2. Diskusikan dengan sesama peserta didik apa yang telah anda
cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang
tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam
modul ini. Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada guru/
instruktur sampai paham.
3. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar,
rencanakan kegiatan belajar, kerjakan tugasnya, dan
jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas
menguasai hasil belajar yang diharapkan.
4. Bila anda belum tuntas sesuai kriteria kelulusan, baca ulang
isi materi dan kerjakan ulang soal tes
5. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan
kesulitan, maka diskusikan dengan teman-teman anda atau
konsultasikan dengan guru/ instruktur.
6. Anda tidak dibenarkan melanjutkan kepada kegiatan belajar
berikutnya, bila belum menguasai benar materi pada kegiatan
belajar sebelumnya.
b. Peranan Guru/Instruktur
1. Pastikan bahwa peserta diklat yang akan mempelajari modul
ini telah mempelajari modul-modul prasyarat secara tuntas.
2. Bantulan peserta diklat dalam menyusun rencana kegiatan
belajar dalam rangka mempelajari modul ini. Berikan
perhatian khusus pada perencanaan jenis kegiatan, tempat
kegiatan belajar dan waktu penyelesaian akhir pemelajaran,
agar mereka dapat belajar efektif dan efisien untuk mencapai
sub-kompetensi standar.
3. Mengidentifikasi dan menganalisis sarana-prasarana kegiatan
belajar yang ada di SMK dan industri untuk mengoptimalkan
kegiatan pemelajaran.
4. Berikan motivasi, bimbingan dan pendampingan pada peserta
diklat agar semangat belajarnya meningkat.

3
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Spesifikasi kinerja yang diharapkan dapat dikuasai siswa setelah
menyelesaikan pembelajaran dengan modul ini, yakni mampu
melakukan pencatatan akuntansi perusahaan dagang yang
meliputi:
1. Pencatatan pembelian baik secara tunai maupun kredit
2. Pencatatan penjualan tunai dan kredit
3. Pencatatan retur pembelian
4. Pencatatan retur penjualan
5. Pencatatan potongan pembelian
6. Pencatatan potongan penjualan
7. Pencatatan beban angkut pembelian
8. Pencatatan beban angkut penjualan
9. Posting buku besar

4
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Kompetensi
Kompetensi : 3.5 - Menganalisis siklus akuntansi perusahaan dagang
4.5 - Mempraktikkan tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang
Sub-kompetensi : Pencatatan jurnal umum perusahaan dagang
Alokasi waktu : 3 x 90 Menit
Sub Materi Pokok Pembelajaran
Kriteria Unjuk Kerja Lingkup Belajar
Kompetensi Sikap Pengetahuan Keterampilan
 Pencatatan  Mampu 1. Pengkategorian 1. Sungguh- 1. Transaksi 1. Mengamati/
jurnal umum mengkategorian bukti transaksi sungguh diperusahaan menganalisis
perusahaan bukti transaksi (kategori 2. Teliti dagang bukti
dagang (kategori penjualan, 3. Cermat 2. Definisi dan cara transaksi
 Posting buku penjualan, pembelian dll) 4. Percaya diri mencatat 2. Menghitung
besar pembelian dll) 2. Membedakan 5. Tanggung pembelian, potongan
 Membedakan jenis jenis beban jawab penjualan, beban pembelian dan
beban angkut angkut 6. Berani angkut, diskon, penjualan
 Menghitung 3. Menghitung dan retur. 3. Mancatat
potongan potongan 3. Syarat transaksi ke
pembelian dan pembelian dan pembelian/ dalam jurnal
penjualan penjualan penjualan kredit umum
 Mampu mencatat 4. Pencatatan 4. Membedakan 4. Memindah
transaksi kedalam transaksi jenis beban bukukan
jurnal umum kedalam jurnal angkut transaksi dari
 Mampu memsting umum 5. Cara jurnal umum
ke buku besar 5. Posting buku Pemindahbukua ke buku besar
besar n dari jurnal ke
buku besar

5
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1:
Mencatat Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang dalam Jurnal Umum
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan anda mampu:
1) Menjelaskan transaksi pembelian dan penjualan persediaan barang dagangan.
2) Menjelaskan transaksi retur pembelian dan retur penjualan
3) Menjelaskan transaksi beban angkut pembelian dan beban angkut penjualan
4) Menjelaskan transaksi potongan pembelian dan potongan penjualan
5) Mencatat transaksi dalam perusahaan dagang dalam jurnal umum
b. Uraian Materi
Deskripsi Perusahaan Dagang
Secara prinsip tidak ada perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan
dagang. Namun terdapat beberapa perbedaan karakteristik. Perusahaan jasa memperoleh
pendapatan dari pendapatan jasa/ penjualan jasa yang diberikan. Biaya yang dikeluarkan
perusahaan jasa terdiri atas biaya yang muncul untuk memberikan layanan jasa. Konsep
laba pada perusahaan jasa merupakan selisih antara jumlah pendapatan yang diterima
dibanding dengan beban yang dikeluarkan.

No Keterangan Akuntansi Akuntansi perusahaan dagang


perusahaan jasa
1 Pendapatan Pendapatan jasa Penjualan
Pendapatan lainnya Pendapatan lainnya
2 Beban Beban usaha Harga pokok penjualan
Beban diluar usaha Beban usaha yang terdiri dari beban
pemasaran dan beban administrasi
umum.
Beban diluar usaha
3 Laba Laba usaha Laba kotor perusahaan
Laba bersih Laba usaha
Laba bersih

Perusahaan dagang yang membeli dan menjual barang dalam partai besar
disebut grosir dan perusahaan dagang yang menjual dalam partai kecil disebut pedagang
eceran (retailer). Baik grosir maupun retailer pada dasarnya memiliki kesamaan dalam

6
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
kegiatan/transaksi pokok, yaitu: pembelian, Retur pembelian dan potongan
harga,potongan pembelian, penjualan, retur penjualan dan potongan harga, potongan
penjualan, dan ongkos angkut. Contoh beberapa perusahaan dagang seperti Giant
Hypermarket, Indomaret, Matahari Dept Store, toko kelontong, Toko Buku Gramedia
dan lain sebagainya.

Transaksi – transaksi di Perusahaan dagang


1. Pembelian barang dagang (Purchases)
2. Pengiriman kembali barang yang dibeli (Purchases Return)
3. Pembayaran biaya angkut pembelian (Freight In)
4. Penjualan barang dagang (Sales)
5. Penerimaan kembali barang yang dijual (Sales Return)
6. Pembayaran biaya angkut barang yang dijual (Freight Out)

Pencatatan Jurnal Umum

Jurnal umum merupakan proses pencatatan setiap transaksi-transaksi yang

terjadi di perusahaan. Jurnal umum digunakan sebagai media untuk mencatat seluruh

jenis transaksi keuangan tanpa terkecuali, baik transaksi pembelian, penjualan,

penerimaan kas, pengeluaran kas, maupun transaksi lainnya. Dalam tahap ini transaksi

keuangan yang telah dibuktikan dengan dokumen dasar (faktur, kwitansi, nota, cek dan

lain-lain) akan dicatat secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya kedalam

buku jurnal. Berikut ini merupakan bentuk jurnal umum yang sering digunakan

perusahaan pada umumnya.

PT xxx
Jurnal Umum
Periode xxx

Tanggal No bukti Rekening & Keterangan Ref Debit Kredit


------ xxx
------ xxx

Keterangan:

7
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
1. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
2. Kolom nomor bukti digunakan untuk mencatat nomor bukti transaksi yang
menjadi dasar terjadinya transaksi keuangan, misalnya nomor faktur, nomor
nota.
3. Kolom rekening dan keterangan digunakan untuk mencatat nama akun yang
terpengaruh karena adanya transaksi keuangan yang bersangkutan. Akun yang
nilainya pada sisi debet ditulis terlebih dahulu (pada baris atas) dan akun yang
nilainya ditulis di sisi kredit dicatat pada baris berikutnya dengan sedikit
menjorok ke kanan. Keterangan singkat yang menjelaskan transaksi akan ditulis
dalam tanda kurung di bawah akun yang terakhir.
4. Kolom referensi digunakan untuk mencatat nomor akun yang bersangkutan.
Pengisian kolom referensi dilakukan pada saat nilai pada akun yang
bersangkutan sudah dipindah (posting) ke dalam buku besar. Sehingga akun
mana yang belum diposting dapat diidentifikasi dengan mudah.
5. Kolom debet dan kredit digunakan untuk mencatat sejumlah angka tertentu yang
mempengaruhi nilai akun yang bersangkutan. Ketentuan dalam mengisi kolom
ini adalah sebagai berikut:
a) Kelompok akun asset, pembelian, potongan penjualan, retur penjualan,
beban, dan prive, akan didebet (nilai rupiah dicatat pada kolom debet/di sisi
kiri) jika nilainya bertambah, dan akan dikredit jika nilainya berkurang.
b) Kelompok akun kewajiban, ekuitas, cadangan, akumulasi penyusutan,
penjualan, potongan pembelian, retur pembelian dan pendapatan, akan
didebet jika nilainya berkurang, dan akan dikredit (nilai rupiah dicatat pada
kolom kredit/di sisi kanan) jika nilainya bertambah.

1. Transaksi Pembelian barang dagang


(Purchases)
Ditinjau dari segi cara pembayaran, maka
pembelian dan penjualan dapat dilakukan dengan
cara:

8
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
a. Tunai (on cash), pembayaran dilakukan pada saat penyerahan barang dari penjual
kepada pembeli. Contoh transaksi pembelian tunai:
UD. Mikazuki pada tanggal 3 Maret 2017 membeli tunai barang dagangan seharga
Rp. 600.000,00. Atas transaksi tersebut penjual akan membuat bukti transaksi yang
berupa Slip cash register, nota kontan dari perusahaan penjual. Perhatikan contoh
nota berikut:

Kaito Shop, SMG No.112/ NK


Tgl :3/4/2017

Nota Kontan
No Nama Barang Unit Harga Satuan Total
1 Jaket Boomber 10 60.000 600.000
-
Total 600.000

Pengaruh transaksi: Pengurangan terhadap kas dan penambahan barang dagang.


Debet pembelian dan Kredit kas. Transaksi tersebut oleh UD. Mikazuki dicatat dalam
Jurnal Umum:
Tanggal No bukti Keterangan Ref Debit Kredit
2017 112/ NK Pembelian 5.0.1 600.000
Apr-03 Kas 1.0.1 600.000

b. Kredit (on account), artinya


pembayaran dilakukan dalam jangka
waktu tertentu setelah barang
diserahkan dari penjual kepada
pembeli. Beberapa perusahaan akan
menawarkan potongan pembelian
kepada para pelanggannya jika

9
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu yang ditetapkan.
Misalnya pembelian barang dagang dengan syarat 2/10, n/30 yang artinya
yaitu pembeli akan memperoleh potongan tunai pembelian sebesar 2% dari harga
faktur jika mampu melunasi pembelian tersebut dalam jangka waktu maksimal 10
hari sejak tanggal pembelian. Jangka waktu kredit adalah maksimal sampai 30 hari
sejak tanggal pembelian.
Pembelian barang dagangan dengan syarat 2/10. EOM memiliki arti pembeli
akan memperoleh potongan tunai pembelian sebesar 2% dari harga faktur jika
mampu melunasi pembelian tersebut dalam jangka waktu maksimal 10 hari sejak
tanggal pembelian. Jangka waktu pembayaran yaitu maksimal sampai akhir bulan
(End of Month).
Contoh: UD Mikazuki pada tanggal 6 April 2017 membeli barang dagangan seharga
Rp.2.500.000 secara kredit. Faktur yang dikirim penjual yaitu:

PD. Kaos Joker. No: 0131/ F


Jogja Tgl : 6/4/2017
Syarat: 3/10,n/30
FAKTUR
Dijual Kepada : UD Mikazuki
Alamat : Jl. Madubronto No.37 Semarang
No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Kaos Oblong 100 Rp. 25.000 Rp.2.500.000

Jumlah Rp 2.500.000

Pengaruh transaksi: Penambahan hutang dagang dan penambahan barang


dagang. Debet: akun pembelian dan Kredit: akun hutang dagang. Transaksi tersebut
oleh UD. Mikazuki dicatat dalam Jurnal Umum:
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
2017 0131/ F Pembelian 5.0.1 Rp.2.500.000
Apr-06 Utang Dagang 2.0.1 Rp.2.500.000

10
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
2. Transaksi Pengiriman Kembali Barang yang Dibeli (Purchases Return)
Retur pembelian/ pengembalian barang kepada penjual bisa disebabkan karena
barang yang dibeli tersebut rusak, cacat, tidak sesuai pesanan atau sebab lain. Dalam hal
ini pihak pembeli akan mengirimkan nota pemberitahuan pengembalian barang dagang
yang disebut nota debe (debit memorandum) atas
pengembalian barang tersebut.
Contoh UD Mikazuki pada 8 April 2017
mengembalikan 10 unit barang yang dianggap
cacat atas pembelian kredit pada 6/4/2017 senilai
Rp.250.000. catatan dalam nota kredit yang
diterima adalah sebagai berikut:

PD. Kaos Joker. No Kredti: NK-03 Tgl. 8/4/2017


Jogja
Atas Faktur No.0131 Tgl.
6/4/2017
Nota Kredit
Diterima kembali dari : UD Mikazuki
Alamat : Jl. Madubronto No.37 Semarang

No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp)


1 Kaos Oblong 10 Rp. 25.000 Rp.250.000

Jumlah Rp 250.000

Pengaruh transaksi: Pengurangan hutang dagang dan pengurangan barang


dagang. Debet: akun hutang dagang dan Kredit: akun retur dan potongan pembelian.
Transaksi tersebut oleh UD. Mikazuki dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut:
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
2017 Utang Dagang Rp 250.000
Apr-08 Retur &
Potongan
Pembelian RP.250.000

11
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
3. Potongan Pembelian
Potongan pembelian adalah potongan harga sebagai akibat pembayaran
dilakukan lebih cepat dari jangka waktu pembayaran. Sebagai contoh termin di dalam
faktur tercantum 3/10, n/30, ini berarti
pembayaran harus dilakukan paling lambat 30
hari setelah tanggal faktur, jika dibayar dalam
jangka waktu 10 hari atau kurang terhitung sejak
tanggal faktur akan mendapat potongan 3%.
Contoh:
UD. Mikazuki pada tanggal 12 April 2017
membayar hutang dagang sebesar Rp.2.182.500.
Kasir perusahaan akan membuat bukti kas keluar
untuk transaksi tersebut sebagai berikut:

, Semarang BKK No: 15. Tgl: 12/4/2017


Cek No. Tgl:

Bukti Kas Keluar

Dibayar Kepada : PD. Kaos Joker, Jogja


Jumlah : Rp. 2.182.500,-
Dengan Huruf : Dua Juta Seratus Delapan Puluh Dua Lima Ratus Rupiah
Keterangan : Jumlah piutang per 6 Apr. 2017 Rp. 2.500.000,-
Retur pembelian per 8 Apr. 2017 Rp. 250.000,-
Sisa Utang Rp. 2.250.000,-
Potongan Pembelian 3% Rp. 67.500,-
Dibayar Tunai Rp. 2.182.500,-

Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Diterima oleh:

( ) ( ) ( )

Pengaruh transaksi: Pengurangan hutang dagang dan barang dagang. Debet,


yakni hutang dagang, Kredit: potongan pembelian dan kas. Transaksi tersebut oleh UD.
Mikazuki dicatat dalam Jurnal Umum:

12
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
2017 Utang Dagang BKK- Rp 2.250.000,-
Apr-12 15
Potongan
Pembelian Rp.67.500,-
Kas Rp. 2.182.500,-

4. Beban Angkut Pembelian


Transaksi pembayaran beban angkut pembelian muncul ketika pembeli tidak
memperoleh layanan pengantaran barang yang dibeli. Pembelian barang dalam partai
besar memperhitungkan syarat penyerahan barang. Umumnya berlaku dua syarat yaitu:
1. FOB destination point (bebas sampai ke tempat tujuan), artinya hak
kepemilikan atas barang berpindah ketika barang sudah sampai tempat tujuan,
sehingga biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai gudang pembeli
ditanggung oleh pihak penjual. Syarat ini disebut juga Loko Gudang Pembeli.
2. FOB shipping point (bebas sampai tempat pengiriman), artinya hak
kepemilikan atas barang berpindah serentak dengan keluarnya barang dari
gudang penjual, sehingga biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai
gudang pembeli ditanggung oleh pihak pembeli. Syarat ini disebut juga Loko
Gudang Penjual.

13
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Terdapat karakteristik khusus dari rekening beban angkut pembelian. Jika pada
umumnya rekening beban dikelompkan pada rekening beban operasi atau beban diluar
usaha, rekening beban angkut pembelian ini termasuk pada kelompok komponen
perhitungan harga pokok penjualan (cost of goods sold). Hal ini didasari bahwa yang
dimaksud harga pokok penjualan adalah harga beli barang ditambah semua biaya yang
timbul sampai dengan barang tersebut siap dijual.
Contoh, UD. Mikazuki pada tanggal 10 April 2017 membayar biaya angkut
pembelian sebesar Rp. 120.000,-. Bukti kas keluar yang dibuat oleh Kasir untuk
transaksi tersebut sebagai berikut:

, Semarang BKM No: BKk-15. Tgl: 13/4/2017


Cek No. - Tgl:

Bukti Kas Keluar

Dibayar Kepada : Karya Jasa Logistic, Jogja


Jumlah : Rp. 120.000,-
Dengan Huruf : Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah
Keterangan : Biaya angkut pembelian barang dari Jogja,

Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Diterima oleh:

( ) ( ) ( )

Pengaruh transaksi: Penambahan beban dan pengurangan kas. Debet: akun


beban angkut pembelian, Kredit: akun kas. Transaksi tersebut oleh UD. Mikazuki
dicatat dalam Jurnal Umum:

Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
2017 Beban angkut BKK-15 Rp 120.000,-
Apr-13 BKK-15 pembelian

Kas Rp. 120.000,-

14
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
5. Transaksi Penjualan
Penjualan, seperti halnya pembelian, dapat dilakukan secara tunai maupun
secara kredit. Penjualan dalam partai kecil atau eceran umumnya dilakukan secara tunai
sedangkan penjualan dalam partai besar atau
grosir seringkali dilakukan secara kredit.
Penjualan secara kredit termasuk didalamnya
adalah penjualan bersyarat (penjualan disertai
term of payment). Jika perusahaan melakukan
penjualan secara tunai bukti transaksi yang
diperlukan umumnya adalah pita mesin register
kas, nota kontan atau rekapitulasi penjualan tunai
yang dibuat oleh kasir.

Contoh: UD. Mikazuki pada tanggal 7 Mei 2017 menjual Jaket Boomber
dengan tunai barang dagangannya seharga Rp. 300.000,-. Nota kontan yang dibuat
oleh Bagian Penjualan untuk transaksi tersebut sebagai berikut:

UD. Mikazuki No.NK-07


Tgl :7/5/2017
Nota Kontan
No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Jaket Boomber 3 Rp. 100.000 Rp.300.000

Jumlah Rp 300.000

Pengaruh transaksi: Penambahan kas dan penambahan hasil penjualan. Debet:


akun kas dan Kredit: akun penjualan. Transaksi tersebut oleh Bagian pembukuan UD.
Mikazuki dicatat dalam jurnal umum:

Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
2017 NK-07 Kas 1.0.1 Rp.300.000
Mei-07 Penjualan 4.0.1 Rp.300.000

15
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Apabila perusahaan melakukan penjualan secara kredit maka perusahaan akan
membuat faktur, paling tidak, rangkap 2 (dua), faktur asli dikirimkan ke pembeli dan
faktur kopi digunakan untuk internal perusahaan, yaitu bagian akuntansi. Oleh karena
itu bukti transaksi yang diperlukan untuk
mencatat transaksi penjualan kredit adalah
kopi faktur dari perusahaan.
Contoh: UD. Mikazuki pada tanggal
10 Mei 2017 menjual barang dagangannya
seharga Rp. 3.700.000,- secara kredit.
Faktur yang dibuat oleh Bagian Penjualan
untuk transaksi tersebut sebagai berikut:

UD. Mikazuki, No: F-11


Tgl : 10/5/2017
Syarat: 2/10,n/30

FAKTUR
Dijual Kepada : UD. Rexus
Alamat : Jl. Pier Tendean No.46 Bantul
No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 T-Shirt 100 Rp. 37.000 Rp.3.700.000

Jumlah Rp 3.700.000

Bagian Pembukuan Bagian Penjualan


( ) ( )

Pengaruh transaksi: Penambahan Piutang dagang dan penambahan hasil


penjualan. Debet: akun piutang dagang dan Kredit: akun penjualan. Transaksi tersebut
oleh Bagian pembukuan UD. Mikazuki dicatat dalam Jurnal Umum:
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
2017 F-011 Piutang Dagang 1.0.2 Rp.3.700.000
Mei-10 Penjualan 4.0.1 Rp.3.700.000

16
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Dewasa ini, kemajuan teknologi memungkinkan perusahaan melakukan
transaski penjualan barang dagangan dengan kartu kredit, misalnya dengan VISA Card,
Master Card, American Express, Citibank Card, BCA Card (ini hanya berlaku apabila
perusahaan membuka fasilitas untuk skim pembayaran dengan kartu ini). Transaksi
penjualan seperti ini hampir sama seperti penjualan kredit tetapi pembayaran dari
pembeli dijamin oleh perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit, sehingga pada saat
menguangkan kartu kredit tersebut akan dipotong komisi (misalnya 5%). Bukti
transaksi untuk penjualan dengan kartu kredit adalah slip kartu kredit, yang dibuat
rangkap 3 (tiga) satu untuk pembeli, satu untuk penjual dan satu untuk perusahaan yang
mengeluarkan kartu kredit. Contoh, UD. Mikazuki pada tanggal 12 Mei 2017 menjual
barang dagangan dengan pembayaran kartu kredit seharga Rp. 100.000,-. Slip kartu
kredit yang dibuat oleh Bagian Penjualan sebagai berikut:
CITIBANK

Pengaruh transaksi, Penambahan piutang dagang dan penambahan hasil


penjualan. Debet, akun piutang dagang dan Kredit akun penjualan. Transaksi tersebut
oleh Bagian pembukuan UD. Mikazuki dicatat sementara di dalam Jurnal Umum
sebagai berikut:
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
Piutang Dagang - 1.0.1 Rp.100.000
2017
Master City Bank
Mei-12
Penjualan 4.0.1 Rp.100.000

17
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Sistem pembayaran dengan kartu kredit ini melibatkan banyak perusahaan
(bank) sebagai pihak yang mengeluarkan kartu kredit. Oleh sebab itu sistem penagihan
kartu kredit yang terkumpul akan diserahkan dan ditangani oleh bank Mitra Kerja
Perusahaan. Biasanya setiap akhir periode (bulan) Bank Mitra Perusahaan akan
melaporkan hasil penagihan kartu kredit. Misalnya tanggal 30 Mei 2017 diterima
laporan dari bank BCA tentang penerimaan tagihan kartu kredit dan perusahaan akan
dipotong komisi 5%, maka akan dicatat:
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
Bank – BCA Rp.95.000
Beban Potongan Rp.5.000
2017
Kartu Kredit
Mei-30
Piutang Dagang -
Rp.100.000
Master City Bank

6. Retur Penjualan
Seperti halnya pembelian, dalam transaksi
penjualan juga terdapat kemungkinan barang yang
sudah dijual dikembalikan oleh pembeli, karena rusak
atau tidak sesuai dengan pesanan. Pengembalian ini
disebut Retur Penjualan. Namun dapat pula terjadi
pembeli tidak mengembalikan barang namun akan
diberi potongan harga.
Bukti transaksi untuk transaksi tersebut adalah
nota kredit yang dibuat rangkap dua, satu untuk pembeli
dan satu untuk internal perusahaan, yaitu bagian
akuntansi. Akun retur dan potongan penjualan
merupakan akun pengurang bagi penjualan pada
laporan laba rugi perusahaan.
Contoh: UD. Mikazuki pada tanggal 15 mei 2017 menerima retur penjualan
seharga Rp. 259.000,-. Nota kredit yang dikirim oleh Bagian Penjualan kepada pembeli
tersebut sebagai berikut:

18
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
PD. Mikazuki, SMG No Kredti: NK-03 Tgl. 15/5/2017

Atas Faktur No.F-11 Tgl. 10/5/2017

Nota Kredit
Diterima kembali dari : UD Rexus
Alamat : Jl. Pier Tendean No.46 Bantul
No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 T-Shirt 7 Rp. 37.000 Rp.259.000

Jumlah Rp 259.000

Pengaruh Diketahui:
transaksi: Pengurangan piutang dagang Bag. dan Penjualan
pengurangan hasil
penjualan. Debet:( akun retur
) dan potongan penjualan dan Kredit:
( akun piutang
) dagang.
Transaksi tersebut oleh Bagian pembukuan UD. Busana Muslim dicatat dalam jurnal
umum:
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
Retur & potongan 4.0.4 Rp.259.000
2017
NK-03 penjualan
Mei-15
Piutang Dagang 1.0.2 Rp.259.000

7. Potongan Penjualan
Untuk merangsang pembeli membayar lebih cepat dari jangka waktu kredit yang
diberikan penjual kadang-kadang memberikan potongan yang tercermin dalam syarat
pembayaran.

Contoh, UD. Mikazuki pada tanggal 16 Mei


2017 menerima pembayaran piutang dagang
sebesar Rp. 2.920.400,-. Bukti Kas masuk
yang dibuat oleh Kasir untuk transaksi
tersebut sebagai berikut:

19
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
, Semarang BKM No: 15. Tgl: 16/5/2017
Cek No. - Tgl:

Bukti Kas Masuk

Diterima dari : PD. Rexus, Jombang


Jumlah : Rp. 2.920.400,-
Dengan Huruf : Dua Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah
Keterangan : Jumlah piutang per 10 Mei 2017 Rp.3.700.000,-
Retur Penjualan per 15 Mei 2017 Rp. 259.000,-
Sisa Piutang Rp.3.441.000,-
Potongan Pembelian 2% Rp. 68.820,-
Dibayar Tunai Rp.3.372.180,-

Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Diterima oleh:

( ) ( ) ( )

Pengaruh transaksi: Pengurangan piutang dagang dan hasil penjualan. Debet:


akun kas, Debet: potongan penjualan dan Kredit akun piutang dagang. Transaksi
tersebut oleh Bagian pembukuan UD. Busana Muslim dicatat dalam Jurnal Umum:
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
Kas 1.0.1 Rp. 3.372.180
2017
NK-03 Potongan Penjualan 4.0.3 Rp.68.820
Mei-16
Piutang Dagang 1.0.2 Rp. 3.441.000

8. Beban Angkut Penjualan.


Di atas telah dijelaskan bahwa beban angkut dapat dibayar oleh penjual. Apabila
beban angkut dibayar oleh penjual maka perusahaan akan membuat bukti kas keluar dan
beban ini merupakan beban penjualan yang merupakan elemen Laporan Rugi/ Laba.

Contoh, UD. Mikazuki pada tanggal 10


Mei 2017 membayar biaya pengiriman barang
sebesar Rp. 80.000,00. Bukti Kas Keluar yang
dibuat oleh Kasir untuk transaksi tersebut
sebagai berikut:

20
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
, Semarang BKM No: BKk-19. Tgl: 10/5/2017
Cek No. - Tgl:

Bukti Kas Keluar

Dibayar Kepada : Transjaya Transport, Jogja


Jumlah : Rp. 80.000,-
Dengan Huruf : Delapan Puluh Ribu Rupiah
Keterangan : Biaya angkut pembelian barang dari Jogja,

Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Diterima oleh:

( ) ( ) ( )

Pengaruh transaksi: Penambahan beban dan pengurangan kas. Debet akun


Beban Angkut Penjualan, Kredit: akun Kas. Transaksi tersebut oleh Bagian pembukuan
UD. Mikazuki dicatat dalam jurnal umum:
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
Beban angkut 4.0.2 Rp. 80.000
2017 BKK-19 penjualan
Mei-10
Kas 1.0.1 Rp. 80.000

21
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Berikut adalah catatan jurnal umum yang dilakukan oleh bagian pembukuan
UD.Mikazuki
UD Mikazuki
Jurnal Umum
Periode xxx
No
Tanggal rekening & Keterangan Ref Debit Kredit
bukti
Pembelian 5.0.1 600.000
2017 112/ Kas 1.0.1 600.000
Apr-03 NK (pembelian tunai)
Pembelian 5.0.1 Rp.2.500.000
2017 0131/ F Utang Dagang 2.0.1 Rp.2.500.000
Apr-06 (Pembelian kredit)
2017 Utang Dagang Rp 250.000
Apr-08 Retur & Potongan RP.250.000
NK-03
Pembelian
(pengembalian barang)
2017 Utang Dagang Rp 2.250.000
Apr-12 Potongan
Pembelian Rp.67.500
BKK - Kas Rp. 2.182.500
15 (pelunasan utang)
2017 Beban angkut pembelian Rp 120.000
Apr-13 BKK-15 Kas Rp. 120.000
(biaya kirim)
Kas 1.0.1 Rp.300.000
2017 NK-07 Penjualan 4.0.1 Rp.300.000
Mei-07 (Penjualan tunai)
Piutang Dagang 1.0.2 Rp.3.700.000
2017 F-011 Penjualan 4.0.1 Rp.3.700.000
Mei-10 (penjualan kredit)
Piutang Dagang - Master 1.0.1 Rp.100.000
2017
000184 City Bank
Mei-12
Penjualan 4.0.1 Rp.100.000
Bank – BCA Rp.95.000
Beban Potongan Kartu Rp.5.000
2017
Kredit
Mei-30
Piutang Dagang - Master Rp.100.000
City Bank
Retur & potongan 4.0.4 Rp.259.000
2017 Penjualan
NK-03
Mei-15 Piutang Dagang 1.0.2 Rp.259.000
(pengembalian barang)
2017 NK-03 Kas 1.0.1 Rp. 3.372.180

22
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Mei-16 Potongan Penjualan 4.0.3 Rp.68.820
Piutang Dagang 1.0.2 Rp. 3.441.000
(pelunasan piutang)
2017 Beban angkut 4.0.2 Rp. 80.000
BKK-19
Mei-10 penjualan
Kas 1.0.1 Rp. 80.000
(pembayaran kirim barang)
Jumlah Total

Posting Buku Besar


Setelah dilakukan penjurnalan, berikutnya adalah pemindahan ke buku besar,

proses ini sering disebut dengan posting. Buku besar digunakan untuk menggolongkan

maupun mengelompokkan akun-akun sebuah perusahaan yang akan disajikan dalam

laporan keuangan perusahaan. Kegiatan posting ini dapat dilakukan setiap hari agar

tidak memberatkan pemegang buku. Yang perlu diperhatikan adalah pastikan bahwa

saldo pada akun-akun yang ada di buku besar sudah terisi, jika belum terisi harus

dilakukan pengisian saldo awal pada akun-akun buku besar terlebih dahulu yang angka-

angkanya dapat diambilkan dari daftar laporan posisi keuangan awal perusahaan

(laporan posisi keuangan akhir tahun lalu) baru kemudian memposting angka-angka

dari hasil penjurnalan. Bentuk buku besar ada beberapa, yaitu bentuk skontro, bentuk

saldo tunggal, dan bentuk saldo rangkap. Berikut contoh salah satu bentuk tabel buku

besar:

Akun: Kas No Akun :1.0.1


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2016 Piutang Usaha 1.0.2 xxx xxx
Jan-31 Pendapatan Usaha 4.0.1 xxx xxx

Keterangan:
1. Kolom tanggal sesuai tanggal pada buku jurnal

23
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
2. Kolom keterangan memberi penjelasan singkat tentang mengapa nilai rupiah
pada akun buku besar tersebut bertambah ataupun berkurang. Contohnya adalah
transaksi tanggal 1 Januari 2016, pembelian perlengkapan salon senilai
Rp310.000 dan sudah dijurnal pada buku jurnal umum halaman 01. Selanjutnya
adalah posting ke buku besar Perlengkapan Salon dan buku besar Kas, dengan
cara menuliskan perkas pada kolom keterangan buku besar Perlengkapan Salon
sebagai alasan bahwa bertambahnya perlengkapan salon (di debet/sisi kiri)
sebesar Rp310.000 berasal dari pembelian perkas dan menuliskan perlengkapan
salon pada kolom keterangan pada buku besar Kas sebagai alasan bahwa
berkurangnya uang kas (di kredit/sisi kanan) sebesar Rp310.000 disebabkan
karena pembelian perlengkapan salon.
3. Kolom referensi diisi dengan nomor halaman jurnal yang angkanya telah
diposting ke buku besar yang bersangkutan.
4. Kolom debet dan kredit untuk menampung nilai rupiah yang diposting dari
jurnal ke buku besar yang bersangkutan. Jika posisi nilai rupiah pada jurnalnya
adalah debet, maka saat diposting ke buku besar bersangkutan juga harus
dituliskan pada posisi debet, begitupun jika pada jurnalnya pada posisi kredit,
maka dituliskan pada buku besarnya pada posisi kredit.
101
Nomor
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti
2017 F-011 Pembelian 5.0.1 Rp.310.000
Mei-10 Kas 1.0.1 Rp.310.000

Akun: Kas No Rek :1.0.1


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2016 Saldo awal xxx xxx
Jan-31 Pembelian barang dagang JU-01 xxx xxx

Akun: Pembelian No Rek :5.0.1


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
2016 Tunai JU - 01 xxx xxx
Jan-31 kredit xxx xxx

24
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
TUGAS
Mencari dan mengumpulkan bukti transaksi jual beli dan lakukan pencatatan jurnal
umum akuntansi perusahaan dagang
TES FORMATIF
1. Jelaskan transaksi apa saja yang sering terjadi dalam perusahaan dagang!
2. Jelaskan perbedaan transaksi penjualan tunai, kredit dan dengan kartu kredit.
3. Coba jelaskan yang kamu ketahui mengenai syarat dalam pembelian kredit (term
of payment) !
4. Jelaskan perbedaan FOB destination point dan FOB shipping point !

Latihan
a. Peralatan
Peralatan yang diperlukan untuk kegiatan belajar 1, yakni:
 Alat-alat tulis, yaitu buku catatan, pensil, ballpoint, penghapus, penggaris.
kalkulator.
 Buku literatur akuntansi keuangan yang relevan.
b. Bahan-bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran ini adalah:
 Formulir untuk dokumen/bukti transaksi keuangan, yakni nota kontan, faktur, bukti
kas keluar, bukti kas masuk, nota kredit.
c. Langkah-langkah Pencatatan Transaksi Keuangan
Tahap pertama yang harus dilalui dalam siklus akuntansi perusahaan dagang adalah
tahap pencatatan yang meliputi:
1. Pencatatan ke dalam jurnal
2. Posting buku besar
Langkah-langkah pencatatan transaksi keuangan ini meliputi:

Jurnal Buku
Dokumen
Umum Besar

Dari bukti transaksi berikut, buatlah pencatatan juranl umum dan lakukan posting ke
buku besar

25
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Buatlah catatan jurnal umum dari dokumen transaksi Muhan Store dibawah ini.!
Pembelian Tunai Penjualan Tunai

UD Sejahtera No.115/ NK Muhan Store No.NK-07


Tgl :3/5/2017 Tgl :6/5/2017
Nota Kontan Nota Kontan

No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp) No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Baju Koko 20 Rp. 60.000 Rp.1.200.000 1 Sarung 5 Rp. 115.000 Rp.575.000

Jumlah Rp 1.200.000 Jumlah Rp 575.000

Pembelian Kredit Penjualan Kredit

Muhans Store, Metro No. F-013


PD. ABADI. Bandung No: 0111/ F Tgl: 11/ 5/2017
Tgl : 9/5/2017
Syarat: FAKTUR Syarat: 2/10 n/30
3/10,n/30
FAKTUR Dijual Kepada : Emha Shop
Alamat : Jl. Katamso No.23 Bandar Lampung
Dijual Kepada : Muhan Store
Alamat : Jl. Margasatwa No.6 Metro No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Kerudung 100 Rp. 52.000 Rp.5.200.000
No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Mukena 10 Rp. 135.000 Rp.1.350.000
Jumlah Rp 5.200.000
Jumlah Rp 1.350.000 Bagian Pembukuan Bagian Penjualan
( ) ( )

26
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
Retur Pembelian
Potongan Pembelian
PD. ABADi, Bandung No Kredti: NK-03 Tgl. 12/5/2017 , Metro BKK No: 10. Tgl: 12/5/2017
Cek No. Tgl:
Atas Faktur No.0111 Tgl. 9/5/2017

Bukti Kas Keluar


Nota Kredit
Diterima kembali dari : Muhan Store Dibayar Kepada : PD. ABADI, Bandung
Alamat : Jl. Margasatwa No.6 Metro Jumlah : Rp. 2.182.500,-
Dengan Huruf : Sembilan Ratus Enam Belas Enam Ratus Lima Puluh Rupiah
No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp) Keterangan : Jumlah piutang per 6 Apr. 2017 Rp. 1.350.000,-
1 Mukena 3 Rp. 135.000 Rp.405.000 Retur pembelian per 8 Apr. 2017 Rp. 405.000,-
Sisa Utang Rp. 945.000,-
Jumlah Rp 405.000 Potongan Pembelian 3% Rp. 28.350,-
Dibayar Tunai Rp.916.650,-
Retur Penjualan
Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Diterima oleh:
( ) ( ) ( )
Muhan Store, Metro No Kredti: NK-04 Tgl. 13/5/2017

Atas Faktur No.F-13 Tgl. 11/5/2017


Beban angkut pembelian
Nota Kredit , Semarang BKM No: BKk-15. Tgl: 12/5/2017
Cek No. - Tgl:
Diterima kembali dari : EMHA SHOP
Alamat : Jl. Katamso No.23 Bandar Lampung
No. Nama Barang Unit Harga Satuan Jumlah (Rp) Bukti Kas Keluar
1 Kerudung 7 Rp. 52.000 Rp.364.000 Dibayar Kepada: Transjaya, Bandung
Jumlah : Rp. 85.000,-
Dengan Huruf : Delapan Puluh Ribu Rupiah
Jumlah Rp 364.000
Keterangan : Biaya angkut pembelian barang dari Bandung,

Diketahui: Bag. Penjualan Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Diterima oleh:


27
(
Modul Akuntansi )Perusahaan Dagang SMA/ MA ( )
( ) ( ) ( )
Potongan Penjualan Beban Angkut Penjualan

, Metro BKM No: 17. Tgl: 17/5/2017 , Metro BKM No: BKk-19. Tgl: 13/5/2017
Cek No. - Tgl: Cek No. - Tgl:

Bukti Kas Masuk Bukti Kas Keluar

Diterima dari : Emha Shop Dibayar Kepada : J&T Express, Metro


Jumlah : Rp. 2.920.400,- Jumlah : Rp. 80.000,-
Dengan Huruf : Dua Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Empat Ratus Rupiah Dengan Huruf : Delapan Puluh Ribu Rupiah
Keterangan : Jumlah piutang per 10 Mei 2017 Rp.5.200.000,- Keterangan : Biaya angkut penjualan barang dari Metro,
Retur Penjualan per 15 Mei 2017 Rp. 364.000,-
Sisa Piutang Rp.4.836.000,- Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Diterima
Potongan Pembelian 2% Rp.96.720,- oleh:
Dibayar Tunai Rp.4.739.280,-
( ) ( ) ( )
Disetujui oleh: Dibukukan oleh: Diterima oleh:

( ) ( ) ( )

28
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF PENCATATAN JURNAL UMUM
1. Transaksi yang umumnya terjadi dalam perusahaan dagang adalah pembelian, retur dan
potongan pembelian, potongan pembelian, penjualan, retur dan potongan pembelian,
potongan penjualan, pengangkutan barang masuk maupun keluar.
2. Penjualan tunai merupakan penjualan dimana pembayaran atas barang yang dibeli dilakukan
pada saat faktur diterima, sedangkan pada penjualan kredit pembayaran dilakukan pada
jangka waktu tertentu dengan syarat tertentu. Penjualan dengan kartu kredit sama seperti
penjualan kredit hanya saja pada penjualan ini dijamin oleh perusahaan yang mengeluarkan
kartu kredit, sehingga pada saat menguangkan kartu kredit tersebut akan dipotong komisi.
Bukti transaksi untuk penjualan dengan kartu kredit adalah slip kartu kredit, yang dibuat
rangkap 3 (tiga) satu untuk pembeli, satu untuk penjual dan satu untuk perusahaan yang
mengeluarkan kartu kredit.
3. Pembelian secara kredit yang menggunakan term of payment artinya pembayaran dilakukan
dalam jangka waktu tertentu setelah barang diserahkan dari penjual kepada pembeli.
Beberapa perusahaan akan menawarkan potongan pembelian kepada para pelanggannya jika
pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu yang ditetapkan. Misalnya pembelian
barang dagang dengan syarat 3/15, n/30 yang artinya yaitu pembeli akan memperoleh
potongan tunai pembelian sebesar 3% dari harga faktur jika mampu melunasi pembelian
tersebut dalam jangka waktu maksimal 15 hari sejak tanggal pembelian. Jangka waktu kredit
adalah maksimal sampai 30 hari sejak tanggal pembelian. Pembelian barang dagangan
dengan syarat 2/7. EOM memiliki arti pembeli akan memperoleh potongan tunai pembelian
sebesar 2% dari harga faktur jika mampu melunasi pembelian tersebut dalam jangka waktu
maksimal 7 hari sejak tanggal pembelian. Jangka waktu pembayaran yaitu maksimal sampai
akhir bulan (End of Month).
4. FOB destination point , artinya hak kepemilikan atas barang berpindah ketika barang sudah
sampai tempat tujuan, sehingga biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai
gudang pembeli ditanggung oleh pihak penjual. Syarat ini disebut juga Loko Gudang
Pembeli. FOB shipping point, artinya hak kepemilikan atas barang berpindah serentak dengan
keluarnya barang dari gudang penjual, sehingga biaya angkut barang mulai dari gudang
penjual sampai gudang pembeli ditanggung oleh pihak pembeli. Syarat ini disebut juga Loko
Gudang Penjual.

29
Modul Akuntansi Perusahaan Dagang SMA/ MA

Anda mungkin juga menyukai