Mampu :
Perhatikan kegiatan pada gambar. Kegiatan pada gambar adalah contoh pelaksanaan pemilu.
Tahukah Anda, Pemilu adalah ajang untuk melaksanakan dan mewujudkan kedaulatan rakyat?
Sebab, rakyat tidak mungkin memerintah secara langsung. Pemilu adalah salah satu cara untuk
memilih subjek-subjek yang mereka rasa pantas untuk menduduki posisi-posisi dalam menjalankan
roda pemerintahan negara. Subjek-subjek yang terpilihlah yang membawa amanat dari rakyat untuk
membangun negara. Pemilihan subjek-subjek inilah yang menjadi ciri khas suatu bangsa demokrasi.
Bagaimana penerapan demokrasi di indonesia?
Petunjuk Guru
Sebelum mengawali pembahasan Bab II, Bapak/Ibu Guru bisa membangun pemahaman peserta
didik tentang demokrasi melalui apersepsi seperti di atas. Bapak/Ibu Guru dapat membangun
pemahaman peserta didik melalui contoh nyata dalam masyarakat melalui kegiatan pemilu.
Dalam lingkungan sekolah, penerapan demokrasi dapat dicontohkan melalui kegiatan pemilihan
ketua OSIS. Peserta didik diminta memberi contoh penerapan demokrasi di lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah memahami materi tentang
demokrasi
E. Pendalaman Materi
Dalam suatu kerajaan, penggantian raja yang memerintah ditentukan oleh keturunan sang
raja dan diatur oleh peraturan adat istiadat. Orang-orang di luar keturunan raja tidak mungkin
menduduki takhta kerajaan. Hal itu tidak sesuai dengan sistem demokrasi yang berlaku di negara
kita. Sistem demokrasi memandang setiap orang mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama terhadap negara dan masyarakat. Hadir atau tampilnya pemimpin negara adalah
karena pilihan rakyat melalui pemilihan umum.
Itulah penerapan demokrasi. Penerapan Demokrasi yang menjadi pokok bahasan pada
bab ini adalah penerapan demokrasi dalam kaitannya dengan pemerintahan. Sebuah sistem
pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatan (kekuasaan tertinggi). Bagaimana
penerapan demokrasi? Simaklah cerita musyawarah tikus berikut!
Musyawarah Tikus
Kucing telah memangsa mereka, anak-anak mereka sehingga mengganggu keberadaan para Tikus.
Dalam musyawarah itu mereka berusaha untuk mencari jalan keluar bagaimana menghadapi si
Kucing… Untuk itu beberapa Tikus mengajukan usulan.
Ada yang mengusulkan agar Kucing ini dijebak saja, ada yang mengusulkan agar Kucing ini
dikeroyok ramai-ramai… Juga ada yang mengusulkan agar si Kucing ini digantungi lonceng di
lehernya agar ketika si Kucing muncul maka lonceng akan berbunyi sehingga pertanda bagi
kawanan Tikus untuk menyelamatkan diri. Setelah berembuk cukup lama maka akhirnya mereka
memutuskan usulan yang ketiga yang diterima yaitu memakaikan kalung lonceng di leher Kucing.
Horee…! Semuanya gembira dan antusias menerima usulan ini…
Namun tiba-tiba seekor Tikus berkata, ”Lalu… Siapa yang akan memakaikan kalung di leher
Kucing itu???”
Mendengar hal itu para peserta Musyawarah Tikus hening… Semuanya terdiam tak ada yang berani
melakukannya dikarenakan resikonya yang sangat besar dengan taruhan nyawa mereka sendiri…!
Keluarga kalian telah menerapkan sikap demokratis apabila semua anggota keluarga
diberikan kebebasan untuk mengemukakan pendapat, serta saling menghormati pendapat anggota
keluarga. Demikian juga di lingkungan sekolah, apabila semua siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya, berdiskusi, dan mengemukakan pendapat berarti di sekolah anda telah menerapkan sikap
demokratis. Begitu pula di lingkungan masyarakat, masyarakat sudah mengembangkan sikap
demokrastis apabila setiap permasalahan diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
Dalam lingkup negara, negara telah menerapkan demokrasi apabila negara
tersebutmelaksanakan pemilihan umum secara jujur dan adil negara tersebut. Selain itu, apabila
negara juga memberikan kebebasan berpendapat kepada warga negaranya dalam negara tersebut
demokrasi telah dibudayakan, artinya nilai-nilai demokrasi telah dipahami dan diamalkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.