Anda di halaman 1dari 4

A.

JUDUL : SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA


B. Peta Konsep
Mempelajari:

1. Penerapan sistem demokrasi, mencakup:


 Prinsip-prinsip demokrasi
 Macam-macam demokrasi
 Ciri-ciri demokrasi
2. Sistem demokrasi Pancasila, mencakup:
 Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
 Ciri-ciri demokrasi Pancasila
 Asas dan fungsi demokrasi Pancasila
3. Dinamika pelaksanaan demokrasi di Indonesia, mencakup:
 Pelaksanaan demokrasi di Indonesia periode 1945-1949
 Pelaksanaan demokrasi di Indonesia periode 1949-1959
 Pelaksanaan demokrasi di Indonesia periode 1959-1965
 Pelaksanaan demokrasi di Indonesia periode 1965-1998
 Pelaksanaan demokrasi di Indonesia periode 1998-sekarang
4. Membangun kehidupan demokratis di Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, mencakup:
 Pentingnya kehidupan demokratis
 Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
 Nilai-nilai demokrasi sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945

Mampu :

 Menyimpulkan hakikat demokrasi


 Memahami Sistem Demokrasi Pancasila
 Memaparkan dinamika pelaksanaan demokrasi di Indonesia
 Menumbuhkan kesadaran untuk membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
C. Kata Kunci:
 Demokrasi
 Prnsip demokrasi
 Demokrasi Pancasila
 Pemilu
 Musyawarah
 UUD 1945
D. Apersepsi
Disajikan gambar nyata kegiatan pemilu
Narasi:

Perhatikan kegiatan pada gambar. Kegiatan pada gambar adalah contoh pelaksanaan pemilu.
Tahukah Anda, Pemilu adalah ajang untuk melaksanakan dan mewujudkan kedaulatan rakyat?
Sebab, rakyat tidak mungkin memerintah secara langsung. Pemilu adalah salah satu cara untuk
memilih subjek-subjek yang mereka rasa pantas untuk menduduki posisi-posisi dalam menjalankan
roda pemerintahan negara. Subjek-subjek yang terpilihlah yang membawa amanat dari rakyat untuk
membangun negara. Pemilihan subjek-subjek inilah yang menjadi ciri khas suatu bangsa demokrasi.
Bagaimana penerapan demokrasi di indonesia?

Petunjuk Guru
Sebelum mengawali pembahasan Bab II, Bapak/Ibu Guru bisa membangun pemahaman peserta
didik tentang demokrasi melalui apersepsi seperti di atas. Bapak/Ibu Guru dapat membangun
pemahaman peserta didik melalui contoh nyata dalam masyarakat melalui kegiatan pemilu.
Dalam lingkungan sekolah, penerapan demokrasi dapat dicontohkan melalui kegiatan pemilihan
ketua OSIS. Peserta didik diminta memberi contoh penerapan demokrasi di lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian, peserta didik akan lebih mudah memahami materi tentang
demokrasi

E. Pendalaman Materi

Dalam suatu kerajaan, penggantian raja yang memerintah ditentukan oleh keturunan sang
raja dan diatur oleh peraturan adat istiadat. Orang-orang di luar keturunan raja tidak mungkin
menduduki takhta kerajaan. Hal itu tidak sesuai dengan sistem demokrasi yang berlaku di negara
kita. Sistem demokrasi memandang setiap orang mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama terhadap negara dan masyarakat. Hadir atau tampilnya pemimpin negara adalah
karena pilihan rakyat melalui pemilihan umum.

Itulah penerapan demokrasi. Penerapan Demokrasi yang menjadi pokok bahasan pada
bab ini adalah penerapan demokrasi dalam kaitannya dengan pemerintahan. Sebuah sistem
pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatan (kekuasaan tertinggi). Bagaimana
penerapan demokrasi? Simaklah cerita musyawarah tikus berikut!

Musyawarah Tikus

Kucing telah memangsa mereka, anak-anak mereka sehingga mengganggu keberadaan para Tikus.
Dalam musyawarah itu mereka berusaha untuk mencari jalan keluar bagaimana menghadapi si
Kucing… Untuk itu beberapa Tikus mengajukan usulan.
Ada yang mengusulkan agar Kucing ini dijebak saja, ada yang mengusulkan agar Kucing ini
dikeroyok ramai-ramai… Juga ada yang mengusulkan agar si Kucing ini digantungi lonceng di
lehernya agar ketika si Kucing muncul maka lonceng akan berbunyi sehingga pertanda bagi
kawanan Tikus untuk menyelamatkan diri. Setelah berembuk cukup lama maka akhirnya mereka
memutuskan usulan yang ketiga yang diterima yaitu memakaikan kalung lonceng di leher Kucing.
Horee…! Semuanya gembira dan antusias menerima usulan ini…
Namun tiba-tiba seekor Tikus berkata, ”Lalu… Siapa yang akan memakaikan kalung di leher
Kucing itu???”
Mendengar hal itu para peserta Musyawarah Tikus hening… Semuanya terdiam tak ada yang berani
melakukannya dikarenakan resikonya yang sangat besar dengan taruhan nyawa mereka sendiri…!

”Siapa… Siapa yang akan melakukannya???” kata Tikus itu kembali.


Lagi-lagi tak ada yang menyahut… Semuanya ketakutan…!!!
Putusan telah ada tapi pelaksanaannya tak terealisasi… Inilah Musyawarah Tikus…
http://www.ceritaulama.com/2016/02/tamsil-islami-musyawarah-tikus.html, diunduh 6 Agustus
2018
disajikan animasi tikus yang sedang bermusyawarah dan satu gambar kucing yang dikalungi
lonceng
Setelah kalian membaca cerita di atas, coba kalian jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Apa yang kalian pikirkan setelah membaca cerita di atas?
Peristiwa di atas merupakan perwujudan dari sikap demokratis. Bagaimana perwujudan dari sikap
tersebut?
Coba kalian amati kehidupan dalam keluarga masing-masing. Apakah dalam membahas segala
permasalahan, misalnya pembagian kerja, peraturan keluarga, pilihan sekolah dilakukan melalui
musyawarah?
Apakah kalian diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat dalam musyawarah tersebut?

Keluarga kalian telah menerapkan sikap demokratis apabila semua anggota keluarga
diberikan kebebasan untuk mengemukakan pendapat, serta saling menghormati pendapat anggota
keluarga. Demikian juga di lingkungan sekolah, apabila semua siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya, berdiskusi, dan mengemukakan pendapat berarti di sekolah anda telah menerapkan sikap
demokratis. Begitu pula di lingkungan masyarakat, masyarakat sudah mengembangkan sikap
demokrastis apabila setiap permasalahan diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
Dalam lingkup negara, negara telah menerapkan demokrasi apabila negara
tersebutmelaksanakan pemilihan umum secara jujur dan adil negara tersebut. Selain itu, apabila
negara juga memberikan kebebasan berpendapat kepada warga negaranya dalam negara tersebut
demokrasi telah dibudayakan, artinya nilai-nilai demokrasi telah dipahami dan diamalkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penerapan Sistem Demokrasi


Prinsip-Prinsip Demokrasi
Sebelum diuraikan prinsip-prinsip demokrasi anda harus memahami makna demokrasi,
supaya anda tidak terjebak kepada penafsiran yang salah dalam mengartikan demokrasi. Jika anda
salah dalam menafsirkan makna demokrasi maka dalam mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi
juga salah. Oleh karena itu, pada bagian ini akan diuraikan pengertian demokrasi secara sistematis.
Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat,
dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan sehingga demokrasi dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat. Kata ini kemudian diserap menjadi salah satu kosa kata dalam bahasa Inggris
yaitu democracy. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci dalam bidang ilmu politik. Hal ini
menjadi wajar sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu
negara.

1. Abraham Lincoln (Presiden america ke-16)


Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan suatu negara yang diselenggarakan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Abraham Lincoln adalah seorang presiden Amerika Serikat yang keenambelas. Dalam definisinya
mengenai demokrasi ini, kita bisa melihat konsep bagaimana arti demokrasi di mata Abraham
Lincoln. Berikut ini adalah penjelasannya.
Dari rakyat, artinya bahwa suatu negara terbentuk karena adanya kekuasaan pemerintahan yang
diberikan dari rakyat. Unsur dalam negara yang paling pokok adalah rakyat, karena semua hasil
pemikirannya adalah dari rakyat. Dan perlu diingat pula, dalam suatu sistem demokrasi, pemerintah
mendapatkan kekuasaan yang berasal dari rakyat.
Oleh rakyat, artinya bahwa dalam penyelenggaraan negara, rakyat harus diikutsertakan. Karena
rakyat telah mendapatkan kekuasaan terbesar dalam posisi di negaranya, maka rakyat harus
bertanggungjawab atas segala fasilitas yang disediakan pemerintah; masyarakat harus ikut menjaga
ketertiban dan ketenteraman masyarakat lainnya di negara tersebut.
Untuk rakyat, artinya bahwa segala ketertiban dan ketenteraman yang dipelopori oleh masyarakat
itu pada akhirnya akan menjadi hadiah bagi rakyat itu sendiri. Karena itulah, dalam membantu
menjaga ketertiban rakyat harus mengingat bahwa semua itu adalah untuk diri rakyat sendiri.
Pengertian demokrasi menurut Affan Ghafar Affan Ghafar mengungkapkan bahwa
Pengertian demokrasi adalah terbagi dalam 2 hal yakni demokrasi normatif ialah suatu demokrasi
yang umumnya itu diwujudkan oleh negara-negara. Sedangkan pada demokrasi empirik ialah
sebuah demokrasi yang wujudnya hanya ada didunia politik.

Anda mungkin juga menyukai