Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Kepemimpinan, Pemimpin dan pimpinan


Kepemimpinan (leadership) dan pemimpin (leader) merupakan objek dan subjek yang banyak
dipelajari , dianalisis dan direfleksikan orang sejak dahulu sampai sekarang . istilah
kepemimpinan berasal dari kata leader yang menurut The Oxford English Dictonary (1933) baru
digunakan tahun 1300, sedangkan kata leadership belum muncul sampai pertengahan abad ke-
17 baik dalam tulisan politik maupun pengendalian parlemen di inggris. Kata lead (memimpin)
berasal darikata Anglo Saxon) yang umumnya dipakai dalam Bahasa eropa utara yang artinya
jalan atau jalur perjalanan kapal laut. Kepemimpinan menyangkut tentang cara atau cara atau
proses mengarahkan orang orang lain agar mampu berbuat seperti yang pemimpin inginkan.
Gardner (dalam Husaini Usman,2013, hlm.307) Pemimpin adalah Orang yang menjadi contoh
dan mempengaruhi perilaku pengikutnya secara nyata melalui sejumlah perasaan – perasaan
signifikan pengikutnya. Menjadi contoh berbeda dengan memberi contoh. Bush (dalam Husaini
Usman 2013. hlm.307) pemimpin adalah orang orang yang menentukan tujuan-tujuan , memberi
motivas dan melakukan tindakan kepada bawahannya. Pemimpin adalah orang yang memimpin.
Orang yang terpilih sebagai pemimpin.Ia terpilih sebagai pemimpin karena memiliki keunggulan
kompetitif dan atau keunggulan komparatif didalam kelompoknya. Pemimpin yang diangkat
dengan surat ,keputusan dari pihak yang berwenang disebut pemimpin formal. Pemimpin yang
tidak diangkat dengan surat keputusan atau diangkat oleh kelompok nonformal disebut
pemimpin nonformal. Pemimpin nonformal dapat terjadi jka seseorang mengangkat dirinya
sebagai pemimpin disaat suatu kelompok dalam keadaan genting atau darurat.
Kepemimpinan merupakan topik yang sangat menarik untuk dibicarakan, didskusikan, ditulis,
dan diteliti sehingga pada tahun 1993 sudah terdapat 221 definisi kepemimpinan yang ditulis
dslam 587 publikasi Bass & Bass, 2011 (dalam Husaini Usman,2013, hlm.308) Pada tahun 2005,
Amazon.com telah mendaftar 18.299 buku kepemimpinan. Google Schoolar mendaftar 16.800
buku kepemimpinan dan 386.000 kutipan Kepemimpinan (dalam Husaini Usman,2013,
hlm.308). Meskipun sudah banyak definisi kepemimpinan , tidak satupun yang memuaskan .
Kepemimpinan didefinisikan orang sesuai sudut pandang masing-masing yang
mempengaruhinya latar belakang pendidikan, social, buaya dan kepentingan orang yang
mendefinisikanya . berikut ini disajikan delapan definisi menurut ahlinya.
Definisi kepemimpinan pada thun 1920-an adalah kemampuan mempengaruhi yang dimiliki
pemimpin untuk mengarahkan bawahannya menjadi taat, hormat, setia, dan mudah bekerja sama
Gill (dalam Husaini Usman,2013.hlm.308). Stogdill (1974) (dalam Husaini Usman,2013,
hlm.308) Mendefinisan kepemimpinan sebagai:
1. Titik focus proses kelompok
2. Kepribadian dan pengaruhnya
3. Seni agar bujukan dipenuhi
4. Latihan mempengaruhi
5. Tindakanatau perilaku
6. Bentuk membujuk
7. Kekuatan hubungan
8. Instrument mencapai tujuan
9. Suatu pengaruh interaksi
10. Suatu perbedaan peran
11. Inisiasi struktur
Kepemimpinan adalah tindakan-tindakan mempengaruhi orang lain untuk untuk mencapai tujuan akhir
yang diharapkan. Bush (2008)( dalam Husaini Usman,2013, hlm.308). Kepemimpinan dari Sharma
(2009 , dalam Husaini Usman,2013, hlm.308)) adalah :
1. Tindakan-tindakan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan ahir yang diharapkan
2. Mempengaruhi masyarakat, bawahan, institusi-institusi dan siswa.
3. bimbingan Mewujudkan yang abstrak seperti viisi dan sebagainya
4. membujuk bawahannya untuk menyampaikan minatnya Bush et.al (2010, dalam Husaini
Usman,2013, hlm.308)
5. Mendefinisikan kepemimpinan adalah tindakan-tindakan mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan akhir yang diinginkan.

Yukl (2010, dalam Husaini Usman,2013, hlm.308) menyimpulkan bahwa definisi kepemimpinan
Hemphill dan Coons (1957, dalam Husaini Usman,2013, hlm.308), Katz and Khan (1958), Burn
(1978, dalam Husaini Usman,2013, hlm.308) , Smith and Morgan (1982) . Raugh anda Behling
(1984, dalam Husaini Usman,2013, hlm.308), Richard and Eagle (1986, dalam Husaini
Usman,2013, hlm.308) Jacobs & Jacques (1990, dalam Husaini Usman,2013, hlm.308), Schein
(1992, dalam Husaini Usman,2013, hlm.308), Drath & Paulus (1994, dalam Husaini
Usman,2013, hlm.308), House et.al. (1999, dalam Husaini Usman,2013, hlm.308), adalah
cerminan asumsi yang berkenaan dengan proses mempengaruhi orang lain melalui bimbingan,
struktur, dan mempasilitasi berbagai kegiatan berbagai berbagai kegiatan , struktur dan
memfasilitasi kegiatan dan hubungan dalam suatu kelompok atau organisasi. Yukl (2010, dalam
Husaini Usman,2013, hlm.309) mendefinisikan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
orang lain untuk memahami dan menyetujui kebutuhan yang harus dipenuhi dancara
melakukannya, serta proses mempasilitasi individu dan kelompok berusaha mencapai tujuan
bersama. Northouse (2009, dalam Husaini Usman,2013, hlm.309) mendefinisikan kepemimpinan
adalah :
1. Suatu sifat
2. Sebuah kemampuan (ability)
3. Sebuah keterampilan (skill)
4. Suatu perilaku
5. Suatu hubungan

Bass & Bass 2011:hlm.25) mendefinisikan kepemimpinan adalah interaksi dua orang atau lebih dalam
suatu kelompok terstruktur atau struktur ulang terhadap situasi persepsi dan harapan anggota. Dua
orang itu merupakan pemimpin dengan bawahannya . keduanya atau lebih menyamakan persepsi dan
harapan agar memiliki pola pikir , pola sikap, dan pola tindak yang sama dalam memenuhi harapan
bersama.

Definisi kepemimpinan menurut Bass &Bass tersebut memiliki kesamaan dengan definisi kepemimpinan
menurut stogdill butir (7) dan Northouse butir (5) . akan tetapi bertentangan dengan definisi
kepemmpinan stogdill butir (11) karena inisiasi struktur lebih focus pada mengutamakan penyelesaian
tugas , sedangkan interaksi untuk mengetahui persepsi dan harapan lebih focus pada hubungan
manusia. Kelebihan definisi Bass & Bass tersebut yaitu pentingnya focus pada manusia , relative singkat
sehingga mudah diingat dan mutakhir (2011) . Kelemahannya yaitu Bush, Sharma, Bass, et al.,Yukl yaitu
tidak ada kata-kata kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain atau bawahan.

Dari beberapa definisi kepemimpinan yang diungkapkan para ahli diatas , penulis memlilih pendapat
Bus, et al karena:

1. Relative mutakhir (2010)


2. Singkat sehingga mudah, diingat
3. Komprehensif (ada proses mempengaruhi ada oranglain atau bawahan ada tujuan akhir yang
akan dicapai)

Terdapat 3000 lebihpenelitian dan definisi kepemimpinan yangtelah diciptakan manusia ( Bass &
Stogdill, 1990). Definisi kepemimpinanmenurut stogdil (1974) ialah :

1. Focus dari proses jkelompok


2. Penerimaan kepribadian seseorang
3. Seni mempengaruhi perilaku
4. Alat unttuk mempengaruhi perilaku
5. Suatu tindakan perilaku
6. Bentuk dari ajakan (persuasi)
7. Bentuk dari relasi yang kuat
8. Alat untuk mencapai tujuan
9. Akibat dari interaksi
10. Peranan dari diferensial
11. Pembuat struktur

Menurut Yukl (2010, Husaini Usman, 2013, hlm.310) beberapa definisi yang dianggap cukup
mewakili selama seperempat abad sebagai berikut :
Kepemimpinan adalsh perilaku dari seotrang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu
kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama

Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu system tertentu, serta
diarahkan melalui proses komunikasi kearah pencapaian satu atau bebrapa tujuan tertentu

Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi

Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada diatas kepatuhan
mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelomppok yang diorganisasi
kearah pencapaian tujuan.

Kepemimpinan adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha
kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakuan usaha yang diinginkan untuk mencapai
sasaran.

Pemimpin adalah mereka yang secara konsisten meberikan kontribusi yang efektif terhadap orde social,
serta yang diharapkan dan dipersepsikan melakukannya.

Terry & Rue (1985, Husaini Usman,2013.hlm.310) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah hubungan
yang ada dalam diri seorang pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama secara sadar
dalam hubungan tugas yang diinginkan.

Hughes,et al.(2002) berkenaan dengan keberanian mengambil resiko dengan perhitungan yang matang,
dinamika , kreativitas , inovasi, perubahan, dan visi. Selanjutnya, ditambahkan oleh Hughes et al. (2002,
Husaini Usman,2013.hlm.310) ” leadership is everyone’s business.” (kepemimpinan adalah urusan semua
orang) karena setiap orang pada hakikatnya adalah pemimpin yang kelak diminta
pertanggungjawabannya terhadap kepemimpinannya.

Yaverbaum & Sherman (2008, Husaini Usman,2013.hlm.311), “leadership is act of gaining cooperation
from people in order to accomplish something.” (kepemimpinan adalah tindakan mendapatkan kerja
sama dari orang untuk menapai sesuatu. Jadi, jika tndakan anda dapat membuat orang lain bekerjasama
untuk mencapai tujuan maka anda disebnut sebagai pemimpin. Definisi yang disampaikan oleh
Yaverbaum & Sherman Tersebut menyamakan definisi kepemimpinan dengan definisi organisasi karena
definisi organisasi mengandung : (1) ada orang; (2) ada kerja sama; (3)ada tujuan yang ingin dicapai; (4)
ad acara untuk mencapainya, yaitu efektif dan efesien. Kelemahan pendapat Yaverbaum & Sherman
adalah tidak adanya cara mencapai sesuatu yaitu efektif dan efesien.

Bush (2008, Husaini Usman,2013.hlm.311),”I mean influencing other action in achieving desirable ends.”
(yang saya maksudkan dengan kepemimpinan ialah mempengaruhi tindakan orang lain untuk mencapai
tujuan akhir yang diharapkan ). Definisi ini mengandung: (1) mempengaruhi, (2) tindakana orang lain,
dan (3) tujuan akhir. Pemimpin menurut Bush (2009, Husaini Usman,2013.hlm.311), “Leader are people
who shae the goals, motivations, and action of others.” Gibson et al.(2008, Husaini
Usman,2013.hlm.311) mendefinisikankepemimpinan sebagai , “A attempt to use inpluences to motivate
individuals to accomplish some goal”. Mencoba menggunakan pengaruh untuk memotivasi individu-
individu mencapai tujuan yang sama). Semua defeinisi kepemimpinan diatas memiliki kesamaan makna.
Perbedaan defenisi hanyalah pada penulsan redaksionalnya saja. Dari berbagai pendapat kepemimpinan
diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Kata kunci atau faktor utama dalam banyak definisi kepemimpinan adalah proses mempengaruhi (
Yukl,2010). Kebanyakan Definisi kepemimpinan ,mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan
melibatkan proses pengaruh social dimana pengaruh diberikan oleh satu orang (kelompok) terhadap
orang lain (kelompok lain) untuk menyusun kegiatan dan hubungan dalam kelompok atau organisasi
(Yukl, 2010).
pemimpin adalah orang-orang yang menentukan tujuan, motivasi, dan tindakan kepada orang lain.
Pemimpin adalah orang yang memimpin . Pemimpin dapat bersifat resmi (formal) dan tidak remi (non
formal) pemimpin resmi diangkat atas dasar surat keputusan resmi dari orang yang mengangkatnya.
Pemimpin resmi biasanya mendapatkan gaji sebaliknya pemimpin tidak resmi adalah pemimpin yang
diangkat tanpa surat keputusan dan biasanya tidak digaji. Sseorang dapat diangkat sebagai pemimpin
karena mempunyai kelebihan dari anggota lainnya. Kelebihan itu ada yang berasal dari dalam dirinnya
dan adapula yang berasal dari luar dirinya. Kelebihan dalam dirinya karena ia memiliki bakat sebagai
pemimpin dan memiliki sifat-sifat pemimpin yang efektif. Kelebihan dari luar diri karena ia dikenal dan
hubungan baik dengan orang yang berkuasa, punya banyak temanbaik, dari keturunan orang kaya dan
dari turunan bangsawan atau penguasa. Pimpina adalah jabatan atau posisi seseorang didalam sebuah
organisasi.

Berdasarkan berbagai pendapat tentang kepemimpinan, dapat disimpulkan bahwa masing-masing


definisi berbeda menurut sudut pandang penulisnya. Meskipun demikian, ada kesamaan dalm
mendefinisikan kepemimpinan yakni mengandung makna mempengaruhi orang lain untuk berbuat
seperti pemeimpin kehendaki. Jadi , yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah ilmu dan seni
mempengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien.

Disebut ilmu karena adanya teori , yaitu teori kepemimpinan. Disebut seni karena sama-sama
mendapat ilmunya, tetapi dalam penerapannyaberbeda-beda tergantung kemampuan memimpin,
komtmen pengikut, dan situasinya. Dari kesimpulan diatas, dapat diketahui bahwa kata kunci
kepemimpinan adalahmempengaruhi. Unsur-unsur definisi kepemimpinan diatas mengandung : (1) ada
orang dan/atau kelompok yang dipengaruhi. (2) ada tindakan yang diharapkan, (3) ada tujuan yang ingin
dicapai, dan (4) ad acara mencapainya yaitu efektif dan efesien.

Misi yang dimiliki pemimpin secara tidak langsung dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi,
nilai-niai yang dianutnya, situasi-situasi etika dan budaya. Misi pemimpin , etika dan budaya
mempengaruhi langsung terhadap cara pemimpin mempengaruhi, mengarahkan, menentukan tujuan,
sasaran, dan keterbatasan untuk bertindak. Akan tetapi, secara tidak langsung dipengaruhi oleh
lingkungan dan harapan . pengarahan , tujuan sasaran, dan keterbatasan untuk bertindak berpengaruh
langsung terhadap kegiatan-kegiatan pemimpin. Akan tetapi secara tidak langsung dipengaruhi etika,
budaya lingkungan dan harapan. Akhirnya hasil atau dampak secara langsungkegiatan dipengaruhi
kegiatan-kegiatan dan secara tidak lansung dipengaruhi lingkungan dan harapan uraian ini digambarkan
Immegart (1990) seperti gambar berikut:

Nilai-nilai etika dan budaya

Peristiwa Misi Pengaruh , tujuan,sasran dan kegiatan-kegiatan Hasil/dampak


Keterbatasan untuk bertindak

Situasi-situasi Lingkungan dan harapan

Gambarmodel umum Konsep kepemimpinan (immegart,1990)


B. Macam-Macam Kepemimpinan
Pemimpin dapat bersifat baik formal maupun nonformal. Pemimpin formal diangkat oleh
atasannya dengan surat keputusan resmi, seangkan pemimpin nonformal diangkat oleh anggota
lainnya tanpa surat keputusan resmi. Seseorang dapat menjadi seorang pemimpindi karena
memiliki sesuatu kelebihan bandingkan dengan anggota lainnya. Essensi kepemimpinan
seorang pemimpin ialah ia harus mampu tidak saja hanya sekedar memberi contoh , tetapi yang
lebih penting lagi adalahmenjadi contoh teladan bagi bawahannya. Tugas sorang pemimpin
pendidikan adalah melaksanakan manejemen pendidikan , baik sebagai fungsi maupun sebagai
tugas.
C. Manfaat Kepemimpinan
Teori kepemimpinan bermanfaat bagi setiap pemimpin dalam menjalankan perannya sebagai
pemimpin pendidikan. Peranan sebagai pemimpin pendidikan antara lain sebagai Personal,
Educator, Manager, Administrator, Supervisor, Social, Leader, Enterpreuneur, and Climator
disingkat PEMASSLEC. (kemendikbud No.162/U/2003 tentang guru yang diberi tugas tmbahan
sebagai kepala sekolah dan Permendiknas No.13 tahun 2007 tentang standar kepala
sekolah/madrasah).
Sebagai Personel ia harus memiliki integritas kepribadian dan akhlak mulia, pengembangan
budaya, keteladanan, keinginan yang kuat dalam kendali diri, keterbukaan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi, kendali diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan, bakat dan
minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
Sebagai Educator , ia berperan merencanakan , melaksanakan , melaksanakan, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih(meneliti dan mengabdi)kepada masyarakat khususnya
bagi dosen).
Sebagai manager, ia melakuakan perencanaan, pengorganisassian, penngarahan, dan
pengawasan.
Sebagai administrator ia harus mampu mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam
mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah.
Sebagai supervisior , ia merencanakan supervise, melaksanakan supervise, dan menindaklanjuti
hasil supervisi untuk meningkatkan hasil profesionalisme guru.
Sebagai seorang social, ia bekerja sama dengan phak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah,
berpartisifasi dalam kegiatasan social kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan (empati) social
terhadap orang dan/atau kelompok orang.
Sebagai leader , ia harus mampu memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan
sumberdaya sekolah/madrasah secara optimal.
Sebagai entrepreneur , ia harus kreatif (termasuk inovatif), bekerja keras , etos kerja, ulet
(pantang menyerah) dan naluri kewirausahaan.
Sebagai Climator , ia harus mampu menciptakan iklim sekolah yang kondusif, yaitu PAKEMB.
Peranan Kepala Sekolah /Madrasah adalah sebagai orang yang memiliki KEpribadian ,
MANAjerial, KewirAUsahaan , SUpervisi, dan soSIal di singkat KEMANA KAU SUSI

D. Kerangka Perspektif Kepemimpinan


Teori kepemimpinan bisa didasarkan pada beberapa perspektif yang berbeda Jago(1982) (Dalam
Husaini Usman,2013, hlm.314) telah mengembangkan kerangka perspektif kepemimpinan yang
terdiiri atas dua dimensi, yaitu (1) Fokus dan (2) pendekatan.
Fokus memandang kepemimpinan sebagai seperangkat sifat-sifat (traits) dan sebagai
seperangkat perilaku yang esensinya kepemimpinan yang efektif atau tidak efektif tergantung
sifat-sifat yang dimiliki pemimpin sejak lahir.
Jadi pemimpin menurut pendekatan ini dilahirkan. Perspektif perilaku berfokus pada perilkau
pemimpin yang dapat diamati. Gaya bersikap dan bertindak tampak dari cara melakukan
sesuatu seperti cara memerintah, cara mengambil keputusan , cara memotivasi, cara
berkomunikasi, cara berkoordinasi, dan sebaginya sehingga muncul gaya umum pemimpin yaitu
otoriter, demokratis, dan Laize faire (bebas kendali). Pandangan perilkau ini dikenal dengan
sebutan one best way (satu jalan terbaik). Padahal dalam kenyataannya dalam berorganisasi
tidaklah selalu demikaian. Setiap organisasi memiliki ciri khusus dan masing-masing dengan
keunikanya sehingga tidak mungkin organisasi dipimpin dengan perilaku tunggal untuk segala
situasi.situasi yang berbeda harus dihadapi dengan perilaku yang berbeda pula. Oleh sebab itu,
muncul koreksi terhadap pendekatan perilkau yang disebut dengan pendekatan kontingensi.
Pendekatan terdiri atas Universal Dan Kontingensi Pendekatan Universal menganggap hanya
satu cara terbaik untuk memimpin.pemimpin efektif tergantung pada situasinya.
Pendekatan kontingensi jka diterjemahkan secara harfiah berarti pendekatan kemungkinan.
Artinya, situasi yang berbeda harus dihadapi dengan dengan perilaku kepemimpinan yang
berbeda pula. Oleh karena itu, bebrapa literature menyamakan istilah kontingensi dengan
situasi

Anda mungkin juga menyukai