BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta nitrogen (N).
Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat
yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasr komposisi
kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan
derivat lemak.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh.
b. Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri, berbagai
jenis tanaman kacng, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat
diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
c. Fungsi Lemak
3) Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak
6) Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
7) Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks
d. Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya diangkut
oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah bening kiri
pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan
adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi
sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.
Uji Lemak
Bahan makanan yang ada diuji menggunakan kertas buram. Jika terjadi noda yang transparan
setelah kering maka dapat dikatakan mengandung lemak. Sedangkan jika tidak terjadi noda yang
transparan setelah kering maka dapat dikatakan tidak mengandung lemak.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
Praktikum uji kandungan amilum ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 di
Laboratorium Biologi SMA 1 CIREBON
Alat :
Bahan :
1. Nasi
2. Roti tawar
3. Tepung terigu
4. Tahu
5. Putih telur
6. Larutan gula
7. Minyak goreng
8. Kuning telur
1. Haluskan semua bahan makanan seperti nasi,roti tawar, tepung terigu,tahu, putih telur,
dan gula, kuning telur. Untuk gula bisa dilarutkan dengan air. Untuk minyak tidak usah
ditambah air
2. Potonglah kertas coklat menjadi 8 bagian
3. Berilah label nama diatas kertas coklat agar tidak tertukar-tukar
4. Masukkan ke delapan bahan makanan ke gelas ukur masing-masing, jangan lupa untuk
memberi label pada gelas ukur agar tidak tertukar-tukar
5. Ambil bahan makanan menggunakan pipet tetes, dan teteskan pada kertas coklat (1 bahan
makanan, 1 pipet tetes)
6. Biarkan kertas coklat mengering selama kurang lebih 10 menit.
7. Amati dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Kertas manakah yang meninggalkan
bekas/noda di balik kertas coklat tersebut
8. Catat hasil pengamatan pada tabel.
BAB III
3.2 Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan makanan yang mengandung lemak adalah minyak
goreng dan kuning telur. Makanan tersebut apabila ditetesi ke kertas coklat maka akan
membekas/menoda bagian belakang (basah) kertas coklat tersebut. Semakin basah kertas coklat
(walaupun sudah dikeringkan) lemak yang terkandung semakin tinggi kosentrasinya. Nasi,roti
tawar,tepung terigu,tahu,putih telur, larutan gula tidak mengandung lemak karena tidak
membekas,menoda bagian belakang (kering) kertas coklat tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Makanan yang mengandung lemak setelah ditetesi di kertas coklat akan menembus
bagian belakang kertas
Makanan yang mengandung lemak adalah minyak goreng dan kuning telur
Semakin tinggi kandungan lemak dalam larutan semakin basah kertas coklat yang
ditembusinya
Nasi,roti tawar,tepung terigu,tahu,putih telur, larutan gula tidak mengandung lemak