Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada kami sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa pula kami panjatkan
syukur kami kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kami dari
alam kebodohan menjadi alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini. Tak lupa pula kami berterimakasih kepada pembimbing kami
yang telah memberikan ilmu dalam mata kuliah ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “DOSIS OBAT”.
Kami selaku penyusun makalah ini berharap supaya makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat dipergunakan dalam perkuliahan
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca supaya makalah ini bisa menjadi lebih baik.

MATARAM, Agustus, 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dosis Obat
B. Macam-macam Dosis Obat
C. Cara Perhitungan Dosis Obat
D. Contoh Kasus

BAB III PENUTUP


DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat
tradisional.
Karna seperti yang telah kita ketahui, hal yang pertama kali
kita lakukan jika kita sedang sakit atau ada bagian tubuh, anggota
tubuh, atau ada yang tidak beres dengan tubuh kita pasti kita akan
buru-buru kedokter dan mencari obat untuk mengobati sakit yang
kita derita.
Namun apakah kita tahu bagaimana cara obat bekerja
didalam tubuh kita itu? Oleh karenanya paling tidak, kita harus tahu
dulu bagaimana sebenarnya perjalanan panjang obat di dalam tubuh,
sampai kemudian menimbulkan efek yaitu mengurangi rasa cemas,
menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan penyakit dan membuat
rasa nyaman, atau bahkan membuat “fly” alias terbang ke angkasa.
Selain manfaatnya, tentu kita juga harus tahu akibat buruknya jika
mengkonsumsi diluar aturan dari yangditentukan.
Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan bagaimana
obat itu bekerja,dosis yang harus kita konsumsi, efek dari pemakaian
obat tersebut, dan keadaan dari obat itu sendiri apakah masih dalam
keadaan baik atau sudah tidak layak untuk digunakan. Sehingga kita
akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan sepertihalnya over
dosis, atau malah menimbulkan kekebalan bagi penyakit yang kita
derita atau bahkan dapat menimbulkan kematian bila salah dalam
mengkonsumsi obat.
Dalam makalah ini akan saya bahas mengenai masalah yang
terjadi dalam menangani pasien. Disini akan dijelaskan apa saja obat
yang dapat diberikan kepada pasien tersebut, dan apa efek samping
maupun kegunaannya dan bagaimana seorang perawat dalam
menjalankan peranannya dalam masalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalahnya,
yaitu:
1. Apa pengertian dosis obat?
2. Apa saja macam-macam dosis obat?
3. Bagaimana cara perhitungan dosis obat?
4. Bagaimana penerapan perhitungan dosis obat dalam suatu
kasus?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusna masalah diatas adapaun tujuan penulisannya
adalah:
1. Menjelaskan pengertian dosis obat.
2. Menjelaskan macam-macam dosis obat.
3. Menjelaskan cara perhitungan dosis obat.
4. Menjelaskan penerapan perhitungan dosis obat dalam suatu
kasus.
5. Sebagai tugas mata kuliah farmakologi semester III.

BAB I
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada
penderita dalam satuan berat (gram, milligram,mikrogram) atau
satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional).
Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis obat
yaitu sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita
dewasa, juga disebut dosis lazim atau dosis medicinalis atau dosis
terapeutik. Bila dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik
terutama obat yang tergolong racun ada kemungkinan terjadi
keracunan, dinyatakan sebagai dosis toxic. Dosis toxic ini dapat
sampai mengakibatkan kematian, disebut sebagai dosis letal.
Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan (initial dose)
atau dosis awal (loading dose) yang lebih tinggi dari dosis
pemeliharaan (maintenance dose). Dengan memberikan dosis
permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (misalnya dua
kali), kadar obat yang dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebih
awal. Hal ini dilakukan antara lain pada pemberian oral preparal
Sulfa (Sulfisoxazole,Trisulfa pyrimidines), diberikan dosis
permulaan 2 gram dan diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 gram
tiap 6 jam.
B. MACAM-MACAM DOSIS OBAT
1. DOSIS TERAPI
Sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik
2. DOSIS MAKSIMUM
a. Batas dosis yang relatif masih aman diberikan pada penderita
b. untuk memberitahukan pada apoteker, bahwa dokter dengan
sadar melebihkan obat, maka resep diberi tanda seru (!)
disertai paraf
3. DOSIS TOKSIK
Dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya keracunan obat
4. DOSIS LETHAL
a. dosis yang menyebabkan kematian pada hewan coba
b. Besarnya melebihi dosis toksik
5. INITIAL DOSE
Merupakan dosis permulaan yang diberikan pada penderita dengan
tujuan agar konsentrasi / kadar obat dalam darah dapat dicapai lebih
awal

6. LOADING DOSE
Dosis obat untuk memulai terapi, sehingga dapat mencapai
konsentrasi terapeutik dalam cairan tubuh yang menghasilkan efek
klinis
7. MAINTENANCE DOSE
a. Dosis obat yang diperlukan untuk memelihara-mempertahankan
efek klinik atau konsentrasi terapeutik obat yang sesuai dengan
dosis regimen
b. Diberikan dalam tiap obat untuk menggantikan jumlah obat yang
dieliminasi dari dosis yang terdahulu
c. Penghitungan dosis pemeliharaan yang tepat dapat
mempertahankan suatu keadaan stabil di dalam tubuh
C. CARA PEMBERIAN OBAT
A. Bentuk Padat
1. Bentuk Oral
Bentuk oral adalah obat yang masuk melalui mulut. Pada
umumnya cara ini lebih disukai karena paling murah dan paling
nyaman untuk diberikan. Bentuk oral ini adalah bentuk tablet,
kapsul, dan lozengez.
2. Bentuk Topikal
Bentuk obat ini dipakai untuk permukaan luar badan dan
berfungsi melindungi atau sebagai vehikel untuk menyampaikan
obat. Bentuk paling penting adalah salep dan krim. Salep
dipakai untuk lesi kering dan bertahan di kulit lebih lama. Krim
umumnya dipakai untuk lesi basah.

3. Bentuk Supositoria
Supositoria adalah obat dalam bentuk mirip peluru dan akan
mencair pada suhu badan. Supositoria adalah cara memberi obat
melalui rectum untuk lesi setempat atau agar diserap sistemik.
D. CARA PERHITUNGAN DOSIS OBAT
Dosis Maksimum
Kecuali dinyatakan lain, dosis maksimum adalah dosis maksimum
dewasa (20-60 tahun) untuk pemakaian melalui mulut, injeksi
subkutan dan rektal.
Di F.I III daftar dosis maksimum ada di halaman 959-994.
Untuk orang lanjut usia karena keadaan fisik sudah mulai menurun.
Pemberian dosis harus lebih kecil dari dosis maksimum.
Menurut buku Obat-Obat penting .
a. 65- 74 tahun, dosis biasa - 10%
b. 75-84 tahun, dosis biasa - 20%
c. Diatas 85 tahun, dosis biasa – 30%
Menurut buku ilmu resep
a. 60 -70 tahun 4/5 dosis dewasa
b. 70- 80 tahun 3/4 dosis dewasa
c. 80-90 tahun 2/3 dosis dewasa
d. 90 tahun ke atas ½ dosis dewasa.
Perhitungan dosis anak berdasarkan usia

1. Rumus Young: ×dosis dewasa


(dalam tahun untuk anak usia di bawah 8 tahun).

2. Rumus Dilling:
(dalam tahun anak di atas 8 tahun)
3. Rumus Fried :

(dalam bulan)

4. Rumus Cowling:
(adalah satuan tahun yang digenapkan ke atas)

5. Rumus Bastedo:
(adalah usia anak dalam tahun)
6. Rumus Gaubius:
Berupa pecahan yang dikalikan dengan dosis dewasa
0-1 tahun =1/12x dosis dewasa
1-2 tahun = 1/8 x dosis dewasa
2-3 tahun = 1/6 x dosis dewasa
3-4 tahun = 1/4 x dosis dewasa
4-7 tahun = 1/3 x dosis dewasa
7-14 tahun = ½ x dosis dewasa
14-20 tahun = 2/3 x dosis dewasa
21-60 tahun = dosis dewasa
Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan
1. Rumus Clark (amerika)
Bobot badan anak (pon) x dosis dewasa
150
2. Rumus Themich Fier (Jerman)
Bobot badan anak (kg) x dosis dewasa
70
3. Rumus black (Belanda)
Bobot badan anak (kg) x dosis dewasa
62
Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh
1. UI Jakarta
Luas permukaan tubuh anak x dosis dewasa.
1,75
2. Rumus Catzel
Luas permukaan tubuh anak x dosis dewasa
Luas permukaan tubuh dewas
Dosis maksimum gabungan (DM sinergis)
a. Jika dalam satu resep terdapat dua atau lebih zat aktif (bahan
obat) yang kerjanya pada reseptor atau tempat yang sama maka
jumlah obat yang digunakan tidak boleh melampaui jumlah dosis
obat-obat yang berefek sama tersebut.
b. Baik sekali pakai ataupun dosis sehari.
Contoh obat yang memiliki efek yang sama
a. Atropin sulfat dengan ekstrak belladonae
b. Pulvis opii dengan pulvis overi
c. Kofein dan aminofilin
d. Arsen trioxida dan Natrii arsenas
E. Contoh Obat Antibiotik Untuk Diare
1. Omegtrim
2. Cotrimokzazol
3. Tetracyclin
F. Contoh Kasus
A. Di hitung berdasarkan USIA
1. An. Puri, 5 th, BB 30 kg, dibawa ke bidan karena batuk berdahak dan
pilek sejak 3 hari yg lalu.
R/ Amoxicillin 250gr
GG 50mg
DMP 50mg
Demacolin 1 tab (500gr)
Perhitungan untuk usia < 8 tahun (Young)

Dosis GG: ×dosis dewasa

= × dosis dewasa

= × 50 mg
= 14,70 mg
Dosis DMP: ×dosis dewasa
= × dosis dewasa
= × 50 mg
= 14,70 mg
Dosis Demacolin:
= ×dosis dewasa
= × 500
= 147,0 gr

Dosis Amoxicillin 1 × = 250 gr


2. An. Maya 14 tahun BB 39 kg, dibawa ke bidan karena batuk berdahak
dan pilek sejak 3 hari yg lalu.
R/ Amoxicillin 500 gr
GG 50mg
DMP 50mg
Demacolin 1 tab (500gr)
Perhitungan Usia > 8 tahun (Dilling)
Dosis Gliceryl Guaiokolat (GG): = 35 mg
Dosis DMP:
= 35 mg
Dosis Demacolin:
= 350 gr
Dosis Amoxicillin:
= 500 gr
3. Nn. Intan, 28 thn, BB 52 kg hamil T 1 datang ke bidan dengan keluhan
mual, muntah hebat. (ibu hamil Hiperemesis).
Dosis:
R/ Piridoksin 10 mg/hari selama kehamilan
Sangobion 1 × 1 tbl
Folid acid 0,25 – 1,0 mg/hari
4. Ny. Shinta datang ke bidan dengan membawa anaknya yang diare,
umur 8 bulan BB 5kg.
Penyelesaian:
Omegtrim syr
R/ Trimethoprim 80 mg
Sulfamethoxazole 400 mg
Guanistrep syr
986 mg
Pektin 40 mg
Dosis:
Omegtrim syr
1 sendok takaran, 1 kali sehari
Guanistrep syr
1 sendok takaran, 1 kali sehari

5. Pak Sumardi usia 50 tahun BB 63 datang ke bidan dengan keluhan


Diare selama 3 hari.
R/ Tetrasiklin 250-500mg
Imodium
Dosis:
Tetrasiklin: 4×1 selama 3 hari
Imodium: Dosis awal : 4 mg, diikuti 2 mg setiap selesai buang air
besar.
a. Anak usia 8bulan tahun di diagnosa batuk berdahak selama 3 hari.
R/ Amoxicilin 250mg
Gliceril Guaikolat 50mg
Dektometripham 50mg
Demacolin 500mg
Dengan rumus Fried
DM bayi (bulan) GG = n x Dosis maksimum dewasa
150
= 8/150 x 50mg
=2,76 mg
Jadi dosis untuk sekali minum 2,76mg
Dektomethopam = n_ x DM
150
= 8/150 x 50
= 2,67mg
Jadi dosis untuk sekali minum 2,67
Demacolin = n_ x DM
150
= 8/150 x 500
= 26,67mg
Jadi dosis untuk sekali minum 26,67mg
Dosis Amoxicilin 250mg 1x minum

a. Usia 1-5 dengan batuk berdahak


R/ Amoxicilin 250 mg
GG 50mg
Dektometropam 50mg
Demacolin 500mg
Dengan rumus Young
GG = n_ x DM
N+12
= 4/4+12 x 50mg
=12,5mg
Jadi dosis sekali minum adalah 12,5 mg
Dektomethropam = n_ x DM
N + 12
= 4/4+12 x 50
= 12,5mg
Jadi dosis sekali minum 12,5mg
Demacolin = n_ x DM
N + 12
= 4/4+12 x 500
= 125mg
Jadi dosis sekali minum 125mg
Dosis Amoxicillin 1x1(250mg)
b. Anak usia 5 – 10 dengan batuk berdahak.
R/ Amoxicilin 250 mg
GG 50mg
Dektometropam 50mg
Demacolin 500mg
Dengan rumus dilling
GG = n_ x DM
20
= 10/20 x 50
= 25mg
Jadi dosis sekali minum 25mg
Dektomethropam = n_ x DM
20
= 10/20 x 50
= 25mg
Jadi dosis sekali minum 25mg
Demacolin = n_ x DM
20
= 10/20 x 500
= 250mg
Jadi dosis sekali minum 250mg
Dosis amoxicillin 1x 1
c. Usia 10 – 20 dengan batuk berdahak
R/ Amoxicilin 500 mg
GG 50mg
Dektometropam 50mg
Demacolin 500mg
Dengan rumus Gaubus
GG = 2/3 x 50
= 33,35mg
Jadi dosis sekali minum 33,35 mg
Dektamethropam = 2/3 x 50
= 33,35mg
Jadi dosis sekali minum 33,35 mg
Demacolin = 2/3 x 500mg
= 250mg
Jadi dosis sekali minum 250mg
Dosis amoxicicillin 1 x 1 (500mg)
B. Berdasarkan berat badan
a. Anak usia 1 tahun dengan batuk pilek berat badan 9kg
R/ Amoxicilin 250 mg
GG 50mg
Dektometropam 50mg
Demacolin 500mg
GG = 9/70 x 50
=6,43
Detometropam = 9/70 x 50
=6,43
Demacolin = 9/70 x 500
=64, 29
Dosis Amoxcicillin 1 x 1 (250mg)
b. Usia 5th dengan berat 15kg
R/ Amoxicilin 250 mg
GG 50mg
Dektometropam 50mg
Demacolin 500mg
GG = 15/70 x 50
=10,71mg
Detometropam = 15/70 x 50
=10,71 mg
Demacolin = 15/70 x 500
=107,143 mg
Dosis Amoxcillin 1 x 1 (250mg)

c. Usia 10tahun, BB 20kg


R/ Amoxicilin 250 mg
GG 50mg
Dektometropam 50mg
Demacolin 500mg
GG = 20/70 x 50
=14,29mg
Detometropam = 20/70 x 50
=14,29mg
Demacolin = 20/70 x 500
=142,86mg
Dosis Amoxicillin 1 x 1 (250mg)
Usia 20th BB 55kg
R/ Amoxicilin 500 mg
GG 50mg
Dektometropam 50mg
Demacolin 500mg
GG = 55/70 x 50
=39,28mg
Detometropam = 55/70 x 50
=39,28mg
Demacolin = 55/70 x 500
=392,85 mg
Dosis Amoxicilin 1 x 1(500mg
C. Ibu hamil dengan hiperemesis level 3
R/ Domperidon 1 x ½
Sangobion 1x1
Folamil Genio 1x
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita
dalam satuan berat (gram, milligram,mikrogram) atau satuan isi
(liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional).
2. Dalam memberikan dosis obat harus sesuai dengan kondisi dan
usia pasien. Dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan
untuk menentukan dosis yang tepat. Agar pasien merasa puas atas
tindakan keperawatan yang kita berikan.
3. Macam-macam dosis obat: dosis terapi, dosis maksimum, dosis
toksik, dosis lethal, initial dose, loading dose, maintenance dose.
4. cara perhitungan dosis obat dibedakan menjadi dua yaitu
berdasarkan usia dan berdasarkan berat badan.
B. SARAN
Dalam memberikan dosis obat yang tepat dan juga akurat. Dibutuhkan
kemampuan untuk mengetahui dan menerapkan rumus perhitungan
dosis. Jadi, kita sebagai perawat yang profesi professional harus
mampu menguasai tentang dosis obat.

DAFTAR PUSTAKA

http://jefriafriandi8.blogspot.com/
http://ilmu-kefarmasian.blogspot.com/2013/02/macam-macam-dosis.html
http://3angelsofpharmacy.blogspot.com/2011/10/dosis-obat.html
http://sfinyo.blogspot.com/2012/09/makalah-kimia.html

Anda mungkin juga menyukai