Anda di halaman 1dari 2

Term of Reference (TOR)

Mining Discussion
Tema: Indonesian Mining Today and Future
(17 November 2011, Gedung D Kampus A Universitas Trisakti)
Materi: Sinkronisasi dan Disharmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah

Oleh: Ir. Thamrin Sihite

Direktur Jendral Sumberdaya Mineral dan Batubara


Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

I. Latar Belakang

Sumber daya mineral dan batubara Indonesia yang melimpah ruah menjadi karunia
tersendiri bagi segenap tumpah darah rakyat Indonesia untuk dapat mengelolanya demi
kepentingan kesejahteraan rakyat. Sumber daya batubara Indonesia adalah 104. 756,83 juta
ton dengan total cadangan sebesar 209.885 juta ton sedangkan untuk mineral utama seperti
logam tembaga untuk sumber daya sebesar 69,76 juta ton, logam emas primer 42 ribu ton
dan logam perak 500 ribu ton. (sumber: Badan Geologi tahun 2008)

Pemerintah melalui Departemen ESDM diberikan kewenangan oleh undang-undang untuk


melaksanakan pengelolaan sumber daya mineral dan batubara sebesar-besarnya untuk
kesejahteraan rakyat. Dengan diterbitkanya undang-undang otonomi daerah sebagai amanat
dari reformasi yang bertujuan untuk memberikan kewenangan bagi daerah untuk mengatur
rumah tangganya sendiri, hal ini kemudian berimplikasi terhadap undang-undang
pertambangan ( UU no. 11 tahun 1967 ) yang masih bersifat tersentralisasi menjadi UU no.
4 tahun 2009 yang bersinkronisasi dengan undang-undang otonomi daerah nomor 32 tahun
2004.

II. Pengantar Materi


Dalam prakteknya banyak terjadi penyelewengan terhadap undang-undang oleh pelaku
pertambangan, pemberi izin pertambangan dan pengawas pertambangan hal ini
dikarenakan kewenangan penuh kepada daerah dalam melakukan pengelolaan sumberdaya
mineral dan batubara. Besarnya kewenagan daerah inilah yang menjadi pisau bermata dua
dalam kebijakan pelaksanaan pengelolaan sumber daya mineral dan batubara, pemerintah
pusat saharusnya dituntut menyiapkan supra dan infra struktur untuk pelaksanaan undang-
undang seperti sosialisasi, pelatihan-pelatihan, dan sumber daya pendukung lainya ke
daerah sebagai ujung tombak pelaksanaan peraturan tersebut.
Tumpang tindih kebijakan pusat dan daerah ditambah dengan disharmonisasi pelaksanaan
kebijakan pusat dan daerah dapat berimplikasi terhadap proses perizinan, proses
pengawasan bahkan dapat terjadi terhadap produksi suatu perusahaan penerima kontrak.

III. Tujuan Materi


Memberikan pemahaman kepada peserta mengenai aplikasi peraturan yang diperuntukan
untuk pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, kemudian memaparkan sinkronisasi
antara pemerintah pusat dan daerah dengan memberikan contoh harmonisasi dan
disharmonisasi pusat dan daerah agar nantinya perizinan pertambangan berjalan dengan
prosedur dan optimalisasi sumber daya yang di harapkan.

IV. Mekanisme Materi dan Waktu Pemberian Materi


Mekanisme pemberian materi “Sinkronisasi dan Disharmonisasi Kebijakan Pusat dan
Daerah” dilaksanakan dengan cara pembukaan, pemberian materi, diskusi, simulasi dan
evaluasi, serta penutup.

Waktu Pemberian Materi “Sinkronisasi dan Disharmonisasi Kebijakan Pusat dan


Daerah” selama 30 menit pukul 10.30 WIB -11.00 WIB
Pembukaan adalah mekanisme awal dimana moderator (dipersiapkan oleh panitia)
membuka wacana/materi serta memperkenalkan pembicara.
Pemberian Materi adalah mekanisme dimana pembicara memberikan materi kepada
peserta sebagai narasumber dari wacana/materi.
Diskusi adalah mekanisme antar peserta dengan pembicara yang berisi diskusi yang
berkorelasi/berhubungan dengan materi/wacana, serta diakomodir oleh moderator.
Simulasi adalah Mekanisme opsional yang diberikan oleh pembicara jika dibutuhkan atau
diperlukan untuk mendukung atau menunjang materi.
Evaluasi adalah mekanisme dimana pembicara mengevaluasi materi yang telah diberikan
kepada peserta.
Penutup adalah mekanisme dimana moderator memberikan kata-kata penutup dan
menutup materi/wacana yang telah diberikan.

Note : *Mohon Dengan Hormat untuk mengirimkan Curriculum Vitae, Materi serta Power Point ke alamat email :
permata_indonesia@yahoo.com paling lambat tanggal 10 November 2011

Contact Person : 081210444040 / khairulrizki_pi@yahoo.com a.n Khairul Rizki (Sekretaris Jenderal Permata
Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai