Anda di halaman 1dari 8

GD-311 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TITIK-TITIK RAWAN KEBAKARAN HUTAN/ LAHAN


DI PULAU KALIMANTAN

I. Latar Belakang

Hutan yang merupakan salah satu sumber kekayaan alam nasional yang sangat penting
bagi keseimbangan ekologis sehingga perlu dijaga kelestariannya. Kebakaran hutan/ lahan di
Indonesia umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia dan dapat juga terjadi karena faktor
alam seperti petir dan letusangunung api, walaupun skalanya kecil karena sifatnya yang selalu
basah dan hijau.

Luas Hutan yang mendominasi di Pulau Kalimantan mencapai 28,23 juta hektar oleh
karena itu Indonesia dujuluki sebagai 'Paru-Paru Dunia' sehingga apabila terjadi kebakaran
hutan sangat berdampak besar dan sangat merugikan baik ditinjau dari segi ekonomis maupun
ekologis.

Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan akibat kebakaran hutan adalah polusi udara
yang dapat mengangu kesehatan masyarakat sekitar seperti infeksi saluran nafas, kekeringan air
mengancam karena berkuranya sumber air, dapat menyebabkan tersebarnya emisi gas CO2ke
atmosfer, menyebabkan musnah nya satwa dan tumbuhan yang hidup di dalam hutan,
menyebabkan kegundulan hutan.

Selain itu dikarenakan ke gunduluan hutan kemungkin terjadinya banjir semakin tinggi,
berkurangnya hingga musnah nya bahan baku untuk industri yang menggunakan kayu atau
bahan lainnya yang terdapat di hutan sehingga pengusaha harus menutup usahanya, serta asap
yang timbul dapat mengganggu kehidupan sehari-hari misalnya mempengaruhi jarak pandang
ketika berkendara. Karena itu, kebakaran hutan/lahan perlu dicegah dan ditanggulangi dengan
seksama.

Guna meminimalkan akibat kebakaran yang beberapa tahun terakhri terjadi di beberapa
titik yang tersebar di pulau Kalimantan ini perlu pengamatan di wilayah yang rawan kebakaran
secara terus menerus hingga terjadinya kebakaran hutan/lahan dapat diketahui secara dini
salah satunya adalah memuat peta tentang daerah yang rawan terjadi kebakaran.

Sehingga tulisan ini kelak dapat dimanfaatkan oleh banyak untuk berbagai keperluan
ataupun untuk melakukan penelitian dengan menggunakan tulisan ini sebagai referensi
tambahan.(http://www.ejournal.iaingawi.ac.id/)

WIRDA DWI SINTYA SARI / 23-2014-065 / B / 085251007147 1


GD-311 METODOLOGI PENELITIAN

II. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang tersebut maka dapat disumpulkan rumusan masalah sebagai
berikut:

a. Dimana saja titik-titik rawan kebakaran yang tersebar di pulau Kalimantan?


b. Apa saja dampak kebakaran yang terjadi beberapa tahun terkahir di pulau Kalimantan?
c. Bagaimana cara mendapatakan data titk-titik kebakaran hutan/lahan di daerah
Kalimantan?
d. Bagaimana cara memproses koreksi citra?
e. Bagaiman cara mengolah data citra hingga menjadi sebuah data dalam fluktrasi/diagram?

III. Tujuan Penelitian

Dalam hal ini, tujuan dari penelitian proposal ini adalah:

a. Mengetahui posisi titik rawan kebakaran yang tersebar di pulau Kalimantan.


b. Mengetahui dampak kebakaran yang terjadi beberapa tahun terakhir di pulau
Kalimantan.
c. Mengetahui cara mendapatakan data titik-titik kebakaran hutan/lahan di daerah
Kalimantan
d. Mengetahui proses koreksi citra.
e. Mengetahui cara mengolah data citra menjadi sebuah data dalam fluktrasi/diagram.

IV. Batasan Masalah

Dalam penulisan dan penyusunan penelitian ini penulis membatasi maslah atau ruang
lingkup agar tidak ada hal-hal yang tidak terkait tercantum dalam penelitian ini, yaitu:

 Penelitian ini terfokus kepada rumusan dan tujuan yang telat dibuat sehingga aspek-
aspek yang di teliti semakin akurat pada masalah-masalah tersebut.
 Penelitian ini hanya terfokus pada kebakaran hutan/lahan yang terjadi 5 tahun terakhir
 Penelitian ini hanya dibatasi di daerah pulau Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
 Peniltian ini hanya terfokus pada kebakaran hutan/lahan kelapa sawit.

WIRDA DWI SINTYA SARI / 23-2014-065 / B / 085251007147 2


GD-311 METODOLOGI PENELITIAN

V. Deskripsi Flowchart
5.1 Start
Start merupakan awal dari sebuah proses penelitian

5.2 Persiapan
Persiapan meruapakan tahapan awal yang dilakukan sebelum memulai sebuah
penelitian lebih lanjut, dengan melalukan persiapan yang menyangkut kegiatan
yang akan dilakukan saat penelitian nanti dilaksanakan.

5.3 Penentuan Lokasi


Penentuan lokasi mereupakan tahapan dari persiapan yang dialakukan sebelum
melakukan penelitian lebih lanjut. Yaitu dalam kasus ini ditentukan lokasi untuk
melakukan penelitian didaerah Kalimantan.

5.4 Studi Literatur


Studi Literatur merupakan tahapan yang dilakukan untuk mempelajari terlebih
dahulu untuk memperlancar proses pengambilan data hingga pengolahan data
nantinya.

5.5 Pengambilan Data


Pengambilan data meruapakn tahap yang dilakukan setelah semua proses
persiapan telah siap.

5.6 Citra Satelit NOAA-AVHRR


Satelit NOAA (National Ocean and Atmospheric Administration) adalah satelit
cuaca yang dioperasikan oleh National Ocean and Atmospheric Administration
(NOAA) Amerika. AVHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer) adalah
sensor radiasi yang bisa digunakan untuk menentukan tutupan awan dan suhu
permukaan.

5.7 Data Memenuhi


Data Memenuhi apabila data citra yang didapatkan sebelumnya memenuhi dan
sesuai dengan tujuan penilitian maka dapat dilanjutkan ke tahap pengolahan data

WIRDA DWI SINTYA SARI / 23-2014-065 / B / 085251007147 3


GD-311 METODOLOGI PENELITIAN

dan seterusnya hingga akhir, namun apabila data tidak memenuhi maka dilakukan
pengambilan data kembali hingga didapatkan data yang memenuhi.

5.8 Pengolahan Data


Pengolahan Data meruapakan tahap yang dilakukan setelah proses pengambilan
data selesai

5.9 Koreksi Geometrik


Koreksi geometrik merupakan proses memposisikan citra sehingga cocok dengan
koordinat peta dunia yang sesungguhnya

5.10 Mendata Daerah Rawan Kebakaran


Mendata Daerah Rawan Kebakaran yaitu setelah data diolah dan telah dialkuakn
koreksi citra, maka selanjutnya dari data yang diperoleh kita dapat mendata
daerah-daerah mana asaja yang sering terjadi kebakaran.

5.11 Analisis
Analisis merupakan analisa yang dipelajari apakah ada kendala atau masalah yang
ada dari awal proses penelitian hingga akhir.

5.12 Data Distribusi Spasial dan Data Fluktrasi Sebaran Hot Spot
Data Distribusi Spasisal dan Data Fluktrasi Sebaran Hot Spot merupakan hasil akhir
yang didapat.

5.13 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan gagasan yang tercapai pada akhir penelitian ini.

5.14 End
End merupakan akhir dari sebuah proses penilitian

WIRDA DWI SINTYA SARI / 23-2014-065 / B / 085251007147 4


GD-311 METODOLOGI PENELITIAN

VI. Dasar Teori


6.1 CITRA NOAA-AVHRR
Satelit NOAA (National Ocean and Atmospheric Administration) adalah satelit cuaca
yang dioperasikan oleh National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA)
Amerika. Satelit NOAA termasuk kedalam satelit sistem pasif dimana sumber tenaga
utama untuk mengirim gelombang elektromagnetik berasal dari matahari. Pada
umumnya satelit NOAA merekam suatu wilayah sebanyak 2 kali waktu siang dan 2
kali pada malam hari. Aplikasi dari satelit NOAA adalah pemetaan distribusi hujan
salju, pemantauan terhadap banjir, pemetaan vegetasi, analisa kelembaban tanah
secara regional, pemetaan distribusi bahan bakar yang menyebabkan kebakaran liar
(wildfire fuel mapping), pendeteksian kebakaran, pemantauan badai gurun dan
macam-macam aplikasi yang berkenaan dengan gejala geografis, misalnya gunung
api meletus.
AVHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer) adalah sensor radiasi yang bisa
digunakan untuk menentukan tutupan awan dan suhu permukaan. Sensor ini berupa
radiometer yang menggunakan 6 detector yang merekam rediasi pada panjang
gelombang yang berbeda-beda. Data AVHRR terutama digunakan untuk peramalan
cuaca harian dan dapat diterapkan secara luas pada banyak lahan dan perairan.
KARAKTERISTIK SATELIT NOAA-AVHRR
Dimensi Tinggi : 165 in (4,19m)
Diameter : 74 in (1,88m)
Solar array area : 180,6 ft² (16,8 m²)
Berat 4920 lbs (2231,7 kg)
Daya (Hidup atau Mati) 879,9 W
Di Desain Sampai > 2 years
Ketinggian: 870 km
Orbit Kemiringan: 98,856˚
Waktu Matahari Lokal : 13:40
Berat Peralatan 982,5 lbs (445,6 kg)
Daya Peralatan 450 W
Rata-rata Waktu Matahari Sekitar 14:00
ketika Melewati Ekuator
Rata-rata Ketinggian 870 km

WIRDA DWI SINTYA SARI / 23-2014-065 / B / 085251007147 5


GD-311 METODOLOGI PENELITIAN

KARAKTERISTIK PANJANG GELOMBANG SATELIT NOAA-AVHRR


SALURAN RESOLUSI PANJANG PENGGUNAAN
GELOMBANG (µm)
Pemetaan awal dan
1 1.09 km 0.58-0.68
permukaan siang hari
2 1.09 km 0.725-1.00 Batas daratan dan perairan
3A 1.09 km 1.58-1.64 Deteksi salju dan es
Pemetaan malam hari dan
3B 1.09 km 3.55-3.93
suhu permukaan laut
Pemetaan malam hari dan
4 1.09 km 10.30-11.30
suhu permukaan laut
5 1.09 km 11.50-12.50 Suhu permukaan laut

6.2 Koreksi Geometrik


Distorsi geometrik merupakan distorsi spatial, yaitu terjadi pergeseran
posisispatial citra yang ditangkap. Distorsi geometrik ini disebabkan oleh
kesalahanyang terjadi seperti kerusakan sensor (internal), platform (external)
dangerakan bumi. Koreksi yang dilakukan bila terjadi distorsi bersifat
sederhana,seperti centering (translasi), size (skala), skew (rotasi). Danakan
direstorasi menggunakan interpolasi berdasarkan titik kontrol daratan(Ground
Control Point (GCP))yang diambil langsung dengan mengunakanteknologi seperti
Global Position System (GPS). Titik-titik tersebut diabandingkandengan posisi titik
tersebut di citra.Persamaan yang digunakan untuk mendapatkan koreksi posisi
secara pergeserangeometrik adalah dengan menggunakan metode transformasi
bilinierdan least square seperti pada persamaan diatas. Jumlah pasangan
persamaandiatas adalah sebanyak ground control points yang digunakan. Salah
satucitra dijadikan acuan (koordinat piksel (X, Y)), maka koordinat piksel citrayang
diregistrasi ( X, Y ) dapat dihitung dari persamaan diatas denganmenyelesaikan
koefisien a, b, c, dan d.

WIRDA DWI SINTYA SARI / 23-2014-065 / B / 085251007147 6


GD-311 METODOLOGI PENELITIAN

START

Persiapan

PenentuanLokasi StudiLiteratur

Pengambilan Data

Citra Satelit NOAA-AVHRR

TIDAK
Data
Memenuhi

YA

Pengolahan Data

Koreksi Geometrik

Mendata daerah rawan kebakaran

Analisis

Data Distribusi Spasial dan Data


Fluktrasi Sebaran Hot Spot

Kesimpulan

END

ANALISIS TITIK-TITIK RAWAN KEBAKARAN HUTAN/ LAHAN DI PULAU KALIMANTAN

WIRDA DWI SINTYA SARI / 23-2014-065 / B / 085251007147 7


GD-311 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

 http://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/18
 http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.co.id/2013/12/perlindungan-hutan-dari-kebakaran-
di_29.html?m=1
 https://www.jurnalasia.com/rubrik/kebakaran-hutan/
 https://hilmandrp.wordpress.com/2013/05/03/pengolahan-dan-koreksi-citra-satelit/
 https://petanelayan.wordpress.com/citra-noaa-avhrr/

WIRDA DWI SINTYA SARI / 23-2014-065 / B / 085251007147 8

Anda mungkin juga menyukai