Anda di halaman 1dari 3

MODUL GRAFT 3

COMPOSITE GRAFT

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Mampu menjelaskan tentang anatomi kulit dam jaringan dibawahnya.
2. Mampu menjelaskan tentang jenis composite graft (K3P3A3)
3. Mampu menjelaskan indikasi dan kontraindikasi composite graft (K3P3A3)
4. Mampu melakukan komunikasi dengan pasien atau keluarganya mengenai segala
sesuatu yang berkaitan dengan composite graft dan pengerjaannya serta hal-hal yang
mungkin terjadi selama dan sesudah pengerjaan (K3P3A3).
5. Mampu menjelaskan tehnik operasi composite graft dan melakukan pengerjaan
composite graft (K3P3A3).
6. Mampu menjelaskan penyebab kegagalan composite graft dan melakukan
pencegahannya (K3P3A3).
7. Mampu mendeteksi komplikasi yang terjadi pasca tindakan (K3P3A3).
8. Mampu mengenali kasus-kasus yang perlu dirujuk ke spesialis bedah plastik dan tata
cara merujuknya (K3P3A3).

GAMBARAN UMUM/INTRODUKSI

a. Definisi
Composite graft adalah suatu bentuk graft yang mengandung lebih dari satu
jaringan, seperti kulit dengan kartilago, kulit dengan fat atau full-thickness bibir
atau palpebra, dimana jaringan tersebut dipindahkan dalam satu kesatuan untuk
membantu mengembalikan struktur yang khusus. Graft ini membutuhkan dasar
luka (bed luka) yang memiliki suplai darah untuk menjamin kehidupan struktur
yang dipindahkan tersebut.
Composite graft ini paling banyak dilakukan pada area muka dimana suplai
pembuluh darah sangat kaya disamping itu harus dilakukan pada daerah dengan
trauma seminimal mungkin dan jangan dilakukan pada jaringan akibat avulsi atau
crush injury.

b. Tindakan composite graft yang umum dilakukan

1
1. Auricular composite graft
2. Dermofat graft

Indikasi:
Untuk mengembalikan struktur yang khusus (ala nasi, nasal sidewall, nasal tip,
telinga, palpebra)

c. Keuntungan composite graft


 Dapat memperbaiki struktur khusus

d. Kerugian composite graft


 Ukuran graft terbatas (1 – 1,5 cm)
 Donor terbatas
 Donor harus dijahit

e. Komplikasi
 Infeksi
 Perdarahan
 Graft tidak hidup (tidak take)

f. Penyebab kegagalan composite graft


 Graft terlalu besar (>1,5 cm)
 Hematom/seroma
 Infeksi
 Bed luka kurang optimal

CONTOH KASUS

Wanita usia 25 tahun, datang dengan keluhan defek through and through di cuping hidungnya
(ala nasi) akibat trauma 6 bulan yang lalu. Penderita ingin memperbaiki defek yang ada.
Diskusi : Problem apa yang dialami oleh penderita dan bagaimana penanganannya ?
Jawaban:

2
Defek yang ada meliputi permukaan dalam dan luar dari cuping serta membentuk lekukan,
untuk rekonstruksinya dapat dipertimbangkan prosedur composite graft dari daun telinga
(auricular composite graft)
Prosedur composite graft :
- Debridement dan refreshing luka
- Pengambilan composite graft dari donor (auricula)
- Menempelkan composite graft pada ala nasi
- Dressing luka resipien dan donor

ALGORITMA

Defek

Kecil (1-1,5 cm), terutama struktur


khusus di daerah wajah

Composite graft

Anda mungkin juga menyukai