Anda di halaman 1dari 3

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemahaman mengenai sifat magnetik dalam tanah laterit merupakan informasi yang

sangat penting karena diduga berkaitan dengan proses pembentukan bahan induk tanah atau

proses pelapukan lanjut dari batuan induk. Dimana proses pelapukan lanjut dari batuan induk

dapat mempengaruhi sifat-sifat magnetiknya (Van Dam dkk., 2005), kandungan unsur kimia

dalam profil endapan tanah laterit (Tufaila dkk., 2015) serta distribusinya yang terkait dengan

sejarah pembentukan tanah laterit (Jaleńska dkk., 2008). Tanah laterit merupakan hasil dari

proses pelapukan lanjut pada batuan ultrabasa atau ultramafik yang mengandung besi dan

hiroksida aluminium yang melimpah, umumnya terdapat di daerah-daerah penambangan nikel

(Safiuddin dkk., 2011). Tanah laterit umumnya mengandung mineral-mineral bernilai ekonomis

seperti Fe, Co, Ni dan Mn ().

Secara umum, peningkatan sifat magnetik dalam tanah laterit berkaitan dengan kehadiran

mineral-mineral magnetik. Dimana dalam beberapa tahun terakhir kehadiran mineral-mineral

magnetik dalam tanah laterit biasa diungkapkan berdasarkan suseptibilitas magnetik yang

terukur. Parameter suseptibilitas magnetik selain telah digunakan untuk memahami proses

pedogenik pada tanah laterit didaerah beriklim tropis sampai subtropis (Ananthapadmanabha

dkk., 2015) dan daerah-daerah penambangan nikel (Safiuddin dkk., 2011) juga telah

dimanfaatkan untuk mengevaluasi perlapisan pada endapan tanah laterit di daerah penambangan

nikel (Ramlia, 2017).

Meskipun parameter suseptibilitas magnetik telah berhasil diterapkan untuk memahami

proses pedogenik pada tanah laterit yang berkaitan dengan kehadiran bulir-bulir
2

superparamagnetik (Safiuddin dkk., 2011), akan tetapi aplikasinya dalam memahami proses

pedogenik yang berkaitan dengan keberadaan mineral-mineral ekonomis dalam tanah laterit

belum dipahami dengan baik. Mengingat dalam tanah laterit mengandung mineral-mineral

bernilai ekonomis seperti Fe, Ni, Co dan Mn yang melimpah. Oleh karena itu, pemahaman

mengenai karakteristik suseptibilitas magnetik dan aplikasinya dalam menilai proses pedogenik

dalam tanah laterit merupakan informasi yang sangat penting. Pemahaman ini diharapkan selain

dapat menjelaskan peran proses peodegik dalam pengayaan mineral-mineral magnetik dalam

profil tanah laterit, juga dapat menjelaskan peran proses pedogenik dalam pengayaan mineral-

mineral bernilai ekonomis dalam profil tanah laterit.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang menjdi rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana karakteristik suseptibilitas magnetik pada profil tanah laterit dan aplikasinya

dalam memahami perkembangan pedogenik pada tanah laterit di area PT. Bososi Pratama,

Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

C. Tujuan Penilitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian

adalah untuk mengetahui karakteristik suseptibilitas magnetik pada profil tanah laterit dan

aplikasinya dalam memahami perkembangan pedogenik tanah laterit di area PT. Bososi Pratama,

Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

D. Manfaat Penelitian
3

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini

adalah :

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai gambaran karakteristik

suseptibilitas magnetik pada profil tanah laterit dan aplikasinya dalam memahami

perkembangan pedogenik tanah laterit di area PT. Bososi Pratama Kabupaten Konawe

Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Informasi mengenai karakteristik suseptibilitas magnetik dapat dimanfaatkan sebagai sebuah

pendekatan baru bagi perusahaan-perusahaan tambang untuk kegiatan ekspolarasi dalam

mengestimasi mineral-mineral benilai ekonomis.

3. Menjadi informasi bagi peneliti selanjutnya terutama dalam bidang paleomagnetik,

tektonofisika dan pertambangan.

Anda mungkin juga menyukai