Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Salah Satu Syarat Dalam
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Di RSUD R.A. KARTINI JEPARA
Pembimbing:
dr. Sylvi Anitasari, Sp.A
Oleh :
Widiyaningsih
30101307099
I. IDENTITAS
Namapenderita : An. A.V
Umur/tgllahir : 1 tahun 11 bulan
Jeniskelamin : Laki-laki
Alamat : Bapangan , Jepara
KeluhanUtama
Batuk pilek
Riwayat PenyakitSekarang
- Pasien datang ke Poli anak RSUD RA Kartini dengan keluhan batuk pilek
sejak empat hari yang lalu
- 2 hari panas tetap tinggi. Panas naik turun setelah minum obat. Anak masih
mau minum tetapi nafsu makannya menurun. Keluhan mual dan muntah
disangkal. BAK lancar seperti biasa dan BAB lancar seperti biasa.
- 1 hari SMRS panas semakin tinggi, keluhan mual, muntah 1 x, kepala terasa
nyeri, muntah darah disangkal, menggigil disangkal, adanya mimisan
disangkal, kejang disangkal, Badan lemas, badan terasa pegal terutama pada
lutut. Nafsu makan semakin menurun. Nyeri pada saat menelan (-). Adanya
batuk berdahak, pilek (-). BAB warna hitam disangkal, mencret (-), BAB 1x
sehari sedikit dan berbentuk coklat padat. BAK lancar jumlah cukup, tidak
nyeri dan tidak ada warna kemerahan. Riwayat bepergian ke tempat jauh
atau daerah endemis malaria disangakal. Pasien juga mengakui ada tetangga
teman bermain pasien yang mengalami keluhan yang sama dan sedang di
rawa di rumah sakit.
Riwayat Sosio-Ekonomi
Ayah dan ibu bekerja wiraswasta. Ayah, ibu dan pasien tinggal serumah.
Biaya pengobatan menggunakan BPJS Non PBI kelas III.
Kesan sosial ekonomi : Cukup
Keadaan bayi
Berat badan lahir : 3100 gram
Panjang badan lahir : 47 cm
Lingkar kepala : Tidak tahu
Langsung menangis : Langsung menangis
Kelainan bawaan : Tidak ada
Riwayat Makan-Minum
Anak diberikan ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 3 bulan. Umur3-6 bulan
susu formula, usia 7 bulan selain susu formula pasien mulai diberikan bubur
susu, usia 9 bulan mendapat makanan pendamping berupa nasi tim dan sayur.usia
20 bulan baru mulai diberi makanan orang dewasa, saat ini pasien makan 3x
sehari nasi, sayur , lauk buah tidak pilih-pilih, dan ditambah susu formula 6x.
Kesan : Kualitas dan kuantitas diit baik
Pemeriksaan status gizi ( CDC ) :
Diketahui : Anak perempuan, umur 15 tahun 9 bulan
BB = 42 kg
TB = 152 cm
BB anak (42 kg) X 100 % = 97 %
BB Ideal dari CDC (43)
RiwayatKeluargaBerencanaOrang Tua
Pasien merupakan anak pertama. Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
sebelumnya.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 18-05-2018 jam 18.00 WIB di bangsal IGD RSUD R.A
Kartini Jepara
Keadaan Umum
Tampak lemah, kesadaran compos mentis
TandaVital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi :
- Frekuensi : 88 x/ menit
- Irama reguler
- Isi dan tegangan cukup
Laju pernafasan : 20 x/ menit
Suhu : 39,8° C (axilla)
Status Internus
Kepala : Mesocephale
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Kulit : pucat (-), sianosis(-) hiperpigmentasi (-)
Mata : Oedem palpebra ( -/- ), konjungtiva anemis ( -/- ), sklera
ikterik (-/-)
Hidung : sekret+/+ , Epistaksis( -/- ), nafas cuping hidung ( -/- )
Telinga : Discharge( -/- )
Mulut :Bibir kering( - ), bibir sianosis ( - ), gusi berdarah( - ), sianosis
(-)
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe( - )
Tenggorok : T1-T1, Faringhiperemis( -)
Thorak
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk normal, hemithorax dextra dan sinistra simetris,
retraksi (-)
Palpasi : Stemfremitus kanan = Stemfremitus kiri, nyeri tekan ( - )
Perkusi : Redup pada paru bagian bawah
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktuskordistidaktampak
Perkusi : Batas kiriatas : ICS II lineaparasternalissinistra
Batas pinggang : ICS III linea mid claviculasinistra
Batas kananbawah : ICS V lineaparasternalisdextra
Batas kiribawah :ICSV2 cm medial linea mid clavicula
sinistra
Palpasi : Iktus cordis teraba, tak kuat angkat
Auskultasi : Irama : Reguler
Bunyi Jantung : BJ I dan BJ II normal reguler
Bising : (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen
Palpasi : Nyeritekan (+) di ulu hati
Hepartak teraba membesar
Lien schufner 0
AnggotaGerak : Atas Bawah
Kiri/kananKiri/kanan
Capilary refill <2” <2”
Akraldingin -/- -/-
Reflekfisiologis +/+ +/+
Reflekpatologis -/- -/-
V. PEMERIKSAAN PENUJANG
1. Laboratorium, Tanggal 18 Mei 2018
DarahRutin Nilai Normal Pr
Hemoglobin : 12,2 g/dl 12 – 16 g/dl
Hematokrit : 37,6 % 37 - 43 %
Leukosit : 2.200 /mmk (L) 4.000 – 10.000/mmk
Trombosit : 58.000 /mmk (L) 150.000 – 400.000 /mmk
Tes Widal : Negatif
DAFTAR MASALAH
Febris H-4 , Nyeri perut (+), nyeri otot (+), nyeri tekan ulu hati (+), Rampeulid Tes
(+), Trmbositopeni (+), Leukopeni (+).
ASSESMENT :
Demam Berdarah Dengue Derajat I
Status Gizi Baik
I. DIAGNOSIS BANDING
DHF grade 1
Demam Dengue
Demam cikungunya
Ip.Dx :
S:-
O: Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit dan Trombosit) : dilakukan
Tes serologis IgM & IgG anti dengue, X foto thorax (AP-RLD) : tidak
dilakukan
Ip. Rx :
Cairan kristaloid untuk rehidrasi (RL,RA atau NaCl 0,9%) makro
o 3 cc/kgbb/jam
o 3 x 42 = 126 cc/jam
o 40 tpm dalam 1 jam
Paracetamol 10-15 mg/KgBB/kali
o PCT 3x1 tab 500 mg prn
Ip. Mx :
TTV (HR, RR, Suhu, Tekanan darah) tiap 6 jam
Darah rutin setiap hari
Diuresis (0,5 cc/kgBB/jam)
Ip. Ex :
Bila anak mengalami punurunan kesadaran segera lapor perawat
Usahakan anak minum yang cukup
Bila ada tanda perdarahan pada anak seperti mimisan dan berak hitam
segera lapor perawat
Asupan diit yang cukup
2. Assestment : Gizi Baik
DD :
Organik : defek anatomi, gangguan menelan
Nonorganik : nutrisi inadekuat
Ip. Dx:
S: Kualitas dan kuantitas makanan
O: -
Ip. Rx :
Kebutuhan cairan BB: 42 kg Usia 15 tahun 9 bulan
10 kg x 100 cc
10 kg x 50 cc
22 kg x 20 cc
+
1940 cc
Ip. Mx :
Keadaan umum pasien
Data antropometri (berat badan, tinggi badan)
Ip. Ex : Makan teratur dengan gizi seimbang sesuai kebutuhan gizi
Follow up pasien :
Waktu Hari ke-1 perawatan Hari ke-2 perawatan Hari ke-3 perawatan
Tanggal 18 Mei 2018 19 Mei 2018 20 Mei 2018
Keluhan Panas, pusing Panas, pusing, mual Panas, pusing, mual
Keadaan Compos mentis Compos mentis Compos mentis
Umum
TTV :
Tensi 110/60 mmHg 110/70 mmHg 110/60 mmHg
Nadi 80x/mnt isi cukup 88x/mntisicukup 80x/mntisicukup
RR 20x/mnt 20x/mnt 19x/mnt
Suhu 39,8C(axilla) 39,0C(axilla) 38,5C(axilla)
Assesment DHF Grade I DHF Grade I DHF Grade I
Terapi Cairan kristaloid untuk Cairan kristaloid untuk Cairan kristaloid
maintenance (RL 0,9%) maintenance (RL 0,9%) untuk maintenance (RL
o 3 cc/kgbb/jam o 2 tpm / jam 0,9%)
o 3 x 42 = 126 cc/jam Paracetamol 10-15 o 2 tpm / jam
o 40 tpm dalam 1 jam mg/KgBB/kali Paracetamol 10-15
Paracetamol 10-15 o PCT 3 x1 (500) tab prn mg/KgBB/kali
mg/KgBB/kali Ranitidin 3 x ½ tab o PCT 3 x1 (500) tab prn
o PCT 3 x1 (500) tab prn (150mg) Ranitidin 3 x ½ tab
Ranitidin 3 x ½ tab Imunos 1 x 1 (150mg)
(150mg) 3 x diit makan halus Imunos 1 x 1
Imunos 1 x 1 1 x 100cc susu 3 x diit makan halus
Monitor : 1 x 100cc susu
Tanda perdarahan /12 jam Monitor :
Tanda – tanda syok Tanda perdarahan /12 jam
Tanda – tanda syok
Waktu Hari ke-4perawatan Hari ke-5perawatan
Tanggal 21 Mei 2018 22 Mei 2018
Keluhan tidak demam, tidak pusing tidak demam, tidak pusing
Keadaan Compos mentis Compos mentis
Umum
TTV :
Tensi 110/70 mmHg 110/70 mmHg
Nadi 80x/mnt isi cukup 88x/mntisicukup
RR 20x/mnt 20x/mnt
Suhu 36,8C(axilla) 36,7C(axilla)
Assesment DHF Grade I DHF Grade I
Terapi Cairan kristaloid untuk maintenance Cairan kristaloid untuk maintenance (RL
(RL 0,9%) 0,9%)
o 2 tpm / jam o 2 tpm / jam
Paracetamol 10-15 mg/KgBB/kali Paracetamol 10-15 mg/KgBB/kali
o PCT 3 x1 (500) tab prn o PCT 3 x1 (500) tab prn
Ranitidin 3 x ½ tab (150mg) Ranitidin 3 x ½ tab (150mg)
Imunos 1 x 1 Imunos 1 x 1
3 x diit makan halus 3 x diit makan halus
1 x 100cc susu 1 x 100cc susu
Monitor : Monitor :
Tanda perdarahan /12 jam Tanda perdarahan /12 jam
Tanda – tanda syok Tanda – tanda syok
DAFTAR PUSTAKA
1. IDAI ( pedoman diagnosis dan tata laksana infeksi virus dengue pada anak )
2. Hapsari, D, dkk. 2010. Update Demam Berdarah Dengue pada Anak. UNDIP:
semarang.
3. Pudjiadi, A, dkk. 2010. Pedoman Pelayanan Medis, Ikatan Dokter Anank
Indonesia. Cetakan I.
4. Departemen kesehatan republik indonesia direktorat jenderal pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan ( 2006)