Anda di halaman 1dari 1

1.

Bank Konvensional
Bank konvensional menurut Undang-Undang No 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat 3 dengan
menghilangkan kalimat ‘’ berdasarkan prinsip syariah’’ adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatanya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
Menurut Martono (2002) bank konvensional menggunakan 2 metode prinsip bank
konvesional yaitu :
1. Menetapkan bunga sebagai harga, tidak hanya untuk produk simpanan seperti
tabungan, deposito berjangka dan produk pinjaman atau kreditpun diberikan
berdasarkan tingkat bunga tertentu.
2. Pihak bank menggunakan berbagai biyaya dalam nominal atau presentase tertentu
dalam menerapkan pada jasa-jasa bank lainya. Sistem penetapan biyaya tersebyt biasa
disebut dengan fee based.

Pemilik dan (deposan) dan pihak pemegang saham pada bank konvensional memiliki
kepentingan masing-masing. Deposan memiliki kepentingan memperoleh imbalan seperti
bunga simpanan tinggi, sedangkan pemengangg saham

Anda mungkin juga menyukai