Anda di halaman 1dari 8

1

KESEHATAN DAERAH MILITER JAYA/JAYAKARTA Lampiran


RUMAH SAKIT TK. II MOH RIDWAN MEURAKSA Keputusan Kepala RS MRM
Nomor Kep / / / 2018
Tanggal 2018

PANDUAN PENGELOLAAN OBAT KADALUARSA


DI RUMAH SAKIT TK. II MOH RIDWAN MEURAKSA

BAB I
DEFINISI

1. Definisi

Obat yang sudah kadaluarsa adalah obat yang sudah melewati masa kadaluarsa
yang dicantumkan oleh pabrik pada kemasan obat.

2. ciri obat kadaluarsa

Obat kadaluarsa telah expire date mengalami suatu proses yang menyebabkan
kadar atau potensi dari obat tersebut menurun, yaitu tidak lagi dalam rentang
sebagaimana yang dipersyaratkan agar dapat digunakan. Obat kadaluarsa ini
tidak dapat bekerja secara maksimal, bahkan dapat menjadi toksik dan juga dapat
memberikan akibat yang lebih luas dengan menyebabkan peningkatan kasus
resistensi pada antibiotika, menjadikan diagnosa yang salah pada suatu penyakit,
menambah biaya obat, serta keselamatan jiwapun akan terancam.

Obat yang belum kadaluarsa pun sebenarnya dapat menimbulkan efek negatif
yang sama. Penyebabnya tidak lain karena penyimpanan obat yang salah. Obat
yang salah penyimpanan akan meyebabkan zat didalam obat tersebut rusak.
Tanda-tanda kerusakan zat tersebut biasanya disertai dengan perubahan bentuk,
warna, ataupun bau. Karenanya sangat penting untuk memperhatikan syarat-
syarat penyimpanan obat.

Ciri obat kadaluarsa ataupun obat rusak karena penyimpanan berdasarkan bentuk
sediaan farmasi:
a) Pada Tablet, terjadi perubahan rasa, warna atau bau; kerusakan yang
berupa pecah, retak, lubang, sumbing, noda, berbintik-bintik dan atau
terdapat benda asing, jadi bubuk dan lembab; botol atau kaleng tempat
tablet rusak; pada jenis tablet tertentu ada yang menjadi basah dan
lengket satu dengan teblet yang lainnya

b) Pada Kapsul, terjadi perubahan pada warna isi kapsul tersebut; kapsul
akan menjadi terbuka, tidak berisi, rusak atau lengket satu sama
lainnya.
2

c) Pada Cairan, terjadi pengeruhan atau timbulnya endapan; kekentalan


carian berubah; pada rasa ataupun warna terjadi perubahan; wadah
botol plastik menjadi rusak maupun bocor

d) Pada Salep,terjadi perubahan Warna; wadah pot atau tube menjadi


rusak ataupun bocor; dan bau juga berubah
3

BAB II
Ruang Lingkup

Waktu kadaluarsa obat merupakan waktu yang menunjukkan saat obat tidak layak
lagi digunakan atau berakhirnya batas aktif dari obat yang memungkinkan obat
menjadi kurang aktif atau menjadi toksik (beracun). Jadi sampai dengan waktu yang
dimaksud, potensi, mutu, khasiat dan kemanan obat dijamin tetap memenuhi syarat.
Obat akan tetap efektif dan aman untuk kesehatan sampai batas waktu yang
ditentukan jika disimpan pada kondisi yang sesuai, yaitu pada cahaya, suhu, dan
kelembaban yang sesuai. Jika penyimpanannya tidak tepat, maka obat dapat rusak
lebih Obat yang sudah kadaluarsa tidak boleh digunakan lagi karena beberapa hal:

a. Zat aktif pada obat yang sudah kadaluarsa sudah tergdegradasi atau potensinya
menurun. Sehingga ketika digunakan tidak lagi bermanfaat atau tidak optimal
lagi untuk pengobatan. Lebih berbahaya lagi jika senyawa hasil degradasi obat
merupakan zat toksik bagi tubuh, tentunya dapat membahayakan kesehatan.
b. Mutu,khasiat dan kemanan obat kadaluarsa tidak dapat dipertanggung
jawabkan.

c. Untuk antibiotik yang kadaluarsa dapat menimbulkan kasus resistensi antibiotik


(bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang bersangkutan). Potensi antibiotik
sudah menurun sehinga tak mampu lagi menuntaskan infeksi mikroba yang ada.

d. Obat kadaluarsa dapat ditumbuhi jamur, maka dikhawatirkan akan lebih


membahayakan penyakit, bukan menyembuhkan.

Pemusnahan obat merupakan kegiatan penyelesaian terhadap obat-obatan yang


tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, ataupun mutunya sudah tidak memenuhi
standar. Pemusnahan obat yang diketahui kadaluarsa ini bermanfaat agar obat atau
perbekalan farmasi lain yang sudah mencapai tanggal kadaluarsanya tidak
digunakan lagi di lingkungan rumah sakit atau oknum lain yang tidak
bertanggungjawab, sehingga tidak merugikan pasien atau pihak manapun.Juga
bermanfaat untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh
penggunaan obat atau perbekalan kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan
mutu keamanan dan kemanfaatan, selain itu pemusnahan juga bertujuan untuk
menghindari pembiayaan seperti biaya penyimpanan, pemeliharaan, penjagaan atas
obat atau perbekalan kesehatan lainya yang sudah tidak layak untuk dipelihara.
4

Pemusnahan obat yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja,
terutama dalam hal biaya penyimpanan, pemeliharaan, penjagaan atas obat. Salah
satu bagian di dalam organisasi yaitu sistem yang baik dan sesuai dengan prosedur
yang ada, maka terwujudlah peningkatan efisiensi dan kelancaran kinerja. Selain itu
pemusnahan obat juga bertujuan untuk menjaga keselamatan kerja dan
menghindarkan diri dari pengotoran lingkungan.

Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan terhadap sediaan


farmasi dan alat kesehatan yang :

a. diproduksi tanpa memenuhi persyaratan yang berlaku


b. telah kadaluwarsa
c. tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan atau
kepentingan ilmu pengetahuan
d. dicabut izin edarnya
e. berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
5

BAB III
Tatalaksana

Tujuan dari penggunaan dan pemusnahan obat yang diketahui kadaluarsa adalah
 Menghindari beredarnya obat yang diketahui kadaluarsa di lingkungan rumah
sakit, dengan menarik semua obat atau perbekalan farmasi lain 3 bulan sebelum
tanggal kadaluarsanya.
 Menghindari pemakaian obat yang diketahui kadaluarsa
 Sebagai panduan untuk memusnahkan obat yang diketahui kadaluarsa.

A. Tata Laksana Identifikasi Obat Kadaluarsa

1. Identifikasi obat/alkes kadaluarsa dilakukan di gudang farmasi, instalasi


farmasi dan setiap ruang perawatan
2. Identifikasi dilakukan sesuai jadwal stok opname setiap bulan oleh petugas
instalasi farmasi bersama petugas dari tiap ruang perawatan
3. Petugas harus membuat daftar obat yang ditemukan rusak atau kadaluarsa
yang ditanda tangani oleh kepala ruangan tersebut pada setiap pelaksanaan
identifikasi
4. Obat yang ditemukan rusak atau kadaluarsa harus ditarik dari ruangan dan
dibawa ke gudang farmasi untuk dimusnahkan oleh instalasi farmasi
5. Obat yang masa kadaluarsanya kurang dari tiga bulan dikembalikan ke
gudang farmasi untuk diretur ke distributor
6. Obat yang masa kadaluarsanya kurang dari enam bulan diberi label stiker
FEFO

B. Tata cara pemusnahan obat rusak atau kadaluarsa

1. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan oleh Instalasi


Farmasi.
2. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan dengan
memperhatikan dampak terhadap kesehatan manusia serta upaya
pelestarian lingkungan hidup.
6

3. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan diketahui dan dilaporkan


kepada kepala rumah sakit.
4. Laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sekurang-
kurangnya memuat keterangan :
a. waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
b. jumlah dan jenis sediaan farmasi dan alat kesehatan
c. nama penanggung jawab pelaksana pemusnahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan;
d. nama satu orang saksi dalam pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi
dan alat kesehatan.
5. Laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan ditanda tangani
oleh penanggung jawab dan saksi dalam pelaksanaan pemusnahan sediaan
farmasi dan alat kesehatan.
7

BAB IV
DOKUMENTASI

1. SPO Penarikan Obat Yang Diketahui Expired date / ED


2. SPO Pemusnahan Perbekalan Farmasi Yang Rusak Atau Kadaluarsa
3. Format Berita acara pemusnahan
4. Format Daftar obat yang dimusnahkan
8

BAB V
PENUTUP

Demikian panduan ini dibuat dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu
pelayanan di bagian instalasi farmasi RS TK. II Moh Ridwan Meuraksa dan dapat
dijadikan acuan dalam penarikan dan pemusnahan obat dan alkes yang mendekati ED
atau yang sudah ED atau kondisi rusak, sehingga memudahkan dalam pemusnahan.
Semoga dengan adanya panduan ini pelayanan lebih baik dan mengurangi resiko yang
tidak di inginkan.

Kepala Rumkit Tk. II MRM Kesdam Jaya

. Dian Andriani RD, Sp.KK,M.Biomed, MARS


Kolonel Ckm (K) NRP 32550

Anda mungkin juga menyukai