Anda di halaman 1dari 11

PEMAKSAAN HUBUNGAN SEKSUAL OLEH SUAMI

TERHADAP ISTERINYA DALAM PERPSPEKTIF


UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG
PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
DAN HUKUM ISLAM

OLEH :
MUCHLIS
NIM : 91 215 013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM
PALEMBANG
2017

i
Judul : PEMAKSAAN HUBUNGAN SEKSUAL OLEH SUAMI
TERHADAP ISTERINYA DALAM PERSPEKTIF
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG
PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA DAN HUKUM ISLAM

Nama : MUCHLIS
NIM. : 912 15 013
BKU. : HUKUM BISNIS
Program Studi : Ilmu Hukum

MENYETUJUI
Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr. H. KN. Sofyan Hasan, SH., MH) (Dr. Muhammad Yahya Selma, SH., MH)

MENGETAHUI
Ketua Program Studi Magister Hukum Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Palembang

(Dr. H. Erli Salia, SH., MH.)

ii
MENGESAHKAN

I. Tim Penguji : Dr. H. Erli Salia, SH., MH. .............................

II. Penguji Utama : 1. Prof. Dr. Drs. H. Marshaal NG, SH., MH. ..............................

: 2. Prof. Dr. H. Joni Emirzon, SH., M.Hum. ..............................

: 3. Dr. Zen Zanibar, SH., MH. ..............................

Sekretaris : Dr. Muhammad Yahya Selma, SH., MH. ..............................

III. Ketua Program Studi Magister Hukum


Program Pascasarjana UMP

(Dr. H. Erli Salia, SH., MH.)


NBM/NIDN : 791004/0213056301

Tanggal Lulus Ujian: 21 Mei 2017

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kesuksesan bukan dilihat dari hasilnya, tapi dilihat dari prosesnya.


Karena hasil direkayasa dan dibeli. Sedangkan proses selalu jujur
menggambarkan siapa diri kita sebenarnya.

Persembahan kepada:

Ibu dan Bapakku


Mertuaku.
Isteriku.
Anak-anakku.

iv
SURAT PERNYATAAN

SAYA YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI :


NAMA : MUCHLIS
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
BIDANG KAJIAN HUKUM : HUKUM BISNIS
NIM : 91 215 013

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1. Tesis yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik di suatu perguruan tinggi.
2. Seluruh data informasi, interprestasi, serta peryataan pembahasan dan kesimpulan
yang di sajikan dalam karya ilmiah, kecuali yang disebutkan adalah hasil data
lapangan, dan diolah atas dasar pemikiran sendiri atas pembinaan dan pengarahan
dosen pembimbing.
Demikanlah pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian
hari ditemukan bukti pelanggaran sesuai dengan butir di atas, maka saya bersedia
menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar yang saya peroleh melalui
pengajuan tesis ini.

Palembang, 2017
Yang menyatakan

MUCHLIS

v
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya taufiq dan

hidayah serta izin-Nya jua penyusunan tesis ini dapat diselesaikan. Sebanyak ucapan

berupa shalawat serta salam ditujukan kepada Nabi dan Rasulullah Muhammad saw.,

Keluarga, para Sahabat Beliau dan kita semua sebagai Ummatnya yang selalu

mengaharapkan safa’at beliau di hari akhir kelak, amiin Allahumma amiiin.

Penelitian Tesis ini berjudul: PEMAKSAAN HUBUNGAN SEKSUAL

OLEH SUAMI TERHADAP ISTERINYA DALAM PERPSPEKTIF UNDANG-

UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KKERASAN

DALAM RUMAH TANGGA DAN HUKUM ISLAM, adalah untuk memenuhi

sebagian persyaratan untuk memperoleh Gelar Magister Hukum pada Strata Magister

Hukum (S-2) Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Palembang di mana penulis menuntut ilmu.

Pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Abid Djazuli, SE. MM, Rektor Universitas Muhammadiyah

Palembang.

2. Bapak Dr. HM. Idris, SE. MSi, Direktur dan Bapak Yudistira Rusydi, SH.

MHum, Sekretaris Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Palembang.

vi
3. Bapak Dr. H. Erli Salia, SH. MH, Ketua Program dan Ibu Hj. Nursimah, SE.

SH. MH, Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Hukum Program

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang.

4. Ibu Dr. H. KN. Sofyan Hasan, SH. MH, Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.

Muhammad Yahya Selma, SH. MH, Pembimbing II dalam penyusunan Tesis

ini.

5. Ibu/Bapak Dosen Pengajar Program Studi Magister Ilmu Hukum Program

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang.

6. Segenap Staf Karyawan dan Administrasi Prodi MIH dan Program

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang.

7. Rekan-rekan Angkatan XIX Program Studi Magister Ilmu Hukum

Universitas Muhammadiyah Palembang

8. Kedua orang tuaku dan mertuaku yang kubanggakan serta kuhormati yang

senantiasa mendo’akan dan memberikan perhatian dan semanagat kepada

penulis untuk terus melangkah maju tanpa kenal lelah, sehingga tesis dapat

diselesaikan.

9. Isteriku tercinta Maryance, M.Pd.I yang selama ini telah memberikan support

dan spirit dorongan moril dan materil agar penulis dapat menyelesaikan tesis

ini.

10. Anak-anakku Aisyah Narazalfa Muchlis dan Fattan Ar-Rayyan Muchlis

yang kusayangi senantiasa memberikan kegembiraan dan kebahagiaan,

sehingga aku kokoh dan tegar dalam menghadapi cobaan dan tantangan hidup

ini.

vii
11. Saudara-saudaraku dan semuanya yang tidak dapat kusebutkan satu persatu

yang telah banyak memberikan motivasi dan kebaikan kepada penulis selama

ini.

Ucapan yang sama pula penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam pembuatan tesis ini, untuk itu dengan segala kerendahan hati

penulis ucapkan terima kasih.

Akhir kata penulis mengharapkan saran dan kritik dari siapa pun yang

berkesempatan untuk membaca tesis ini, dalam rangka perbaikan di masa datang

sehingga dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi kita semua. Amiin ya Robbal

alaamin.

Palembang, Mei 2017


Penulis

Muchlis.

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
ABSTRAK ................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 8
D. Kegunaan Penelitian ................................................................ 8
E. Kerangka Teoritis ..................................................................... 9
F. Kerangka Konseptual ............................................................... 20
G. Metode Penelitian ................................................................... 21
H. Sistematika Penulisan .............................................................. 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.


A. Tinjauan Umum Undang-Undang Pasal 8 huruf a No. 23
tahun 2004 Tentang PKDRT .................................................. 29
B. Tinjauan Umum Mengenai Perkosaan Terhadap Isteri
(Marital Rape) ....................................................................... 34
C. Kekerasan dan Dampak Marital Rape .................................... 36
D. Marital Rape Merupakan Pelanggaran Hak Azasi Manusia... 41
E. Tindakan Kekerasan Sebagai Bentuk Kejahatan..................... 43
F. Cara Penyelesaian Tindak Kekerasan Dalam KDRT.............. 50
G. Pemaksaan Hubungan Seksual Oleh Suami Terhadap
Isterinya Dalam Perspektif Hukum Islam …………………... 65
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.
A. Perbuatan Pemaksaan Hubungan Seksual Dalam Pasal 8
huruf a Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 ........................ 74
B. Pandangan Hukum Islam Terhadap Pemaksaan Hubungan
Seksual Yang Dilakukan oleh Suami Terhadap Istrinya
Sendiri .................................................................................... 97
BAB IV PENUTUP.
A. Kesimpulan ............................................................................. 111
B. Saran ........................................................................................ 111

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
PEMAKSAAN HUBUNGAN SEKSUAL OLEH SUAMI TERHADAP
ISTERINYA DALAM PERSPEKTIF
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DAN HUKUM ISLAM

Muchlis
e-mail : muchlisza38@gmail.com

ABSTRAK

Diberlakukannya UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan


Dalam Rumah Tangga merupakan jaminan yang diberikan negara untuk: mencegah
terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, menindak pelaku KDRT dan melindungi
korban KDRT. Di sisi lain, Al-Qur’an sebagai sumber Hukum Islam memang tidak
mencakup seluruh persoalan kekerasan terhadap perempuan, namun banyaknya ayat
yang berbicara mengenai kekerasan terhadap perempuan sudah cukup menjadi bukti,
bahwa Islam sangat memberi perhatian terhadap kekerasan dalam rumah tangga.
Oleh karena itu penelitian ini mengambil judul: Pemaksaan hubungan seksual oleh
suami terhadap isterinya dalam perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004
dan Hukum Islam. Adapun permasalahan dirumuskan adalah:
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah (1). bagaimana maksud
perbuatan pemaksaan hubungan seksual sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 8
huruf a Undang-Undang No. 23 Tahun 2004?, dan (2). bagaimana pandangan hukum
Islam terhadap pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan oleh suami terhadap
isterinya sendiri?.
Penelitian menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dan spesifikasi
diskriptif analitis yang menggunakan data kepustakaan dan dokumentasi berupa
peraturan perundangan tekait. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, Pertama,
maksud perbuatan pemaksaan hubungan seksual sebagaimana diatur dalam ketentuan
pasal 8 huruf a Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT disebutkan,
bahwa pemaksaan hubungan seksual harus diikuti oleh suatu bentuk kekerasan atau
ancaman kekerasan. Hal tersebut tidak diperbolehkan. Kedua, Pandangan hukum
Islam terhadap pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan oleh suami terhadap
istrinya sendiri tidak dibolehkan oleh agama. Jika suami tetap memaksa pada
hakekatnya ia telah melanggar prinsip mu’asyarah bil ma’ruf.

Kata kunci: Pemaksaan hubungan seksual, UU PKDRT dan Hukum Islam.

x
COERCION OF SEXUAL RELATIONS BY HUSBAND TO HIS WIFE IN
THE PERSPECTIVE OF LAW NUMBER 23 YEAR 2004 REGARDING
ELIMINATION OF DOMESTIC VIOLENCE AND ISLAMIC LAW

Muchlis
e-mail : muchlisza38@gmail.com

ABSTRACT

The enactment of Law no. 23 of 2004 on the Elimination of Domestic Violence


is a guarantee given by the state to prevent domestic violence, to take action against
domestic violence and victims of domestic violence. On the other hand, the Qur'an as
a source of Islamic law does not cover all the contents of violence against women,
but the number of verses that speak of violence against women is enough to be
evidence, is is very good. Therefore this study took the title: Coercion of sexual
relations by husband to his wife in the perspective of Law Number 23 Year 2004 and
Islamic Law. The problem formulated is:
The problem in this study were what is the purpose of forced sexual intercourse
on article 8 letter a of Law no. 23 Year 2004 ?, and (2). how is the view of Islamic
law against forced sexual intercourse committed by the husband to his own wife ?.
The study used normative juridical research and analytical descriptive
specification using bibliographic data and documentation of regulatory law. Based on
the findings of the study found, First, the intention of coercion of sexual intercourse
was related in Article 8 letter a of Law no. 23 year 2004 on victims' PKDRT, showed
that coercion of sexual intercourse must be followed by a form of violence or threat
of violence. It was not allowed. Secondly, the view of Islamic law against the
imposition of sexual relations committed by the husband to his wife was not allowed
by religion. If the husband remains in effect he has violated the principle of
mu'asyarah bil ma'ruf

Keywords: Coercion of intercourse, UU PKDRT and Islamic Law.

xi

Anda mungkin juga menyukai