Oleh :
Banyak pelaku terorisme yang diberi hukuman mati daripada kurungan penjara.
Berbagai pihak meminta pemerintah untuk menghentikan praktik hukuman mati dengan
berbagai alasan baik yang berlandaskan hukum maupun landasan ilmiah. Maraknya aksi
terorisme yang sekarang masih dibicarakan, membuat masyarakat takut. Masyarakat
cenderung tidak memilih tempat yang ramai atau obyek vital negara karena takut akan
aksi teror yang memang mengincar lokasi ramai.
Ada banyak sekali Pro dan Kontra tentang penjatuhan eksekusi mati bagi pelaku
terorisme pada masyarakat Indonesia maupun Internasional. Beberapa orang menyebut
bahwa praktik hukuman mati adalah sebagai suatu bentuk pengingkaran terhadap hak
asasi manusia (HAM). Aturan di dalam undang-undang juga ada beberapa yang
menjeleskan tentang hukuman mati.
D. Argumentasi Hukum
1. Tindak pidana hukuman mati tidak sesuai dengan hak hidup yang diatur dalam UUD
pasal 28A
2. Walaupun sudah ditetapkan hukuman mati bagi terorisme, tidak akan membuat aksi
dari terorisme jera atau berhenti.
3. Teroris yang dihukum mati akan membuat kasus terorisme semakin rumit dan sulit
untuk dipecahkan, karena sang pelaku tidak bisa memberi informasi
4. Membunuh teroris dengan hukuman mati adalah sia-sia, karena tidak akan
memberikan manfaat bagi negara.
5. Sistem hukuman mati di Indonesia (KUHP) tidak manusiawi, karena tidak
memberikan masa percobaan