Anda di halaman 1dari 2

Tempat Pengolahan Makanan

enviro24

6 tahun yang lalu


Iklan

Tempat pengolahan makanan ( Permenkes


1098/Menkes/sk/VII/2003 tentang Hygiene rumah makan dan restoran). Yang
perlu diperhatikan dari tempat pengolahan, antara lain :

1. Lantai

Permukaan lantai harus rata, lantai harus dibuat dari bahan yang kuat dan
tahan lama akan kerusakan dan korosi bila terkena air, garam, basa, asam atau
bahan kimia lainnya, kedap air, tidak ada genangan air, mudah dibersihkan,
tidak licin, lantai ruang pengolahan mempunyai kelandaian yang cukup kearah
saluran pembuangan ( ). Lantai hendaknya dalam keadaan bersih dan
terpelihara sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

2. Dinding

Dinding pada tempat pengolahan sekurang-kurangnya satu meter diatas


permukaan lantai harus kedap air. Permukaan dinding bagian dalam harus rata,
berwarna terang, halus, kuat, dan kokoh, tahan lama, tahan garam, tahan asam,
tahan basa, dan bahan kimia lainnya serta mudah dibersihkan. Dinding tidak
dalam keadaan rusak dan lembab.

3. Atap

Atap pada pengolahan makanan harus dibuat dari bahan yang kedap air dan
tidak bocor. Tidak mudah terbakar atau tahan lama serta konstruksinya bebas
tikus.
4. Langit-langit

Langit-langit harus terbuat dari bahan yang tahan debu, tahan lama, kedap air
dan mudah dibersihkan. Luas langit-langit harus menutupi permukaan bawah
atap dan rata, konstruksi bebas tikus dan sekurang-kurangnya 2,4 meter dari
permukaan lantai. Permukaan langit-langit bagian dalam harus rata dan
berwarna terang, kedap air, mudah dibersihkan, dan dalam keadaan bersih.

5. Pencahayaan

Pencahayaan sebaiknya tidak menyilaukan dan tersebar merata sehingga


sedapat mungkin tidak menimbulkan bayangan nyata. Intensitas pencahayaan /
penerangan setiap ruangan harus cukup untuk melakukan pekerjaan
pengolahan makanan secara efektif dan kegiatan pembersih ruangan.

6. Penghawaan atau ventilasi

Penghawaan ini harus cukup, sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak
sedap. Ventilasi yang cukup dapat mencegah udara dalam ruangan menjadi
panas, mencegah terjadinya kondensasi uap air atau lemak pada lantai, dinding
atau langit, dan membuang asap, bau dan pencemaran lain dari ruangan. Luas
ventilasi ini minimal 10% dari luas lantai ruangan.

Manfaat Tempat Pengolahan Makanan

Menurut (Badan Pengawas Obat dan Makanan Deput Badan Pengawasan


Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Direktorat Surveilans dan
Penyuluhan Keamanan Pangan : 2002), bahwa manfaat dari tempat
pengolahan makanan yang baik adalah sebagai berikut :

1. Menentukan mutu dan keamanan kualitas makanan yang dihasilkan suatu


industri makanan. Kondisi tempat pengolahan yang nyaman akan membuat
karyawan bekerja dengan tenang, sebaliknya kondisi tempat pengolahan
yang kacauakan mengganggu pekerjaan karyawan. Oleh karena itu, selain
harus selalu tetap bersih, temat pengolahan juga harus djaga agar tetap
nyaman.
2. Ventilasi yang cukup menghasilkan pertukaran udara panas dan lembab di
dalam ruang pengolahan, diganti dengan udara segar.
3. Pencahayaan yang cukup membantu karyawan mengerjakan tugasnya
dengan baik, nyaman, serta tidak menyebabkan terjadinya kesaahan kerja.

Anda mungkin juga menyukai