Bab Iii. Metodologi Penelitian PDF
Bab Iii. Metodologi Penelitian PDF
PT XYZ
Visi dan Misi
Divisi Engineering
Rekomendasi
Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu, data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer
Sumber data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan yang menjadi
objek penelitian dengan mewancarai secara langsung kepada chief
Engineering, karyawan bagian engineering terkait kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) serta kinerja karyawan yang diperoleh dengan
menyebarkan kuesioner kepada responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder di peroleh dari studi literatur, baik dari tulisan, data
perusahaan, referensi yang relevan maupun sumber lain yang menunjang
penelitian.
Penelitian ini membahas dua variabel yaitu, kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) sebagai variabel bebas (independent) dan kinerja karyawan
sebagai variabel terikat (dependent). Indikator penelitian kesehatan dan
keselamatan kerja meliputi: pelatihan keselamatan, kontrol lingkungan kerja,
pengawasan dan disiplin, publikasi keselamatan kerja, serta peningkatan
kesadaran kesehatan dan keselamatan kerja. Sedangkan indikator penelitian
kinerja meliputi: inisiatif, tanggung jawab, kerjasama, ketelitian, dan
kedisiplinan. Setiap poin jawaban ditentukan skornya menggunakan skala
Likert. Kuesioner penelitian ini menggunakan skala ordinal sebagai acuan,
yaitu:
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Setuju (S)
4. Sangat Setuju (SS)
Hasil intrepretasi dari setiap item pernyataan yang digunakan dalam
kuesioner ditentukan berdasarkan rentang skala dengan rumus yaitu:
Keterangan:
r = Angka korelasi
Xi = Skor masing-masing pernyataan ke-I r (Xi,Y)
Y = Skor total
n = Jumlah responden
5) Hasil perhitungan dari Product Moment temyata r hitung > r tabel
yaitu lebih besar 0,361. Maka butir instrument tersebut dianggap
valid dan signifikan, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka
dianggap tidak valid, sehingga instrumen tidak dapat digunakan
dalam penelitian.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan bantuan software
SPSS 20.0 for windows, diperoleh pengolahan sebanyak 50 butir
pernyataan yang terbukti valid, karena nilai r hitung lebih besar dari
0.361 (Lampiran 1).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen
yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali,
paling tidak oleh responden yang sama. uji reliabilitas untuk
mengetahui sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya. Suatu
instrumen akan reliabel apabila instrumen tersebut dipakai dua kali
untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang
diperoleh relatif konsisten. Pada uji reliabilitas ini digunakan teknik
Chronbach Alpha yang skornya rentang antara beberapa nilai,
misalnya 0-10 atau 0-100, bila dalam bentuk skala 1-3, 1-5, 1-7, dan
29
2.
Dimana:
= Reliabilitas isntrumen
= Banyak butir pernyataan
∑ = Jumlah Varian total
= Jumlah varian pernyataan
= Jumlah responden
X = Nilai skor yang dipilih
Kesimpulan diperoleh dengan cara membandingkan nilai hitung alpha
dan nilai r tabel dari hasil perhitungan. Hasil uji reliabilitas untuk
Program K3 adalah 0.932 dan hasil uji reliabilitas kinerja karyawan
adalah 0.939 dengan menggunakan alat bantu software SPSS 20.0 for
windows, ini berarti instrument dinyatakan reliabel karena nilai hitung
Cronbach Alpha lebih dari 0.6 (nilai hitung Cronbach Alpha > nilai r
tabel).
Hasil perhitungan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan alat
bantu software SPSS 20.0 for windows dapat dilihat pada Lampiran 1.
Kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya dapat dilihat pada
Lampiran 2.
30
3.6. Hipotesis
Penelitian ini nantinya berguna untuk menegaskan suatu teori dan dapat
diterapkan dalam keadaan nyata. Maka diterapkan suatu hipotesis, yaitu:
Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) mempunyai pengaruh yang
signifikan dan positif terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT
XYZ.
5. Respesifikasi
Tahap ini berkaitan dengan respesifikasi model berdasarkan atas
hasil uji kecocokan tahap sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan langkah-langkah Structural
Equation Modeling (SEM) adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan model berbasis konsep dan teori
Melakukan pemahaman teori tentang pengaruh kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) terhadap kinerja karyawan. Kemudian
menentukan variabel laten dan variabel indikator berdasarkan teori.
2. Mengkonstruksi diagram path
Variabel laten dan variabel indikator dibentuk dalam diagram path
agar lebih mudah memahami bentuk hubungan antar variabel.
3. Konversi diagram path ke model struktural.
Tahap selanjutnya model struktural dan model pengukuran
digambarkan lebih jelas.
4. Memilih matriks input.
Matriks input dipilih dan dimasukkan ke dalam perhitungan
5. Solusi standard model dan evaluasi Goodness Of Fit (GOF)
Matriks input diolah dan melihat nilai Goodness Of Fit (GOF) dari
model solusi standard. Nilai koefisen konstruk kesehatan dan
keselamatan kerja apabila bernilai negatif tidak mempunyai
pengaruh terhadap kinerja karyawan.
6. Intrepretasi model
Tahap akhir adalah mengintrepretasikan model solusi standard,
yaitu melihat besarnya pengaruh atau kontribusi variabel indikator
terhadap variabel laten dan besarnya pengaruh antar variabel laten.
Penyusunan hubungan jalur tiap atribut dalam model dapat dilihat
pada Gambar 5. Indikator pelatihan keselamatan yaitu X1,
indikator kontrol lingkungan kerja yaitu X2, indiaktor pengawasan
dan disiplin yaitu X3, indikator publikasi keselamatan kerja yaitu
X4, dan peningkatan kesadaran kesehatan dan keselamatan kerja
yaitu X5, dimana lima indikator X tersebut akan menerangkan
33
X1 Y1
X2 Y2
Program Y3
X3 Kinerja
K3
X4 Y4
X5
Y5