Makalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi Kesehatan
KELUARGA BERENCANA
oleh:
P27220011 169
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Keluarga Berencana.
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas Promosi Kesehatan. Sebagaimana saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari isi maupun pembahasan.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan tugas makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami ucapkan terima
kasih
Penulis
KELUARGA BERENCANA (KB)
Definisi
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk
dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun
menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan
perencanaan keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak direncanakan
setiap tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak direncanakan ini terjadi
karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi
menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya.
Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur
wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan
berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap).
Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek
lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode
kontrasepsi 3permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat
mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode barrier
(penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD;
atau metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun
hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi
(pembuahan).
Manfaat KB :
a. Untuk ibu : dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran ibu mendapat manfaat berupa :
o Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam waktu yang
terlalu pendek
o Peningkatan kesehatan mental dan sosial untuk mengasuh anak dan beristirahat.
o Memberikan kesempatan dapat tumbuh secara wajar karena ibu yang mengandungnya berada
dalam keadaan sehat.
o Sesudah lahir anak tersebut memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan cukup karena
kehadirannya diinginkan dan direncanakan.
c. Untuk ayah :
o Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kecemasan
berkurang serta banyak waktu terluang untuk keluarga.
Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk memperoleh perhatian
dan pendidikan.
ALAT-ALAT KONTRASEPSI
1. Usia ibu < 20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke kesuburan tinggi
Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non hormonal,
alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1. Adapun KB hormonal
1) Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil)
Cara kerja:
1) Menekan ovulasi
2) Mencegah implantasi
d) Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan atau spotting
a) Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
b) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
c) Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
f) Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali setelah diberhentikan
e) Meningkatkan TD
b. Suntik
1) Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua WUS, kembalinya ke
kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.
a) DMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikkan
IM
b) Depo Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat dengan cara disuntikan IM
dalam
a) Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan memendek
2) Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol
Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali
c. Implan
Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk Indoplan/Implano, klien
merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan
memerlukan pelatihan, kesuburan akan kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa
perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.
a) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat kesuburan
yang cepat setelah pencabutan
b) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak mengganggu
coitus dan tidak mempengaruhi ASI
c) Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap saat sesuai
dengan kebutuhan
c) Peningkatan/penurunan BB
2. KB non hormonal
a) AKDR (IUD)
Cara kerja:
b) Kondom
Cara kerja:
2) Mencegah PMS
5) Mencegah imunoinfertiltas.
Efek samping:
2) Alergi
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intravaginal.
Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan
sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada
pertemuan antara apermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.
Keuntungan:
b. Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur, effektivitasnya 75%-80%,
pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur
dan siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek
dikurangi 18.
Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MaL dapat dipakai
sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian belum haid, usia
bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian
metode kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.
Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, segera efektif,
tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping secara sistemik, tidak perlu perawatan
medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya.
Keterbatasannya:
1) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca
persalinan
3) Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
4) Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV) dan
HIV/AIDS.
5) Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berusia
kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.
a) Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum
dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi,
reversibilitas: rendah, disebut kontrasepsi mantap
b) Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport
spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi,
reversibilitas : rendah, disebut kontrasepsi mantap.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan.
Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk
mencegah ataupun menunda kehamilan.
2. Manfaat KB :
a. Untuk ibu : dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran ibu mendapat manfaat berupa :
o Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam waktu
yang terlalu pendek
o Peningkatan kesehatan mental dan sosial untuk mengasuh anak dan beristirahat.
o Memberikan kesempatan dapat tumbuh secara wajar karena ibu yang mengandungnya berada
dalam keadaan sehat.
o Sesudah lahir anak tersebut memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan cukup karena
kehadirannya diinginkan dan direncanakan.
c. Untuk ayah :
o Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kecemasan
berkurang serta banyak waktu terluang untuk keluarga.
Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk memperoleh
perhatian dan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika:
Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia Press:
Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.