Disusun oleh :
1. Apriani Manis
2. Via Ermawati
IX E
3. Tujuan pengarang
Memberikan informasi seluas luasnya yang bersifat pendidikan yang
secara praktis mudah dipelajari karena sifatnya sangat umum dan mendasar.
4. Ringkasan
A. Manfaat Beternak Domba
Domba atau biri-biri adalah hewan peliharaan masyarakat dipedesaan
(Jawa) biasanya menyebutnya wedhus gembel. Ternak ini mempunyai
peran yang sangat penting bagi perekonomian masyarakat di pedesaan.
Hasik yang dapat diperoleh berupa daging, bulu (wool), kulit, susu, dan
kotoran yang dapat digunakan sebagai pupuk. Disamping itu, semakin
sadar masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam menu makanan
sehari-hari, terutama protein hewani.
Manfaat dan keuntungan yang diperoleh :
1. Domba mudah dipelihara karena mudah beradaptasi dengan
lingkungan
2. Domba mempunyai sifat hidup berkelompok sehingga tidak akan
terpisah ketika digembalakan
3. Domba dapat menambah pendapatan
4. Kotoran ternak domba dapat digunakan sebagai pupuk tanaman
5. Daging domba merupakan salah satu sumber protein hewani
F. Pemilihan Bibit
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit domba,
yaitu sebagai berikut :
1) Keturunan
2) Bangsa
Contoh : domba asli Indonesia, domba ekor gemuk, domba priangan
3) Keadaan eksterior (luar)
4) Kesehatan
Secara umum domba yang sehat dapat diketahui dengan
memperlihatkan kelincahan dan keaktifan bergerak, pandangan tajam
atau cerah, kotoran tidak terlalu encer, dan tubuh tidak cacat
G. Pengembangbiakan Domba
Keberhasilan pengembangbiakan domba sangat dipengaruhi oleh
perkawinan. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dari peternak pada saat
ternak akan dikawinkan. Domba sebelum di kawinkan sebaiknya diberi
pakan tambahan berupa jagung atau dedak padi setiap hari selama tiga
minggu. Ada dua cara mengawinkan domba, yaitu kawin individual dan
kawin kelompok. Setelah domba bunting domba rata-rata 145 hari. Setelah
domba bunting selama kurang lebih lima bulan saatnya akan melahirkan.
Proses kelahiran adalah air ketuban keluar, kemudian disusul anak
domba dengan tali pusat putus setelah anak domba keluar atau jatuh. Anak
domba bias berdiri 15 menit setelah lahir. Saat anak domba lahir induk
domba biasanya menjilati muka anaknya yang tertutup lender agar anak
domba tidak kesulitan bernafas. Apabila induk yang baru beranak mati
atau tidak mengeluarkan air susu atau mempunyai kelebihan anak atau
menolak anaknya yang keluar terahir diperlukan induk angkat.
I. Pemeliharaan Domba
Pada saat domba baru lahir kita harus memperhatikan susu yang
diminum karena susu sangat berguna bagi pertumbuhan dan pencegahan
pada anak domba. Saat anak domba berumur 2 – 3 bulan perlu adanya
penimbangan untuk mengetahui bobot dan anak domba jantan perllu
dipisahkan dari betina supaya tidak terjadi perkawinan yang tidak
dikehendaki, sedangkan anak domba yang terkena penyakit harus segera
diobati dan perlu adanya pemotongan kuku dan pemandian agar
kesehatannya dan kebersihannya terjaga. Saat induk domba bunting
sebaiknya perlu mendapat perhatian/perlakuan yang baik agar kondisi
induk dan anak domba baik.
Sedangkan untuk pejantan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
:
1. Pejantan dibiarkan bergerak bebas agar mendapat sinar matahari,
udara bersih dan segar
2. Antara kandang jantan dan betina harusdipisah tapi tetap berdekatan
3. Pakan dibiarkan sesuai kebutuhan
4. Perkawinan diatur
5. Kuku dipotong
6. Dimandikan
7. Buku dicukur setiap 1 tahun 2 kali
K. Penilaian Buku
A. Keunggulan Buku
1. Gambar sampul menarik sesuai dengan tema dan berwarna
2. Kualitas kertas bagus karena menggunakan kertas HVS
3. Ukuran tulisan mudah dibaca
4. Jumlah halaman sedikit
5. Isi buku sangat menginspirasi
6. Bahasanya komunikatif/mudah dipahami
B. Kelemahan Buku
1. Jilidannya tidak kuat sehingga mudah rusak
L. Paragraf penilaian
Walaupun jilidannya tidak kuat sehingga mudah rusak, namun gambar
sampul menarik sesuai dengan tema dan berwarna, ukuran tulisan mudah
dibaca, jumlah halaman sedikit, isi buku sangat menginspirasi dan
bahasanya komunikatif/mudah dipahami.