Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
1.3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui definisi dari komunikasi intrapersonal.
b. Mengetahui proses dalam komunikasi intrapersonal.
c. Mengetahui tujuan dari komunikasi intrapersonal.
d. Mengetahui faktor-faktor komunikasi intrapersonal.
e. Mengetahui hubungan komunikasi intrapersonal dalam
keperawatan.
2
BAB II
ISI
Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri
sendiri (self esteem) dan identitas diri kita yang berbeda-beda (multiple selves).
Perilaku seseorang diawali dengan adanya kesadaran terhadap stimulus yang
masuk (sensasi) dan diterjemahkan dalam bentuk persepsi dan disimpan dalam
bentuk storage dalam bentuk memeori serta aplikasikan dalam bentuk perilaku.
3
2.2. Proses Komunikasi dalam Komunikasi Intrapersonal
Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologi seperti
persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi
intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang
saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri
dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi, maka
pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang memersepsikan, bukan pada
suatu ungkapan ataupun objek .
1. Sensasi
Tahap paling awal dalam penerimaan informasi ialah sensasi. Sensasi berasal dari
kata “sense”, artinya alat penginderaan yang menghubungkan organism dalam
lingkungannya. “Bila alat-alat indera mengubah informasi munjadi impuls-impuls
saraf – dengan ‘bahasa’ yang difahami oleh (‘komputer’) otak – maka terjadilah
proses sensasi,” Dennis Coon (1977:79).
Apa pun definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari
lingkungan sangat penting. Melalui alat indera, manusia dapat memahami kualitas
fisik lingkungannya. Lebih dari itu, melalui alat inderalah manusia memperoleh
pengetahuan dan semua kemampuan untuk beribteraksi dengan dunianya. Tanpa
alat indera manusia sama, bahkan mungkin lebih dari rumput-rumpuan, karena
rumput dapat juga mengindera cahaya dan humiditas (Lefrancois, 1974:39).
Mungkin benar anggapan filsuf John Locke bahwa “There is nothing in the mind
except what was first in the senses.” (Tidak ada apa-apa dalam jiwa kita kecuali
harus lebih dulu lewat alat indera). Dan benar juga anggapan filsuf lain, Berkeley,
bahwa andaikan kita tidak mempunyai alat indera, dunia ini tidak akan ada. Anda
tidak tahu ada harum rambut yang baru disemprot hairspray, bila tidak ada indera
pencium. Sentuhan lembut istri Anda tidak akan disadari, kalau indera peraba
Anda sudah mati. Lalu Anda tidak mendengar ada yang membisikkan ucapan
4
kasih di telinga Anda, tidak melihat senyum manis yang dialamatkan kepada
Anda. Dunia Anda tidak teraba, terdengar, tercium, terlihat – artinya tidak ada
sama sekali.
2. Persepsi
5
2. Persepsi didefinisikan sebagai sebuah proses yang menjadikan kita sadar
akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita (Joseph A. De
Vito).
3. Persepsi diartikan sebagai sebuah proses mental yang digunakan untuk
mengenali rangsangan.
Persepsi adalah proses internal yang kita gunakan untuk memilih, mengevaluasi
dan mengorganisasi rangsangan dari lingkungan eksternal. Dengan kata lain
persepsi adalah cara kita mengubah energi fisik lingkungan kita menjadi
pengalaman yang bermakna.
Inti dari komunikasi adalah persepsi. Hal ini dikarenakan apabila persepsi kita
tidak akurat tidak mungkin kita berkomunikasi secara efektif. Persepsilah yang
menentukan kita memilih pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin
tinggi derajat kesamaaan persepsi individu, semakin mudah dan semakin sering
kita berkomunikasi, sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk
kelompok budaya atau kelompok identitas. Agar dapat membuat kesan yang baik,
berarti kita harus berbuat dan bersikap tertentu yang membuat stimulus itu
menyenangkan bagi kita walaupun stimulus tersebut tidak menyenangkan bagi
kita. Oleh karena itu, pandai dalam mengambil hikmah dan selalu bersikap positif
merupakan jalan yang terbaik untuk mempersepsikan sebuah stimulus dengan
mengurangi rasa curiga terutama curiga yang berlebihan.
6
2. Atensi atau perhatian adalah pemeroses secara sadar sejumlah kecil informasi
dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi di dapatkan dari
pengindraan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu
efisiensi penggunaan sumber daya mental terbatas yang kemudian akan
membantu kecepatan reaksi terhadap rangsangan tertentu. Atensi terjadi
dalam keadaaan sadar atau tidak sadar.
3. Interpretasi adalah proses komunikasi lisan atau gerakan antara dua atau lebih
pembicaraan yang tak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama baik
secara simultan atau berurutan.
3. Memori
7
Jenis-jenis Memori
1) Pengingatan (recall).
2) Pengenalan (recognition).
4) Redintegrasi (redintegration).
8
Redintegrasi adalah merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk
memori kecil. Suatu takbir pada malam ‘Id sering membawa orang islam pada
kenangan-kenangan indah (atau pahit) pada masa lalu, lengkap dengan seluruh
emosi yang menyertainya. Petunjuk memori (memories cues) mungkin berupa
bau tertentu, warna atau tempat. Inilah yang menyebabkan Anda tiba-tiba
dilanda perasaan sedih ketika mencium bau parfum Drakkar karena
mengingatkan Anda pada pacar yang meninggalkan Anda.
4. Berpikir
Gambaran dalam pikiran biasanya disebut images atau citra oleh Marx (1977);
disebut juga graphic symbols atau lambang grafis (Fuch, 1967).
Jika kita berpikir dengan menggunakan angka, kali, bagi, jumlah, kurang. Ini
disebut dengan lambang verbal (verbal symbols). Baik lambang grafis maupun
verbal merupakan representasi objek atau peristiwa; artinya, mewakili atau
menggantikan objek atau peristiwa dalam benak anda.
9
- Berpikir austisik adalah orang melarikkan diri dari kenyataan, dan melihat
hidup sebagai gambar-gambar fantastis. Contohnya : melamun dan
menghayall
- Berpikir realistik disebut juga nalar (reasoning) ialah berpikir dalam
rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
Salah satu fungsi berpikir ialah menetapkan keputusan. Setiap keputusan yang
diambil, akan disusul oleh keputusan-keputusan lainnya yang berkaitan.
10
Proses memecahkan persoalan berlangsung melalui lima tahap:
11
menolak informasi baru, merasionalisasikan, kekeliruan, dan mempersukar
penyelesaian.
- Kebiasaan, kecenderungan untuk mempertahankan pola berpikir tertentu
atau melihat masalah hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan berlebihan
dan tanpa kritis pada pendapat otoritas, menghambat pemecahan masalah
yang efisien.
- Emosi, emosi seringkali mewarnai cara berpikir kita. Kita tidak pernah
dapat berpikir betul-betul objektif. Tetapi bial emosi itu sudah mencapai
intensitas yang begitu tinggi sehingga menjadi stress, barulah kita menjadi
sulit berpikir efisien.
12
2.4. Faktor dalam Komunikasi Intrapersonal
Faktor Eksternal
Gerakan.
Seperti organisme yang lain, manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang
bergerak. Kita senang melihat huruf - huruf dalam display yang bergerak
menampilkan nama barang yang diiklankan. Pada tempat yang dipenuhi benda-
benda mati, kita akan tertarik hanya kepada tikus kecil yang bergerak.
Intensitas Stimuli.
Kita akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari stimuli yang lain.
Warna merah pada latar belakang putih, tubuh jangkung ditengah-tengah orang
pendek, suara keras dimalam sepi, iklan setengah halaman dalam surat kabar, atau
tawaran pedagang yang paling nyaring di pasar malam, sukar lolos dari perhatian
kita.
Kebaruan (Novelty).
Hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang berbeda, akan menarik perhatian.
Beberapa eksperimen juga membuktikan stimuli yang luar biasa lebih mudah
dipelajari atau diingat. Karena alasan inilah maka orang mengejar novel yang baru
terbit, film yang baru beredar, atau kendaraan yang memiliki rancangan mutakhir,
(karena itu pula mengapa umumnya istri muda lebih disenangi dari istri pertama).
Pemasang iklan sering memanipulasikan unsur kebaruan ini dengan menonjolkan
yang luar biasa dari barang atau jasa yang ditawarkannya. Media massa juga tidak
henti-hentinyamenyajikan program-program baru. Tanpa hal-hal yang baru. Tanpa
13
hal-hal yang baru, stimuli menjadi monoton, membosankan, dan lepas dari
perhatian.
Perulangan.
Hal-hal yang disajikan berkali-kali bila disertai dengan sedikit variasi, akan
menarik perhatian. Di sini, unsur “familiarity” (yang sudah kita kenal) berpadu
dengan unsur “novelty” (yang baru kita kenal). Perulangan juga mengandung
unsur sugesti: mempengaruhi bawah sadar kita. Bukan hanya pemasang iklan
yang mempopulerkan produk dengan mengulang-ulang “jingles” atau slogan-
slogan, tetapi juga kaum politisi memanfaatkan prinsip perulangan. Emil Dofivat
(1968), tokoh aliran publisitik Jerman, bahkan menyebut perulangan sebagai satu
di antara tiga prinsip penting dalam menaklukkan massa.
Faktor Internal.
Faktor-faktor biologis.
Dalam keadaan lapar, seluruh pikiran didominasi oleh makanan. Karena itu, bagi
orang lapar yang paling menarik perhatiannya adalah makanan. Yang kenyang
akan menaruh perhatian pada hal-hal yang lain.
Faktor-faktor Sosiopsikologis.
Sosiopsikologis adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku
individu-individu dalam hubungan dengan situasi sosial. Ccontohnya: berikan
sebuah foto yang menggambarkan kerumunan orang banyak di sebuah jalan
sempit. Tanyakan apa yang mereka lihat. Setiap orang akan melaporkan hal yang
berbeda. Tetapi seorang pun tidak akan dapat melaporkan berapa orang terdapat
pada gambar itu, kecuali kalau sebelum melihat foto mereka memperoleh
pertanyaan itu.
14
2.5. Hubungan Komunikasi Intrapersonal dalam Keperawatan
Kiat yang harus ditempuh untuk meningkatkan kesadaran diri yang tinggi dengan
model keperawatan holistik maupin menurut Stuart dan Sundeen (1995) terdiri
atas beberapa komponen yaitu psikologi, fisik, lingkungan, dan filosofi .
psikologi memandang diri sendiri dari aspek emosi, motivasi,
konsep diri, dan kepribadian diri sendiri,
fisik memandang diri kita sendiri dari aspek gambaran diri kita
yang sebenarnya, potensi fisik dan sensasi tubuh,
lingkungan berorientasi pada lingkungan sosiokultural, hubungan
dengan orang lain dan pengetahuan tentang hubungan dengan
orang lain,
filosofi mencakup arti hidup seseorang.
Dari keempat komponen tentang kesadaran diri tersebut memberikan petunjuk
begi perawat mengenai pentingnya posisi yang dialami perawat. Perawat harus
sensitif dan sadar terhadap status psikologi yang saat itu dialami, kemampuan dan
15
kemauan yang dimiliki, suasana lingkungan yang ditempati serta prinsip hidup
yang dipegang dan dikendalikan. Hal ini akan mempengaruhi komunikasi
terapeutik dengan klien. Semakin sadar dan semakin sensitif terhadap dirinya
sendiri kesadaran diri perawat akan lebih efektif dalam penggunaan diri.
2.6. Pembahasan
Komunikasi intrapersonal mungkin terjadi karena setiap manusia memiliki dua
hal yang bertentangan dalam dirinya sendiri yaitu ego dan nurani. Komunikasi
intrapribadi atau komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran
yang terjadi dalam diri kominator sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemerosesan simbolik dari
pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan dan
memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang
berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk
komunikasi selanjutnya.
16
menempatkan diri, dan tahu membawa diri (Cangara. H, 2004). Seseorang
dihadapkan pada penilaian kapasitas dan kemampuan yang dimiliki sebelum
mengambil keputusan. Ekspolarisasi perasaan, ketakutan dan fantasi merukakan
bentuk-bentuk komunikasi intrapersonal. Saat itulah seseorang akan
berkomunikasi pada dirinya sendiri. Namun demikian, beberapa kalangan menilai
bahwa proses komunikasi tersebut bukan merupakan bentuk dari komunikasi
melainkan sebagai aktivitas internal monolog (Asante, 1979).
17
BAB III
3.1. Kesimpulan
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri
seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai
komunikan. Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang dilakukan
pada dirinya sendiri atas sensasi, persepsi, memori, dan berpikir
(Rahmad,j.1996).
1. Sensasi
2. Persepsi
3. Memori
4. Belajar
Faktor Eksternal
1. Gerakan.
2. Intensitas Stimuli.
3. Kebaruan (Novelty).
4. Perulangan.
Faktor Internal
1. Faktor-faktor biologis.
2. Faktor-faktor Sosiopsikologis.
18
3.2 . Saran
Agar komunikasi dapat berjalan lancar dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi.
Jika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya, maka usaha komunikasi
itu akan gagal. Maka cara komunikasi yang benar harus dimiliki agar keberhasilan
komunikasi tercapai. Tetapi sebelum berkomunikasi dengan orang lain, kita harus
bisa mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu.
3.3. Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan tentang Komunikasi Intrapersonal.
Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang telah meluangkan
waktunya untuk membaca makalah ini. Tentunya kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, karena terbatasnya pengetahuan ilmu kami.
Dengan begitu kami memgharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah yang telah kami susun.
19
Daftar Pustaka
Effendy , Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti .
Nasir, Abdul., Abdul Muhith, Muhammad Sajidin, dan Wahid Iqbal Mubarak.
2009. Komunikasi dalam Keperawatan Teori dan Aplikasinya. Gresik:
Salemba Medika.
20