PEMETAAN GEOLOGI
MODUL 1 : PETA GEOLOGI
Tim Penyusun:
Herwan Dermawan, ST., MT
Drs. Rakhmat Yusuf, MT
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, karena hanya atas karunia dan rahmat-Nya, penyusunan Bahan
Ajar Program Keahlian Geologi Pertambangan dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan Bahan Ajar ini dilakukan untuk memberikan pembenaran
secara akademis dan sebagai landasan pemikiran dari materi pokok Pemetaan
Geologi yang terdiri dari empat Kegiatan Pembelajaran (1) Peta Geologi, (2)
Peta Pola Jurus kemiringan batuan, (3) Penampang Geologi, dan (4) Analisis
Peta Geologi. Penyusunan bahan ajar ini didasarkan pada hasil kajian dan
diskusi terhadap substansi materi muatan yang terdapat di berbagai pelaksanaan
perkembangan di bidang Geologi Pertambangan. Adapun penyusunannya
dilakukan berdasarkan pengolahan dari hasil eksplorasi studi kepustakaan,
pendalaman materi secara komprehensif dengan para praktisi dan pakar di
bidangnya, serta diskusi internal tim yang dilakukan secara intensif.
Kelancaran proses penyusunan Bahan Ajar ini tentunya tidak terlepas dari
keterlibatan dan peran seluruh Tim Penyusun, yang telah dengan
penuh kesabaran, ketekunan, dan tanggung jawab menyelesaikan apa yang
menjadi tugasnya. Untuk itu, terima kasih atas ketekunan dan kerjasamanya.
Semoga Bahan Ajar ini bermanfaat bagi pembacanya.
Tim Penyusunan
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Warna dan corak dasar yang digunakan dalam peta geologi ..........9
Gambar 2. Simbol yang digunakan pada peta geologi .................................................9
Gambar 3. Simbol yang digunakan pada peta geologi ...............................................10
Gambar 4. Simbol yang digunakan pada peta geologi ...............................................11
Gambar 5. Simbol yang digunakan pada peta geologi ...............................................12
Gambar 6. Simbol yang digunakan pada peta geologi ...............................................13
Gambar 7. Simbol yang digunakan pada peta geologi ...............................................14
Gambar 8. Simbol yang digunakan pada peta geologi ...............................................15
Gambar 9. Tata letak keterangan pinggir pada peta geologi ......................................17
iii
DAFTAR TABEL
iv
KEGIATAN BELAJAR 1 : PETA GEOLOGI
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Mata Kegiatan
Dengan adanya teknologi dan perkembangan zaman dari dulu sampai sekarang,
banyak orang melakukan penelitian tentang bagaimana bentuk atau sebaran
batuan di permukaan bumi ini. Permukaan bumi ini memeiliki berbagai jenis
rupa dan bentuk yang sangat beragam dan didalamnya mengandung banyak
sekali berbagai jenis batuan yang terbentuk.
Untuk dapat mengatahui berbagai jenis bentuk dan sebaran batuan di permukaan
bumi ini, dibuatlah sebuah jenis peta yang memperlihatkan bentuk tersebut
secara dua dimensi yang digambar dalam sebuah bidang datar. Dalam gambar
tersebut di gambarkan sebran-sebaran batuan yang berada dalam suatu lokasi
atau daerah. Yang disimbolkan atau di lambangkan dengan gambar berwana
yang nantinya akan membedakan antara satu sama lainnya. Dalam sebuah peta
geologi akan didapatkan hasil gambar rupa bumi yang nantinya akan dipakai
sebagai acuan untuk mengetahui jenis batuan apa yang berada pada lokasi atau
daerah tersebut sehingga dalam pencarian suatu bahan galian atau mineral-
mineral tersebut akan lebih mudah ditemukan.
1
2. Relevansi Mata Kegiatan
Peta Geologi merupakan peta yang berisi data litologi, struktur dan stratigrafi
suatu daerah. Informasi peta geologi ini sangat berguna untuk berbagai bidang
yang berhubaungan dengan ilmu kebumian missal kebencanaan yang
berhubungan dengan fajktor geologi. Disamping itu Peta Geologi menjadi satu
bahan yang sangat penting didalam suatu kegitan eksplorasi geologi
petambangan. Karena Peta Geologi merupakan data sekunder yang sangat
menunjang kegiatan berikunya di lapangan dan dari data sekunder ini kita
dapat memperkirakan hal- hal apa yang ada di lokasi yang berhubungan dengan
unsur geologi di lokasi survey yang selanjutnya dapat diperinci informasinya
dengan pemetaan eksplorasi lanjutan. Sehingga Informasi yang dikumpul
dilapangan selajutnya dapat dibuat peta geologi dengan skala yang lebih besar
atau detail dan sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan
eksplorasi selanjutnya.
3. Petunjuk Belajar
Agar kita berhasil dengan baik dalam mempelajari bahan ajar ini berikut
beberapa petunjuk yang dapat anda ikuti :
a. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan bahan ajar ini sampai anda
memahami secara tuntas, untuk apa, dan bagaimana mempelajarinya.
b. Tangkaplah makna dari setiap konsep yang dibahas dalam bahan ajar ini
melalui pemahamam sendiri dan tukar pikiran dengan teman anda.
c. Upayakan untuk dapat membaca sumber-sumber lain yang relevan untuk
menambahkan wawasan anda menjadikan perbandingan jika pembahasan
dalam bahan ajar ini masih dianggap kurang.
d. Mantapkan pemahaman anda dengan latihan dalam bahan ajar dan melalui
kegiatan diskusi dengan mahasiswa atau dosen.
2
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
D. URAIAN MATERI
1. Peta Geologi
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala yang
menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi,
stuktur, tektonika, fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi. (SNI 13-
4691-1998)
Peta geologi ini adalah peta berdasarkan hasil peninjauan dan pengukuran di
lapangan, selanjutnya hasil tersebut diterapkan pada peta dasar yang berbentuk
peta topografi. Peta geologi memuat penjelasan berisi informasi, misalnya situasi
daerah, tafsiran dan rekaan geologi. Peta geologi disajikan dalam bentuk gambar
dan warna serta simbol dan corak atau gabungan ketiganya. Dalam hal
menggambarkan keadaan geologi tersebut, maka harus menggunakan beberapa
aturan teknis seperti batas dari satuan batuan atau struktur berupa garis dan
penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku, perbedaan jenis pada
batuan yang diberikan tanda ataupun warna, sedangkan pada batuan sedimen
tergantung pada hasil jurus (strike) dan kemiringan (dip).
Peta geologi dihasilkan dari hasil penyelidikan serta pengukuran di lapangan
yang kemudian disajikan ke dalam peta dasar, umumnya dibuat pada peta
topografi. Guna menggambarkan keadaan geologi pada suatu peta dasar
digunakannya beberapa aturan teknis pada pembuatan peta geologi antara lain
perbedaan jenis batuan yang digambarkan dengan adanya tanda serta warna-
warna yang telah ditentukan. Peta geologi ada kalanya dibuat berdasarkan
kepentingan, misalnya untuk kepentingan ilmiah (science), untuk kepentingan
3
pertambangan, teknik sipil (engineering), pertanian, lingkungan dsb. Hal ini
akan menghasilkan bermacam - macam peta geologi, misalnya peta geologi
teknik.
Berikut ini adalah beberapa definisi yang berkaitan dengan peta geologi :
4
10. Seluruh wilayah daratan Indonesia tercakup dalam peta geologi
sistematik dari berbagai skala sebagai berikut :
1007 lembar peta geologi skala 1:100.000.
198 lembar peta geologi skala1:250.000.
76 lembar peta geologi skala 1:500.000.
16 lembar peta geologi skal 1:1.000.000.
2 lembar peta geologi skala 1:2.000.000.
1 lembar peta geologi skala 1:5.000.000.
Pada umumnya ada beberapa macam bagian peta geologi yang sering digunakan
untuk laporan, baik dalam study kelapangan atau dalam misi untuk mengetahui
kandungan mineral di dalamnya. Peta geologi memberikan petunjuk tentang
susunan lapisan batuan dan pada umumnya memberikan informasi tentang
formasi apa saja yang ada di daerah yang dipetakan. Dasar untuk peta geologi
biasanya adalah peta topografi. Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan
informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang
tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi
sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi
dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk
gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
Singkatan Huruf
5
adalah dokumen/acuan satuan kronostratigrafi yang dibuat oleh Elsevier
(1989) atau revisinya :
Tata Warna
8
Gambar 1. Skema Warna dan corak dasar yang digunakan dalam peta
geologi
9
Gambar 3. Simbol yang digunakan pada peta geologi
10
Gambar 4. Simbol yang digunakan pada peta geologi
11
Gambar 5. Simbol yang digunakan pada peta geologi
12
Gambar 6. Simbol yang digunakan pada peta geologi
13
Gambar 7. Simbol yang digunakan pada peta geologi
14
Gambar 8. Simbol yang digunakan pada peta geologi
15
Tabel 1. Rekomendasi jumlah panjang lintasan, pengambilan contoh dan jumlah
contoh yang dianalisis pada pembuatan peta geologi
Jenis Peta Geologi Peta Geologi
Skala 1: 100.000 Skala 1: 250.000
Tingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung pada
informasi-informasi pengamatan lapangan dan skala pengerjaan peta. Skala peta
tersebut mewakili intensitas dan kerapatan data singkapan yang diperoleh yang
diperoleh. Tingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan
eksplorasi yang dilakukan. Pada tahap eksplorasi awal, skala peta 1 : 25.000
mungkin sudah cukup memadai, namun pada tahap prospeksi s/d penemuan,
skala peta geologi sebaiknya 1 : 10.000 s/d 1 : 2.500. Pada tahapan eksplorasi
awal, pengumpulan data (informasi singkapan) dapat dilakukan dengan
menggunakan palu dan kompas geologi, serta penentuan posisi melalui orientasi
lapangan atau dengan cara tali-kompas. Namun dalam tahapan eksplorasi lanjut
s/d detail, pengamatan singkapan dapat diperluas dengan menggunakan metode-
metode lain seperti uji sumur, uji parit, maupun bor tangan atau auger, sedangkan
penentuan posisi dilakukan dengan menggunakan alat ukur permukaan seperti
pemetaan dengan plane table atau dengan teodolit.
18
a. Pengelompokan Atau Penyatuan
Suatu Peta Geologi dibuat dengan berbagai variasi, sesuai dengan kondisi
medan, tujuan utama pemetaan serta ketentuan umum pemetaan yang berlaku di
instansi dimana pemeta bekerja. Walaupun variasi itu besar, namun dalam suatu
peta geologi ada komponen-komponen utama yang bersifat universil. Komponen
tersebut adalah :
a. Judul Peta
Judul Peta Mencakup
Nama daerah.
Skala peta, sebaiknya skala angka maupun skala grafis.
Nama penyusun Instansi penerbit.
19
Tahun penerbitan peta tersebut. Untuk peta yang tidak diterbitkan,
dicantumkan tahun dimana laporan pernetaan tersebut dianggap selesai.
20
e. Legenda atau Keterangan
g. Beberapa profil
Dibuat memotong Satuan Peta dan struktur terbanyak.
Arahnya sedapat mungkin tegak lurus jurus perlapisan atau sumbu
lipatan.
Sebaiknya lurus, kalau harus berbelok, sudut pembelokannya tidak
lebih dari 30°
21
f. Informasi-informasi pendukung lainnya seperti geomorfologi, kondisi
geoteknik dan hidrologi.
g. Bangunan-bangunan, dll.
22
Aliran sungai menggambarkan arah umum kelerengan daerah, daerah yang
lemah akibat batuan yang lunak dan atau terpotong oleh struktur kekar atau
sesar.
Pada proses pernetaan geologi, peta topografi digunakan untuk peta dasar
dalam menggambarkan kondisi geologi daerah tersebut. Kondisi tersebut
terutama terdiri dari penyebaran macam batuan yang ada, kedudukan setiap
macam batuan serta struktur yang ada di daerah tersebut. Disamping sebagai
peta dasar, peta topografi juga digunakan untuk penentuan lokasi dari titik-
titik pengamatan di lapangan. Pada pekerjaan geologi lapangan diperlukan
sedikimya 3 lembar peta topografi, yaitu satu lembar dipakai sebagi peta
lapangan (field map atau working map), satu lembar dipakai sebagai peta
pangkalan (base sheet), dan satu lembar lagi sebagai peta petunjuk lokasi
pengamatan.
Peta topografi yang paling baik untuk dipakai dalam penyelidikan geologi
adalah peta kontur. Peta jenis ini dilengkapi dengan garis kontur, yaitu garis
khayal yang menghubungkan titik-titik yang sama tingginya. Garis kontur
ini digambar dengan interval ketinggian tertentu yang biasanya dinyatakan
pada lembar peta yang bersangkutan. Dengan demikian, dengan melihat
lokasi suatu titik pada atau di antara garis kontur dengan nilai ketinggian
tertentu, ketinggian titik tersebut sangat mudah ditentukan. Peta kontur ini
menunjukkan sifat kuantitatif, artinya disamping dapat untuk mengetahui
ketinggian dapat pula digunakan untuk mengetahui jarak sebenarnya antara
ua titik, besarnya sudut lereng, menghitung volume dsb.
23
E. RANGKUMAN
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala yang
menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi,
stuktur, tektonika, fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi. (SNI 13-4691-
1998)
Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi
geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi
yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan
(lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur geologi yang
mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut. Selain
pemetaan informasi geologi, pada kegiatan ini juga sekaligus memetakan tanda-
tanda mineralisasi yang berupa alterasi mineral.
Dari hasil pemetaan geologi/alterasi yang baik, maka dapat memberikan manfaat
antara lain :
Daerah (zona) pembawa bijih (zona endapan) dapat diketahui (diperkirakan).
Dapat disusun model geologi endapan yang bersangkutan.
Pekerjaan eksplorasi yang berlebihan (di luar zona bijih/endapan) dapat
dihindarkan (efisiensi).
Daerah-daerah yang belum dieksplorasi (dipelajari) dapat diketahui dengan
pasti.
25
F. DAFTAR PUSTAKA
26