2. Tujuan
Mengembangkan strategi pelaksanaan (SP) komunikasi dan
mempraktikkannya pada pasien yang mengalami gangguan fisik dengan
menggunakan strategi dan teknik-teknik komunikasi disetiap proses
keperawatan.
3. Indikasi Tindakan
- Pasien yang mengalami gangguan kesehatan yang berkaitan dengan organ
tubuh
- Pasien sadar
4. Kontra indikasi Tindakan
- Pasien dengan penurunan kesadaran
5. Komplikasi
- Tidak ada
6. SOP
sop Komunikasi terapiutik pada pasien dengan
gangguan fisik
Persiapan Alat 1. Kasus
2. Format SP komunikasi
3. Scenario SP komunikasi
4. Instrument observasi
5. Pasien model
Persiapan Klien & 1. Memberikan salam, perkenalkan nama dan
Lingkungan mengidentifikasi klien dengan memeriksa identitas
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
4. Menjaga privasi klien (menutup tirai/sketsel)
5. Mengatur posisi nyaman dan menutup siderail
tempat tidur.
Pelaksanaan 1. Berdoa sebelum pelaksanaan kegiatan
2. Membagi peran dalam kelompok
3. Lakukan bermain peran secara bergantian
dengan menggunakan SP komunikasi yang
telah kelompok kembangkan berdasarkan
ilustrasi kasus yang diberikan
4. Selama proses bermain peran sebagai
perawat, observer melakukan observasi dengan
menggunakan format observasi komunikasi
terapeutik, berikan penilaian secara objektif dan
sampaikan hasilnya setelah selesai melakukan
role play
Evaluasi 1. Evaluasi hasil subjektif dan objektif
2. Simpulkn hasil kegiatan
3. Berikan reinforcement positif
4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
5. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan
jam pelaksanaan
2. Catat respon klien terhadap tindakan
3. Nama dan paraf perawat
SUMBER PUSTAKA Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga: Penanaman
Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga
Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi
dalam Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Mulyana, D. 2005. Komunikasi Efektif: Suatu
Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
7. Lembar Kerja
1. Seorang pasien mengeluh mengalami nyeri di perut. “Jelaskan kepada
saya bagaimana sifat nyeri yang ibu alami, dan kapan rasa nyeri itu datang?”
Apakah tahapan proses keperawatan dalam penerapan komunikasi pada kasus
di atas?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
2. Seorang perawat sedang berinteraksi dengan pasien. Berikut komunikasi
verbal perawat. “Untuk menurunkan nyeri, saya akan ajarkan teknik
relaksasi napas dalam, sebagai salah satu teknik untuk mengurangi nyeri
tanpa pengobatan. Teknik ini bisa Ibu lakukan saat di rumah jika nyeri datang.”
Apakah tahapan proses keperawatan dalam penerapan komunikasi pada kasus
di atas?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
2. Tujuan
Mengembangkan strategi pelaksanaan (SP) komunikasi dan
mempraktikkannya pada pasien yang mengalami gangguan jiwa dengan
menggunakan strategi dan teknik-teknik komunikasi sesuai proses keperawatan
3. Indikasi Tindakan
- Pasien yang mengalami gangguan jiwa
4. Kontra indikasi Tindakan
- Pasien dengan penurunan kesadaran
5. Komplikasi
- Tidak ada
6. SOP
Sop Komunikasi terapiutik pada pasien dengan
gangguan Jiwa
Persiapan Alat 1. Kasus
2. Format SP komunikasi
3. Scenario SP komunikasi
4. Instrument observasi
5. Pasien model
Persiapan Klien & 1. Memberikan salam, perkenalkan nama dan
Lingkungan mengidentifikasi klien dengan memeriksa identitas
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
4. Menjaga privasi klien (menutup tirai/sketsel)
5. Mengatur posisi nyaman dan menutup siderail
tempat tidur.
Pelaksanaan 1. Berdoa sebelum pelaksanaan kegiatan
2. Membagi peran dalam kelompok
3. Lakukan bermain peran secara bergantian
dengan menggunakan SP komunikasi yang
telah kelompok kembangkan berdasarkan
ilustrasi kasus yang diberikan
4. Selama proses bermain peran sebagai
perawat, observer melakukan observasi dengan
menggunakan format observasi komunikasi
terapeutik, berikan penilaian secara objektif dan
sampaikan hasilnya setelah selesai melakukan
role play
Evaluasi 1. Evaluasi hasil subjektif dan objektif
2. Simpulkn hasil kegiatan
3. Berikan reinforcement positif
4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
5. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan
jam pelaksanaan
2. Catat respon klien terhadap tindakan
3. Nama dan paraf perawat
SUMBER PUSTAKA Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga: Penanaman
Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga
Mundakir. 2006. Komunikasi Keperawatan: Aplikasi
dalam Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Mulyana, D. 2005. Komunikasi Efektif: Suatu
Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
7. Lembar Kerja
1. Seorang perawat sedang berinteraksi dengan pasien. Berikut komunikasi
verbal perawat. “Coba ceritakan apa yang terjadi sehingga Mbak selalu
menjauh dari orang lain?” Apakah fase proses keperawatan dalam
penerapan komunikasi pada kasus di atas?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
2. “Selamat pagi, Mbak. Assalamualaikum”. Apakah tahapan proses
keperawatan dalam penerapan komunikasi pada kasus di atas?
Jawaban:
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..