Para pelaku
1. Orang tua………………………... OT
2. Laki-laki separuh baya ………… LSB
3. Penjual balon ………………….. PB
4. Wanita ………………………… W
BUNYI GURUH.
BUNYI GURUH
2
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
3
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
BUNYI GURUH.
ANGIN BERHEMBUS, BALON-BALON MAU TERLEPAS DARI TANGAN.
CEPAT PENJUAL BALON MENAGKAPNYA. LELAKI SEPARUH BAYA
MENERKAM BALON ITU, SUPAYA IA LEPAS, BALON TERBANG KEUDARA
PENJUAL BALON DAN LELAKI SEPARUH BAYA (LSB) BERGUMUL,
SEBUAH BALON ITU DAPAT DITANGKAP OLEH ORANG TUA YANG
KEMUDIAN IA MAIN-MAINKAN DENGAN GEMBIRA, AGAK KEKANAK-
KANAKKAN.
4
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
5
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
067. WANITA
(Mengapai kearah balon ) berikan kepada saya, kalau tak seorangpun
yang menghendakinya.
072. WANITA
(melerai) Sudah, sudah! Jangan berkelahi hanya karena itu. Bukan itu
maksud saya tadi dengan meminta balon itu
074. W ANITA
Jangan ! Jangan ! (Menangis)
6
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
076. WANITA
(tiba-tiba marah ) siapa bilang saya Nyonya ?
078. W ANITA
(Gugup ) Ti…dak….(menangis)
7
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
087. WANITA
Dengan bernafsu sekali datang mendekat kepada Penjual
Balon Memperhatikan Wajahnya dengan sangat teliti)
089. WANITA
(Geram) ayo, buka tanganmu. Aku mau melihat kau ! Ayo !
(merenggutkan tangan Penjual Balon dari mukanya)
091. WANITA
Kurang ajar ! Kau telah lari! dan kau tinggalkan aku sendirian
Dengan Seluruh hasil perbuatanmu, aku sendirian harus
menanggung semuanya. Aku, seorang Wanita, sendirian !
(Merenggut kan dengan sangat kuatnya Kedua tangan
Penjual Balon dari mukanya) Ayo, bukaaa!
095. WANITA
Ayo buka tanganmu !( Kepada Orang Tua dan Lelaki Separuh Baya )
Tolonglah saya tuan- tuan !
097. W ANITA
(Kepada Orang Tua) ayo pak, tolonglah saya.
8
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
107. WANITA
(Histeris) Aku….aku ditinggalkannya,dan dia menghilang
meninggalkan aku menghadapi semua akibatnya, (buas) ayo,
buka tanganmu !
9
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
110. W ANITA
(Maju dekat sekali melihat kewajah Penjual Balon ) Bangsat ! Laki-laki
Jahanam ! Kurang Ajar….(Tiba-tiba memekik) Bukan ! Bukan ! Ya Tuhan,
bukan dia…
111. WANITA
Bukan ….. ( Pingsan,tapi cepat-cepat di pegang Orang Tua
107. WANITA
(Histeris) Aku….aku ditinggalkannya,dan dia menghilang
meninggalkan aku menghadapi semua akibatnya, (buas) ayo,
buka tanganmu !
10
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
110. W ANITA
(Maju dekat sekali melihat kewajah Penjual Balon ) Bangsat ! Laki-laki
Jahanam ! Kurang Ajar….(Tiba-tiba memekik) Bukan ! Bukan ! Ya Tuhan,
bukan dia…
111. WANITA
Bukan ….. ( Pingsan,tapi cepat-cepat di pegang Orang Tua
11
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
Wanita.
132. Wanita
(Mendengar bayinya menangis, Wanita tiba-tiba berdiri, lalu
dengan cepat menuju kereta bayi itu) anakku ! Anakku
(berusaha menyuruh diam bayinya dengan cara menggoyang
goyangkan sedikit kereta bayi itu) kalian telah membuat dia bangun !
Laki-laki kasar kalian semuanya !( suara bayi menangis terus)
12
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
134. Wanita
Sungguh laki-laki kasar, kasarrr… (Kepada bayinya dalam
kereta) Sssstt,ssttt,seettt…….diamlah nak,diam.laki-laki
semuanya sama saja kasar tanpa kecuali (menangis)
137. W anita
(mencegah LELAKI SEPARUH BAYA ) Jangan,jangan mau kau apakan
anakku !
143. Wanita
(Agak gugup) ibu..saya ibu… (melihat kepada bayinya
dalam kereta) baik, baik, saya kira juga lebih baik bila saya
pergi.
13
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
151. Wanita
Baiklah (melihat terharu kepada ketiganya) terimakasih banyak,kawan-
kawan! Berkat kalian bertiga, aku telah menemui diriku kembali.
Pertemuan dengan kalian ini tak akan mudah dapat kulupakkan
(menjabat tangan Penjual Balon) maafkanlah aku, aku telah
menempatkan diri saudara tadi dalam kedudukan yang sangat memalukan
(menjabat tangan Lelaki Separuh Baya), kemudian tangan Orang Tua)
harap saudara-saudara sudi memaafkan aku. Dan semoga kita saling
bertemu lagi (pergi lenyap dari pentas)
BUNYI GURUH
153. LELAKI SEPARUH BAYA
Langit telah gelab benar, hari mau hujan.
14
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
15
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
16
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
17
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
18
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
19
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
20
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
21
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
246. GADIS
(Melihat Lelaki Separuh Baya bergolek di bangku)Ssssst, ada orang !
22
PETANG DITAMAN KARYA IWAN SIMATUPANG
BANK NASKAH ZULFAN AMRIN AL AKI
23