Anda di halaman 1dari 10

1

1. PEMERAN :

Tim entertainment Tim sars


1. Irma (reporter) 1. Andika randang (kepala BPBD)
2. By fery zaimuddin (cameramen 2. Ahmad Nur R ( TNI)
3. Danang surono .P (Anggota TNI)
4. Ttito Adi N (Anggota TNI)
Pemimpin ; 5. Adam Asyari (BPBD)
6. Fridon joiz (BPBD)
1. Andri farizi (kepala desa)
7. O’O angger (BPBD)
2. Ahmad nur rosyadi (kepala kecamatan)
3. Danang Surono P (Bupati)
Resepsionis kantor
1. Nanda dwi (resepsionis kantor BPBD)
2. Denok klara (resepsionis kantor kabupaten)
Tim Safety
1. Yohanes Umbu R (Polisi)
2. Kapistianus Pio (polisi)

Korban Tenaga medis


1. Agnes (hijau ) 1. Nurul amintyas (perawat kuning)
2. Oky (hijau) 2. Irma sartika (perawat zona kuning)
3. Fatut (hijau) 3. Nanda Sukma D (perawat Zona merah )
4. Septy (hijau) 4. Laila dwi F (dokter)
5. Denok A ( 5. Listya lusty (perawat merah)
6. Yuliana Tri E (kuning/close fraktur femur)
Tim Triase
7. Diklan (hitam)
8. Evarista (kuning/kepala robek tanpa syok 1. Fahrizal (dokter/leader triase)
9. ) 2. Niken Saraswati (perawat)
10. Erima pardika (kuning/open fraktur femur) 3. Rizky Hidayat (perawat)
11. Esmenia Aizah Rodques (kuning/patah leher) 4. Denok Klara (perawat)
12. Septiana (kuning/gagal napas tidak sadar)
Malia ( perawat triase)
13. Vika (hijau)
14. Fatur (merah /CKB dan henti nadi)

2. DIALOG
2

Dialog 1
Disebuah desa sido jodoh, sekitar pukul 10.00 dimana semua warga sedang beraktivitas ,
tiba tiba terdengar gemuruh dibagian utara desa, ternyata telah terjadi lonsor dibagian
utara desa tersebut, banyak warga dilokasi yang tidak sempat menyelamatkan diri dan
hanya si udin yang selamat dalam keadaan sehat dan udin segera berlari ke kantor desa
untuk memberitahukan berita tersebut
Udin : Pak, pak, pak desa pak, pak (sambil terengah engah
diruangan kepala desa)
Kepala desa : Din din, mbok ya assalamualaikum dulu (sembari menepuk
pundak udin) , nyapo to din kok kyok dikejar demit ae
Udin : Enggeh pak assalamualaikum (sembari bingung), niku anu
pak, anu pak
Kepala desa : Se din sek din, tarik napas, gek di hembuskan (sambil
mengajarkan tarik napas)
Udin : (menarik napas dan menghembuskan), anu pak, ada
longsor, nek daerah kebun e pak ahmad, pak didi kro pak
arif, padahal bocah bocah sementara goleg i getah karet pak
Kepala desa : Terus piye din, spo ae seng ora kenekan?
Udin : Mboten ngertos pak, kulo piambak paling
Kepala desa Ya wes kabarano warga kon ngumpul nek titik kumpul,
soale gak ngerti sapa tau enek eneh longsior e, ojo oleh nek
kebun, aq tak nelpon pak camat sek
Udin : Enggeh engeh pak
Udin pun berlari kearah masjid kemudian mengabarkan warga untuk segera berkumpul ,
sementara warga yang memiliki keluarga ataupun tengga, lansia dan ibu hamil, mengecek
terlebih dahulu ke tetangga tersebut.

Udin : Bapak bapak ibu ibu, semuanya udin disini, jangan heran,
karena udin ingin mengabarkan bahwa di mohon semuanya
berkumpul di titik kumpul di karenankan telah terjadi
longsor di kebun pak ahmad, pak arif dan pak didi sehingga
di mhon ibuk dan bapak segera menuju titik kumpul, dan
setelah ini udin ganteng akan menyusul, sekian berita dari
udin ganteng.

DIALOG 2
Sesegera pak pak desa menghubungi via telpon pak camat
Kepala desa : Assalamualaikum pak camat
Kepala kecamatan : Waalaikumsalam pak kades, ada apa? Kok dengaren nelpon
pagi pagi, apa gak kerja ?
Kepala Desa : Kerja pak camat, begini pak ini saya mau melaporkan
didesa saya desa sido jodoh, bagian utara terjadi longsor
pak, dan ini jam aktivitas, otomatis banyak warga yang
sedang mencari getah karet dan saya juga belum
mengetahui jumlah korban pak,
3

Kepala Keamatan : Astagfirullah pak, enggeh mpun pak kulo laporan dulu, pak
nggeh, wargane segera di evakuasi ke titik kumpul pak
Kepala Desa : Enggeh pak siap, wassalamualaikum....
Kepala kecamatan : Waalaikumsalam.....
DIALOG 3
Kepala Kecamatan Sido Rabi menghubungi kantor Kabupaten
Kepala Kecamatan : Halo selamat pagi ?
Resepsionis (Nanda) : Halo selamat pagi pak, ada yang bisa kami bantu?
Kepala Kecamatan : Pagi mbak saya dengan ahmad, kepala kecamatan sido rabi,
ingin melaporkan telah terjadi tanah longsor salah satu desa
saya yaitu desa sido jodoh, jadi bisa di hubungkan dengan
kepala BPBD
Resepsionis (Nanda) : Baik laporan bapak kami terima, dan kami akan
menghubungkan bapak dengan kepala BPBD, harap
tunggu sebentar ya bapak
Kepala Kecamatan : Iya mbak
Kemudian resepsionis menghubungi kepala BPBD dan menyaampaikan infomasi yang
dibaw aoleh kepala Kecamatan Sido rabi
Resepsionis (Nanda) : Selamat siang pak
Kepala BPBD : Siang , ada apa ya?
Resepsionis (Nanda) : Begini pak ini ada telepon dari Kepala Kecamatan Sido rabi
yang ingin menyampaikan tentang suatu bencana yang
terjadi, bagaimana pak apa bisa kami sambungkan dengan
anda?
Kepala BPBD : Oh oke mbak, segera sambungkan
Resepsionis (Nanda) : Baik pak
Kemudian resepsionis Kantor BPBD menyambungkan Kepala Kecamatan Sido Rabi
dengan Kepala BPBD
Kepala BPBD : Selamat siang
Kepala Kecamatan : Siang pak, apa benar dengan Kepala BPBD
Kepala BPBD : Iya benar pak, bagaimana dan ada apa pak?
Kepala Kecamatan : begini pak saya dengan ahmad, kepala kecamatan Sido
Rabi, ingin melaporkan telah terjadi tanah longsor salah
satu desa saya yaitu desa sido jodoh, dimana sampai saat ini
belum diketahui jumlah korban, dan saat ini kepala desa
sedang mengevakuasi warga pak.
Kepala BPBD : Baik pak kami akan mempersiapkan dan mengirimkan
bantuan
Kepala Kecamatan : Baik pak terimakasih, mohon sesegera mungkin pak
Kepala BPBD : Baik pak
Kepala kecamatan : Wasalamualaikum ......
Kepala BPBD : Waalaikumsalam......(sembari menutup telepon)
DIALOG 4
Kepala BPBD menghubungi kantor Kabupaten
Kepala BPBD : Selamat siang, benar dengan kantor kabupaten sido
langgeng?
4

Resepsionis(Denok K) : Benar bapak, ada yang bisa kami bantu?


Kepala BPBD : begini mbak, kami dari BPBD, ingin menyampaikan telah
terjadi bencana tanah longsor di Kec. Sido rabi desa Sido
Jodoh bagian utara, sejauh ini korban belum diketahui, jadi
apakah bisa di sambung pada pak bupati mbak?
Resepsionis(Denok K) : Baik mohon tunggu sebentar ya pak, kami akan
sambungkan anda
Resepsionis kantor menyampaikan hal tersebut kepada kepala kabupaten dan kepala
kabupaten menerima dan meminta untuk menyambungkan pada penelpon yang berasal
dari BPBD
Kepala Kabupaten : Halo
Resepsionis(Denok K) : Selamat siang pak
Kepala Kabupaten : Iya siang, ada apa?
Resepsionis(Denok K) : Mohon maaf mengganggu, begini pak kami mendapatkan
telepon dari kepala BPBD, yang menyampaikan bahwa
telah terjadi bencan tanah longsor di desa sido jodoh, Kec.
Sido Rabi pak, jadi apakah bisa kami sambungkan dengan
bapak?
Kepala Kabupaten : Iya iya mbak
Percakapan kepala Kabupaten dengan Kepala BPBD
Kepala Kabupaten : Halo selamat siang
Kepala BPBD : Selamat siang pak?
Kepala Kabupaten : Baik mas saya tadi sudah mendengar perihal yang ingin
anda sampaikan, jadi berapa banyak korban untuk saat ini
mas?
Kepala BPBD : Sejauh ini korban terhitung selamat kami belum
mengetahuinya
Kepala Kabupaten : Oke baik kalau begitu, kita tidak perlu lagi bertele-tele ,
saya akan segera mengkoordinir fasilitas kesehatan, jadi
anda bisa menghendel hal lain
Kepala BPBD : Baik pak, terimakasih

Kepala Kabupaten : Baik mas, setelah ini saya juga akan meluncur ke lokasi
(sembari menutup telepon)

DIALOG 5
Tim Relawan datang secara bersamaan kemudian semua berkumpul untuk mendapatkan
pengarahan dari insiden comandan
Insiden comandan : Diharapkan semua anggota tim suka relawan berkumpul
dilapangan (menggunakan TOA)
Kemudian seluruh anggota sukarelawan pun berkumpul di lapangan yang terdiri dari :
1. Tim Medis
2. Tim triase
3. Tim sars
4. Tim safety
Dan setelahnya insiden comandan memberikan pengarahan
5

Insiden comandan : baik kita semua berkumpul, disini, sejauh ini dari data yang
disampaikan kepala desa yang terdiri dari 300 warga, yang
berada di lokasi aman adalah 265 dan 35 orang dinyatakan
hilang, dan untuk lokasi tragedi dinyatakan aman, dan tidak
terjadi longsor susulan, karena itu dimohon untuk para
relawan bisa menyelamtkan korban dengan sigap
Tim Sukarelawan : Siap (berteriak tegas)
Insiden comandan : Pertama untuk tim SAR dan tim triase yang akan menuju
lokasi, saya ingin meberikan informasi, bahwa sekarang ini
kita berada dibagian selatan desa, sementara lokasi bencana
ada di sebelah utara desa dan saya mendapatkan informasi
bahwa jalur timur saat ini sangat rawan terjadinya longsor
susulan, sehingga untuk tim SAR dan tim triase kalian
harus menggunakan jalur barat, sebagai jalur evakuasi
untuk mencapai lokasi bencana, karena jalur tersebut sudah
dinyatakan aman, apa kalian mengerti!
Tim SAR dan Tim : Siap (berteriak tegas)
Triase
Insiden comandan : Kedua untuk tim safety, kalian tentunya sudah mendengar
bahwa jalur timur rawan, jadi saya harapkan kalian bisa
menjaga agar tidak ada msayarakat yang melalui jalur
tersebut sehingga tidak ada korban selanjutnya,apa kalian
mengerti!
Tim safety : Siap (berteriak keras)
Insiden comandan : Selanjutnya untuk tim medis, semnetara ini kami sudah
membangunkan kalian rumah sakit sementara dan telah
memberikan bebberapa fasilitas, jadi saya harap kalian bisa
sigap dalam menangani korban, lokasi rumah sakit
sementara yang kami bangun ada dikiri kita, apa kalian siap
Tim medis : Siap (berteriak tegas)
Insiden comandan : Baik sekali lagi saya ingin mengingatkan, jagalah diri
kalian sebaik mungkin jangan sampai terjadi cidera karena
untuk saat ini kita adalah tiang mereka, dan apapun yang
terjadi kalian harus menginfokannya, ingat kita harus
kompak, apa kalian mengerti!
Tim sukarelawan : Siap (berteriak keras)
Insiden comandan : Baik silahkan ke lokasi masing-masing
Seluruh tim mengarah ketugas masing-masing namun tim SAR dan tim Triase masih di
lapangan untuk dipimpin oleh leader triase
Leader triase : Tim triase untuk saat ini skill kita benar benar harus di
(Fahrizal) keluarkan, sehingga kita harus melaksanakan untuk
menyelamatkan dan menilai korban secara sigap jadi, apa
kallian masi ingat jenis triase sebutkan!
Tim triase (Malia) : Merah untuk mengancam nyawa,prioritas 1
Tim triase (Niken) : Kuning untuk korban luka sedang, prioritas 2
6

Tim triase (Denok K) Hijau untuk korban cidera ringan, prioritas 3


Tim triase (rizky) Dan hitam untuk pasien dengan kemungkinan hidup rendah
dan tidak hidup, prioritas 4
Leader triase : Baik kalian sudah ppahamm, dan untuk tim SAR kami
(Fahrizal) mohon bantuan untuk mengevakuasi
Tim SAR : Siap
Akhirnya tim triase dan dim SAR menuju kelokasi evakuasi dan sesampainya disana
leader triase langsung memberikan pengarahan pada tim triase dan tim SAR serta korban
Leader triase : Bagi seluruh korban,, bbapak dan ibu bagi yang masih bisa
(Fahrizal) berjalan tolong mengarah kesaya , sekali lagi bagi bapak
dan ibu yang masih bisa berjalan tolong berjalan kearah
saya (menggunakan TOA)
kemudian para korban dengan luka ringan (Angga, Vika, Septiana dan evarista) berjalan
kearah leader triase dan perawat berlari kearah mereka membantu berjalan korban
mencapai leader triase:
1. perawat Denok membantu vika
2. perawat malia membantu septiana
3. perawat niken membantu evarista
4. Perawat rizky membantu Angga
setelah korban sampai leader triase langsung memerintahkan pemberian triase hiijau
Leader triase (fahrizal) : segera berikan triase hijau pada mereka, dan antarkan pada
zona aman/ rumah sakit sementara
tim sars (tito dan ahmad ) mengantarkan mereka menuju zona aman dan leader triase
kembali mengumumkan informmasi untuk korban
Leader triase (fahrizal) : Dan bagi korban yang bisa bersuara silahkan bersuara atau
melambaikan tangan agar kami mengetahui lokasi anda
Beberapa pasien melambaikan tangan (Agnes dan esmenia) dan bersuara (oky,ana, denok
ayu, erima), setelah mendapatkan korban tersebut leader triase memerintahkan tim triase
dan SAR untuk menyebar membantu korban yang bersuara dan melambaikan tangan serta
emmebrikan mereka triase kunning
Leader triase : Seluruh tim segera menyebar untuk evakuasi mereka
(Fahrizal) sembari menunjuk kearah korban bersuara dan
melambaikan tangan), dan berikan mereka triase kuning,
selanjutnya menyebar untuk menemukan korban lainnya
dengan great merah dan hitam, segera hubungi jika butuh
bantuan, kalian mengerti
Tim triase dan tim : Siap
SAR
akhirnya tim triase dan tim sars menyebar sembari memberikan triase kuning pada korban
yang melambaikan tangan dan bersuara mereka juga mencari korban lainnya
1. tim sars 1 (ahmad dan danang) mengangkut korban kuning (agnes dan esmenia)
secara bergantian
2. tim sars 2 (tito dan fridon) mengangkut korban (fatur dan ana) secara bergantian
3. tim sars 3 (adam dan o,o) mengangkut korban (denok ayu dan erima) secara
bergantian
saat pencarian korban masing masing tim triase di dampingi oleh tim sars,
7

1. tim sars (Denok, rizky) di dampingi tim sars (ahmad,danang),


2. tim triase 2 (Malia, Niken) didampingi tim sars (tito,fridon),
3. tim triase 3 (Fahrizal) didampingi tim sars (o,o angger, Adam)

Tim triase (Niken) : Dokter disini ada korban (dengan cara berteriak dan
melambaikan tangan serta memberikan pita merah,
semenatra tim triase malia menceck kondisi korban)
Leader triase berlari kearah tim triase (niken)
Leader triase (fahrizal) : Bagaimana kondisi korban?
Tim triase (Malia) : Pasiien unrespon, pernapasan bradibnea, pergerakan
dinding dada negatif, nadi melemah
Leader triase : Segera buka jalan napas, apakah korban terdapat trauma
(Fahrizal) cervikal
Tim triase (Malia) : Tidak ada dokter (sembari mebuka head till, chint lift, jaw
trust)
Leader triase (fahrizal) : Setelahnya segera lakukan evakuasi
Tim triase (Niken) : Tim SAR segera evakuasi
Tim sars (o,o dan adam) mengangkat pasien tersebut membawa kerumah sakit sementara
dan tim sars kembali melanjutkan pencarian korban
Beberapa saat keudiam tim kembali mennemukan korban yang tertimpa batang pohon
Tim triase (Denok K) : Tolong tolong tim disini ada korban (sembari melambaikan
tangan)
Kemudian beberapa anggota tim berkumpul dan berusaha secara bersama-sama
mengangkat batang pohon tersebut, setelah berhasil diangkat batang pohon tersebut tim
triase (Denok k) langsung memeriksa kondisi korban
Leader triase (fahrizal) : Bagaimana kondisi korban?
Tim triase (denok K) : Nadi tidak teraba, pernapasan 7 kali/5 detik terjadi takipnea,
terdapat cidera cervikal, adanya pengeluaran darah dari
telinga disertai rakun eyes
Leader triase (fahrizal) : Segera lakukan jaw trust dan resusitasion jantung paru
Tim triase (denok k) : Baik dokter (sembari memulai RJP)
Setelah 2 siklus RJP tim triase (denok k) bergantian dengan Tim triase lain (rizky), setelah
tim triase Rizky mendapat dua siklus nadi pasien teraba
Tim triase (Denok K) : Dokter nadi korban sudah teraba
Leader triase (fahrizal) : Hentika RJP dan tim SAR segera evakuasi korban
Tim sars datang (ahmad dan danang) dan membawa korban dan tim triase serta tim sars
kembali mencari korban
Beberapa saat kemudian tim sars kembali menemukan korban
Tim SAR (Tito) : Dokter, tim triase. Tolong disini ada korban
Tim triase (denok, fahrizal dan niken) berlari kearah tim sars dan segera berlari menuju
tim sars ( tito ), kemudian tim triase (denok) memeriksa korban
Tim triase (Denok K) : Dokter nadi tidak teraba, napas tidak ada, pergerakan
dinding dada tidak ada
Leader triase (fahrizal) : Segera berikan triase hitam dan umumkan waktu kematian
Tim triase (Denok K) : Waktu kematian 16.00
Leader triase (fahrizal) : Tim SAR segera lakukan evakuasi
Tim SAR (tito) : Baik dokter
8

Sementara untuk korban dengan triase hitam dibawa oleh tim sars ( fridon dan tito) dan
tim sars dan tim triase lainnya kembali mencari korban
beberapa saat kemudiaan leader lapangan menghubungi melalui ht
Insiden comandan : Halo halo
Leader triase (fahrizal) : Iya halo ada apa pak?
Insiden comandan : Seluruh korban hilang telah di temukan, sehingga
diharapkan seluruh tim kembali ke zona green
Leader triase (fahrizal) : Siap
Akhirnay leader triase mengumumkan pada tim triase dan tin SAR, dan mereka bersama-
sama kembali ke zona green
DIALOG 6
seluruh perawat sibuk melakukan perawatan pada korban
Pasien 1 (robekan kepala tanpa syok) yellow zone
Perawat (Nurul) : Mbak iini kan perut mbak robek jadi saya mau lakukan
bebat serta membersihkan luka di mohon tahan sedikit ya
mbak?
Pasien (oky ) : Sakit endak mbak
Perawat (nurul) : Namannya juga sobek mak, saya yang bohong kalau
samapai saya bilang ttidak sakit, hanya saja ini demi
kebaikan mbak agar tidak terjadi infeksi, mbak pasti mau
kan biar cepat sembuh?
Pasien (Oky) : Baik mbak
Perawat (nurul) melakukan perawatan luka dan membebat sesuai SOP
Pasien 2 (close fraktur femur) yellow zone
Perawat (Irma) : Mbak ini saya mau membidai atau lebih tepatnya
mengganjal tulang kaki mbak yang patah, supaya patahnya
tidak semakin parah, nnah apapbila mbak merasakan sedikit
sakit di tahan ya?
Pasien (Ana) : Iya mbak, mbak sus saya mau tanya, kaki saya bisa
nyambung lagi kan?
Perawat (irma ) : InsyaAllah bisa mbak, selama ditangani denganc epat, nah
karena itu saya mengganjal ini, yah salah satu tujuannya
memang agar patahnya tidak semakin parah (sembari mulai
membidai kaki pasien sesuai SOP)
Pasien (Ana) : Terima kasih mbak
Perawat (Irma) : Iya sama- sama mbak, namun sebetulnya tidak perlu
terimakasih, karena memang ini sudah kewajiban saya,
seandainya pun bukan saya disini, pasti perawat lain akan
melakukannya (sembari tersenyum)
Pasien 3 (open fraktur) yellow zone
Pasien (erima) : Aduh sus, aduh sus, sakit sus
Perawat (nanda) : Iya bu saya tahu, ini saya akan melalukan tindakan supaya
darahnya berkurang, apabila sakit sedikit harapa di tahan ya
bu?
Pasien (erima) : Ditahan bagaimana mbak, ini sakit mbakk, saya mau
kerumahsakit secepatnya saja
9

Perawat (nanda) : Iya saya mengerti, tapi jika sekarang tidak ditangani dulu
akan semakin parah, setelah saya tangani, nanti ibu akan
diantar ke rumah sakit terdekat
Pasien (erima) : Tapi benar loh ya mbak (sambil menyeringai kesakitan)
Perawat (nanda) : Iya bu pastti
Pasien (erima) : Baiklah mbak
Kemudian perawat nanda melakukan perawatan sesuai standar operasional prosedur
Pasien 4 (CKB) zona red
Perawat (Listya) : Dokter terdapat korban dengan keadaan pergerakan dinding
dada terlihat namun napas bradibnea dan nadi bradikardi
serta lidah jatuh kebelakang, apa yang harus dilakukan
Dokter (laila) : Segera berika mayo dan persiapkan rujukan
Perawat (listya) : Baik dokter
Korban pun dinaikan ke ambulan untuk di rujuk beberapa saat kemudian terdapat pasien
(agnes) kejang-kejang
Perawat (Irma) : Dokter dokter disini ada korban mengalami kejang dan
mengeluarkan cairan darah dari mulut
Dokter berlari dan segera memeriksa keadaan pasien dan tiba tiba pasien tidakbergerak
Dokter (laila) : Nadi tidak teraba, pernapasan lemah siapkan mayo (sembari
bersiap melakukan RJP)
Dokter laila pun melakukan RJP pada pasien selama 2 siklus dan bergantin dengan
perawat Nurul sehingga sampai 2 siklus, setelah itu bergantian lagi, dokter 2 siklus,
hingga lelah dan nadi tetap tidak ada dan pernapasan tidak mandiri akhirnya dokter
memutuskan berhenti melakukan RJP
Dokter (laila) : Hentika RJP, berikan triase hitam dan umumkan waktu
kematian
Perawat (nurul) : Waktu kematian pukul 18.00 WIB
Kemudiann tim SAR pun mebawa jenazah kearea hitam
Kemudian untuk pasien yang telah mendapat penanganan medis segera dibawa kerumah
sakit rujukan terdekat menggunakan ambulan, sesuai dengan prioritas pita triase.
DIALOG 7
Penyiaran bencana
Reporter (Irma) : kembali di news abal, telah terjadi tanah longsor di
perkebunan pohon karet, di desa sido jodoh, kabupaten sido
langgeng dan untuk kronologi selengkapknya kami telah
menghadirkan Kepala Kecamatan dan juga kepala desa
setempat
Reporter (Irma) : Baik bapak dengan bapak Ahmad?
Kepala kecamatan : Benar mbak
Reporter (Irma) : Jadi untuk kronologisnya bagaimana ya pak
Kepala kecamatan : Kalau untuk detail kronologisnya pak kepala desa mungkin
lebih tau mbak, namun yang saya tau korban hilang itu
sekitar 35 orang dimana memang untuk saat ini telah di
temukan
Reporter (Irma) : Oh baik bapak terimakasih, lalu bagaimana pak kades
kejadiannya?
10

Kepala desa :begini mbak tadi ini memang tepat pukul 10.00 dimana jam
tersebut adaah jam kerja, tiba tiba sebelah utara daerah ini
terjadi longsor besar, kebetulah di lokasi tersebut hari ini
ada sekitar sekitar 135 pekerja yang diketahui dari absen
kantor, sementara saat ini hanya 100 pekerja itu mencapai
titik kumpul secara tepat, meskipun ada beberapa yang
mengalami luka ringan.sementara untuk data saat terdapat
300 warga, warga yang berada aman 265 dan sebelumnya
terdapat 35 korban yang dinyatakan hilang kini telah di
temukan dengan kondisi, di temukan luka ringan 15 ,6 luka
sedang dan 2 cedera berat serta 2 tewas
Reporter (Irma) : Baik pak terima kasih atas iformasinya
Kepala desa : Sama sama mbak
Kemudian kepala kecamatan dan kepala desa meninggalkan wawancara dan berita
diakhiri diakhiri
Reporter (Irma) : Baik sekian info news abal, saya Ana Sunardi mengucapkan
selamta siang

Anda mungkin juga menyukai