Bab Iv Penyaliran Tambang
Bab Iv Penyaliran Tambang
BAB IV
PENYALIRAN TAMBANG
Penanganan masalah air dalam suatu tambang terbua dapat dibedakan menjadi :
(i) "Mine drainage" yang merupakan upaya untuk mencegah masuk mengalirnya air
ke tempat pengaliran. Hal ini umumnya dilakukan untuk penanganan air tanah dan
air yang berasal dari sumber air permukaan (sungai, danau dan lain-lain).
(ii) "Mine dewatering" yang merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah
masuk ke tempat penggalian ; terutama untuk penanganan air hujan.
Sumber utama air permukaan pada suatu tambang terbuka adalah air hujan. Curah hujan
yang relatif tinggi pada tambang di Indonesia berakibat pentingnya penanganan air hujan
yang baik agar produktivitas tambang tidak menurun.
Q 0,278.C.I.A
C = koefisien limpasan
Dengan demikian penggunaan rumus ini hanya terbatas pada suatu daerah yang
relatif kecil dan homogen. Persyaratan ini umumnya dipenuhi oleh daerah-daerah
tambana terbuka.
t c 0,0195.L0,77 .S 0,382
S = gradien/kemiringan
Dalam merancang bentuk dan dimensi saluran air, perlu dilakukan analisis
sehingga saluran air tersebut memenuhi hal-hal sebagai berikut :
Bentuk penampang saluran air umumnya dipilih berdasarkan debit air, tipe
material perrmbenfuk saluran serta kemudahan dalam pembuatannya. Saluran air
dengan penampang segi empat atau segi tiga umumnya untuk debit kecil
sedangkan penampang trapesium untuk debit yang besar. Perhitungan kapasitas
pengaliran suatu saluran air dilakukan dengan menggunakan rumus Manninq.
Q 1 R 2 / 3S 1 / 2 A
n
A5 / 3S 1 / 2
Q
np 2 / 3
dengan : Q = debit
S = gradient
P = keliling basah
Dimensi penampang yang paling efisien, yaitu dapat mengalirkan debit yang
maksimum untuk suatu luas penampang basah tertentu, diperoleh jika P minimum.
a. Penampang segitiga
A = h2
P = 2h 2
H
R =
22
B = 2h
A = 2h2
P = 4h
1
R = h
2
c. Penampang trapezium
1
Q = 60 -----> z =
3
B
= 2 z 1 z
2
h
= B zh
h
A
h
R =
2
Jumlah air yang masuk ke dalam sumuran merupakan jumlah air yang diallirkan
oleh saluran-saluran, jumlah limpasan permukaan yang langsung mengalir ke
sumuran dan curah hujan yang jatuh di sumuran. Sedangkan jumlah air yang
keluar dapat dianggap sebagai kapasitas pompa, karena penguapan dianggap
tidak terlalu berarti.
Dengan demikian optimasi antara "input" (masukan) dan "output" (keluaran) maka
dapat ditentukan dimensi sumuran.
Pengaruh air tanah pada tambang terbuka, selain dari terganggunya permuka kerja
karena aliran air tanah, adalah pengaruhnya pada kestabilan baik lereng tambang
maupun lantai tambang jika terdapat akuifer tertekan.
Metoda penyaliran untuk air tanah sangat tergantung darl Kondisi air tanah serta akuifer
di daerah tersebut.
Kerugiannya adalah pengaruhnya sangat terbatas clan tidak dapat dibuat pada
saat pekerjaan penggalian
Keuntungan :
Kerugian :
Sistem penirisan ini merupakan upaya untuk mencegah mengalirnya air tanah ke
dalam tambang dengan cara membuat sumur-sumur penirisan yang berfungsi
sebagai "dinding penahan".
Keuntungannya :
Drainaga trench dapat dibedakan dalam "slope trench" dan "horizontal trench".