Menit
Penelitian
Oleh Admin Terakhir diperbarui 8 Jun 2018
Abstrak merupakan sebuah rangkuman atau ringkasan inti dari sebuah karya tulis ilmiah yang
sangat singkat. Abstrak ditulis untuk membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan
cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya. Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini
digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah
penelitian ketika dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Abstrak
ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah.
Penulisan abstrak yang baik perlu beberapa hal yang harus dipertimbangkan mengingat bagian
ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca atau
tidaknya suatu artikel ilmiah tergantung pada kesan yang diperoleh pembaca saat membaca
abstraknya. Menurut beberapa penulis mengemukakan bahwa bagian artikel yang paling sulit
dikerjakan adalah abstrak. Sebelum kita menulis abstrak, maka penting bagi pemula untuk
memahami konsep dasar tentang pembuatan abstrak dibawah ini.
Ada beberapa tujuan pembuatan abstrak menurut Santoso (2009) A�antara lain :
Pertama. Melengkapi tulisan ilmiah seseorang.A�Salah satu unsur yang tidak bisa dipisahkan
dalam dunia akademik khususnya penelitian yakni abstrak. Seperti diawal paragraph disinggung
bahwa abstrak merupakan salah satu syarat dalam penerbitan karya ilmiah seperti jurnal, skripsi,
thesis atau disertasi dan lain-lain.
Sifat-sifat Abstrak
Berdasarkan tujuan diatas maka kita pun perlu mengetahui sifat-sifat abstrak antara lain sebagai
berikut :
Tepat.A�Pemilihan kata (diksi) yang baik dan tepat agar abstrak kita tepat
sasaran pada pembaca
Berdiri Sendiri.A�Abstrak harus berdiri sendiri, memiliki tempa khusus yakni
dibagian awal setelah cover penelitian.
Objektif.A� Apa yang ditulis dalam asbtrak sudah seharusnya sama dengan hasil
penelitian yang kita lakukan. Tidak diperkenankan merubah data atau hasil penelitian.
Sampaikan apa adanya didalam abstrak tersebut. Abstrak harus bersifat informatif dan
deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus
berdasarkan fakta. sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak
ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak.
Aturan Penulisan
Menurut beberapa referensi mengungkapkan bahwa format penulisan abstrak adalah sebagai
berikut.
Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
Menggunakan spasi 1.
Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
Rata kiri-kanan.
Konten Abstrak
Setidaknya ada empat cakupan isi yang ada didalam abstrak penelitian diantarnya :
Untuk menulis abstrak dalam waktu singkat (30 menit) ada beberapa hal yang perlu disiapkan,
Misalnya, Bab I Pendahuluan, Bab III Metode Penelitian dan Bab V Penutup.
Pada Bab III Metodologi Penelitian. Kita dapat mengambil data seperti metode
penelitian (kuantitatif/kualitatif), teknik pengambilan data (angket, kuesioner, obervasi,
wawancara) dan jumlah populasi sampel penelitian.
Bab V Penutup. Kita dapat mengambil hasil penelitian, tidak perlu melihat lagi
Bab IV Pembahasan lagi.Mempersiapkan dan melaksanakan proses ini memerlukan
waktu sekitar 5 menit.
Sebagai Peneliti, anda semestinya fokus penelitian dijelaskan secara singkat agar pembaca
memahami apa yang diamati oleh seorang peneliti di dalam penelitiannya.
Contoh :
Salah satu metode yang sering diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) yaitu metode sosiodrama. Metode ini menekankan pada penguasaan bahan pembelajaran
melalui pengembangan imajinasi, daya ekspresi dan penghayatan siswa. Proses ini memakan
waktu sekitar 5 menit. Jumlah kata yang digunakan hanya 25
Ketiga, penulis perlu menggambarkan secara jelas desain penelitian yang dilakukan dalam proses
pencarian jawaban atau solusi atas persoalan yang diangkat di dalam penelitiannya. Desain
langkah penyelesaian masalah ini oleh mahasiswa lazim dikenal dengan istilah Metode
Penelitian.
Contoh :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengaruh sosio drama terhadap
peningkatan hasil belajar siswa kelas lima yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data
dilakukan deangan observasi, wawancara, dokumentas dan pemberian evaluasi berupa tes
tertulis. Proses ini memakan waktu sekita 5 menit. Jumlah kata yang digunakan sebanyak 34
Keempat, selanjutnya penulis menjelaskan hasil temuannya kepada pembaca. Beberapa peneliti
menganggap hasil temuan yang diungkap tidak perlu mengungkap pembahasan yang dilakukan
karena hal itu justru akan membuat pengulangan isi tulisan. Jelas maksudnya karena bagian
pembahasan temuan penelitian juga diurai di dalam bagian kesimpulan.
Contoh :
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa: (1). Metode sosiodrama mampu meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VA� di SDN 1 Ciputat Kecamatan
Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Hasil belajar siswa rata-rata pada kondisi awal adalah 64.
Setelah penelitian prestasi belajar mampu diperbaiki menjadi 75,20. (2). Nilai t hitung adalah
sebesar a��8.043 dengan signifikan 0.000. karena nilai signifikan 0.000 < 0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya rata-rata nilai pre-tes dan pos tes tidak sama atau berbeda.
dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Ha diterima. Proses ini memakan waktu sekitar 10
menit. Jumlah kata yang digunakan sebanyak 117
Bagian ini tetap mendapatkan perhatian penting sebagai bagian akhir dari paragraf. Pada bagian
ini kadangkala sejumlah peneliti menyisipkan rekomendasi penelitian namun tanpa pembahasan
atau uraian yang panjang. Lebih lanjut, tidaklah lazim sebuah abstrak diisi oleh nama si
penulis serta para pembimbing tulisannya, apalagi hal itu ditulis dalam huruf cetak tebal.
A�Contoh
Jadi dapat disimpulkanbahwa ada Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap PrestasiA� Siswa
Pada Mata Pelajaran Pkn Di SDN 1 Ciputat Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan
Tahun 2017. Proses ini memakan waktu kurang dari 5 menit. Jumlah kata yang digunakan
sebanyak 24
Naaha�� mudah bukan? Penulis menyadari bahwa membuat abstrak penelitian memang tidak
bisa diselesaikan dalam satu kali penulisan. Sama halnya dengan penulisan esei (essay),
penulisan abstrak juga memerlukan latihan agar bisa menciptakan hasil tulisan yang baik.
Tulisan ini hanya bentuk opini dan motivasi agar kita terus berkembang kearah yang lebih baik
lagi. Aldy Nurcahya
Lyceum.id merupakan situs pengembangan budaya dan ilmu pendidikan terlengkap menyajikan
kajian filsafat, pendidikan, sosial, agama, sastra dan budaya, ekonomi dan bisnis, kesehatan dan
gaya hidup
Prev Post
Next Post
Semua
Anda mungkin juga berminat
Penelitian
Penelitian
Penelitian
Komentar
Komentar Facebook
Connect with:
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Artikel Terbaru
Populer
Wolipop