Anda di halaman 1dari 2

 Negri body ditemukan di dalam sitoplasma sel neuron, khususnya diantara

nukleus dan sudut dari sel neuron, atau bagian memanjang dari badan sel.
Karakteristik utana negri body adalah struktur internalnya.
 Meskipun secara umum bentuknya bulat, negri body dapat ditemukan dalam
berbagai bentuk. Dalam waktu bervariasi di laboratorium yang berbeda telah
ditemukan negri body berbentuk bulat, oval, spheroid, amuboid, triangular,
dan sebagainya.
 Matrik negri body bersifat asidofilik dalam reaksi pewarnaan, dan berisi
struktur merah magenta pada bagian kecil dalam badanya, basofilik granul
bewarna biru gelap hingga hitam.
 Penyakit Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan yang
menular yang disebakan oleh virus dan dapat menyerang hewan berdarah
panas dan manusia. Pada hewan yang menderita Rabies, virus ditemukan
dengan jumlah banyak pada air liurnya. Virus ini akan ditularkan ke hewan
lain atau ke manusia terutama melalui luka gigitan. Oleh karena itu bangsa
Karnivora (anjing,kucing, serigala) adalah hewan yang paling utama sebagai
 Ukuran granul tersebut umunya bervariasi mulai dari 0,2 - 0,5 µm. Granul
yang lebih besar teletak di tengah sel, dan granul yang lebih kecil berkumpul
disekitar tepi sel Negri body. Namun sayangnya granul-granul ini sangat
sulit untuk dilihat.
Dalam kesepakatan universal, bahwa negri body digunakan sebagai
diagnosis spesifik rabies, dan kehadirannya selalau mengindikasikan adanya
infeksi pada hewan terkena. Selain itu, bentuk utuh dari negri body tidak
bisa dikelirukan dengan bentukan inklusi body yang lain.
 Namun, beberapa tipe badan inklusi lain terkadang dapat ditemukan pada
otak hewan yang sedang didiagnosis, dan karena kesamaannya, akhirnya
dapat dikelirukan dengan Negri body.
 Contohnya, sifat asidofilik inklusi body dari canine distemper atau Rubarth
disease (canine infectious hepatitis, fox encephalitis) terkadang menyerang
otak anjing dan rubah liar. Bentukan inklusi ini sering ditemukan pada
bagian thalamus, dan lentiform nukleus daripada hipocampus.
 penyebar Rabies. Penyakit Rabies merupakan penyakit Zoonosa yang sangat
berbahaya dan ditakuti karena bila telah menyerang manusia atau hewan
akan selalu berakhir dengan kematian.
 berukuran 0,24 sampai 27,0 µm. Ditandai dengan sifat asidofilik dalam
reaksi pewarnaan, dan mengambil warna pink hingga merah magenta.

 Rabiesadalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang


disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat
ditularkan dari hewan ke manusia. Virus rabies ditularkan ke manusia
melalu gigitan hewan misalnya oleh anjing, kucing, kera, rakun,
dan kelelawar. Rabies disebut juga penyakit anjing gila.

o Gejala rabies biasanya mulai timbul dalam waktu 30 - 50 hari setelah


terinfeksi. Masa inkubasi virus hingga munculnya penyakit adalah 10 - 14
hari pada anjing tetapi bisa mencapai 9 bulan pada manusia. Bila disebabkan
oleh gigitan anjing, luka yang memiliki risiko tinggi meliputi infeksi pada
mukosa, luka di atas daerah bahu (kepala, muka, leher), luka pada jari
tangan atau kaki, luka pada kelamin, luka yang lebar atau dalam, dan luka
yang banyak. Sedangkan luka dengan risiko rendah meliputi jilatan pada
kulit yang luka, garukan atau lecet, serta luka kecil di sekitar tangan, badan,
dan kaki.

Anda mungkin juga menyukai