Anda di halaman 1dari 263

SKRIPSI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SEBAGAI


UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR SEGI EMPAT
PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

OLEH:
NI LUH PUTU SARIASIH
NPM.: 10.8.03.51.30.1.5.1575

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2014
SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH


GELAR SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PADA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Telah melalui proses bimbingan dan disetujui


Pada tanggal : 4 Agustus 2014

MENYETUJUI:

PEMBIMBING I, PEMBIMBING II,

Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd Putu Suarniti Noviantari, S.Pd., M. Pd


NIP.: 19521231 197802 1 002 NPK.: 828510346

MENGETAHUI
KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd


NIP.: 19550212 198603 1 002

ii
TIM PENGUJI

UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM


STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

PENGUJI UTAMA,

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd


NIP.: 19550212 198603 1 002

PENGUJI PEMBANTU I, PENGUJI PEMBANTU II,

Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd Putu Suarniti Noviantari, S.Pd., M. Pd


NIP.: 19521231 197802 1 002 NPK.: 828510346

iii
LEMBAR PENGESAHAN

DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN


PROGRAM SI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MAHASARASWATI DENPASAR

HARI : Jumat
TANGGAL : 15 Agustus 2014

MENGESAHKAN:

KETUA, SEKRETARIS,

Prof. Dr. Wayan Maba Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd


NIP.: 19581231 198303 1 032 NIP.: 19550212 198603 1 002

iv
KATA PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:


1. Kedua orang tua ( I Gede Mudasari dan Ni Ketut Murti). Terimakasih atas doa, dukungan,
kasih sayang, dan perhatiannya.
2. Semua saudara ( Ni Wayan Darmini, Ni Kadek Murtini, I Komang Widana, I Made
Budiasa dan Ni Nyoman Rusmini). Terimakasih atas motivasi, saran, dukungan, dan
perhatiannya.
3. Tuagus Wibawa yang selalu memberi motivasi, dukungan, kasih sayang, pengorbanan,
kesetiaan, kesabaran, dan selalu menemani dalam suka maupun duka.
4. Sahabat-sahabat (Erawati, Sriwati, Ningsih, Emi, Yuliantari, Eny, Mang Ayu, Wiwien)
terimakasih atas motivasi, saran, dan bantuannya.
5. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak memberikan bantuan, saran dan masukan.

v
MOTTO

“Sukses berawal dari kerja keras, doa, dan


kesungguhan hati”

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah skripsi dengan judul “Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan
Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat pada Siswa
Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014” dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar
Keberhasilan penyususnan skripsi ini tidak bisa lepas dari bantuan berbagai
pihak baik moril maupun material, untuk itu dalam kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf atas kesempatan dan
fasilitas yang diberikan selama perkuliahan.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati
Denpasar serta staf yang telah banyak membantu selama proses perkuliahan
hingga penyusunan skripsi ini.
3. Kepala Perpustakaan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah
membantu dalam penyediaan sarana berupa buku-buku penunjang untuk
penyusunan skripsi ini.
4. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati
Denpasar yang telah membimbing, member saran, dan petunjuk dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Drs. I Wayan Suandhi, M. Pd, selaku Pembimbing I dengan penuh
kesabaran, ketelitian, ketekunan dalam membimbing, dan memberikan arahan-
arahan serta memberikan petunjuk-petunjuk dalam penyusunan skripsi ini
6. Ibu Putu Suarniti Noviantari, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II yang
juga telah banyak membimbing, menuntun, serta memberikan petunjuk-

vii
petunjuk yang sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah
banyak memberikan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. I Komang Darma Suastika, selaku Kepala SMP Negeri 3 Manggis,
atas izin yang telah diberikan untuk penelitian ini.
9. Bapak Drs. I Ketut Gunawan, selaku guru matematika kelas VIIB SMP Negeri
3 Manggis yang telah banyak membantu dalam melengkapi skripsi ini
10. Drs. I Ketut Gunawan dan Ni Ketut Erawati, selaku teman sejawat yang telah
membantu dalam pengumpulan data selama penelitian berlangsung dan
memberikan motivasi penyusunan skripsi ini.
11. Seluruh anggota keluarga tercinta yang senantiasa memberikan motivasi, saran,
cinta kasih, doa, dukungan moril maupun materiil sehingga dapat
menyelesaikan studi di Universitas Mahasaraswati Denpasar.
12. Rekan-rekan mahasiswa serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung yang telah banyak membantu dalam melengkapi skripsi ini yang selalu
memberi dukungan, bantuan, dan semangat selama mengikuti kegiatan
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini adalah karya terbaik dari penulis, namun dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
sifatnya membangun.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dengan
harapan pendidikan di Indonesia akan semakin maju.

Denpasar, Agustus 2014

Peneliti

viii
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL…………………………………………………………….. i
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………...... ii
TIM PENGUJI……………………………...……………………… iii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………….. iv
KATA PERSEMBAHAN ………………………………….. …… v
MOTTO …………………………… ……………………………… vi
KATA PENGANTAR…………………………………………….. vii
DAFTAR ISI……………………………………………………….. ix
DAFTAR GAMBAR …………………………………………….. xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………… xii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………. xiii
ABSTRAK…………………………………………………………. xv

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………. 1
B. Fokus Penelitian………………………………………. 6
C. Rumusan Masalah…………………………………….. 6
D. Tujuan Penelitian…………………………………….. 7
E. Manfaat Penelitian…………………………………..... 7
F. Penjelasan Istilah……………………………………… 8

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………… 14


A. Hakikat Pembelajaran Matematika…………………… 14
B. Teori Konstruktivisme………………………………… 15
C. Pembelajaran Kooperatif……………………………… 20
D. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………………… 24
E. Aktivitas dan Prestasi Belajar…………………………. 29
F. Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat……………… 32
G. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam
Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat………………. 42

BAB III METODE PENELITIAN…………………………….. 47


A. Pendekatan dan Jenis penelitian…………………….. 47
B. Kehadiran Peneliti…………………………………… 48
C. Lokasi dan Subyek Penelitian……………………….. 49
D. Data dan Sumber Data………………………………. 49
E. Metode Pengumpulan Data………………………….. 50
F. Metode Analisis Data………………………………… 54
G. Tahapan Penelitian…………………………………... 58
H. Pengecekan Keabsahan data…………………………. 70

ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….. 74
A. Hasil Penelitian………………………………………….. 72
B. Pembahasan……………………………………………... 74

BAB V PENUTUP……………………………………………….... 77
A. Simpulan………………………………………………... 77
B. Saran……………………………………………………. 77

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...... 79

LAMPIRAN…………………………………………………………. 82

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
01. Persegi ABCD………………………………………………… 33
02. Persegi RSTU…………………………………………………. 34
03. Persegi Panjang ABCD……………………………………...... 35
04. Persegi Panjang KLMN………………………………………. 36
05. Jajar Genjang ABCD…………………………………………. 37
06. Belah Ketupat ABCD……………………………………….... 38
07. Layang-layang ABCD………………………………………... 39
08. Trapesium ABCD…………………………………………….. 41
09. Trapesium KLMN……………………………………………. 42
10. Desain PTK Model Kurt Lewin………………………………. 48

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
01. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget……………………… 17
02. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif…………………………..... … 21
03. Perhitungan Skor Perkembangan Individu…………………….. … 28
04. Perhitungan Skor Perkembangan Kelompok……………………..
29
05. Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD dalam Pembelajaran Bangun Datar Segi
Empat pada Siswa Kelas VIIB…………………………………… 43
06. Indikator dan Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa………………..
51
07. Kriteria Penskoran Tes Prestasi Belajar Siswa dalam
Bentuk Soal Uraian……………………………………………… 52
08. Pedoman Dasar Kategori Aktivitas Belajar Siswa………………. 55
09. Pedoman Kategori Aktivitas Belajar Siswa…………………….. 56
10. Pedoman Konversi Data Keterlaksanaan Pembelajaran Siswa…. 58
11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian………………………………….. 72
12. Ringkasan Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa………… 73
13. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa……………………… 73
14. Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa…………………. 74

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
01. Daftar Nama Subyek Penelitian………………………………… 82
02. Daftar Nilai Tes Sumatif Semester Ganjil Tahun Pelajaran
2013/2014………………………………………………………. 84
03. Kelompok Belajar Kooperatif Tipe STAD Siklus I……………. 86
04. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa……………………. . 87
05. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran………………. 90
06. Silabus Pembelajaran…………………………………………… 92
07. Program Satuan Pembelajaran (PSP)…………………………… 95
08. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 01………………………… 99
09. Lembar Kerja Siswa (LKS)-01…………………………………. 109
10. Kunci Jawaban LKS-01………………………………………… 112
11. Soal Kuis Kode-01……………………………………………… 115
12. Kunci Jawaban Kuis Kode-01………………………………….. 117
13. Nilai Kuis 01 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun
Pelajaran 2013/2014……………………………………………. 118
14. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa……………………….. 120
15. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran…………………. 122
16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 02………………………… 124
17. Lembar Kerja Siswa (LKS)-02…………………………………. 132
18. Kunci Jawaban LKS-02………………………………………… 134
19. Soal Kuis Kode-02……………………………………………… 136
20. Kunci Jawaban Kuis Kode-02………………………………….. 138
21. Nilai Kuis 02 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun
Pelajaran 2013/2014……………………………………………. 139
22. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa……………………….. 141
23. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran…………………. 142
24. Rangkuman Nilai Perkembangan dan Predikat Kelompok
Siklus I………………………………………………………….. 145
25. Pengembangan Tes Akhir Siklus I……………………………… 148
26. Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus I……………………………… 152
27. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus I…………….. 157
28. Nilai Tes Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I………………….. 160
29. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3
Manggis pada Siklus I……………………………………………. 162
30. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I……………………. 164
31. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran di Kelas VIIB SMP
Negeri 3 Manggis…………………………………………………. 165
32. Catatan Lapangan Pertemuan I dan II Siklus I……………………. 167
33. Kelompok Belajar Kooperatif Tipe STAD Siklus II……………… 168
34. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 03…………………………... 169
35. Lembar Kerja Siswa (LKS)-03…………………………………… 178

xiii
36. Kunci Jawaban LKS-03…………………………………………... 182
37. Soal Kuis Kode-03………………………………………………... 186
38. Kunci Jawaban Kuis Kode-03……………………………………. 188
39. Nilai Kuis 03 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun
Pelajaran 2013/2014…………………………………………….… 189
40. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa…………………………. 191
41. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran…………………… 197
42. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 04…………………………... 195
43. Lembar Kerja Siswa (LKS)-04………………………………….... 203
44. Kunci Jawaban LKS-04…………………………………………… 206
45. Soal Kuis Kode-04………………………………………………… 209
46. Kunci Jawaban Kuis Kode-04…………………………………….. 211
47. Nilai Kuis 04 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun
Pelajaran 2013/2014…………………………………………….… 212
48. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa………………………..... 214
49. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran…………………… 216
50. Rangkuman Nilai Perkembangan dan Predikat Kelompok
Siklus II…………………………………………………………… 218
51. Pengembangan Tes Akhir Siklus II………………………………. 221
52. Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus II………………………………. 225
53. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus II……………… 230
54. Nilai Tes Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II…………………… 232
55. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3
Manggis pada Siklus II……………………………………………. 234
56. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II……………………. 236
57. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran di Kelas VIIB SMP
Negeri 3 Manggis pada Siklus II………………………………….. 237
58. Catatan Lapangan Pertemuan I dan II Siklus II…………………… 239
59. Perhitungan Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dari
Siklus I ke Siklus II………………………………………………… 240
60. Perhitungan Persentase Peningkatan Keterlaksanaan Pembelajaran
Dari Siklus I ke Siklus II…………………………………………… 241
61. Pernyataan Keaslian Tulisan……………………………………….. 242
62. Surat Izin Penelitian………………………………………………… 243
63. Surat Keterangan Penelitian………………………………………… 244
64. Riwayat Hidup……………………………………………………… 245
65. Dokumentasi Penelitian…………………………………………….. 246

xiv
ABSTRAK

Sariasih, Ni Luh Putu. 2014. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD


sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri
3 Manggis Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mahasarasawati Denpasar. Pembimbing: (1) Drs. I Wayan Suandhi, M.Pd.,
(2) Putu Suarniti Noviantari, S.Pd., M.Pd.

Kata kunci:Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Aktivitas Belajar, Prestasi


Belajar.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru matematika


diperoleh keterangan bahwa prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIIB SMP
Negeri 3 Manggis masih kurang optimal. Data yang diperoleh pada semester ganjil
tahun pelajaran 2013/2014 yaitu rata-rata nilai tes sumatif matematika siswa adalah
58,83 dengan Daya Serap (DS) sebesar 58,83% dan Ketuntasan Belajar (KB)
mencapai 56,83%. Data tersebut menunjukkan bahwa masih ada siswa yang
memiliki nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan
sekolah yaitu 65. Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung di kelas terdapat permasalahan-permasalahan antara lain: (1) beberapa
siswa tampak bosan mengikuti proses pembelajaran; (2) kegiatan pembelajaran
mampu diikuti oleh siswa yang pintar-pintar saja; (3) kurangnya interaksi siswa
dengan guru; (4) guru menerapkan transpormasi pengetahuan satu arah. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian agar dapat meningkatkan
aktivitas dan prestasi belajar siswa. Model pembelajaran yang diduga tepat
digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun
pelajaran 2013/2014. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun
pelajaran 2013/2014.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas
VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 35 siswa. Data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: (1) data aktivitas belajar siswa yang
dikumpulkan dengan metode observasi; (2) data prestasi belajar siswa yang
dikumpulkan dengan metode tes dan (3) data keterlaksanaan pembelajaran yang
dikumpulkan dengan metode observasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis
dengan metode analisis secara deskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus. Berdasarkan hasil analisis data
aktivitas belajar siswa diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa (Ā) pada siklus
xv
I sebesar 10,26 dengan kategori “cukup aktif” dan pada siklus II sebesar 14,01
dengan kategori “aktif”. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar
siswa diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), daya serap (DS), dan
ketuntasan belajar (KB) pada siklus I berturut-turut sebesar: 63,77, 63,77%, dan
71,43%, dan pada siklus II berturut-turut sebesar: 68,77, 68,77%, dan 88,57%.
Presentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan
ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: 7,84%, 7,84%, dan
23,99%.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun
datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa
kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan
simpulan penelitian, maka disarankan bagi guru matematika di SMP Negeri 3
Manggis agar menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu
alternatif dalam pembelajan matematika, bagi pihak sekolah agar pembelajaran
kooperatif dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, dan bagi peneliti lain
disarankan untuk melakukan penelitian yang sejenis secara lebih mendalam dengan
subyek dan materi yang berbeda.

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dunia ini, setiap manusia akan selalu memerlukan suatu pendidikan.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dalam proses pembelajaran secara aktif mengembangkan potensi diri untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Sanjaya, 2006:2). Salah satu peran

pendidikan adalah mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berpengaruh pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Pengembangan potensi SDM dan perkembangan IPTEK saat ini sangat

mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. Kondisi ini menyebabkan terjadinya

persaingan antar bangsa, termasuk bangsa Indonesia didalamnya. Menghadapi

persaingan tersebut perlu adanya kemajuan suatu bangsa dari berbagai kemampuan

dan keterampilan SDM. Untuk dapat menciptakan kemajuan tersebut, dibutuhkan

SDM yang berkualitas (Zubaedi, 2011:74).

Hal yang dapat melahirkan SDM yang berkualitas adalah pendidikan

formal. Namun, pada kenyataannya pendidikan formal di Indonesia masih kurang

baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh adanya mutu pendidikan yang masih rendah

dan sistem pendidikan sekolah yang masih kurang mendukung.

1
2

Keadaan ini sangat bertentangan dengan tuntutan era globalisasi. Era globalisasi

menuntut bahwa pendidikan harus tanggap terhadap situasi persaingan global dan

mampu menghadapi persaingan zaman yang selalu meningkat. Apabila keadaan

seperti ini terus berlanjut maka akan menimbulkan kekhawatiran bagi lembaga

pendidikan dan bagi orang tua.

Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, lembaga pendidikan terus

berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun upaya yang dilakukan

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran antara lain: 1) meningkatkan kualitas

tenaga pendidik; 2) menciptakan kondisi pembelajaran yang kreatif dan inovatif;

3) pemilihan model pembelajaran yang baik dalam proses pembelajaran; dan

4) menumbuhkan motivasi kepada para siswa dalam mempelajari sesuatu. Salah

satu upaya yang terpenting dari upaya tersebut adalah meningkatkan kualitas

tenaga pendidik.

Kualitas tenaga pendidik dapat mempengaruhi kualitas peserta didik.

Dalam hal ini, yang dimaksudkan sebagai tenaga pendidik adalah guru. Salah satu

masalah yang sering ditemui oleh guru dalam proses pembelajaran dikelas adalah

lemahnya tingkat berfikir peserta didik. Upaya yang dilakukan guru untuk

mengatasi masalah tersebut adalah merancang dan melaksanakan pembelajaran

secara utuh agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Pembelajaran bermakna

yang dimaksudkan adalah siswa dapat memahami konsep-konsep yang dipelajari

melalui pengalaman secara langsung. Konsep terpenting dalam pembelajaran yaitu

selalu ada upaya dari waktu ke waktu dalam pembelajaran yang sedang

berlangsung dengan harapan mendapatkan hasil yang maksimal, salah satunya

adalah pembelajaran matematika.


3

Pembelajaran matematika adalah salah satu bidang ilmu yang memegang

peranan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai permasalahan

dalam kehidupan dapat dipecahkan dengan menggunakan konsep-konsep

matematika. Selain itu, banyak bidang ilmu yang sangat memerlukan matematika

untuk perkembangannya. Matematika itu bukan pengetahuan yang menyendiri dan

dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi keberadaannya itu untuk membantu

manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan

alam (Kline dalam Murniati, 2003:46). Peranan matematika sangat penting dalam

kehidupan dan pengembangan pengetahuan. Mengingat hal tersebut, sudah

seharusnya konsep-konsep yang ada dalam matematika dapat dipelajari dengan

baik oleh siswa. Namun, pada kenyataannya tidak sesuai dengan harapan tersebut.

Pada umumnya, pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang tidak

disenangi. Hal tersebut dapat menyebabkan rendahnya minat belajar matematika

siswa. Banyak faktor yang menyebabkan minat belajar matematika rendah,

dintaranya adalah rendahnya motivasi berprestasi siswa, tingkatan kognitif siswa,

serta apresiasi siswa terhadap matematika. Hal serupa juga terjadi di SMP Negeri 3

Manggis.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru matematika

kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis diperoleh keterangan bahwa aktivitas dan

prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika belum mencapai hasil optimal.

Didalam mengikuti pelajaran matematika, aktivitas belajar siswa masih relatif

rendah, siswa selalu pasif sehingga prestasi belajar siswa yang dicapai juga kurang

maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian rata-rata nilai prestasi belajar

siswa, ketuntasan belajar dan daya serap kelas VIIB pada Tes Sumatif semester
4

ganjil tahun pelajaran 2013/2014, berturut-turut adalah: 58,83; 56,83% dan

58,83%. Berkenaan dengan data di atas, berarti ada siswa kelas VIIB SMP Negeri

3 Manggis yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang

seharusnya 65 dan Daya Serap seharusnya 65%.

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pengamatan di dalam kelas VIIB

SMP Negeri 3 Manggis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa (1) beberapa

siswa tampak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran karena penyajian materi

ajar menggunakan pembelajaran yang konvensional. Ini terlihat jelas pada saat

guru menjelaskan materi pembelajaran, siswa lebih asyik mengobrol dengan teman

sebangkunya daripada mendengarkan penjelasan guru; (2) Kegiatan pembelajaran

mampu diikuti oleh siswa yang pintar-pintar saja. Hal ini dapat dilihat pada

interaksi siswa dalam proses pembelajaran terutama dalam menjawab pertanyaan

dari guru dan dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru, hanya

siswa pintar saja yang terlihat aktif mengerjakannya sementara siswa yang

kemampuannya kurang hanya diam menunggu jawaban dari temannya;

(3) kurangnya interaksi siswa dengan guru, sehingga masih banyak siswa tampak

enggan bertanya pada gurunya saat ada materi yang belum dimengerti; (4) guru

menerapkan transpormasi pengetahuan satu arah. Guru dalam menyampaikan

materi pelajaran cenderung bersifat monoton yang dimulai dengan menjelaskan

materi, memberikan contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal sehingga dalam

kegiatan pembelajaran hanya guru yang aktif. Kondisi pembelajaran yang seperti

ini, apabila terus berlangsung dapat menimbulkan dampak yang negatif pada siswa

karena siswa yang memiliki pengetahuan kurang akan tetap tidak mau berfikir

sendiri dan susah dalam menyerap pelajaran, sedangkan siswa yang pintar dapat
5

menyerap pelajaran dengan cepat namun cepat bosan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu diterapkan suatu

model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar,

sehingga aktivitas dan prestasi belajar menjadi meningkat. Alternatif yang dapat

digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa adalah

penerapan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif menggunakan

model pengelompokkan atau tim kecil yang terdiri dari 4 sampai 6 orang yang

mempunyai karakteristik yang berbeda (heterogen).

Pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah di

atas adalah pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division

(STAD). Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe

kooperatif yang lebih menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara

siswa dimana siswa saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai

materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran ini sangat

tepat diterapkan dalam mengatasi permasalahan di atas karena dapat meningkatkan

kerjasama antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa

percaya diri, serta meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas

kelompok. Melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa akan

terbiasa dalam mengambil keputusan, meningkatkan rasa tanggung jawab,

memberi gagasan, pertimbangan, menerima saran, bekerja sama, mengembangkan

rasa setia kawan, memberikan solusi terhadap suatu masalah, dapat meningkatkan

keterampilan siswa untuk melakukan komunikasi secara aktif pada saat

melaksanakan diskusi dan diharapkan mampu membuat kesimpulan dari diskusi

yang dilakukan. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD juga diharapkan


6

dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan

keterampilan secara penuh dalam memahami konsep-konsep matematika dalam

suasana belajar yang terbuka.

Berdasarkan uraian di atas, timbul ketertarikan untuk mengadakan

penelitian dengan judul “ Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Bangun Datar Segi Empat pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun

Pelajaran 2013/2014”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi fokus

penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai upaya

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun

datar segi empat pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran

2013/2014.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

1. Apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran bangun

datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014.

2. Apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bangun

datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014.


7

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam

pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun

pelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran bangun datar segi empat melalui penerapan pembelajaran kooperatif

tipe STAD pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran

2013/2014.

E. Manfaat Penelitian

Apabila dalam penelitian ini ternyata penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada pembelajaran bangun datar segi empat terbukti terjadi

peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa, maka manfaat yang akan

diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

Pembelajaran kooperatif memiliki unsur kolaboratif dan bertanggung

jawab antar anggota kelompok, maka manfaat penerapan pembelajaran kooperatif

tipe STAD bagi siswa antara lain: a) siswa mendapat pengalaman baru dalam

membina sikap saling ketergantungan positif, berpartisipasi aktif dan

berkomunikasi, serta memupuk rasa tanggung jawab bersama; b) memudahkan

siswa melakukan penyesuaian sosial; c) mengembangkan rasa gembira dan senang


8

dalam belajar; d) meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan

kemampuan, jenis kelamin, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas;

e) meningkatkan motivasi belajar atas kemauan sendiri; f) mengembangkan

kesadaran bertanggung jawab dan saling menjaga perasaan; g) meningkatnya

prestasi belajar siswa.

2. Bagi Guru

Manfaat penerapan pembelajaran kooperatif bagi guru antara lain:

a) dapat memberikan pengalaman dan peningkatan wawasan dalam melakukan

penelitian tindakan kelas; b) melalui penerapan pembelajaran kooperatif, guru

dapat memperbaiki sikap dan mental siswa dalam mengikuti proses belajar

mengajar; c) hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif lain

dalam memilih strategi mengajar yang kreatif dan inovatif dalam upaya

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

atau masukan bagi sekolah SMP Negeri 3 Manggis terutama dalam rangka

memperbaiki dan mengembangkan model pembelajaran untuk meningkatkan

aktivitas dan prestasi belajar siswa sehingga meningkatkan mutu pembelajaran di

sekolah tersebut.

F. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dan perbedaan persepsi

terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka perlu

disajikan penjelasan beberapa istilah sebagai berikut.


9

1. Penerapan

Menurut Poerwadarminta (2007:1059) penerapan adalah suatu proses, cara,

perbuatan menerapkan, pemasangan, pemanfaatan, prihal, atau mempraktekkan.

Anwar (2001:516) menyatakan, penerapan adalah memperaktekkan suatu teori

untuk tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan

penerapan adalah perbuatan menerapkan dan mempraktekkan suatu teori untuk

mencapai tujuan tertentu.

2. Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin (dalam Isjoni, 2012:12), pembelajaran kooperatif adalah

suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang

dengan struktur kelompok yang heterogen. Pembelajaran kooperatif (cooperative

learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan

kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar

untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto, 2010:37).

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran

kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang berfokus pada penggunaan

kelompok kecil secara kolaboratif untuk bekerja sama dalam memaksimalkan

kondisi belajar.

3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Slavin (dalam Isjoni, 2012:51) menyatakan pembelajaran kooperatif tipe

STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Pembelajaran

ini merupakan tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan
10

interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi belajar yang maksimal. Slavin

(dalam Rusman, 2010: 213) menyatakan STAD merupakan variasi pembelajaran

kooperatif yang sangat mudah diadaptasikan. Pada pembelajaran ini siswa lebih

dipicu agar saling membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang

diajarkan.

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah variasi pembelajaran kooperatif yang lebih memicu

siswa untuk saling bekerja sama, saling memotivasi dalam menguasai

keterampilan yang diajarkan.

4. Meningkatkan

Menurut Daryanto (dalam Aryani, 2013:15) meningkatkan adalah

menjadikan sesuatu lebih baik. Meningkatkan adalah cara menaikkan (derajat,

taraf, dan sebagainya), mempertinggi, memperhebat, mengangkat diri

(Poerwadarminta, 2007:1076).

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud meningkatkan adalah upaya

yang dilakukan guru untuk menaikkan prestasi siswa menjadi lebih baik dari

sebelumnya.

5. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar terdiri atas dua kata yaitu aktivitas dan belajar. Menurut

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2005:23) aktivitas

adalah keaktifan atau kegiatan. Darma (dalam Suandeni, 2011:7) menyatakan

bahwa aktivitas adalah keaktifan dalam melakukan suatu kegiatan. Jadi aktivitas
11

adalah keaktifan dalam melakukan suatu kegiatan.

Slameto (2010:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam

melakukan interaksi dengan lingkungannya. Bigge (dalam Ahmad, 2012:6)

mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan terus menerus dalam

kehidupan individu yang tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi secara

genetik yang meliputi pemahaman (insight), tingkah laku, persepsi, atau motivasi,

atau kombinasi antara semua hal tersebut. Jadi belajar adalah suatu proses usaha

untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara terus-menerus berdasarkan

pengalamannya sendiri dan tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi

secara genetik.

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud aktivitas belajar adalah

keaktifan dalam melakukan segala sesuatu dalam kehidupan individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku secara terus-menerus berdasarkan

pengalamannya sendiri dan tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi

secara genetik.

6. Prestasi Belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar.

Poerwadarminta (2007:910) menyatakan prestasi adalah hasil yang telah dicapai

(dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) dalam suatu hal. Prestasi adalah hasil yang

dicapai setelah melakukan atau mengerjakan sesuatu (Tim Penyusun Kamus Besar

Bahasa Indonesia edisi ketiga, 2005:895). Jadi pengertian prestasi adalah hasil
12

yang telah dicapai seseorang setelah mengerjakan suatu hal.

Slameto (2010:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam

melakukan interaksi dengan lingkungannya. Bigge (dalam Ahmad, 2012:6)

mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan terus menerus dalam

kehidupan individu yang tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi secara

genetik yang meliputi pemahaman (insight), tingkah laku, persepsi, atau motivasi,

atau kombinasi antara semua hal tersebut. Jadi belajar adalah suatu proses usaha

untuk memperoleh perubahan prilaku secara terus-menerus berdasarkan

pengalamannya sendiri dan tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi

secara genetik.

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan prestasi belajar

adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah mengerjakan suatu hal untuk

memperoleh perubahan prilaku secara terus menerus berdasarkan pengalamannya

sendiri dan tidak terjadi secara genetik.

7. Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga

(2005:17), pembelajaran merupakan proses dan sebagai sarana yang dirancang

untuk digunakan dalam pembentukan pengetahuan seseorang. Dimyati dan

Mudjiono (2009:297) menyatakan pembelajaran adalah kegiatan guru secara

terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar. Jadi yang dimaksud dengan


13

pembelajaran adalah proses dan sebagai sarana yang dirancang oleh guru secara

terprogram dalam pembentukan pengetahuan seseorang untuk dapat belajar secara

aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Sujatmiko (2005:266) menyatakan bangun datar segi empat adalah bangun

geometri yang memiliki empat sisi serta empat titik sudut. Murdanu (dalam Jaya,

2003: 18) menyatakan bangun datar segi empat adalah bangun geometri yang

dibentuk oleh empat titik dan empat garis dimana setiap ujung garis bertemu

dengan dua ujung garis yang berbeda. Jadi yang dimaksud dengan bangun datar

segi empat adalah bangun geometri yang memiliki empat sisi atau garis dan empat

titik sudut dimana setiap ujung garis bertemu dengan dua ujung garis yang

berbeda.

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran

bangun datar segi empat adalah sarana pembelajaran yang dirancang dalam

pembentukan pengetahuan mengenai bangun geometri yang memiliki empat sisi

serta empat titik sudut dimana setiap ujung garis bertemu dengan dua ujung garis

yang berbeda.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hakikat Pembelajaran Matematika

Berbagai pendapat muncul tentang pengertian matematika yang

berdasarkan pengetahuan dan pengalaman masing-masing yang berbeda.

Suherman dan Winataputra (1993:119) mengungkapkan bahwa:

matematika itu bahasa simbol; matematika adalah bahasa numerik;


matematika adalah bahasa yang dapat menghilangkan sifat kabur,
majemuk, dan emosional; matematika adalah metode berpikir logis;
matematika adalah sarana berpikir; matematika adalah logika pada
masa dewasa; matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi
pelayannya; matematika adalah sains mengenai kuantitas dan besaran;
matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulan-
kesimpulan yang perlu; matematika suatu sains formal yang murni;
matematika adalah sains yang memanipulasi simbol; matematika adalah
ilmu tentang bilangan dan ruang; matematika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur; matematika adalah
ilmu yang abstrak dan deduktif.

Skinner (dalam Dimyati & Mudjiono, 2009:9) menyatakan belajar

adalah suatu prilaku dimana pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi

lebih baik, demikian pula sebaliknya. Slameto (dalam Djamarah, 2011:13)

menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Jadi belajar matematika merupakan suatu proses perubahan

tingkah laku berdasarkan pengalaman individu karena belajar matematika

penalarannya deduktif berkenaan dengan ide-ide, konsep-konsep, dan simbol-

simbol yang abstrak.

14
15

Hasyim (dalam Aryani, 2013:22) mengungkapkan, tujuan dari

pembelajaran matematika adalah sebagai berikut: (1) mempersiapkan siswa agar

mampu menghadapi perubahan keadaan dan pola pikir dalam kehidupan dan dunia

yang selalu berkembang; (2) mempersiapkan siswa menggunakan pola fikir

matematika dalam kehidupan sehari-hari.

B. Teori Belajar Konstruktivisme

Teori yang melandasi pembelajaran kooperatif adalah teori

konstruktivisme. Pada dasarnya pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar

adalah suatu pendekatan di mana siswa harus secara individual menemukan dan

mengkonstruk sendiri pengetahuan yang akan dipelajari dan memperhatikan

pengetahuan awal siswa. Bettencourt (dalam Suparno, 1997:65) mengatakan

bahwa:

Bagi kaum konstruktivis, mengajar bukanlah kegiatan memindahkan


pengetahuan dari guru ke murid, melainkan suatu kegiatan yang
memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Mengajar
berarti partisipasi dengan pelajar dalam membentuk pengetahuan, membuat
makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan justifikasi.

Prinsip-prinsip konstruktivisme banyak digunakan oleh pendidik terhadap

praktek, pembaharuan, dan perencanaan pendidikan yang diambil untuk membuat

perencanaan proses belajar mengajar yang sesuai pembaharuan kurikulum

perencanaan program persiapan guru untuk mengevaluasi praktek belajar mengajar

yang sudah berjalan di antaranya: (1) pengetahuan dibangun oleh siswa secara

aktif; (2) tekanan dalam proses belajar terletak pada siswa; (3) mengajar adalah

membantu siswa belajar; (4) tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan

hasil akhir; (5) kurikulum menekankan partisipasi siswa; dan (6) guru adalah
16

fasilitator.

Teori konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri

dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan

aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.

Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan,

mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk

dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide. Teori ini berkembang dari

kerja Piaget, Vigotsky, teori-teori pemrosesan informasi, dan teori psikologi

kognitif lainnya.

1. Teori Belajar Konstruktivisme Menurut Piaget

Piaget (dalam Suparno, 1997:30) menyatakan perkembangan intelektual

dipengaruhi oleh keahliannya dalam bidang biologi. Setiap makhluk hidup perlu

beradaptasi dan mengorganisasi lingkungan fisik di sekitarnya agar tetap hidup.

Begitu pula dengan teori pengetahuan yang pada dasarnya adalah teori adaptasi

fikiran ke dalam suatu realitas. Piaget (dalam Suparno, 1997:33) menyatakan

proses adaptasi intelektual yang berawal dari pengalaman-pengalaman dan ide-ide

baru diinteraksikan dengan apa yang sudah diketahui oleh seseorang yang sedang

belajar untuk membentuk struktur pengertian yang baru.

Piaget (dalam Budiningsih, 2012:36) menyatakan proses belajar akan

terjadi jika mengikuti tahap-tahap yaitu: (1) proses asimilasi merupakan proses

pengintegrasian atau penyatuan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang

telah dimiliki oleh individu; (2) proses akomodasi merupakan proses penyesuaian

struktur ke dalam situasi yang baru; (3) proses ekuilibrasi merupakan penyesuaian

berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.


17

Piaget (dalam Budiningsih, 2012:36-37) menegaskan bahwa proses

belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai

dengan umurnya. Pola dan tahap-tahap ini bersifat hirarkis, artinya harus dilalui

berdasarkan urutan tertentu dan seseorang tidak dapat belajar sesuatu yang berada

di luar tahap kognitifnya. Nur (dalam Trianto, 2008:42) mengungkapkan tahap-

tahap perkembangan kognitif Piaget yang disajikan pada Tabel 01 berikut.

Tabel 01. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget (diadopsi dari Nur


dalam Trianto, 2008:42 - 43)
Tahap Perkiraan usia Kemampuan-kemampuan Utama
(1) (2) (3)
Sensorimotor Lahir sampai 2 tahun Terbentuknya konsep ‟Kepermanenan
Objek” dan kemajuan gradual dari
prilaku refleksif ke prilaku yang
mengarah kepada tujuan.
Praoperasional 2 tahun samai 7 tahun Perkembangan kemampuan
menggunakan simbol-simbol untuk
menyatakan objek-objek dunia nyata.
Pemikiran masih egosentris dan
sentrasi.
Operasi Konkret 7 tahun sampai 11 tahun Perbaikan dalam kemampuan berpikir
secara logis. Kemampuan- kemampuan
baru termasuk penggunaan operasi-
operasi yang dapat balik. Pemikiran
tidak lagi sentrasi tetapi desentrasi, dan
pemecahan masalah tidak begitu
dibatasi oleh keegosentrisan.
Operasi Formal 11 tahun sampai dewasa Pemikiran abstrak dan murni simbolis
mungkin dilakukan. Masalah-masalah
dapat dipecahkan melalui penggunaan
eksperimentasi sistematis.

Adapun impliksi penting dari teori Piaget dalam model pembelajaran,

yaitu: (1) memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental anak, tidak

sekedar pada hasilnya; (2) menggunakan inisiatif pribadi dan keterlibatan aktif

siswa dalam kegiatan pembelajaran; (3) memaklumi akan adanya perbedaan

individual dalam hal kemajuan perkembangan.


18

2. Teori Belajar Konstruktivisme Menurut Vygotsky

Vygotsky (dalam Suprijono, 2009:32) menyatakan bahwa pembelajaran

merupakan suatu perkembangan pengertian yang dibedakan menjadi pengertian

spontan dan ilmiah. Pengertian spontan adalah pengertian yang didapatkan dari

pengalaman sehari-hari sedangkan pengertian ilmiah adalah pengertian yang

didapat dari kelas. Dalam proses belajar terjadi perkembangan dari pengertian

spontan ke ilmiah. Suparno (dalam Suprijono, 2009:34) menyatakan bahwa kedua

konsep itu sama-sama mengimplikasikan pentingnya keaktifan peserta didik dalam

belajar dengan menekankan pada tindakan terhadap obyek.

Budiningsih (2012:100-104) mengungkapkan konsep-konsep penting teori

Vygotsky tentang perkembangan kognitif dalam teori belajar dan pembelajaran

adalah: (1) hukum genetika tentang perkembangan (genetic law of development),

menurut Vygotsky kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati

dua tataran yaitu: (a) tataran sosial tempat orang-orang membentuk lingkungan

sosialnya (interpsikologi atau intermental) yang merupakan faktor primer dan

konstitutif terhadap pembentukan pengetahuan serta perkembangan kognitif

seseorang; (b) tataran psikologis dalam diri orang yang bersangkutan

(intrapsikologis atau intramental) yang dipandang sebagai derivasi atau keturunan

yang tumbuh dan berkembang yang tumbuh atau terbentuk melalui penguasaan

dan internalisasi terhadap proses-proses sosial tersebut; (2) zona perkembangan

proksimal (zone of proximal development), diartikan sebagai fungsi-fungsi atau

kemampuan- kemampuan yang belum matang yang masih berada pada proses

pematangan; (3) mediasi, menurut Vygotsky kunci utama untuk memahami

proses-proses sosial dan psikologis adalah tanda-tanda atau lambang-lambang


19

yang berfungsi sebagai mediator.

Ada dua jenis mediasi dalam teori Vygotsky yaitu: (1) mediasi

metakognitif adalah penggunaan alat-alat semiotik yang bertujuan untuk

melakukan self-regulation atau regulasi diri, meliputi self-planning, self-

monitoring, self- checking, dan self-evaluating; (2) mediasi kognitif adalah

penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan

pengetahuan tertentu atau subject-domain problem (Supratik dalam Budiningsih,

2012:103).

Ide penting lain dari teori Vigotsky adalah scaffolding, yaitu menghadirkan

tugas tantangan bagi siswa dalam kerangka pembelajaran kooperatif, membantu

siswa memperoleh konsep dasar berbagai disiplin akademik. Scaffolding berarti

memberikan sejumlah bantuan kepada anak pada tahap-tahap awal pembelajaran

dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada

anak untuk mengambil alih tanggung jawab saat mereka mampu. Bantuan tersebut

berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah pada langkal-

langkah pemecahan, memberi contoh, ataupun hal-hal lain yang memungkinkan

pelajar tumbuh sendiri (Isjoni, 2012:40).

Inti teori Vygotsky adalah lebih menekankan pada interaksi antara aspek

internal dan aspek eksternal dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan

sosial pembelajaran. Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif manusia berasal dari

interaksi sosial setiap individu dalam konteks budaya. Vygotsky juga yakin bahwa

pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang belum

dipelajari namun tugas-tugas tersebut masih dalam jangkauan kemampuannya.


20

C. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Slavin (dalam Rusman, 2010:201) menyatakan pembelajaran kooperatif

merupakan pembelajaran yang menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan

positif dalam kelompok. Isjoni (2012:44) menyatakan bahwa pembelajaran

kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menempatkan siswa belajar dalam

kelompok dengan tingkat kemampuan, jenis kelamin atau latar belakang yang

berbeda yang menekankan kerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan

belajar. Nurulhayati (dalam Rusman 2010:202) mengungkapkan hal senada yaitu

menyatakan pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar yang melibatkan

partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Dalam

pembelajaran ini, siswa memiliki tanggung jawab belajar untuk dirinya sendiri dan

membantu sesama anggota kelompoknya. Jadi yang dimaksud dengan

pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran yang menggalakkan

siswa untuk saling bekerja sama, saling membantu, dan saling berinteraksi positif

dalam suatu kelompok dengan tingkat kemampuan akademik dan latar belakang

yang berbeda untuk mencapai tujuan belajar.

2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran model kooperatif terdapat enam langkah utama.

Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pelajaran dan motivasi

siswa untuk belajar. Selanjutnya, siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar.

Tahap ini, guru membimbing siswa pada saat bekerja bersama untuk

menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhir model pembelajaran


21

kooperatif meliputi presentasi hasil akhir kerja kelompok atau evaluasi tentang

apa yang telah mereka pelajari dan memberikan penghargaan terhadap usaha-

usaha kelompok maupun individu.

Enam tahap model pembelajaran kooperatif itu dirangkum pada Tabel 02.

Terdapat beberapa pendekatan yang berbeda dalam model pembelajaran

kooperatif, dan langkah-langkahnya sedikit bervariasi tergantung pada pendekatan

yang digunakan (Ibrahim, dkk., 2000:11).

Tabel 02. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif (diadopsi dari


Ibrahim, dkk., 2000:11)
Fase Tingkah Laku Guru

Fase 1 Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang


Menyampaikan tujuan ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi
dan memotivasi siswa siswa belajar.
Fase 2 Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan
Menyajikan informasi demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase 3 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya
Mengorganisasikan membentuk kelompok belajar dan membantu setiap
siswa kelompok agar melakukan transisi secara efesien.
ke dalam kelompok-
kelompok belajar
Fase 4 Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada
Membimbing kelompok saat mereka mengerjakan tugas mereka.
bekerja dan belajar
Fase 5 Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang
Evaluasi telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya
Memberikan maupun hasil belajar individu dan kelompok.
penghargaan

3. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

Menurut Ibrahim, dkk. (2000:6) bahwa unsur-unsur dasar pembelajaran

kooperatif adalah sebagai berikut.

(1) Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka“


sehidup sepenanggungan bersama”; (2) siswa bertanggung jawab atas
segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri;
22

(3) siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya


memiliki tujuan yang sama; (4) siswa haruslah membagi tugas dan
tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya; (5) siswa akan
diberikan evaluasi atau penghargaan yang akan dikenakan terhadap
seluruh anggota kelompok; (6) siswa berbagi kepemimpinan dan mereka
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajar;
(7) siswa akan diminta pertanggungjawaban secara individual mengenai
materi yang ditangani kelompok kooperatif.

Jadi dalam pembelajaran kooperatif siswa didalam kelompoknya haruslah

beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan sehingga

mereka harus bekerja sama dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.

4. Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Nur (2005:5), jenis-jenis model pembelajaran kooperatif yaitu

sebagai berikut: (a) Student Teams Achiement Division (STAD) merupakan model

pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Inti dari model pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah memberikan motivasi dalam menguji keberanian dan

kerjasama dalam penguasaan materi yang disajikan oleh guru. Untuk pembagian

kelompok, siswa dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil

dengan anggota 4 sampai 5 siswa setiap kelompok dan setiap kelompok harus

heterogen; (b) Team Assited Individualization (TAI), bentuk ini merupakan

kombinasi antara belajar secara kooperatif dengan belajar secara individual. Dalam

hal ini siswa tetap dikelompokkan, tetapi setiap siswa belajar sesuai dengan

kecepatan dan kemampuan masing-masing serta saling mengecek; (c) Team

Games Tournament (TGT) umumnya anggota kelompok ini bersifat heterogen

dalam kemampuan. Setiap kelompok terdiri dari tiga orang anggota yang dipilih

dari kelompok dengan kemampuan beragam untuk berkompetisi memperoleh

angka; (d) Jigsaw, teknik ini mengisyaratkan bahwa setiap anggota kelompok
23

diberi tugas berbeda, kemudian diharapkan darinya untuk menceritakan kepada

teman lainnya tentang apa yang telah dipelajari; (e) Group Investigation (GI),

bentuk ini sama seperti jigsaw, hanya saja siswa sebagai salah satu anggota

kelompok menyajikan kepada tim lainnya apa yang telah dipelajari.

5. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Sugiyanto (2010:43) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif

memiliki beberapa kelebihan antara lain: (1) meningkatkan kepekaan dan

kesetiakawanan sosial; (2) memungkinkan para siswa saling belajar mengenai

sikap, keterampilan, informasi, prilaku sosial, dan pandangan-pandangan;

(3) memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial; (4) memungkinkan

terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen; (5) menghilangkan

sifat mementingkan diri sendiri; (6) membangun persahabatan yang dapat berlanjut

hingga masa dewasa; (7) berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk

memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan;

(8) meningkatkan rasa saling percaya sesama manusia; (9) meningkatkan

kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif;

(10) meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih

baik; (11) meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan

kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan

orientasi tugas.

6. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelemahan antara lain:

(1) memerlukan waktu yang cukup lama; (2) ciri utama pembelajaran kooperatif

adalah siswa saling membelajarkan, maka tanpa peer teaching yang efektif, tujuan
24

pembelajaran tidak akan tercapai; (3) sulit menumbuhkan kepercayaan diri pada

siswa.

D. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Slavin (dalam Isjoni, 2012:51) menyatakan pembelajaran kooperatif tipe

STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Pembelajaran

kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-teman dari

Universitas John Hopkins. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran kooperatif

yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling

memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna

mencapai prestasi belajar yang maksimal. Pembelajaran kooperatif tipe STAD

merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang sangat mudah

diadaptasikan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD,

siswa dikelompokkan dalam kelompok belajar yang beranggotakan 4 sampai 5

orang yang heterogen. Guru menyajikan pelajaran dan siswa bekerja dalam

kelompok mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah

menguasai pelajaran tersebut. Kemudian, seluruh siswa diberikan tes tentang

materi yang telah dijelaskan dan pada saat tes berlangsung siswa tidak

diperbolehkan untuk saling membantu (Slavin dalam Trianto 2007:52).

Slavin (dalam Rusman, 2010:213) menyatakan STAD merupakan variasi

pembelajaran kooperatif yang sangat mudah diadaptasikan dan lebih memacu

siswa agar saling membantu satu sama lain untuk menguasai materi pelajaran.

1. Komponen-komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Slavin (dalam Taniredja, dkk., 2011:65) mengungkapkan bahwa


25

pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri atas lima komponen utama sebagai

berikut.

a. Presentasi Kelas

Presentasi kelas dalam STAD berbeda dengan cara pengajaran yang biasa.

Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan indikator yang harus

dicapai hari itu dan memberikan motivasi siswa untuk belajar. Dilanjutkan dengan

memberikan apersepsi untuk mengingatkan siswa terhadap materi prasyarat yang

telah dipelajari agar siswa dapat menghubungkan materi yang akan disajikan

dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

Pada tahap ini perlu ditekankan hal-hal sebagai berikut.

(1) Mengembangkan materi pelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari

siswa dalam kelompok; (2) menekankan bahwa belajar adalah memahami makna

dan bukan hafalan; (3) memberikan umpan balik sesering mungkin untuk

mengontrol pemahaman siswa; (4) memberikan penjelasan mengapa jawaban

pertanyaan itu benar atau salah; dan (5) beralih kepada materi selanjutnya apabila

siswa telah memahami permasalahan yang ada.

b. Kerja Kelompok

Pembentukan kelompok merupakan ciri terpenting dari STAD siswa dibagi

menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari empat sampai lima siswa

yang heterogen. Fungsi utama dari kelompok adalah menyiapkan anggota agar

berhasil menghadapi kuis. Jika ada kesulitan siswa yang merasa mampu membantu

siswa yang kesulitan. Selain itu, di dalam kelompok juga saling memberikan

dukungan akademik, saling menghormati dan menerima kekurangan siswa. Pada

tahap ini, guru berperan sebagai fasilitator dan motivator kegiatan tiap kelompok.
26

c. Tes Individu

Tahap tes individu digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

belajar yang telah dicapai, diadakan tes secara individual mengenai materi yang

telah dibahas. Setelah guru menyajikan pelajaran, siswa mendapat tes secara

individu. Dalam mengerjakan tes, siswa tidak diperbolehkan saling membantu.

Hal ini agar menjamin siswa secara individu bertanggung jawab untuk memahami

bahan ajar tersebut. Pada penelitian ini, tes individual diadakan pada akhir

pertemuan kedua dan ketiga, masing-masing selama 10 menit agar siswa dapat

menunjukkan apa yang telah dipelajari secara individu selama bekerja dalam

kelompok.

d. Perhitungan Skor Perkembangan Individu

Tujuan dari diberikan skor perkembangan individu adalah untuk

memberikan setiap siswa hasil belajar yang maksimum yang dapat dicapai setelah

siswa bekerja keras. Skor yang didapatkan dari hasil tes selanjutnya dicatat oleh

guru untuk dibandingkan dengan hasil prestasi sebelumnya. Skor tim diperoleh

dengan menambahkan skor peningkatan semua anggota dalam satu tim. Skor rata-

rata diperoleh dengan membagi jumlah skor peningkatan dibagi banyaknya

anggota tim.

e. Pemberian Penghargaan Kelompok

Penghargaan yang diberikan berdasarkan skor rata-rata tim/kelompok

dimana dapat memotivasi mereka. Penghargaan dapat berupa sertifikat atau bentuk

penghargaan lainnya, jika memperoleh skor rata-rata melebihi kriteria tertentu.

2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Menurut Slavin (dalam Trianto, 2007:52), langkah-langkah pembelajaran


27

kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut.

a. Persiapan Perangkat Pembelajaran

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, perlu dipersiapkan perangkat

pembelajaran yang meliputi: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran; (2) materi

ajar; (3) Lembar Kerja Siswa (LKS) beserta kunci jawabannya; (4) menentukan

skor dasar, merupakan skor rata-rata siswa pada kuis sebelumnya selain itu dapat

juga digunakan skor siswa pada semester sebelumnya.

b. Membentuk Kelompok Kooperatif

Menentukan anggota kelompok diusahakan agar kemampuan siswa dalam

kelompok adalah heterogen yang beranggotakan empat sampai lima siswa.

Kelompok bersifat heterogen baik dalam kinerja akademik, jenis kelamin, ras, latar

belakang sosial. Sebagai pedoman dalam menentukan sebuah kelompok antara lain

(1) merangking siswa, yaitu siswa dirangking berdasarkan prestasinya;

(2) menentukan banyak kelompok, yaitu membagi banyak siswa dalam kelas

dengan empat atau lima siswa setiap kelompok. Dengan demikian, tingkat prestasi

rata-rata semua kelompok dalam kelas kurang lebih sama.

c. Pengaturan Tempat Duduk

Pengaturan tempat duduk dalam kelas perlu diatur dengan baik, hal ini

dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Apabila tidak ada pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang

menyebabkan gagalnya pembelajaran didalam kelas.

d. Kegiatan Belajar dalam Kelompok

Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk, guru menyiapkan

lembar kerja sebagai pedoman bagi kelompok, sehingga semua anggota


28

menguasai dan masing-masing memberikan konstribusi. Selama tim bekerja, guru

melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila

diperlukan. Kerja kelompok ini merupakan ciri terpenting dari STAD.

e. Kuis (Evaluasi)

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi

yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap prestasi hasil kerja masing-

masing kelompok. Siswa duduk secara individual dan tidak diperbolehkan

kerjasama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung

jawab kepada diri sendiri dalam memahami materi pelajaran tersebut. Guru

menetapkan nilai batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya 60, 75, 80, dan

seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.

f. Penghargaan kelompok

Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan

melakukan tahap-tahap menghitung skor individu dan kelompok.

1) Menghitung Skor Individu

Hal ini digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa secara individu.

Skor ini diperoleh dengan membandingkan skor awal dengan skor akhir. Dalam

STAD skor kemajuan ini sangat diperlukan yaitu untuk menentukan skor

kelompok. Pemberian skor perkembangan individu dihitung seperti Tabel berikut .

Tabel 03. Perhitungan Skor Perkembangan Individu (diadopsi dari Slavin


dalam Trianto, 2007:55)
No Nilai Tes Skor perkembangan
1 Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 0 poin
2 1 sampai 10 poin di bawah skor awal 10 poin
3 Skor 0 sampai 10 poin di atas skor awal 20 poin
4 Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 poin
5 Nilai sempurna (tidak berdasarkan skor awal) 30 poin
29

2) Menghitung Skor Kelompok

Skor kelompok dihitung dengan membuat skor rata-rata perkembangan

anggota kelompok yaitu dengan menjumlahkan semua skor perkembangan yang

diperoleh anggota kelompok dibagi dengan banyak anggota kelompok. Sesuai

dengan skor rata- rata perkembangan kelompok, diperoleh kategori skor kelompok

seperti Tabel berikut.

Tabel 04. Perhitungan Skor Perkembangan Kelompok (diadopsi dari Slavin


dalam Trianto, 2007:55)
Kriteria (Skor Rata-rata Kelompok) Predikat
0<x≤5 Kelompok tanpa predikat
5 < x ≤ 15 Kelompok baik
15 < x ≤ 25 Kelompok hebat
25 < x ≤ 30 Kelompok super

E. Aktivitas dan Prestasi Belajar

1. Aktivitas Belajar

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga

(2005:23) aktivitas adalah keaktifan atau kegiatan. Darma (dalam Suandeni,

2011:7) menyatakan bahwa aktivitas adalah keaktifan dalam melakukan suatu

kegiatan. Jadi aktivitas adalah keaktifan dalam melakukan suatu kegiatan.

Slameto (2010:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam

melakukan interaksi dengan lingkungannya. Bigge (dalam Ahmad,

2012:6) mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan terus menerus

dalam kehidupan individu yang tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi

secara genetik yang meliputi pemahaman (insight), tingkah laku, persepsi, atau
30

motivasi, atau kombinasi antara semua hal tersebut.

Jadi belajar adalah suatu proses usaha untuk memperoleh perubahan

tingkah laku secara terus-menerus berdasarkan pengalamannya sendiri dan

tidak didapatkan dari keturunan atau tidak terjadi secara genetik.

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan aktivitas belajar

adalah keaktifan dalam melakukan suatu kegiatan untuk memperoleh perubahan

tingkah laku secara terus-menerus berdasarkan pengalamannya sendiri dan tidak

didapatkan dari keturunan.

Djamarah (2011:38) menyatakan aktivitas belajar yang muncul saat proses

pembelajaran yaitu: (1) mendengarkan; (2) memandang; (3) meraba, membau dan

mencicipi/mengecap; (4) menulis atau mencatat; (5) membaca; (6) membuat

ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi; (7) mengamati tabel-tabel, diagram-

diagram dan bagan-bagan; (8) menyusun paper atau kertas kerja; (9) mengingat;

(10) berpikir; (11) latihan atau praktek.

Diedrich (dalam Sardiman, 2006:101) mengelompokkan aktivitas belajar

menjadi 8 kelompok yaitu: (a) visual activities seperti: membaca, memperhatikan

gambar demonstrasi, percobaan, mengamati orang lain bekerja; (b) oral activities

seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengemukakan

pendapat, berwawancara, diskusi, interupsi; (c) listening activities seperti:

mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato; (d) writing activities

seperti: menulis cerita, laporan, karangan, angket, menyalin; (e) drawing activities

seperti: menggambar, membuat grafik, diagram, peta; (f) motor activities seperti:

melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,

berkebun,beternak; (g) mental activities seperti: menanggapi, mengingat,


31

memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, membuat keputusan;

(h) emotional activities seperti: minat, merasa bosan, gembira, bersemangat,

bergairah, berani, tenang, gugup. Jadi pengelompokan aktivitas belajar

dilaksanakan dalam suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui suatu hal secara

langsung sehingga pengalaman yang didapatkan berdasarkan pengetahuan dan

kegiatan secara langsung sehingga pengalaman yang didapatkan berdasarkan

pengetahuan dan kegiatan secara langsung.

2. Prestasi Belajar

Menurut Aunurrahman (2009:37), prestasi belajar adalah kemampuan

yang diperoleh setelah melalui kegiatan belajar. Djamarah (1994:23) menyatakan

bahwa prestasi belajar sebagai hasil yang diperoleh dari kesan- kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam

belajar.

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan prestasi belajar

adalah hasil yang diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai aktivitas dalam belajar.

Menurut Syah (2001:132 -139), prestasi yang dicapai seorang individu

dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: (1) faktor internal yaitu faktor

yang berasal dari dalam diri siswa, ada dua yaitu, (a) faktor fisiologis adalah faktor

kondisi jasmani dan rohani siswa; (b) faktor psikologis adalah faktor rohaniah/

mental/tingkah laku siswa; (2) faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar

siswa yaitu kondisi lingkungan disekitar siswa seperti: keluarga, sekolah,

masyarakat, kelompok, dan lingkungan di sekitarnya; (3) faktor pendekatan belajar

yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas
32

dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Radiana (2007:27) menyatakan

bahwa fungsi dari prestasi belajar adalah:

(1) prestasi belajar merupakan lambang pemuasan hasrat ingin tahu;


(2) prestasi belajar merupakan indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai oleh siswa; (3) prestasi belajar dapat dijadikan
pendorong bagi siswa dalam meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan
teknologi serta sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan;
(4) prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator intern dan ekstern dari
suatu institusi pendidikan; dan (5) prestasi belajar dapat dijadikan indikator
terhadap daya serap anak siswa.

Prestasi belajar sangat penting untuk diketahui karena dapat digunakan

sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi dan sebagai indikator kualitas

dari suatu lembaga pendidik.

F. Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga

(2005:17), pembelajaran merupakan proses dan sebagai sarana yang dirancang

untuk digunakan dalam pembentukan pengetahuan seseorang. Dimyati dan

Mudjiono (2009:297) menyatakan pembelajaran adalah kegiatan guru secara

terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar. Jadi yang dimaksud dengan

pembelajaran adalah proses dan sebagai sarana yang dirancang oleh guru secara

terprogram dalam pembentukan pengetahuan seseorang untuk dapat belajar secara

aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Sujatmiko (2005:266) menyatakan bangun datar segi empat adalah bangun

geometri yang memiliki empat sisi serta empat titik sudut. Bangun datar segi

empat adalah bangun geometri yang dibentuk oleh empat titik dan empat garis

(Murdanu dalam Jaya, 2003:18). Jadi yang dimaksud dengan bangun datar segi
33

empat adalah bangun geometri yang memiliki empat sisi atau garis dan empat titik

sudut.

Berdasarkan pengertian di atas, yang dimaksud dengan pembelajaran

bangun datar segi empat adalah sarana pembelajaran yang dirancang dalam

pembentukan pengetahuan mengenai bangun geometri yang memiliki empat sisi

serta empat titik sudut.

Pembelajaran bangun datar segi empat yang akan dibahas meliputi persegi,

persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang.

1. Persegi

a. Pengertian

Menurut Nuharini & Wahyuni (2006:256), persegi adalah bangun datar segi

empat yang memiliki empat sisi sama panjang dan empat sudut siku-siku. Pada

Gambar 01 dibawah, panjang sisi AB = panjang sisi BC = panjang sisi CD =

panjang sisi DA. Sudut-sudut persegi ABCD sama besar, yaitu ABC = BCD

= CDA = DAB = 900.

D C

A B

Gambar 01. Persegi ABCD

b. Sifat-sifat Persegi

Sifat-sifat persegi yaitu: (1) keempat sisinya sama panjang; (2) sisi yang
34

berhadapan sejajar; (3) keempat sudutnya sama besar dan membentuk sudut siku-

siku; (4) diagonal-diagonalnya sama panjang, saling membagi dua sama panjang,

saling berpotongan dan tegak lurus (Sujatmiko, 2005:268).

c. Luas Persegi

Untuk menentukan luas persegi perhatikan Gambar 02 di bawah. Pada

Gambar 01 di atas merupakan persegi dengan 1 satuan panjang sehingga luasnya

adalah 1 satuan luas. Pada Gambar 02 di bawah, persegi dengan panjang 3 satuan

panjang, maka luasnya adalah banyaknya persegi satuan panjang pada persegi

RSTU yaitu 3 × 3 = 9. Jadi luas persegi RSTU adalah 9 satuan luas.

U T

R S

Gambar 02. Persegi RSTU

Jika luas persegi dinyatakan dengan “L” dan ukuran panjang sisi persegi

adalah “s”, maka untuk mencari luas persegi adalah dengan mengalikan ukuran

panjang sisi persegi atau bisa ditulis dengan rumus di bawah ini.

L = s × s, secara singkat ditulis L = s2

d. Keliling Persegi

Keliling persegi adalah jumlah ukuran panjang keempat sisi persegi. Pada

Gambar 01 di atas, sisi-sisi persegi ABCD adalah AB, BC, CD dan DA. Misalkan

ukuran panjang sisi persegi ABCD di atas adalah “s” dan keliling persegi ABCD

dinyatakan dengan “K”, maka:


35

K = s + s + s + s = 4s

2. Persegi Panjang

a. Pengertian

Menurut Sujatmiko (2005:256) persegi panjang adalah bangun datar

segi empat yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang serta

memiliki empat sudut siku-siku.

Pada Gambar 03 di bawah, sisi-sisi persegi panjang ABCD adalah AB, BC,

CD, dan AD dengan dua pasang sisi sejajarnya sama panjang, yaitu panjang sisi

AB = panjang sisi DC dan panjang sisi BC = panjang sisi AD. Sudut-sudut persegi

panjang ABCD adalah DAB, ABC, BCD, dan CDA dengan DAB =

ABC = BCD = CAD = 900.

D C

A p B

Gambar 03. Persegi Panjang ABCD

b. Sifat-sifat Persegi Panjang

Sifat-sifat persegi panjang yaitu: (1) mempunyai empat sisi dan empat titik

sudut; (2) mempunyai dua pasang sisi sejajar yang berhadapan dan sama panjang;

(3) sudut-sudut dalam persegi panjang sama besar dan siku-siku; (4) diagonal-

diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua sama panjang

(Nuharini & Wahyuni, 2006:256).

c. Luas Persegi Panjang

Untuk menentukan luas persegi panjang, perhatikan Gambar 04 di bawah.


36

Pada Gambar 04 di bawah merupakan persegi panjang dengan panjang 4 satuan

panjang dan lebar 3 satuan panjang, maka luasnya adalah banyaknya persegi

satuan luas pada persegi panjang KLMN yaitu 4 × 3 = 12. Jadi luas persegi

panjang KLMN adalah 12 satuan luas.

N M

K L

Gambar 04. Persegi Panjang KLMN

Jika persegi panjang KLMN pada Gambar 04 di atas, ukuran panjang KL

adalah “p” yang merupakan panjang dari persegi panjang, ukuran panjang LM

adalah “l” yang merupakan lebar persegi panjang dan luas persegi panjang KLMN

dinyatakan dengan “L”, maka:

L=p×l

d. Keliling Persegi Panjang

Keliling persegi panjang adalah jumlah ukuran panjang keempat sisi

persegi panjang. Misalkan ukuran panjang KL dan panjang MN masing-masing

adalah “p” yang merupakan panjang dari persegi panjang, ukuran panjang LM dan

panjang KN masing- masing adalah “l” yang merupakan lebar dari persegi

panjang, maka:

Keliling persegi panjang = p + l + p + l

=2×p+2×l

= 2 × (p + l)
37

3. Jajar Genjang

a. Pengertian

Menurut Nuharini & Wahyuni (2006:261) jajar genjang adalah bangun

datar segi empat yang dibentuk dari sebuah segitiga dan bayangannya yang diputar

setengah putaran (1800) pada titik tengah salah satu sisinya. Pada Gambar 05

dibawah, AB // DC dan AD // BC.

D C

A E x B

Gambar 05. Jajar Genjang ABCD

b. Sifat-sifat Jajar Genjang

Sifat-sifat jajar genjang yaitu: (1) memiliki empat sisi dan empat titik sudut;

(2) memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang; (3) memiliki dua sudut

tumpul dan dua sudut lancip; (4) sudut-sudut yang berhadapan sama besar;

(5) jumlah besar sudut yang saling berdekatan adalah 1800; (6) diagonalnya tidak

sama panjang (Nuharini & Wahyuni, 2006:263)

c. Luas Jajar Genjang

Pada Gambar 05 di atas, jika panjang AB adalah “a” yang merupakan

panjang alas jajar genjang ABCD, panjang DE adalah “t” yang merupakan tinggi

jajar genjang ABCD, dan luas jajar genjang ABCD dinyatakan dengan “L”, maka

luas jajar genjang tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.

Luas jajar genjang = a × t


38

d. Keliling Jajar Genjang

Keliling jajar genjang adalah jumlah ukuran panjang keempat sisinya.

Karena panjang sisi AB = panjang sisi CD = x, dan panjang sisi BC = panjang sisi

AD = y, maka untuk menghitung keliling jajar genjang adalah:

Keliling jajar genjang ABCD = x + y + x + y

=2×x+2×y

= 2 × (x + y)

4. Belah Ketupat

a. Pengertian

Menurut Sujatmiko (2005:280), belah ketupat merupakan bangun datar segi

empat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan bayangannya setelah

dicerminkan terhadap alasnya. Gambar 06 berikut adalah gambar belah ketupat.

A C

B
Gambar 06. Belah Ketupat ABCD

b. Sifat-sifat Belah Ketupat

Sifat-sifat belah ketupat antara lain: (1) memiliki empat sisi sama panjang;

(2) sisi yang berhadapan sejajar; (3) kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri;

(4) sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh

diagonal-diagonalnya; (5) kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang

dan saling berpotongan tegak lurus.


39

c. Luas Belah Ketupat

Berdasarkan Gambar 06 di atas, menunjukkan belah ketupat ABCD

dengan diagonal-diagonal AC dan BD berpotongan di titik O. Misalkan panjang

AC adalah “d1” dan panjang BD adalah “d2”, maka untuk menghitung luas belah

ketupat adalah

Luas belah ketupat ABCD = ½ × d1 × d2

d. Keliling Belah Ketupat

Keliling belah ketupat adalah jumlah ukuran panjang keempat sisinya.

Pada Gambar 06 di atas, panjang sisi AB = panjang sisi BC = panjang sisi CD =

panjang sisi DA. Jika belah ketupat ABCD mempunyai ukuran panjang sisi-sisinya

adalah “s” dan keliling belah ketupat ABCD dinyatakan dengan “K”, maka

keliling belah ketupat adalah:

Keliling = s + s + s + s = 4s

5. Layang-layang

a. Pengertian

Menurut Nuharini & Wahyuni (2006: 269), layang-layang adalah bangun

datar segi empat yang dibentuk oleh gabungan dua segitiga sama kaki yang

alasnya sama panjang dan berimpit. Gambar 07 berikut adalah gambar layang-

layang ABCD.

D O B

A
Gambar 07. Layang-layang ABCD
40

b. Sifat-sifat Layang-layang

Sifat-sifat layang-layang antara lain: (1) memiliki empat sisi dan empat

titik sudut; (2) memiliki dua pasang sisi yang sama panjang yaitu, panjang sisi AD

= panjang sisi CD dan panjang sisi AB = panjang sisi BC; (3) sepasang sudut yang

berhadapan sama besar yaitu, DAB = DCB; (4) salah satu diagonalnya

membagi dua sama panjang diagonal yang lain dan berpotongan tegak lurus;

(5) salah satu diagonalnya menjadi sumbu simetri (Nuharini & Wahyuni, 2006:

271)

c. Luas Layang-layang

Pada Gambar 07 di atas, jika panjang AC adalah “d1”, panjang BD adalah

“d2”, dan luas layang-layang ABCD dinyatakan dengan “L”, maka luas layang-

layang tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

Luas layang-layang ABCD = ½ × d1 × d2

d. Keliling layang-layang

Keliling bangun datar adalah jumlah semua ukuran panjang sisi yang

membatasi bidang tersebut. Pada Gambar 07 di atas, jika panjang AB dan panjang

BC masing-masing adalah “x” yang merupakan panjang sisi panjang dari layang-

layang ABCD, panjang AD dan panjang CD masing-masing adalah “y” yang

merupakan panjang sisi pendek, maka keliling layang-layang ABCD dapat dicari

dengan rumus sebagai berikut.

Keliling layang-layang ABCD = x + x + y + y

= 2x + 2y

= 2(x + y)
41

6. Trapesium

a. Pengertian

Menurut Nuharini & Wahyuni (2006:273), trapesium adalah bangun datar

segi empat yang mempunyai tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar. Sisi

sejajar disebut sisi alas dan sisi atas, sedangkan yang lain disebut kaki trapesium.

D C D C D C

A (a) B A (b) B A (c) B

Gambar 08. Trapesium ABCD

b. Jenis-jenis Trapesium

1) Trapesium siku-siku

Pada Gambar 08 (a) di atas merupakan gambar trapesium siku-siku yang

mempunyai dua sudut siku-siku yaitu BAD dan ADC. Sisi AB// DC dan

ukuran keempat panjang sisi trapesium tidak sama panjang (Sujatmiko, 2005:291).

2) Trapesium sama kaki

Gambar 08 (b) di atas adalah gambar trapesium sama kaki karena

mempunyai dua sisi yang berhadapan dan sama panjang (Nuharini & Wahyuni,

2006:273).

3) Trapesium sembarang

Gambar 08 (c) di atas adalah gambar trapesium sembarang karena keempat

panjang sisinya berbeda dan tidak mempunyai sudut yang besarnya 900 (Nuharini

& Wahyuni, 2006:273).


42

c. Luas Trapesuim
P K b N

t t
L a O M
Gambar 09. Trapesium KLMN

Berdasarkan Gambar 09 di atas, menunjukkan bahwa panjang LM //KN.

Misalkan panjang LP dan panjang NO masing-masing adalah “t”, panjang LM

adalah “a”, panjang KN adalah “ b”, maka luas trapesium adalah:

Luas Trapesium KLMN = ½ × (a + b) × t

d. Keliling Trapesium

Keliling bangun datar adalah jumlah semua ukuran panjang sisi yang

membatasi bidang tersebut. Misalkan ukuran panjang sisi trapesium adalah “s” dan

keliling trapesium dinyatakan dengan “K”, maka untuk menghitung keliling

trapesium ABCD adalah:

Keliling = s + s + s + s = 4s

G. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran


Bangun Datar Segi Empat

Manusia memiliki derajat, potensi, latar belakang historis, serta harapan

masa depan yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut, manusia dapat saling

membantu dan saling mencerdaskan. Pembelajaran kooperatif secara sadar

menciptakan interaksi yang silih asah (saling mencerdaskan) sehingga sumber

belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa.

Dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan, matematika merupakan ilmu yang

memegang peranan penting terhadap perkembangan ilmu yang lainnya. Oleh


43

karena itu, proses pembelajaran matematika di sekolah perlu mendapat perhatian

dari pihak terkait. Menurut Robert Slavin (dalam Trianto, 2010:68), pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling

sederhana yang menempatkan siswa dalam kelompok yang beranggotakan 4

sampai 5 siswa yang heterogen sesuai dengan tingkat kinerja atau prestasi, jenis

kelamin, agama dan suku.

Dalam pembelajaran model kooperatif terdapat enam langkah utama

pembelajaran yaitu: (1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa;

(2) menyajikan informasi; (3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-

kelompok belajar; (4) membimbing kelompok bekerja dan belajar; (5) evaluasi;

(6) memberikan penghargaan (Ibrahim, dkk., 2000:11)

Menurut Slavin (dalam Trianto, 2007: 52), terdapat enam langkah

pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: (1) Persiapan perangkat pembelajaran;

(2) membentuk kelompok kooperatif; (3) Pengaturan tempat duduk; (4) Kegiatan

belajar dalam kelompok; (5) evaluasi; (6) Pemberian penghargaan kelompok.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran

bangun datar segi empat dapat dinyatakan seperti Tabel di bawah ini.

Tabel 05. Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD


dalam Pembelajaran Bangun Datar Segi Empat pada Siswa Kelas
VIIB
No Langkah/ Fase
Pembelajaran Kooperatif Kegiatan Guru
Tipe STAD
1. Menyampaikan tujuan a. Guru menyampaikan semua tujuan
pembelajaran dan memotivasi pelajaran yang harus dicapai oleh siswa
siswa dalam pembelajaran bangun datar segi
empat
b. Guru memotivasi siswa untuk dapat
memahami pelajaran yang akan diajarkan
c. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi
empat sekarang dengan yang terdahulu.
44

2. Menyampaikan atau a. Guru menyampaikan materi pelajaran


menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau
lewat bahan bacaan
b. Menjelaskan tentang keterampilan yang
diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan
pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-
cara mengerjakannya
c. Menjelaskan tentang kemampuan yang
diharapkan dapat dikuasai siswa, tugas dan
pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-
cara mengerjakannya
d. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan
dibentuk kelompok belajar dengan
menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
3. Mengorganisasikan siswa a. Mengorganisasikan siswa dalam
dalam kelompok-kelompok kelompok-kelompok belajar secara
belajar heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
b. Guru membantu siswa agar melakukan
transisi secara efesien dalam pembentukan
kelompok belajar
c. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap
anggota kelompok pada kelompoknya
mempunyai tanggung jawab untuk
mempelajari bagian tertentu dalam sub
pokok bahasan materi bangun datar segi
empat yang akan dipelajari
4. Pengaturan tempat duduk a. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam
kelas dengan baik.
b. Guru menempatkan siswa yang telah
dikelompokkan untuk duduk berdekatan
dengan kelompoknya
5. Kegiatan belajar dalam a. Guru memberikan lembar kerja siswa
kelompok sebagai pedoman bagi kelompok
b. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-
soal yang ada pada LKS bersama teman
kelompoknya
6. Membimbing kelompok a. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran
bekerja dan belajar yang di lakukan oleh
kelompok
b. Guru melakukan bimbingan terhadap
pembelajaran yang dilakukan oleh
kelompok
c. Guru membimbing siswa yang sedang
mengadakan diskusi pada masing-masing
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal
yang terdapat pada LKS
7. Evaluasi a. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah diajarkan dengan cara
menunjuk masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
45

b. Guru membagikan tes kuis kepada setiap


siswa
c. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis
untuk mengetahui tingkat penguasaan
pengetahuan siswa secara individu
8. Memberikan penghargaan a. Guru memberikan skor setiap kelompok
atas penguasaannya terhadap bahan ajar
b. Guru menentukan rata-rata skor kelompok
sebagai dasar memberikan penghargaan
kelompok
c. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berprestasi untuk
menghargai upaya dan hasil belajar yang
telah dilakukan.
d. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa secara individu yang berprestasi
untuk menghargai upaya dan hasil belajar
yang dilakukan.

Dari penerapan pembelajaran di atas, tampak bahwa proses pembelajaran

berlangsung dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Langkah-

langkah pembelajaran dilaksanakan berdasarkan enam fase pembelajaran

kooperatif dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran

kooperatif tipe STAD memungkinkan siswa untuk belajar saling membantu antar

siswa yang pintar dengan siswa yang kurang pintar sehingga semua anggota

kelompok dapat menyelesaikan tugas atau soal-soal matematika dengan benar.

Pengajaran matematika dengan teman sebaya memungkinkan siswa untuk saling

berinteraksi secara baik dan menyenangkan karena yang dihadapi adalah teman

sebaya yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang tidak jauh berbeda.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan penerapan

pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Keterlibatan siswa secara aktif

dalam pembelajaran akan dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar

matematikanya. Dengan kata lain, penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD


46

dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sukmadinata

(2005: 60) menyatakan penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang

ditujukan untuk mendeskripsikan dan mengamati peristiwa, aktivitas sosial,

sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual atau kelompok.

Suandhi (2006:3) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian

yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual

melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

sebagai instrumen kunci.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran

praktiksosial mereka (Kemmis dalam Sanjaya, 2011:24). Suhardjono (2006:96)

menyatakan Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang

dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran. Pernyataan

yang senada juga diungkapkan Suandhi (2006:3) penelitian tindakan kelas

adalah suatu penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-

tindakan agar dapat memperbaiki dan/atau meningkatkan mutu praktek-praktek

pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kurt

Lewin. Konsep pokok dalam penelitian tindakan ini terdiri empat komponen,
47
48

yaitu: (1) perencanaan (planning): rencana tindakan apa yang akan dilakukan

untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku dan sikap sebagai

solusi;(2) tindakan (action): tindakan apa yang dilakukan oleh guru atau

peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan;

(3) pengamatan (observing): mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan

yang dilaksanakan; dan (4) refleksi (reflecting): peneliti mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan

dari berbagai kriteria. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai

satu siklus. Sejalan dengan uraian di atas, siklus dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut.

action

planning observing

reflecting

Gambar 10. Desain PTK Model Kurt Lewin

B. Kehadiran Peneliti

Sebagaimana yang telah dijelaskan, salah satu ciri penelitian kualitatif

mempunyai latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity) (Moleong,

2002:4). Agar dapat memenuhi syarat tersebut, peneliti berusaha masuk ke tempat

penelitian dan menjadi bagian keutuhan kelas. Untuk tetap menjaga keutuhan

kelas, maka peneliti berperan sebagai guru di tempat penelitian selama penelitian
49

dilaksanakan, di samping sebagai pengumpul dan penganalisis data.

C. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis,

Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Subyek penelitian ini adalah siswa

kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 35 orang,

terdiri dari laki-laki sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak 17 orang.

D. Data dan Sumber Data

Data yang dapat membantu tercapainya tujuan PTK ini, yaitu: (1) data

aktivitas belajar siswa, (2) data prestasi belajar siswa, (3) data keterlaksanaan

pembelajaran, dan (4) catatan lapangan.

1. Data Aktivitas Belajar Siswa

Data tentang aktivitas belajar siswa menggambarkan suasana kelas serta

partisipasi siswa saat pembelajaran berlangsung. Data ini merupakan data primer

karena diperoleh dari hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa yang

dilakukan selama pembelajaran dilaksanakan.

2. Data Prestasi Belajar Siswa

Data tentang prestasi belajar siswa pada pra-siklus merupakan data

sekunder yaitu data yang diperoleh dari guru mata pelajaran matematika yaitu

data prestasi siswa pada semester ganjil. Data prestasi belajar siswa merupakan

data primer karena diperoleh dari hasil tes yang dilaksanakan pada pertemuan

akhir siklus I dan siklus II.

3. Data Keterlaksanaan Pembelajaran

Data keterlaksanaan pembelajaran adalah data yang diperoleh dari hasil


50

pengamatan mengenai pelaksanaan langkah-langkah penerapan pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Data ini digunakan untuk mengetahui apakah pembelajaran

yang dilakukan telah sesuai atau tidak dengan langkah-langkah penerapan

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Data keterlaksanaan pembelajaran merupakan

data primer karena diperoleh melalui pengamatan secara langsung oleh peneliti

terhadap subjek penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran.

4. Catatan Lapangan

Bogdan dan Biklen (dalam Moleong, 2002:153) menyatakan bahwa catatan

lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan

dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data. Catatan lapangan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah sebagai hasil pencatatan langsung yang dapat dijadikan

sumber data yang konkret. Data dalam penelitian kualitatif memerlukan data yang

konkret. Sehingga catatan lapangan menjadi penting dalam penelitian ini. Catatan

lapangan bersumber dari segala yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan

selama penelitian dilaksanakan.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: (1) metode

pengumpulan data aktivitas belajar siswa; (2) metode pengumpulan data prestasi

belajar siswa; (3) metode pengumpulan data keterlaksanaan pembelajaran, dan

(4) catatan lapangan

1. Metode Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa

Data mengenai aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran

dikumpulkan dengan metode observasi. Instrumen yang digunakan untuk


51

mengumpulkan data tentang aktivitas belajar siswa adalah dengan menggunakan

instrumen berupa lembar observasi yang berbentuk daftar cek memuat indikator-

indikator aktivitas belajar yang dilakukan siswa. Setiap indikator terdiri dari

beberapa deskriptor seperti ditunjukkan dalam Tabel 06 di bawah ini.

Tabel 06. Indikator dan Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa (dimodifikasi dari
Dwijayanti dalam Aryani, 2013:53)
No. Indikator Deskriptor

1. Antusiasme siswa dalam a. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan


mengikuti kegiatan seksama
pembelajaran b. Siswa tidak mengerjakan pelajaran lain
c. Siswa spontan bekerja apabila diberi tugas
d. Siswa tidak terpengaruh situasi di luar kelas
2. Interaksi siswa dengan a. Siswa bertanya kepada guru
guru b. Siswa menjawab pertanyaan guru
c. Siswa memanfaatkan guru sebagai narasumber
d. Siswa memanfaatkan guru sebagai fasilitator

3. Interaksi siswa dengan a. Siswa bertanya dengan teman satu kelompok


siswa lain b. Siswa menjawab pertanyaan teman satu
kelompoknya
c. Siswa bertanya kepada teman di kelompok lain
d. Siswa menjawab pertanyaan teman di
kelompok lain
4. Kerjasama siswa dalam a. Siswa membantu teman dalam kelompok yang
kelompok belajar menghadapi masalah
a. Siswa meminta bantuan kepada teman jika
menghadapi masalah
b. Siswa mencocokkan jawaban atau konsepsinya
dalam satu kelompok
c. Adanya pembagian tugas dalam kelompok
5. Aktivitas siswa dalam a. Siswa mengemukakan pendapatnya
kelompok b. Siswa menanggapi pertanyaan/pendapat teman
sejawat
c. Siswa mengerjakan tugas kelompok
d. Siswa menjelaskan pendapat atau
pekerjaannya
6. Partisipasi siswa dalam a. Siswa mengacungkan tangan untuk ikut
menyimpulkan hasil menyimpulkan
pembahasan b. Siswa merespon pernyataan (kesimpulan)
temannya
c. Siswa menyempurnakan kesimpulan yang
dinyatakan oleh temannya
d. Siswa menghargai pendapat temannya
52

Berdasarkan Tabel 06 di atas, setiap indikator memiliki 4 deskriptor.

Banyaknya deskriptor dari keenam indikator tersebut adalah 24 deskriptor. Setiap

deskriptor dari masing-masing indikator aktivitas belajar siswa yang tampak

selama observasi dicatat dengan memberi tanda rumput () pada lembar observasi

aktivitas belajar siswa. Jika sebuah deskriptor tampak, maka diberi skor 1 dan jika

tidak tampak diberi skor 0. Sehingga skor maksimal ideal data aktivitas belajar

siswa adalah 24 dan skor minimal idealnya adalah 0.

2. Metode Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa

Data mengenai prestasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran

dikumpulkan dengan metode tes. Data prestasi belajar siswa dikumpulkan pada

setiap akhir siklus dengan menggunakan tes prestasi belajar yang berupa tes

obyektif dan tes uraian. Tes ini terdiri dari 10 soal obyektif dan 5 soal uraian.

Pemberian skor untuk soal obyektif, apabila jawaban siswa benar

mendapat skor 1, jika salah diberi skor 0. Skor maksimal untuk tes obyektif yaitu

10 dan skor minimal yaitu 0. Untuk pemberian skor tes uraian didasarkan pada

beberapa aspek sebagai berikut.

Tabel 07. Kriteria Penskoran Tes Prestasi Belajar Siswa dalam Bentuk Soal
Uraian (diadopsi dari Radiana, 2007:36)
No. Model Jawaban Siswa Skor
1. Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2. Mencoba memberikan suatu penyelesaian tetapi salah total 1
3. Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya salah tetapi 2
jawabannya benar
4 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya benar 3
tetapi jawabannya salah
5. Memberikan suatu penyelesaian yang lengkap dan benar 4

Sesuai dengan Tabel 07 di atas, skor maksimal untuk tes uraian adalah 20

dan skor minimal adalah 0. Sehingga skor maksimal ideal untuk setiap siswa
53

adalah 30 dan skor minimal adalah 0. Nilai prestasi belajar siswa diperoleh dengan

menjumlahkan skor soal objektif dan soal uraian kemudian diubah menjadi nilai

dengan skala seratus. Untuk menentukan nilai individu (X) yang diperoleh oleh

peserta tes dilakukan dengan mencari rata-rata skor tes obyektif dan skor tes uraian

sebagai berikut.

skor tes objektif + skor tes uraian


X= × 100
30

Contoh

Seorang siswa mendapat skor 6 untuk tes obyektif dan 15 untuk tes uraian,

maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah :

6 + 15
X= × 100 = 70
30

3. Data Keterlaksanaan Pembelajaran

Data keterlaksanaan pembelajaran dikumpulkan dengan metode observasi.

Instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi berupa lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran yang berupa daftar cek. Lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran memuat 8 langkah-langkah pembelajaran yang

merupakan kombinasi dari pembelajaran kooperatif secara umum dengan

pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: (1) menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa; (2) menyampaikan atau menyajikan informasi;

(3) mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar; (4) pengaturan

tempat duduk; (5) kegiatan belajar dalam kelompok; (6) membimbing kelompok

bekerja dan belajar; (7) evaluasi; (8) memberikan penghargaan. Pada Tabel 05 di

atas, indikator 1, indikator 3, indikator 6, dan indikator 7 secara berturut-turut


54

memuat 3 deskriptor, pada indikator 2 dan indikator 8 secara berturut-turut

memuat 4 deskriptor, sedangkan pada indikator 4 indikator 5 secara berturut-turut

memuat 2 deskriptor. Sehingga secara keseluruhan terdapat 24 deskriptor. Setiap

deskriptor pada masing-masing indikator yang tampak selama berlangsungnya

pembelajaran dicatat dalam lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan

memberi tanda rumput (√). Jika sebuah deskriptor tampak maka diberi skor 1 dan

jika tidak tampak diberi skor 0. Sehingga skor maksimal individu adalah 24 dan

skor minimal adalah 0.

4. Catatan Lapangan

Data yang berupa catatan lapangan dikumpulkan dengan cara membuat

catatan tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan saat penelitian

dilakukan. Langkah-langkah penulisan catatan lapangan adalah sebagai berikut:

(1) pencatatan awal, dilakukan oleh peneliti pada saat berada di latar penelitian

dengan cara hanya menuliskan kata-kata kunci; (2) pencatatan lengkap, dilakukan

setelah kembali ke tempat tinggal, dilakukan dalam suasana yang tenang dan tidak

ada gangguan; (3) apabila saat kembali ke lapangan penelitian, kemudian teringat

bahwa masih ada yang belum dicatat, maka hal tersebut dicatat kembali untuk

melengkapi catatan sebelumnya (Moleong, 2002:216).

F. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

secara deskriptif. Analisis data untuk setiap jenis data adalah sebagai berikut.

1. Metode Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Nurkancana dan Sunartana (dalam Wila, 2011:46) menyatakan bahwa


55

penggolongan aktivitas belajar berdasarkan rata-rata skor aktivitas belajar siswa

A  , skor maksimum ideal SMI  , mean ideal MI  dan standar deviasi ideal
SDI .
jumlah skor aktivitas belajar siswa
A
banyaknya siswa yang diamati

1
MI   SMI
2

1
SDI   MI
3

Selanjutnya pedoman yang digunakan sebagai standar pengkatagorian

aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 08 di bawah ini.

Tabel 08. Pedoman Dasar Katagori Aktivitas Belajar Siswa (dimodifikasi


dari Nurkancana dan Sunartana dalam Wila, 2011:46)
Rentang Rata-rata Skor Katagori
MI  1,5 SDI  A Sangat Aktif
MI  0 ,5 SDI  A  MI  1,5 SDI Aktif
MI  0 , 5 SDI  A  MI  0 , 5 SDI Cukup aktif
MI  1, 5 SDI  A  MI  0 , 5 SDI Kurang aktif
A  MI  1, 5 SDI Sangat kurang aktif

Skor maksimum ideal SMI  dalam penelitian ini ada 24, sehingga dapat dihitung

MI dan SDI sebagai berikut.

1
MI   SMI
2

MI = × 24 = 12

1
SDI   MI
3

SDI = × 12 = 4
56

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada penelitian ini diperoleh dengan

rumus:

ƩA
Ā=
N

Keterangan:

A  Rata-rata skor aktivitas belajar siswa

ƩA = Jumlah skor aktivitas belajar siswa

N  Banyak siswa yang diamati

Maka kriteria penggolongan aktivitas belajar siswa terlihat dalam Tabel 09

di bawah ini.

Tabel 09. Pedoman Kategori Aktivitas Belajar Siswa


Rentang Rata-rata Skor Katagori
18 ≤ Ā Sangat aktif
14 ≤ Ā < 18 Aktif
10 ≤ Ā < 14 Cukup aktif
6 ≤ Ā < 10 Kurang aktif
Ā<6 Sangat kurang aktif

Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan optimal apabila aktivitas

belajar siswa mencapai kategori minimal aktif.

2. Metode Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Nurkancana & Sunartana (dalam Widianto, 2008:31) untuk mengetahui

prestasi belajar siswa, maka hasil tes prestasi belajar siswa dianalisis secara

statistik deskriptif, yaitu analisis yang dilakukan dengan mencari rata-rata nilai

 
prestasi belajar X , ketuntasan belajar KB  dan daya serap DS  .

a. Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Siswa

Rata-rata nilai prestasi belajar siswa dihitung dengan menggunakan rumus:


57

X
X 
N

Keterangan:

X  Rata-rata nilai prestasi belajar siswa

 X  Jumlah nilai prestasi belajar siswa

N  Banyaknya siswa yang mengikuti tes

b. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa dihitung dengan rumus:

Ni
KB   100%
N

Keterangan:

KB  Ketuntasan Belajar

N i  Banyaknya siswa memperoleh nilai  65

N  Banyaknya siswa yang mengikuti tes

c. Daya Serap

Daya Serap dihitung dengan rumus:

X
DS   100%
STI

Keterangan:

DS  Daya Serap

X  Rata-rata nilai prestasi belajar siswa

STI  Nilai tertinggi ideal

Berdasarkan KTSP SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014,

pembelajaran dikatakan optimal apabila tercapainya X ≥ 65 , DS ≥ 65% dan KB


58

≥ 65%.

3. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran

Untuk mengetahui data keterlaksanaan pembelajaran dapat dilakukan

dengan cara menganalisis secara deskriptif. Persentase keterlaksanaan

pembelajaran (KP) dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.

s
KP = × 100%
24

Keterangan:

KP = Persentase keterlaksanaan pembelajaran

S = Banyak kegiatan yang teramati

Tabel 10. Pedoman Konversi Data Keterlaksanaan Pembelajaran Siswa


(dimodifikasi dari Nurkancana dan Sunartana dalam Wila,
20011:57)
No Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Kategori
(KP)
1. 90% - 100% Sangat baik
2. 80% - 89% Baik
3. 65% - 79% Cukup baik
4. 55% - 64% Kurang baik
5. 0% - 54% Sangat kurang baik

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran

bangun datar segi empat dikatakan telah terlaksana secara optimal apabila

persentase keterlaksanaan pembelajaran mencapai kategori sangat baik yaitu 90% -

100%.

G. Tahapan Penelitian

1. Refleksi Awal

Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau berfikir
59

ke belakang tentang apa yang baru dipelajari (Dewi dalam Suarini, 2009:33).

Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, peneliti

melakukan beberapa kegiatan yaitu, a) memberikan tes awal sebelum

pembelajaran dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa yang dapat

dilihat dari prestasi matematika siswa. Berdasarkan hasil tes tersebut diperoleh

hasil yang kurang memuaskan; b) melakukan wawancara dengan guru bidang studi

matematika kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis mengenai model pembelajaran

matematika yang telah diterapkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru

matematika SMP Negeri 3 Manggis khususnya guru matematika kelas VIIB

diperoleh informasi bahwa guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah

dan kurang melibatkan peran siswa sehingga peran guru lebih mendominasi dalam

proses belajar mengajar. Aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa masih

rendah. Hal yang diduga sebagai faktor penyebab masih rendahnya prestasi belajar

matematika siswa di antaranya: (1) penyajian materi ajar yang menggunakan

pembelajaran konvensional menyebabkan beberapa siswa tampak bosan dalam

mengikuti proses pembelajaran; (2) siswa lebih banyak diam dan hanya menunggu

jawaban dari guru; (3) kurangnya interaksi siswa dengan siswa; (4) suasana

pembelajaran kurang menyenangkan; (5) siswa merasa tegang saat diberi

pertanyaan mengenai materi pelajaran oleh guru dan cenderung menghindar untuk

menjawab.

Berdasarkan situasi tersebut, maka dicoba dilaksanakan suatu penelitian

tindakan kelas yaitu penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran

kooperatif tipe STAD lebih melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran

sehingga proses pembelajaran tidak bersifat konvensional.


60

2. Siklus I

Siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan dengan rincian dua

kali pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk tes

prestasi belajar. Pada pertemuan pertama membahas tentang persegi dan persegi

panjang. Pada pertemuan kedua membahas tentang jajargenjang. Pada pertemuan

ketiga dilaksanakan tes akhir siklus I dengan instrument berupa tes obyektif dan

uraian. Adapun langkah-langkah pelaksanaan untuk setiap siklus, yaitu:

perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

a. Perencanaan Tindakan

Sesuai permasalahan yang muncul pada refleksi awal maka akan diterapkan

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk

melaksanakan penelitian tindakan kelas ini antara lain: (1) menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada langkah-langkah

pembelajaran kooperatif tipe STAD; (2) menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS);

(3) menyiapkan kuis 01 dan 02; (4) menyusun lembar observasi aktivitas belajar

siswa; (5) menyusun lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe

STAD; (6) menyusun tes akhir siklus 1; (7) menyiapkan buku catatan lapangan;

(8) membentuk kelompok belajar, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada kegiatan pelaksanaan tindakan ini, guru melaksanakan pembelajaran

berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun pada perencanaan

yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada penerapan

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Adapun langkah-langkah yang diambil dalam

pelaksanaan tindakan ini sebagai berikut.


61

1) Pertemuan Pertama

Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama pada Siklus 1


No Langkah/Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Pembelajaran Waktu
(menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen 1. Mendengarkan 10
siswa guru dan
mengucapkan kata
hadir
2. Guru 2. Memperhatikan
menyampaikan penjelasan guru
tujuan pembelajaran dengan serius
3. Guru mengingatkan 3. Siswa mengingat
kembali pelajaran kembali pelajaran
tentang bangun tentang bangun
datar segi empat datar segi empat
yang pernah yang pernah
dipelajari di kelas dipelajari di kelas
1V IV
2. Kegiatan Inti 1.Guru 1. Mendengar dan 60
menyampaikan menyimak dengan
semua tujuan baik
pembelajaran yang
harus dicapai oleh
siswa dalam
mempelajari bangun
datar segi empat
2. Guru memotivasi 2. Menyimak
siswa untuk dapat dengan baik
memahami
pelajaran yang akan
diajarkan
3. Mengaitkan 3. Menyimak
pelajaran bangun dengan baik
datar segi empat
sekarang dengan
yang terdahulu
4. Guru 4. Mendengarkan
menyampaikan penjelasan dari
materi pelajaran guru dan
kepada siswa memahaminya
dengan jalan dengan baik
demonstrasi atau
melalui bahan
bacaan
5. Menjelaskan 5. Menyimak dan
tentang mendengarkan
keterampilan yang penjelasan dari
diharapkan dikuasai guru
siswa, tugas,
62

pekerjaan yang
harus dilakukan
serta cara-cara
mengerjakannya
6. Menjelaskan 6. Menyimak dan
tentang kemampuan mendengarkan
yang diharapkan penjelasan dari
dikuasai siswa, guru
tugas, pekerjaan
yang harus
dilakukan serta
cara-cara
mengerjakannya
7. Menyampaikan 7. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa akan penjelasan guru
dibentuk kelompok serta
belajar dengan memahaminya
menggunakan dengan baik
model
pembelajaran
kooperatif tipe
STAD
8. Mengorganisasikan 8. Menyimak dan
siswa ke dalam mendengarkan
kelompok- penjelasan dari
kelompok belajar guru
secara heterogen
yang terdiri dari 4-5
siswa
9. Guru membantu 9. Menyimak dan
siswa agar mendengarkan
melakukan transisi penjelasan dari
secara efesien guru
dalam pembentukan
kelompok belajar
10. Menyampaikan 10. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa setiap penjelasan dari
anggota kelompok guru
pada kelompoknya
mempunyai
tanggung jawab
untuk mempelajari
bagian tertentu
dalam sub pokok
bahasan materi
bangun datar segi
empat yang akan
dipelajari
11. Guru mengatur 11. Mengatur
63

tempat duduk siswa tempat duduk


dalam kelas dengan sesuai jumlah
baik kelompok
12. Guru 12. Siswa duduk
menempatkan siswa sesuai dengan
yang telah kelompok yang
dikelompokkan telah ditentukan
untuk duduk
berdekatan dengan
kelompoknya
13. Guru memberikan 13. Menerima
lembar kerja siswa lembar kerja
sebagai pedoman siswa yang
bagi kelompok diberikan
14. Guru menyuruh 14. Belajar bekerja
siswa belajar serta sama dengan
mengerjakan soal- anggota
soal yang ada pada kelompok
LKS bersama
teman
kelompoknya
15. Guru mengawasi 15. Belajar dalam
kegiatan kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
16. Guru melakukan 16. Belajar dalam
bimbingan terhadap kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
17. Guru 17. Belajar dalam
membimbing siswa kelompok untuk
yang sedang menyelesaikan
mengadakan soal-soal yang
diskusi pada terdapat pada
masing-masing LKS
kelompok untuk
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada LKS
18. Guru 18. Salah satu
mengevaluasi hasil perwakilan
belajar tentang kelompok
materi yang telah menyajikan hasil
diajarkan dengan diskusi
cara menunjuk kelompok
masing-masing mereka di depan
kelompok kelas
mempresentasikan
hasil kerjanya
64

19. Guru membagikan 19. Menerima tes


tes kuis kepada kuis yang
setiap siswa diberikan
20. Guru menyuruh 20. Mengerjakan
siswa mengerjakan kuis secara
tes kuis untuk serius dan
mengetahui tingkat mandiri
penguasaan
pengetahuan secara
individu
21. Guru memberikan 21. Memperhatikan
skor setiap guru
kelompok atas
penguasaannya
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan 22. Memperhatikan
rata-rata skor guru
kelompok sebagai
dasar memberikan
penghargaan
kelompok
23. Guru memberikan 23. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada kelompok
yang berprestasi
untuk menghargai
upaya dan hasil
belajar yang
dilakukan.
24. Guru memberikan 24. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada siswa secara
individu yang
berprestasi untuk
menghargai upaya
dan hasil belajar
yang dilakukan.

3. Penutup 1. Menanyakan 1. Menanyakan 10


tentang hal-hal yang kesulitan-
belum dipahami kesulitan yang
siswa terkait dengan ditemui terkait
materi yang telah materi yang telah
dibahas dibahas
2. Membimbing siswa 2. Bersama-sama
menyimpulkan menyimpulkan
materi pelajaran materi pelajaran
yang baru diajarkan yang baru
diajarkan
65

2) Pertemuan Kedua

Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua pada Siklus 1


No Langkah/Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Pembelajaran Waktu
(menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen 1. Mendengarkan 10
siswa guru dan
mengucapkan kata
hadir
2. Guru 2. Memperhatikan
menyampaikan penjelasan guru
tujuan pembelajaran dengan serius
3. Guru mengingatkan 3. Siswa mengingat
kembali pelajaran kembali pelajaran
tentang bangun tentang bangun
datar segi empat datar segi empat
yang pernah yang pernah
dipelajari di kelas dipelajari di kelas
1V IV
2. Kegiatan Inti 1.Guru 1. Mendengar dan 60
menyampaikan menyimak dengan
semua tujuan baik
pembelajaran yang
harus dicapai oleh
siswa dalam
mempelajari bangun
datar segi empat
2. Guru memotivasi 2. Menyimak
siswa untuk dapat dengan baik
memahami
pelajaran yang akan
diajarkan
3. Mengaitkan 3. Menyimak
pelajaran bangun dengan baik
datar segi empat
sekarang dengan
yang terdahulu
4. Guru 4. Mendengarkan
menyampaikan penjelasan dari
materi pelajaran guru dan
kepada siswa memahaminya
dengan jalan dengan baik
demonstrasi atau
melalui bahan
bacaan
5. Menjelaskan 5. Menyimak dan
tentang mendengarkan
keterampilan yang penjelasan dari
diharapkan dikuasai guru
siswa, tugas,
66

pekerjaan yang
harus dilakukan
serta cara-cara
mengerjakannya
6. Menjelaskan 6. Menyimak dan
tentang kemampuan mendengarkan
yang diharapkan penjelasan dari
dikuasai siswa, guru
tugas, pekerjaan
yang harus
dilakukan serta
cara-cara
mengerjakannya
7. Menyampaikan 7. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa akan penjelasan guru
dibentuk kelompok serta
belajar dengan memahaminya
menggunakan dengan baik
model
pembelajaran
kooperatif tipe
STAD
8. Mengorganisasikan 8. Menyimak dan
siswa ke dalam mendengarkan
kelompok- penjelasan dari
kelompok belajar guru
secara heterogen
yang terdiri dari 4-5
siswa
9. Guru membantu 9. Menyimak dan
siswa agar mendengarkan
melakukan transisi penjelasan dari
secara efesien guru
dalam pembentukan
kelompok belajar
10. Menyampaikan 10. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa setiap penjelasan dari
anggota kelompok guru
pada kelompoknya
mempunyai
tanggung jawab
untuk mempelajari
bagian tertentu
dalam sub pokok
bahasan materi
bangun datar segi
empat yang akan
dipelajari
11. Guru mengatur 11. Mengatur
67

tempat duduk siswa tempat duduk


dalam kelas dengan sesuai jumlah
baik kelompok
12. Guru 12. Siswa duduk
menempatkan siswa sesuai dengan
yang telah kelompok yang
dikelompokkan telah ditentukan
untuk duduk
berdekatan dengan
kelompoknya
13. Guru memberikan 13. Menerima
lembar kerja siswa lembar kerja
sebagai pedoman siswa yang
bagi kelompok diberikan
14. Guru menyuruh 14. Belajar bekerja
siswa belajar serta sama dengan
mengerjakan soal- anggota
soal yang ada pada kelompok
LKS bersama
teman
kelompoknya
15. Guru mengawasi 15. Belajar dalam
kegiatan kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
16. Guru melakukan 16. Belajar dalam
bimbingan terhadap kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
17. Guru 17. Belajar dalam
membimbing siswa kelompok untuk
yang sedang menyelesaikan
mengadakan soal-soal yang
diskusi pada terdapat pada
masing-masing LKS
kelompok untuk
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada LKS
18. Guru 18. Salah satu
mengevaluasi hasil perwakilan
belajar tentang kelompok
materi yang telah menyajikan hasil
diajarkan dengan diskusi
cara menunjuk kelompok
masing-masing mereka di depan
kelompok kelas
mempresentasikan
hasil kerjanya
68

19. Guru membagikan 19. Menerima tes


tes kuis kepada kuis yang
setiap siswa diberikan
20. Guru menyuruh 20. Mengerjakan
siswa mengerjakan kuis secara
tes kuis untuk serius dan
mengetahui tingkat mandiri
penguasaan
pengetahuan secara
individu
21. Guru memberikan 21. Memperhatikan
skor setiap guru
kelompok atas
penguasaannya
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan 22. Memperhatikan
rata-rata skor guru
kelompok sebagai
dasar memberikan
penghargaan
kelompok
23. Guru memberikan 23. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada kelompok
yang berprestasi
untuk menghargai
upaya dan hasil
belajar yang
dilakukan.
24. Guru memberikan 24. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada siswa secara
individu yang
berprestasi untuk
menghargai upaya
dan hasil belajar
yang dilakukan.

3. Penutup 1. Menanyakan 1. Menanyakan 10


tentang hal-hal yang kesulitan-
belum dipahami kesulitan yang
siswa terkait dengan ditemui terkait
materi yang telah materi yang telah
dibahas dibahas
2. Membimbing siswa 2. Bersama-sama
menyimpulkan menyimpulkan
materi pelajaran materi pelajaran
yang baru diajarkan yang baru
diajarkan
69

3) Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga diadakan evaluasi dengan memberikan tes

presentasi akhir siklus 1 kepada siswa sesuai materi yang telah dibahas pada

pertemuan I dan pertemuan II yaitu materi persegi, persegi panjang, dan jajar

genjang.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam melakukan observasi peneliti dibantu teman sejawat untuk mengamati

jalannya proses pembelajaran secara keseluruhan serta mengamati kendala apa

yang nampak selama proses pembelajaran sebagai acuan dalam menyempurnakan

siklus selanjutnya. Adapun kegiatan observasi yang dilaksanakan sebagai berikut:

(1) mengamati aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran; (2) mengamati

keterlaksaan pembelajaran selama pembelajaran berlangsung pada pertemuan I

dan pertemuan II; (3) mencatat segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan

tindakan yang dilaksanakan di kelas yang hasilnya ditulis dalam catatan lapangan.

d. Refleksi

Pada kegiatan ini, peneliti bersama teman sejawat dan guru mengkaji

kendala yang dihadapi dari tindakan yang telah dilaksanakan. Tujuannya untuk

mengidentifikasi hasil tindakan, kelemahan, dan kendala-kendala yang muncul

selama pelaksanaan tindakan pada siklus 1. Sebagai acuan dalam refleksi ini

adalah: (1) hasil observasi aktivitas belajar siswa; (2) data evaluasi yang

dicapai siswa pada siklus I; (3) hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran;

dan (4) catatan lapangan. Hasil dari refleksi ini dijadikan sebagai dasar untuk

memperbaiki serta menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada


70

siklus I untuk kemudian dilaksanakan pada siklus II sehingga kendala-kendala

yang terjadi pada siklus 1 tidak terulang lagi pada siklus II.

3. Siklus II

Siklus II di laksanakan untuk menindak lanjuti kendala yang ditemui pada

siklus I. Siklus II direncanakan untuk dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan,

dimana dua pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dan satu pertemuan untuk

pelaksanaan tes prestasi belajar akhir siklus II. Pertemuan pertama membahas

materi belah ketupat, dan layang-layang. Pada pertemuan kedua membahas materi

trapesium. Pada prinsipnya, prosedur yang dilaksanakan pada siklus II sama

dengan siklus I. Hanya saja dilakukan penyempurnaan tindakan berdasarkan hasil

refleksi dari siklus I.

Jika dari refleksi pada siklus II ternyata tidak terdapat kendala-kendala

yang sangat berarti serta proses pembelajaran telah optimal maka siklus akan

dihentikan, jika tidak maka akan dilakukan siklus berikutnya. Pada proses

pembelajaran dikatakan telah optimal apabila telah memenuhi kriteria suatu proses

pembelajaran yang optimal baik dari segi rata-rata kelas, daya serap, maupun

ketuntasan belajarnya.

H. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik

triangulasi, pemeriksaan sejawat dan guru serta melalui diskusi dan konsultasi

dengan dosen pembimbing. Moleong (dalam Suandeni, 2010:45) menyatakan

triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik pemeriksaan


71

sejawat melalui diskusi dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau

hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan

sejawat (Moleong, 2002:179).

Dalam penelitian ini, triangulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi

dilakukan secara terpadu, yang melibatkan teman sejawat dan seorang guru kelas.

Hasil triangulasi dan pemeriksaan sejawat tersebut dikonsultasikan pada dosen

pembimbing untuk mendapatkan arahan atau revisi bila diperlukan agar

mendapatkan data yang diharapkan.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus, masing-masing siklus

dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dua pertemuan untuk membahas materi

dan satu pertemuan untuk tes akhir siklus. Pelaksanaan penelitian ini dimulai

dari tanggal 26 April 2014 sampai dengan 10 Mei 2014, dengan subyek peneliti

adalah siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014

sebanyak 35 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan

serta melibatkan seorang guru dan 1 teman sejawat sebagai observer. Adapun

jadwal pelaksaaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah.

Tabel 11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian


No Tindakan Hari / Tanggal
1. Pertemuan ke-1 Siklus I Sabtu, 26 April 2014
2. Pertemuan ke-2 Siklus I Senin, 28 April 2014
3. Tes Akhir Siklus I Rabu, 30 April 2014
4. Pertemuan ke-1 Siklus II Sabtu, 3 Mei 2014
5. Pertemuan ke-2 Siklus II Jumat, 9 Mei 2014
6. Tes Akhir Siklus II Sabtu, 10 Mei 2014

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang

aktivitas dan prestasi belajar siswa serta data keterlaksanaan pembelajaran

selama proses pembelajaran berlangsung. Data aktivitas belajar siswa kelas

VIIB SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 untuk siklus I dapat

dilihat pada lampiran 14 dan 22, siklus II dapat dilihat pada lampiran 40 dan 48.

Data prestasi belajar siswa pada siklus I disajikan pada lampiran 28, pada siklus

II disajikan pada lampiran 54. Data Keterlaksanaan Pembelajaran pada siklus I

72
73

disajikan pada lampiran 15 dan 23, pada siklus II disajikan pada lampiran 41 dan

49. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil

analisis disajikan sebagai berikut.

1. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I dan

siklus II pada lampiran 29 dan 55, maka dapat disajikan hasil analisis seperti

diuraikan dalam Tabel 12 di bawah ini.

Tabel 12. Ringkasan Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa


No Siklus Pertemuan Rata-rata Skor Aktivitas Kategori
ke- Belajar Siswa (Ā)
1. Siklus I 1 10,06 Cukup Aktif
2 10,46 Cukup Aktif
Rata-rata 10,26 Cukup Aktif
2. Siklus II 1 13,46 Cukup Aktif
2 14,57 Aktif
Rata-rata 14,01 Aktif

2. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar siswa, maka perhitungan

rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar

(KB) yang telah dilakukan disajikan pada lampiran 30 dan 56. Hasil analisis data

persentase peningkatan prestasi belajar dari siklus I ke siklus II disajikan pada

lampiran 59. Rangkuman hasil analisis data prestasi belajar siswa antara lain rata-

rata nilai prestasi belajar siswa (X), daya serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB)

dapat disajikan pada Tabel 13 berikut.

Tabel 13. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa


Siklus
No Prestasi Belajar Siswa
I II
1. Rata-Rata Nilai ( X ) 63,77 68,77
2. Daya Serap (DS) 63,77% 68,77%
3. Ketuntasan Belajar (KB) 71,43% 88,57%
74

Tabel 14. Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa


No % Peningkatan Prestasi Belajar Dari Siklus I ke Siklus II
1. Rata-Rata Nilai ( X ) 7,84%
2. Daya Serap (DS) 7,84%
3. Ketuntasan Belajar (KB) 23,99%

3. Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan data keterlaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II yang

telah dilakukan, disajikan pada lampiran 31 dan 57 yaitu: siklus I sebesar 75,00 %

dengan kriteria “Cukup Baik”, dan siklus II sebesar 91,66 % dengan kriteria

“Sangat Baik”.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa siklus I diperoleh

skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 10,26 dengan katagori cukup aktif.

Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I belum berjalan optimal.

Berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-

rata nilai prestasi belajar sebesar 63,77; daya serap (DS) sebesar 63,77%;

ketuntasan belajar (KB) sebesar 71,43%; dan keterlaksanaan pembelajaran (KP)

sebesar 75, 00%. Jika dibandingkan dengan kriteria minimal pembelajaran

dikatakan sudah berlangsung optimal apabila rata-rata minimal 65, daya serap

(DS) minimal 65%, ketuntasan belajar (KB) minimal 85%, dan keterlaksanaan

pembelajaran (KP) minimal 90%, maka pembelajaran pada siklus I belum optimal.

Berdasarkan hasil refleksi, belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran

pada siklus I disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (1) siswa belum maksimal

menerima penjelasan guru, hal ini disebabkan siswa merasa matematika pelajaran

yang sulit; (2) siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran;
75

(3) diskusi dalam kelompok belum terlihat karena siswa cenderung masih malu-

malu untuk bertanya pada teman satu kelompok; (4) masih ada siswa yang bekerja

sendiri tanpa memperhatikan kelompoknya; (5) dalam diskusi kelompok masih ada

siswa yang malu mengemukakan pendapatnya; (6) siswa belum terbiasa bekerja

secara kelompok; (7) belum optimalnya pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe

STAD dalam pempelajaran bangun datar segi empat yang ditunjukkan oleh hasil

analisis data keterlaksaan belajar yang baru mencapai katagori cukup baik dari

katagori sangat baik yang diharapkan.

Selanjutnya, sebelum masuk ke siklus II peneliti mengupayakan beberapa

langkah perbaikan dengan harapan segala kendala yang terjadi pada siklus I tidak

akan terulang lagi pada siklus II. Adapun beberapa langkah perbaikan tersebut

meliputi (1) memotivasi siswa dan menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan sehingga pembelajaran matematika tidak dianggap sulit;

(2) membimbing siswa dalam memahami materi pelajaran; (3) menyampaikan

kepada siswa untuk saling membantu dan bekerja sama antar anggota kelompok

tanpa adanya rasa malu untuk bertanya; (4) menyampaikan kepada siswa bahwa

hasil pekerjaan yang dibuat terlebih dahulu didiskusikan dengan teman dalam

kelompoknya sehingga siswa tidak bekerja sendiri; (5) Memotivasi siswa dan

menyampaikan bahwa setiap siswa bebas mengeluarkan pendapatnya;

(6) membiasakan siswa untuk belajar dan bekerja dalam kelompoknya;

(7) pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran

bangun datar segi empat diupayakan agar benar-benar sesuai dengan langkah-

langkah yang telah ditetapkan.

Ternyata pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus


76

sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus II

diperoleh skor rata-rata sebesar 14,01 dengan katagori aktif, dan ini telah

memenuhi persyaratan pembelajaran dikatakan optimal. Berdasarkan hasil analisis

data prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,77;

daya serap (DS) sebesar 68,77%; dan ketuntasan belajar (KB) sebesar 88,57%.

Dilihat dari persyaratan minimal pembelajaran dikatakan telah berlangsung secara

optimal. Nampak keterlaksanaan pembelajaran (KP) sudah mencapai optimal yang

ditunjukkan oleh analisis data keterlaksanaan pembelajaran sebesar 91,66%

dengan katagori sangat baik. Dari hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II,

pembelajaran pada siklus II berlangsung optimal karena telah memenuhi

persyaratan minimal yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penelitian ini

dihentikan sampai siklus II.

Berdasarka uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa penerapan

pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi

belajar siswa dalam pembelajaran bangun datar segi empat pada siswa kelas VIIB

SMP Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014.


BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka

dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD

terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada kelas VIIB SMP

Negeri 3 Manggis tahun pelajaran 2013/2014 dalam pembelajaran bangun datar

segi empat. Adapun peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa yang

dicapai sebagai berikut.

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa ditunjukkan dengan peningkatan kategori

aktivitas belajar siswa dari kategori “Cukup aktif” pada siklus I, menjadi

kategori “Aktif’ pada siklus II.

2. Peningkatan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan persentase

peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), Daya Serap (DS), dan

Ketuntasan Belajar (KB) dari siklus I ke siklus II, berturut-turut sebesar 7,84%;

7,84%; dan 23,99%.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut.

1. Kepada guru matematika yang mengajar di SMP Negeri 3 Manggis agar

dalam pembelajaran disarankan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD sebagai alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar

siswa.

77
78

2. Kepada pihak sekolah agar model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran di SMP Negeri 3 Manggis.

3. Kepada peneliti lain, diharapkan untuk mengadakan penelitian yang sejenis

secara lebih mendalam dengan subyek serta materi yang berbeda.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Zainal Arifin. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta:


Pedagogia.

Anwar, Desi. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: PT. Karya
Aditama

Aryani, Ni Putu Desi. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Jigsaw Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar
dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIIIE
SMP Negeri 1 Manggis Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Budiningsih, C. Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud.1994.Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Garis-Garis Besar


Pengajaran Mata Pelajaran (GBPP). Jakarta: Depdikbud.

Dimyati dan Mudjiono 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.

Djamarah, Syaful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University


Press.

Isjoni. 2012. Cooperative Learning. Bandung. ALFABETA.

Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat:Gaung Persada Press.

Jaya, Suweto. 2003. Pembelajaran Bangun Datar SMP Jilid 2 Untuk Kelas VII
(online) (http://eprints.uny.ac.id/9151/3/bab%202%20-
%2008301244043.pdf, diakses 6 April 2014)

Moleong, Lexy J. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Murniati, Endyah. 2007. Kesiapan Belajar Matematika di Sekolah Dasar.


Surabaya. SIC.

Nuharini, Dewi dan Wahyuni Tri. 2006. Matematika 1 Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Erlangga

79
80

Poerwadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.


Jakarta: Balai Pustaka.

Radiana, Kadek. Pengaruh Penerapan Pendekatan Multiple Talent dalam


pembelajaran matematika terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa
Kelas XI SMA Negeri 4 Singaraja.Skripsi (Tidak Diterbitkan). Singaraja:
Undiksha.

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Bandung: Grafindo.

Sanjaya,Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan . Bandung : Kencana Prenada Media Group.

Sardiman, A. M. 2006. Motivasi dan Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka


Cipta.

Suandeni, Ni Made. 2011. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa


melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam
Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar pada Siswa Kelas VIIIA SMP
Negeri 1 Kediri Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi (Tidak Diterbitkan).
Denpasar: FKIP Universitas Mahasaraswati.

Suandhi, I Wayan. 2006. Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research).


Diktat (Tidak Diterbitkan): FKIP Unmas Denpasar.

Suarini, Ni Made. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD


sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Matematika
dalam Pembelajaran Bangun Datar pada Siswa Kelas VB NO.1 Pemecutan
Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP
Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Sugiyanto, H. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yama


Pustaka

Suhardjono. 2006. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Bumi Akasa.

Suherman, Erman & Winataputra, Udin S. 1993. Materi Pokok Strategi Belajar
Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.

Sujatmiko, Ponco. 2005. Matematika Kreatif Konsep dan Terapannya.Solo: PT


Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sukmadinata, Nana, Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
81

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:


Kaninus.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Guru. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Taniredja, Tukirin, dkk. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung:


Alfabeta.

Tim Penyusun. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai
Pustaka

Trianto.2007. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Jakarta:


Prestasi Belajar.

Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual di kelas. Jakarta: Cerdas


Pusat Publisher.

Widianto, I Gusti Putu. 2008. Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Pecahan


Senilai Melalui Penerapan Pendekatan Realistik dalam Pembelajaran
Matematika pada Siswa Kelas IV SDN Tembuku Tahun Pelajaran
2007/2008. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP Universitas
Mahasaraswati.

Wila. 2001. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam


Pembelajaran Program Linear dengan mengimplementasikan Kooperatif
Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X TB 1 SMK PGRI 3 Denpasar Tahun
2010/2011. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Denpasar: FKIP Universitas
Mahasaraswati.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana.


LAMPIRAN
82

Lampiran 01

DAFTAR NAMA
SUBYEK PENELITIAN

No. NIS Nama Siswa L/P

1. 4491 Agus Arianta I Komang L


2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede L
3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Komang L
4. 4494 Agus Purniawan I Ketut L
5. 4495 Apriani Ni Komang P
6. 4496 Arjana Putra I Made L
7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang P
8. 4498 Citra Dewi Ni Luh P
9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu P
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek P
11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang P
12. 4502 Diah Ariani Ni Made P
13. 4503 Edi Artayasa I Made L
14. 4504 Edi Darma Putra I Putu L
15. 4505 Eka Agustini Ni Putu P
16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu P
17. 4507 Eka Putra I Kadek L
18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh P
19. 4509 Julianta I Putu L
20. 4510 Karmini Ni Nyoman P
21. 4511 Merta Yasa I Kadek L
22. 4512 Noviani Ni Luh P
23. 4513 Oka Pradnyana I Made L
24. 4514 Oka Widarma I Gede L
25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede L
26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek L
27. 4517 Suastini Ni Kadek P
28. 4518 Supriasih Ni Komang P
29. 4519 Ukiranta I Ketut L
30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu P
31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made P
32. 4522 Witarja I Komang L
33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek L
34. 4524 Yuliasari Ni Komang P
35. 4525 Yuniarta I Putu L
83
84

Lampiran 02

DAFTAR NILAI TES SUMATIF SEMESTER GANJIL


TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No. NIS Nama Siswa Nilai Ket.

1. 4491 Agus Arianta I Komang 50 BT


2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 50 BT
3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 T
4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 50 BT
5. 4495 Apriani Ni Komang 35 BT
6. 4496 Arjana Putra I Made 40 BT
7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 65 T
8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 45 BT
9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 35 BT
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 35 BT
11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 70 T
12. 4502 Diah Ariani Ni Made 35 BT
13. 4503 Edi Artayasa I Made 70 T
14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 65 T
15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 65 T
16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 30 BT
17. 4507 Eka Putra I Kadek 65 T
18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 45 BT
19. 4509 Julianta I Putu 65 T
20. 4510 Karmini Ni Nyoman 70 T
21. 4511 Merta Yasa I Kadek 75 T
22. 4512 Noviani Ni Luh 60 BT
23. 4513 Oka Pradnyana I Made 70 T
24. 4514 Oka Widarma I Gede 75 T
25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 65 T
26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 40 BT
27. 4517 Suastini Ni Kadek 65 T
28. 4518 Supriasih Ni Komang 65 T
29. 4519 Ukiranta I Ketut 60 BT
30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 80 T
31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 80 T
32. 4522 Witarja I Komang 50 BT
33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 65 T
34. 4524 Yuliasari Ni Komang 70 T
35. 4525 Yuniarta I Putu 75 T
Jumlah 2060
85
86

Lampiran 03

KELOMPOK BELAJAR KOOPERATIF TIPE STAD SIKLUS I

1. a. Agus Mahendrawan Pande Km.


b. Edi Artayasa I Made
c. Eka Putra I Kadek
d. Ukiranta I Ketut
e. Arjana Putra I Made

2. a. Vina Cantika Pramodya Ni Putu


b. Karmini Ni Nyoman
c. Julianta I Putu
d. Agus Guna Saputra I Gede
e. Rasta Suartana Pande Kadek

3. a. Wulan Puspita Sari Ni Made


b. Oka Pradnyana I Made
c. Pasek Andiasa I Wayan Gede
d. Agus Arianta I Komang
e. Apriani Ni Komang

4. a. Merta Yasa I Kadek


b. Yuliasari Ni Komang
c. Suastini Ni Kadek
d. Agus Purniawan I Ketut
e. Damadiani Ni Luh Putu

5. a. Oka Widarma I Gede


b. Ayu Setiawati Ni Komang
c. Supriasih Ni Komang
d. Witarja I Komang
e. Desi Nila Lestari Ni Kadek

6. a. Yuniarta I Putu
b. Edi Darma Putra I Putu
c. Yogi Ade Wirmantara I Kadek
d. Citra Dewi Ni Luh
e. Diah Ariani Ni Made

7. a. Dewi Novita Yanti Ni Komang


b. Eka Agustini Ni Putu
c. Noviani Ni Luh
d. Indah Oktaviani Dewi Ni Luh
e. Eka Listya Dewi Ni Putu
87

Lampiran 04

LEMBAR
LEMBAR OBSERVASI
OBSEVASI
AKTIVITAS
AKTIVITASBELAJAR
BELAJAR
SISWA
SISWA

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :
Sub Materi Pokok:
Hari/Tanggal : ::
Siklus / Pertemuan:
Observer : 1
2

Indikator
Indikator/
/ Deskriptor
DeskriptorAktivitas
AktivitasBelajar
Belajar Siswa
Siswa
No Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1 Arianta
2 Saputra
3 Pande
4 Purniawan
5 Apriani
6 Arjana
7 Setiawati
8 Citra
9 Damadiani
10 Desi
11 Novita
12 Ariani
13 Artayasa
14 Edi
15 Agustini
16 Listya
17 Eka Putra
18 Indah
19 Julianta
20 Karmini
21 Merta
22 Noviani
23 Pradnyana
24 Widarma
25 Andiasa
26 Rasta
27 Suastini
28 Supriasih
88
29 Ukiranta
30 Vina
31 Wulan
32 Witarja
33 Yogi
34 Yuliasari
35 Yuniarsih
JUMLAH

Keterangan:

1. Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran


a. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
b. Siswa tidak mengerjakan pelajaran lain
c. Siswa spontan bekerja apabila diberi tugas
d. Siswa tidak terpengaruh situasi di luar kelas

2. Interaksi siswa dengan guru


a. Siswa bertanya kepada guru
b. Siswa menjawab pertanyaan guru
c. Siswa memanfaatkan guru sebagai narasumber
d. Siswa memanfaatkan guru sebagai fasilitator

3. Interaksi siswa dengan siswa lain


a. Siswa bertanya dengan teman satu kelompok
b. Siswa menjawab pertanyaan teman satu kelompoknya
c. Siswa bertanya kepada teman di kelompok lain
d. Siswa menjawab pertanyaan teman di kelompok lain

4. Kerjasama siswa dalam kelompok belajar


a. Siswa membantu teman dalam kelompok yang menghadapi masalah
b. Siswa meminta bantuan kepada teman jika menghadapi masalah
c. Siswa mencocokkan jawaban atau konsepsinya dalam satu kelompok
d. Adanya pembagian tugas dalam kelompok

5. Aktivitas siswa dalam kelompok


a. Siswa mengemukakan pendapatnya
b. Siswa menanggapi pertanyaan/pendapat teman sejawat
c. Siswa mengerjakan tugas kelompok
d. Siswa menjelaskan pendapat atau pekerjaanya

6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil pembahasan


a. Siswa mengacungkan tangan untuk ikut menyimpulkan
b. Siswa merespon pernyataan (kesimpulan) temannya
c. Siswa menyempurnakan kesimpulan yang dinyatakan oleh temannya
d. Siswa menghargai pendapat temannya

89
Antiga,
Observer 1 Observer 2

Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut Erawati


NIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
90

Lampiran 05

LEMBAR OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan :
Hari/Tanggal :
Siklus/Pertemuan :
Observer : 1.
2.

No Deskriptor Skor

1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus


dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi
empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran
yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang
dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan
jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok
belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien
dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota
kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab
untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan
materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik.
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk
duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi
kelompok
91

14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal


yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh
kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang
dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi
pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-
soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara
individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar
memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang
telah dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu
yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar
yang dilakukan.
JUMLAH

Antiga,
92
Lampiran 06

SILABUS PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMP Negeri 3 Manggis


KELAS : VIIB
SEMESTER : Genap
MATERI POKOK : Bangun Datar Segi Empat
WAKTU : 8 × 40 Menit

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya.

Sub Indikator Penilaiaian Alokasi Sumber Karakter


Kompetensi Dasar Materi Pencapaian Teknik Bentuk Waktu Belajar
Pokok
6.1 Mengidentifikasi Persegi 1. Menjelaskan Tertulis Objektif 2 × 40 1. Karya, Cermat,
sifat-sifat persegi, dan pengertian subjektif Menit Teguh. 2012. kerjasama,
persegi panjang, Persegi persegi Buku menghargai
jajargenjang, belah Panjang 2. Menjelaskan Aktivitas Lembar matematika pendapat,
ketupat, layang- sifat-sifat Observasi kreatif kelas santun
layang, dan persegi VII SMP bertanggung
trapesium. 3. Menjelaskan semester genap jawab,
6.2 Menghitung rumus luas Surakarta: CV percaya diri,
keliling dan luas persegi Teguh Karya demokratis
bangun segi empat 4. Menentukan 2. Wahyuni.
serta menggunakan luas persegi 2006
nya dalam 5. Menjelaskan Matematika
pemecahan masalah rumus keliling I Konsep
persegi dan
6. Menentukan Aplikasinya.
keliling persegi Jakarta:
7. Menyebutkan Erlangga
pengertian
persegi panjang
8. Menjelaskan
sifat-sifat persegi
panjang
9. Menjelaskan
rumus luas
persegi panjang
10. Menentukan
luas persegi
panjang
11. Menjelaskan
rumus keliling
persegi panjang
93

12. Menentukan
keliling persegi
panjang
6.1 Mengidentifikasi jajar 13. Menyebutkan Tertulis Objektif 2 × 40 1. Karya, Cermat,
sifat-sifat persegi, genjang pengertian subjektif Menit Teguh. 2012. kerjasama,
persegi panjang, jajargenjang Buku menghargai
jajargenjang, belah 14. Menjelaskan Aktivitas Lembar matematika pendapat,
ketupat, layang- sifat-sifat Observasi kreatif kelas santun
layang, dan jajargenjang VII SMP bertanggung
trapesium. 15. Menjelaskan semester genap jawab,
6.2 Menghitung rumus luas Surakarta: CV percaya diri,
keliling dan luas jajargenjang Teguh Karya demokratis
bangun segi empat 16. Menentukan 2. Wahyuni.
serta menggunakan luas jajargenjang 2006
nya dalam 17. Menjelaskan Matematika
pemecahan masalah rumus keliling I Konsep
jajargenjang dan
18. Menentukan Aplikasinya.
keliling Jakarta:
jajargenjang Erlangga
6.1 Mengidentifikasi Belah 19. Menjelaskan Tertulis Objektif 2 × 40 1. Karya, Cermat,
sifat-sifat persegi, Ketupat pengertian Subjektif Menit Teguh. 2012. kerjasama,
persegi panjang, dan belah ketupat Buku menghargai
jajargenjang, belah layang- 20. Menjelaskan Aktivitas Lembar matematika pendapat,
ketupat, layang- layang- sifat-sifat Obsevasi kreatif kelas santun
layang, dan belah ketupat VII SMP bertanggung
trapesium. 21. Menjelaskan semester genap jawab,
6.2 Menghitung rumus luas Surakarta: CV percaya diri,
keliling dan luas belah ketupat Teguh Karya demokratis
bangun segi empat 22. Menentukan 2. Wahyuni.
serta menggunakan luas belah 2006
nya dalam ketupat Matematika
pemecahan masalah 23. Menjelaskan I Konsep
rumus keliling dan
belah ketupat Aplikasinya.
24. Menentukan Jakarta:
keliling belah Erlangga
ketupat
25. Menjelaskan
pengertian
layang-layang
26. Menjelaskan
sifat-sifat
layang-layang
27. Menjelaskan
94
rumus luas
layang-layang
28. Menentukan
luas layang-
layang
29. Menjelaskan
rumus keliling
layang-layang
30. Menentukan
keliling layang-
layang
6.1 Mengidentifikasi Trape- 31. Menjelaskan Tertulis Objektif 2 × 40 1. Karya, Cermat,
sifat-sifat persegi, sium pengertian subjektif Menit Teguh. 2012. kerjasama,
persegi panjang, trapesium Buku menghargai
jajargenjang, belah 32. Menjelaskan Aktivitas Lembar matematika pendapat,
ketupat, layang- sifat-sifat Observasi kreatif kelas santun
layang, dan trapesium VII SMP bertanggung
trapesium. 33. Menjelaskan semester genap jawab,
6.2 Menghitung rumus luas Surakarta: CV percaya diri,
keliling dan luas trapesium Teguh Karya demokratis
bangun segi empat 34. Menentukan 2. Wahyuni.
serta menggunakan luas trapesium 2006
nya dalam 35. Menjelaskan Matematika
pemecahan masalah rumus keliling I Konsep
trapesium dan
36. Menentukan Aplikasinya.
keliling Jakarta:
trapesium Erlangga

Antiga, 26 April 2014

Guru matematika Kelas VIIB Peneliti


SMP Negeri 3 Manggis

Drs.I Ketut Gunawan Ni Luh Putu Sariasih


NIP.: 196806201994031006 10.8.03.51.30.1.5.1575

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 3 Manggis

Drs. I Komang
Kepala Darma 3Suastika
SMP Negeri Manggis
NIP.: 19611006 198903 1 009
95

Lampiran 07

PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN


(PSP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Alokasi Waktu : 12 x 40 menit
Banyak Pertemuan : 6 kali pertemuan

A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.
6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah.

C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian persegi
2. Menjelaskan sifat-sifat persegi
3. Menjelaskan rumus luas persegi
4. Menentukan luas persegi
5. Menjelaskan rumus keliling persegi
6. Menentukan keliling persegi
7. Menjelaskan pengertian persegi panjang
8. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang
9. Menjelaskan rumus luas persegi panjang
10. Menentukan luas persegi panjang
11. Menjelaskan rumus keliling persegi panjang
12. Menentukan keliling persegi panjang
13. Menjelaskan pengertian jajargenjang
14. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang
15. Menjelaskan rumus luas jajargenjang
96

16. Menentukan luas jajargenjang


17. Menjelaskan rumus keliling jajargenjang
18. Menentukan keliling jajargenjang
19. Menjelaskan pengertian belah ketupat
20. Menjelaskan sifat-sifat belah ketupat
21. Menjelaskan rumus luas belah ketupat
22. Menentukan luas belah ketupat
23. Menjelaskan rumus keliling belah ketupat
24. Menentukan keliling belah ketupat
25. Menjelaskan pengertian layang-layang
26. Menjelaskan sifat-sifat layang-layang
27. Menjelaskan rumus luas layang-layang
28. Menentukan luas layang-layang
29. Menjelaskan rumus keliling layang-layang
30. Menentukan keliling layang-layang
31. Menjelaskan pengertian trapesium
32. Menjelaskan sifat-sifat trapesium
33. Menjelaskan rumus luas trapesium
34. Menentukan luas trapesium
35. Menjelaskan rumus keliling trapesium
36. Menentukan keliling trapesium

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:
1. Mendefinisikan persegi dengan kata-katanya sendiri
2. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi
3. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi
4. Menggambar persegi
5. Menemukan rumus luas persegi
6. Menentukan luas persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui
7. Menemukan rumus keliling persegi
8. Menentukan keliling persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui
9. Mendefinisikan persegi panjang dengan kata-katanya sendiri
10. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi panjang
11. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi panjang
12. Menggambar persegi panjang
13. Menemukan rumus luas persegi panjang
14. Menentukan luas persegi panjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
15. Menemukan rumus keliling persegi panjang
16. Menentukan keliling persegi panjang yang ukuran panjang sisinya
diketahui
17. Mendefinisikan jajargenjang dengan kata-katanya sendiri
18. Menyebutkan besarnya sudut pada jajargenjang
19. Menyebutkan ukuran panjang sisi jajargenjang
20. Menggambar jajargenjang
21. Menemukan rumus luas jajargenjang
97

22. Menentukan luas jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui


23. Menemukan rumus keliling jajargenjang
24. Menentukan keliling jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
25. Mendefinisikan belah ketupat dengan kata-katanya sendiri
26. Menyebutkan besarnya sudut pada belah ketupat
27. Menyebutkan ukuran panjang sisi belah ketupat
28. Menggambar belah ketupat
29. Menemukan rumus luas belah ketupat
30. Menentukan luas belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui
31. Menemukan rumus keliling belah ketupat
32. menentukan keliling belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui
33. Mendefinisikan layang-layang dengan kata-katanya sendiri
34. Menyebutkan besarnya sudut pada layang-layang
35. Menyebutkan ukuran panjang sisi layang-layang
36. Menggambar layang-layang
37. Menemukan rumus luas layang-layang
38. Menentukan luas layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui
39. Menemukan rumus keliling layang-layang
40. Menentukan keliling layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui
41. Mendefinisikan trapesium dengan kata-katanya sendiri
42. Menyebutkan besarnya sudut pada trapesium
43. Menyebutkan ukuran panjang sisi trapesium
44. Menggambar trapesium
45. Menemukan rumus luas trapesium
46. Menetukan luas trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui
47. Menemukan rumus keliling trapesium
48. Menentukan keliling trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui

E. Materi Pokok
Bangun datar segi empat meliputi persegi, persegi panjang, jajargenjang,
belah ketupat, layang-layang dan trapesium.

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

G. Tabel Program
Siklus Pertemuan RPP Indikator LKS Waktu
ke-
I RPP 01 1-12 LKS 01 2 x 40 menit
I II RPP 02 13-18 LKS 02 2 x 40 menit
III Tes Siklus I 1-18 - 2 x 40 menit
IV RPP 03 19-30 LKS 03 2 x 40 menit
II V RPP 04 31-36 LKS 04 2 x 40 menit
VI Tes Siklus II 19-36 - 2 x 40 menit
98

H. Perangkat dan Sumber Belajar


1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi
2. Sumber Belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya.
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
c. LKS buatan guru

I. Penilaian
1. Penilaian Proses (aktivitas belajar)
a. Teknik : Observasi
b. Instrumen : Lembar Observasi
c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Penilaian Hasil (prestasi belajar)
a. Teknik : Tes
b. Instrumen : Kuis
c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir)

Antiga, 26 April 2014


99

Lampiran 08

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP-01)

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Persegi dan Persegi Panjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 April 2014
Siklus/Pertemuan : I/I
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segiempat dan menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.
6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.

C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian persegi
2. Menjelaskan sifat-sifat persegi
3. Menjelaskan rumus luas persegi
4. Menentukan luas persegi
5. Menjelaskan keliling persegi
6. Menentukan keliling persegi
7. Menjelaskan pengertian persegi panjang
8. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang
9. Menjelaskan rumus luas persegi panjang
10. Menentukan luas persegi panjang
11. Menjelaskan rumus keliling persegi panjang
12. Menentukan keliling persegi panjang
100

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:
1. Mendefinisikan persegi dengan kata-katanya sendiri
2. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi
3. Menyebutkan ukuran panjang sisi persegi
4. Menggambar persegi
5. Menemukan rumus luas persegi
6. Menentukan luas persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui
7. Menemukan rumus keliling persegi
8. Menentukan keliling persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui
9. Mendefinisikan persegi panjang dengan kata-katanya sendiri
10. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi panjang
11. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi panjang
12. Menggambar persegi panjang
13. Menemukan rumus luas persegi panjang
14. Menentukan luas persegi panjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
15. Menemukan rumus keliling persegi panjang
16. Menentukan keliling persegi panjang yang ukuran panjang sisinya
diketahui

E. Materi Pembelajaran
1. Persegi
a. Pengertian
Persegi adalah bangun segi empat yang memiliki empat sisi sama panjang
dan empat sudut siku-siku.
D C

A B
Perhatikan gambar persegi diatas! Berdasarkan gambar kubus ABCD di
atas , sisi-sisi persegi ABCD sama panjang, yaitu panjang sisi AB = panjang sisi
BC = panjang sisi CD = panjang sisi AD. Sudut-sudut persegi ABCD sama besar,
yaitu ABC = BCD = CDA = DAB = 900.

b. Sifat-sifat Persegi
Sifat-sifat persegi yaitu :
101

(1) keempat sisinya sama panjang;


(2) sisi yang berhadapan sejajar;
(3) keempat sudutnya sama besar dan membentuk sudut siku-siku;
(4) diagonal-diagonalnya sama panjang, saling membagi dua sama panjang,
saling berpotongan dan tegak lurus.

c. Luas Persegi

Untuk menentukan luas persegi perhatikan gambar di bawah. Pada


gambar di atas merupakan persegi dengan 1 satuan panjang sehingga luasnya
adalah 1 satuan luas. Pada gambar di bawah, persegi dengan panjang 3 satuan
panjang, maka luasnya adalah banyaknya persegi satuan panjang pada persegi
RSTU yaitu 3 × 3 = 9. Jadi luas persegi RSTU adalah 9 satuan luas.
U T

R S
Jika luas persegi dinyatakan dengan “L” dan ukuran panjang sisi persegi
adalah “s”, maka untuk mencari luas persegi adalah dengan mengalikan ukuran
panjang sisi persegi atau bisa ditulis dengan rumus di bawah ini.
L = s × s, secara singkat ditulis L = s2

d. Keliling Persegi
Keliling persegi adalah jumlah ukuran panjang keempat sisi persegi. Pada
gambar di atas, sisi-sisi persegi ABCD adalah AB, BC, CD dan DA. Misalkan
ukuran panjang sisi persegi ABCD di atas adalah “s” dan keliling persegi ABCD
dinyatakan dengan “K”, maka:
K =s+s+s+s
= 4s
2. Persegi Panjang
a. Pengertian
102

Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang
sisi sejajar dan sama panjang serta memiliki empat sudut siku-siku. Pada gambar
di bawah, sisi-sisi persegi panjang ABCD adalah AB, BC, CD, dan AD dengan
dua pasang sisi sejajarnya sama panjang, yaitu panjang sisi AB = panjang sisi DC
dan panjang sisi BC = panjang sisi AD. Sudut-sudut persegi panjang ABCD
adalah DAB, ABC, BCD, dan CDA dengan DAB = ABC = BCD
= CAD = 900

D C

l
A p B

b. Sifat-sifat Persegi Panjang


Sifat-sifat persegi panjang yaitu:
1) mempunyai empat sisi dan empat titik sudut;
2) mempunyai dua pasang sisi sejajar yang berhadapan dan sama panjang
3) sudut-sudut dalam persegi panjang sama besar dan siku-siku;
4) diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua sama
panjang.
c. Luas Persegi Panjang
Untuk menentukan luas persegi panjang, perhatikan gambar di bawah.
Pada gambar di bawah merupakan persegi panjang dengan panjang 4 satuan
panjang dan lebar 3 satuan panjang, maka luasnya adalah banyaknya persegi
satuan luas pada persegi panjang KLMN yaitu 4 × 3 = 12. Jadi luas persegi
panjang KLMN adalah 12 satuan luas.
N M

K L
103

Jika persegi panjang KLMN pada gambar di atas, ukuran panjang KL


adalah “p” yang merupakan panjang dari persegi panjang, ukuran panjang LM
adalah “l” yang merupakan lebar persegi panjang dan luas persegi panjang KLMN
dinyatakan dengan “L”, maka:
L=p×l

d. Keliling Persegi Panjang


Keliling persegi panjang adalah jumlah ukuran panjang keempat sisi
persegi panjang. Misalkan ukuran panjang KL dan panjang MN masing-masing
adalah “p” yang merupakan panjang dari persegi panjang, ukuran panjang LM dan
panjang KN masing- masing adalah “l” yang merupakan lebar dari persegi
panjang, maka:
Keliling persegi panjang = p + l + p + l
=2×p+2×l
= 2 × (p + l)
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian
tugas.

G. Langkah – Langkah Pembelajaran


No Langkah/Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Pembelajaran Waktu
(menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen 1. Mendengarkan 10
siswa guru dan
mengucapkan kata
hadir
2. Guru 2. Memperhatikan
menyampaikan penjelasan guru
tujuan pembelajaran dengan serius
3. Guru mengingatkan 3. Siswa mengingat
kembali pelajaran kembali pelajaran
tentang bangun tentang bangun
datar segi empat datar segi empat
yang pernah yang pernah
dipelajari di kelas dipelajari di kelas
1V IV
2. Kegiatan Inti 1.Guru menyampaikan 1. Mendengar dan 60
semua tujuan menyimak dengan
pembelajaran yang baik
harus dicapai oleh
104

siswa dalam
mempelajari bangun
datar segi empat
2. Guru memotivasi
siswa untuk dapat 2. Menyimak
memahami dengan baik
pelajaran yang akan
diajarkan
3. Mengaitkan
pelajaran bangun 3. Menyimak
datar segi empat dengan baik
sekarang dengan
yang terdahulu

4. Guru 4. Mendengarkan
menyampaikan penjelasan dari
materi pelajaran guru dan
kepada siswa memahaminya
dengan jalan dengan baik
demonstasi atau
melalui bahan
bacaan
5. Menjelaskan 5. Menyimak dan
tentang mendengarkan
keterampilan yang penjelasan dari
diharapkan dikuasai guru
siswa, tugas,
pekerjaan yang
harus dilakukan
serta cara-cara
mengerjakannya
6. Menjelaskan 6. Menyimak dan
tentang kemampuan mendengarkan
yang diharapkan penjelasan dari
dikuasai siswa, guru
tugas, pekerjaan
yang harus
dilakukan serta
cara-cara
mengerjakannya
7. Menyampaikan 7. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa akan penjelasan guru
dibentuk kelompok serta
belajar dengan memahaminya
menggunakan dengan baik
model
pembelajaran
kooperatif tipe
STAD
8. Mengorganisasikan 8. Menyimak dan
105

siswa ke dalam mendengarkan


kelompok- penjelasan dari
kelompok belajar guru
secara heterogen
yang terdiri dari 4-5
siswa
9. Guru membantu 9. Menyimak dan
siswa agar mendengarkan
melakukan transisi penjelasan dari
secara efesien guru
dalam pembentukan
kelompok belajar
10. Menyampaikan 10. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa setiap penjelasan dari
anggota kelompok guru
pada kelompoknya
mempunyai
tanggung jawab
untuk mempelajari
bagian tertentu
dalam sub pokok
bahasan materi
bangun datar segi
empat yang akan
dipelajari
11. Guru mengatur 11. Mengatur tempat
tempat duduk siswa duduk sesuai
dalam kelas dengan jumlah kelompok
baik
12. Guru 12. Siswa duduk
menempatkan siswa sesuai dengan
yang telah kelompok yang
dikelompokkan telah ditentukan
untuk duduk
berdekatan dengan
kelompoknya
13. Guru memberikan 13. Menerima
lembar kerja siswa lembar kerja
sebagai pedoman siswa yang
bagi kelompok diberikan
14. Guru menyuruh 14. Belajar bekerja
siswa belajar serta sama dengan
mengerjakan soal- anggota
soal yang ada pada kelompok
LKS bersama
teman
kelompoknya
15. Guru mengawasi 15. Belajar dalam
kegiatan kelompok
pembelajaran yang
106

dilakukan oleh
kelompok
16. Guru melakukan 16. Belajar dalam
bimbingan terhadap kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
17. Guru membimbing 17. Belajar dalam
siswa yang sedang kelompok untuk
mengadakan menyelesaikan
diskusi pada soal-soal yang
masing-masing terdapat pada
kelompok untuk LKS
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada LKS
18. Guru 18. Salah satu
mengevaluasi hasil perwakilan
belajar tentang kelompok
materi yang telah menyajikan hasil
diajarkan dengan diskusi kelompok
cara menunjuk mereka di depan
masing-masing kelas
kelompok
mempresentasikan
hasil kerjanya
19. Guru membagikan 19. Menerima tes
tes kuis kepada kuis yang
setiap siswa diberikan
20. Guru menyuruh 20. Mengerjakan
siswa mengerjakan kuis secara
tes kuis untuk serius dan
mengetahui tingkat mandiri
penguasaan
pengetahuan secara
individu
21. Guru memberikan 21. Memperhatikan
skor setiap guru
kelompok atas
penguasaannya
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan 22. Memperhatikan
rata-rata skor guru
kelompok sebagai
dasar memberikan
penghargaan
kelompok
23. Guru memberikan 23. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada kelompok
yang berprestasi
107

untuk menghargai
upaya dan hasil
belajar yang
dilakukan.
24. Guru memberikan 24. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada siswa secara
individu yang
berprestasi untuk
menghargai upaya
dan hasil belajar
yang dilakukan.

3. Penutup 1. Menanyakan 1. Menanyakan 10


tentang hal-hal yang kesulitan-kesulitan
belum dipahami yang ditemui
siswa terkait dengan terkait materi yang
materi yang telah telah dibahas
dibahas
2. Membimbing siswa 2. Bersama-sama
menyimpulkan menyimpulkan
materi pelajaran materi pelajaran
yang baru diajarkan yang baru
diajarkan

H. Perangkat dan Sumber Belajar


1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi.
2. Sumber belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
c. LKS buatan guru

I. Penilaian
1. Penilaian Proses (aktivitas belajar)
a. Teknik : Observasi
b. Instrumen : Lembar Observasi
c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Penilaian Hasil (prestasi belajar)
a. Teknik : Tes
b. Instrumen : Kuis
c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir)

Contoh Soal :
1. Sebutkan sifat-sifat persegi panjang!
2. Diketahui keliling persegi 108 cm, tentukan luas dari persegi tersebut!
108

3. Keliling suatu persegi panjang adalah 72 cm dan lebarnya 8 cm kurang dari


panjangnya. Hitunglah panjang dan lebarnya!
4. Seorang petani mempunyai sebidang tanah yang luasnya 432 m2. Jika tanah
tersebut berbentuk persegi panjang dengan panjang 24 m,
a. tentukan lebar tanah tersebut.
b. harga tanah jika dijual seharga Rp 120.000,00 per m2

Antiga, 26 April 2014


109

Lampiran 09

Lembar Kerja Siswa (LKS)-01

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Persegi dan Persegi Panjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 April 2014
Siklus/Pertemuan : I/I
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Nama Kelompok

1. ................................................................................ ( )
2. ................................................................................ ( )
3. ............................................................................... ( )
4. ............................................................................... ( )
5. ............................................................................... ( )

1. a. Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya…………………………. dan


keempat sudutnya………………………………………..
b. Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki ……… sisi
sejajar dan ………. serta keempat sudutnya………………………

2. Perhatikan gambar persegi di bawah ini !

D C

A B
Berdasarkan gambar persegi di atas, lengkapilah titik-titik di bawah ini!
110

a. Persegi adalah segi empat yang kedua


diagonalnya…………………………… dan saling memotong sama
panjang serta saling………………………………
b. AB//DC//AD//BC dan panjang AB = …… = …… = ……
c. Besar DAB = …… = …… = ……
d. Panjang diagonal AC = ……
3. Perhatikan persegi panjang PQRS di bawah!
S R

P Q
a. Persegi panjang PQRS memiliki 4 sisi, yaitu………, ………, ……..., dan ……..
b. Dua pasang sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar,
yaitu……..//……. dan ……..//………
c. Terdapat dua diagonal yang sama panjang yaitu diagonal PR dan
diagonal……………
d. SPQ = ……… = ………. = …………

4.

Dari gambar di atas, tampak bahwa persegi terdiri dari ....... sisi yang dengan
ukuran keempat sisinya ................ Jika ukuran panjang sisi persegi adalah “s”,
maka:

a. Luas persegi = ........  …….


b. Keliling persegi = …… + ….. + …… + …… =……..
c. Jika panjang sisi persegi 13 cm, hitunglah luas dan keliling persegi tersebut!
Jawab:
.......................................................................................................
111

.......................................................................................................
.......................................................................................................

5. D C

A B

Dari gambar persegi panjang di atas, jika jika ukuran panjang AB adalah “p”
dan ukuran panjang BC adalah “l”, maka:

a. Luas persegi panjang = ….. × …..

b. keliling persegi panjang = …. × (….+….)

c. Jika ukuran panjang AB = 20 cm dan ukuran panjang BC = 12cm.


Hitunglah luas dan keliling persegi panjang ABCD!
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………

SELAMAT BEKERJA
112

Lampiran 10

Kunci Jawaban LKS-01

1. a. Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat
sudutnya siku-siku.
b. Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua sisi
sejajar dan sama panjang serta keempat sudutnya siku-siku

2. Perhatikan gambar persegi di bawah ini !

D C

A B
Berdasarkan gambar persegi di atas, lengkapilah titik-titik di bawah ini!

a. Persegi adalah segi empat yang kedua diagonalnya sama panjang dan saling
memotong sama panjang serta saling berpotongan tegak lurus
b. AB//DC//AD//BC dan panjang AB = panjang BC = panjang CD = panjnag DA
c. Besar DAB = ABC = BCD = CDA
d. Panjang diagonal AC = BD

3. Perhatikan persegi panjang PQRS di bawah!


S R

P Q

a. Persegi panjang PQRS memiliki 4 sisi, yaitu PQ, QR, RS, dan SP
b. Dua pasang sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar, yaitu PQ//RS
dan QR//PS
c. Terdapat dua diagonal yang sama panjang yaitu diagonal PR dan diagonal QS
113

d. SPQ = PQR = QRS = RSP

4.

Dari gambar di atas, tampak bahwa persegi terdiri dari empat sisi yang dengan
ukuran keempat sisinya sama panjang. Jika ukuran panjang sisi persegi adalah
“s”, maka:

a. Luas persegi = s  s = s2
b. Keliling persegi = s + s + s + s = 4s
c. Jika panjang sisi persegi 13 cm, hitunglah luas dan keliling persegi tersebut!
Jawab:
Luas persegi = s × s
= 13 cm × 13 cm
= 169 cm2
Jadi luas persegi adalah 169 cm2
Keliling persegi = 4 × s
= 4 × 13 cm
= 52 cm
Jadi keliling persegi adalah 52 cm.

5. D C

A B

Dari gambar persegi panjang di atas, jika jika ukuran panjang AB adalah “p” dan
ukuran panjang BC adalah “l”, maka:
a. Luas persegi panjang = p × l
b. keliling persegi panjang = 2 × (p + l)
114

c. Jika ukuran panjang AB = 20 cm dan ukuran panjang BC = 12cm. Hitunglah


luas dan keliling persegi panjang ABCD!
Jawab:
Luas persegi panjang = p × l
= 20 cm × 12 cm
= 240 cm2
Jadi luas persegi panjang adalah 240 cm2
Keliling persegi panjang = 2 × (p + l)
= 2 × ( 20 cm + 12 cm)
= 2 × 32 cm
= 64 cm
Jadi keliling persegi panjang adalah 64 cm.
115

Lampiran 11

SOAL KUIS
KODE-01

Nama Siswa : .............................................................


No Urut Absen : ............................................................
Hari/tanggal : ............................................................
Waktu : 10 menit
Kelas/Semester : VII / Genap
Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis

Petunjuk:

1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan
2. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah
3. Semua butir soal harus di jawab
4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X)
pada huruf A, B, C atau D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal
yang tersedia

1. Banyaknya sisi pada persegi panjang adalah………….


A. 3 C. 5
B. 4 D. 6

2. Berikut ini merupakan sifat-sifat sebuah persegi, kecuali……….


A. Memiliki tepat dua sudut siku-siku
B. Semua sisinya sama panjang
C. Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus
D. Semua sudutnya sama besar

3. N M

K L
116

Perhatikan gambar persegi panjang di atas! Jika ukuran panjang KL = 16 cm


dan ukuran panjang KN = 12 cm. Luas dan kelilingnya secara berturut turut
adalah…….
A. 182 cm2 dan 56 cm C. 192 cm2 dan 56 cm
B. 182 cm2 dan 58 cm D. 192 cm2 dan 58 cm

4. Sebuah persegi memiliki panjang sisi 25 cm. Luas dan keliling persegi secara
berturut-turut adalah…………..
A. 125 cm2 dan 100 cm C. 125 cm2 dan 25 cm
B. 135 cm2 dan 100 cm D. 135 cm2 dan 75 cm

5. Sebuah tanah mempunyai keliling 180 cm dan lebar 40 cm. Berapa panjang
kebun tersebut ?
A. 20 cm C. 40 cm
B. 30 cm D. 50 cm

SELAMAT BEKERJA
117

Lampiran 12

Kunci Jawaban Kuis 01 Siklus I

1. B
2. A
3. C
4. A
5. D
118

Lampiran 13

Nilai Kuis 01 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis


Tahun Pelajaran 2013/2014

No. NIS Nama Siswa Nilai

1. 4491 Agus Arianta I Komang 60


2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 80
3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80
4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 60
5. 4495 Apriani Ni Komang 60
6. 4496 Arjana Putra I Made 60
7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 80
8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 40
9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 60
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 40
11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 80
12. 4502 Diah Ariani Ni Made 60
13. 4503 Edi Artayasa I Made 80
14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 60
15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 40
16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 40
17. 4507 Eka Putra I Kadek 60
18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 60
19. 4509 Julianta I Putu 80
20. 4510 Karmini Ni Nyoman 80
21. 4511 Merta Yasa I Kadek 80
22. 4512 Noviani Ni Luh 80
23. 4513 Oka Pradnyana I Made 60
24. 4514 Oka Widarma I Gede 80
25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 60
26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 80
27. 4517 Suastini Ni Kadek 80
28. 4518 Supriasih Ni Komang 60
29. 4519 Ukiranta I Ketut 60
30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 80
31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 80
32. 4522 Witarja I Komang 60
33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 60
34. 4524 Yuliasari Ni Komang 80
35. 4525 Yuniarta I Putu 60
119

Antiga, 26 April 2014


120

Lampiran 14
HASIL OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SMP NEGERI 3 MANGGIS


Kelas/Semester : VIIB/Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Datar Segi Empat
Sub Materi Pokok: Persegi dan Persegi Panjnag
Hari/Tanggal : Sabtu/26 April 2014
Siklus/Pertemuan : I/I
Observer : 1. DRS. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati

Indikator / Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa


No Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1 Arianta 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 10
2 Saputra 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 10
3 Pande 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 11
4 Purniawan 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9
5 Apriani 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 11
6 Arjana 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10
7 Setiawati 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 9
8 Citra 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 10
9 Damadiani 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 10
10 Desi 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 9
11 Novita 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 13
12 Ariani 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 10
13 Artayasa 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 9
14 Edi 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 12
15 Agustini 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 10
16 Listya 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 11
17 Eka Putra 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 11
18 Indah 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 10
19 Julianta 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 12
20 Karmini 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 12
21 Merta 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 12
22 Noviani 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 11
23 Pradnyana 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 12
24 Widarma 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 10
25 Andiasa 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 10
26 Rasta 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 9
27 Suastini 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 11
28 Supriasih 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 10

121
29 Ukiranta 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 10
30 Vina 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 9
31 Wulan 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 14
32 Witarja 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8
33 Yogi 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 8
34 Yuliasari 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 9
35 Yuniarsih 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 8
JUMLAH 352

Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 04.

Antiga, 26 April 2014


Observer 1 Observer 2

Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut Erawati


NIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
122

Lampiran 15
HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan : Persegi dan Persegi Panjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 April 2014
Siklus/Pertemuan : I/I
Observer : 1. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati

No Deskriptor Skor

1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus 1


dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi
empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran 1
yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang 0
dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan 0
jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat 1
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat 0
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok 1
belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar 1
secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien 0
dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota 1
kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab
untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan
materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 1
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk 0
duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi 1
kelompok
123

14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal 1


yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh 0
kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang 1
dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi 0
pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-
soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah 1
diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 1
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk 1
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara
individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya 1
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar 1
memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang 1
berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang
telah dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu 0
yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar
yang dilakukan.
JUMLAH 16

Antiga, 26 April 2014


124

Lampiran 16

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP-02)

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Jajargenjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 April 2014
Siklus/Pertemuan : I/II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segiempat dan menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.
6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.

C. Indikator
13. Menjelaskan pengertian jajargenjang
14. Menjelaskan sifat-sifat jajargenjang
15. Menjelaskan rumus luas jajargenjang
16. Menentukan luas jajargenjang
17. Menjelaskan rumus keliling jajargenjang
18. Menentukan keliling jajargenjang

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:
17. Mendefinisikan jajargenjang dengan kata-katanya sendiri
18. Menyebutkan besarnya sudut pada jajargenjang
19. Menyebutkan ukuran panjang sisi jajargenjang
20. Menggambar jajargenjang
21. Menemukan rumus luas jajargenjang
22. Menentukan luas jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
23. Menemukan rumus keliling jajargenjang
24. Menentukan keliling jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
125

E. Materi Pembelajaran
3. Jajargenjang
a. Pengertian
Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk dari sebuah
segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran (1800) pada titik tengah
salah satu sisinya. Pada gambar di bawah, AB // DC dan AD // BC.
D C

A E B
b. Sifat-sifat Jajar Genjang
Sifat-sifat jajar genjang yaitu:
1) memiliki empat sisi dan empat titik sudut;
2) memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang;
3) memiliki dua sudut tumpul dan dua sudut lancip;
4) sudut-sudut yang berhadapan sama besar;
5) jumlah besar sudut yang saling berdekatan adalah 1800;
6) diagonalnya tidak sama panjang

c. Luas Jajar Genjang


Pada gambar di atas, jika panjang AB adalah “a” yang merupakan
panjang alas jajargenjang ABCD, panjang DE adalah “t” yang merupakan tinggi
jajargenjang ABCD, dan luas jajargenjang ABCD dinyatakan dengan “L”, maka
luas jajargenjang tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.
Luas jajagenjang = a × t

d. Keliling Jajargenjang
Keliling jajargenjang adalah jumlah ukuran panjang keempat sisinya.
Karena panjang sisi AB = panjang sisi CD = x, dan panjang sisi BC = panjang sisi
AD = y, maka untuk menghitung keliling jajargenjang adalah:
Keliling jajargenjang ABCD = x + y + x + y
=2×x+2×y
126

= 2 × (x + y)

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian
tugas.

G. Langkah – Langkah Pembelajaran


No Langkah/Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Pembelajaran Waktu
(menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen 1. Mendengarkan 10
siswa guru dan
mengucapkan kata
hadir
2. Guru 2. Memperhatikan
menyampaikan penjelasan guru
tujuan pembelajaran dengan serius
3. Guru mengingatkan 3. Siswa mengingat
kembali pelajaran kembali pelajaran
tentang bangun tentang bangun
datar segi empat datar segi empat
yang pernah yang pernah
dipelajari di kelas dipelajari di kelas
1V IV
2. Kegiatan Inti 1.Guru menyampaikan 1. Mendengar dan 60
semua tujuan menyimak dengan
pembelajaran yang baik
harus dicapai oleh
siswa dalam
mempelajari bangun
datar segi empat
2. Guru memotivasi
siswa untuk dapat 2. Menyimak
memahami dengan baik
pelajaran yang akan
diajarkan
3. Mengaitkan
pelajaran bangun 3. Menyimak
datar segi empat dengan baik
sekarang dengan
yang terdahulu
4. Guru
menyampaikan 4. Mendengarkan
materi pelajaran penjelasan dari
kepada siswa guru dan
dengan jalan memahaminya
demonstasi atau dengan baik
melalui bahan
bacaan
127

5. Menjelaskan 5. Menyimak dan


tentang mendengarkan
keterampilan yang penjelasan dari
diharapkan dikuasai guru
siswa, tugas,
pekerjaan yang
harus dilakukan
serta cara-cara
mengerjakannya
6. Menjelaskan 6. Menyimak dan
tentang kemampuan mendengarkan
yang diharapkan penjelasan dari
dikuasai siswa, guru
tugas, pekerjaan
yang harus
dilakukan serta
cara-cara
mengerjakannya
7. Menyampaikan 7. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa akan penjelasan guru
dibentuk kelompok serta
belajar dengan memahaminya
menggunakan dengan baik
model
pembelajaran
kooperatif tipe
STAD
8. Mengorganisasikan 8. Menyimak dan
siswa ke dalam mendengarkan
kelompok- penjelasan dari
kelompok belajar guru
secara heterogen
yang terdiri dari 4-5
siswa
9. Guru membantu 9. Menyimak dan
siswa agar mendengarkan
melakukan transisi penjelasan dari
secara efesien guru
dalam pembentukan
kelompok belajar
10. Menyampaikan 10. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa setiap penjelasan dari
anggota kelompok guru
pada kelompoknya
mempunyai
tanggung jawab
untuk mempelajari
bagian tertentu
dalam sub pokok
128

bahasan materi
bangun datar segi
empat yang akan
dipelajari
11. Guru mengatur 11. Mengatur tempat
tempat duduk siswa duduk sesuai
dalam kelas dengan jumlah kelompok
baik
12. Guru 12. Siswa duduk
menempatkan siswa sesuai dengan
yang telah kelompok yang
dikelompokkan telah ditentukan
untuk duduk
berdekatan dengan
kelompoknya
13. Guru memberikan 13. Menerima
lembar kerja siswa lembar kerja
sebagai pedoman siswa yang
bagi kelompok diberikan
14. Guru menyuruh 14. Belajar bekerja
siswa belajar serta sama dengan
mengerjakan soal- anggota
soal yang ada pada kelompok
LKS bersama
teman
kelompoknya
15. Guru mengawasi 15. Belajar dalam
kegiatan kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
16. Guru melakukan 16. Belajar dalam
bimbingan terhadap kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
17. Guru membimbing 17. Belajar dalam
siswa yang sedang kelompok untuk
mengadakan menyelesaikan
diskusi pada soal-soal yang
masing-masing terdapat pada
kelompok untuk LKS
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada LKS
18. Guru 18. Salah satu
mengevaluasi hasil perwakilan
belajar tentang kelompok
materi yang telah menyajikan hasil
diajarkan dengan diskusi kelompok
cara menunjuk mereka di depan
129

masing-masing kelas
kelompok
mempresentasikan
hasil kerjanya
19. Guru membagikan 19. Menerima tes
tes kuis kepada kuis yang
setiap siswa diberikan
20. Guru menyuruh 20. Mengerjakan
siswa mengerjakan kuis secara
tes kuis untuk serius dan
mengetahui tingkat mandiri
penguasaan
pengetahuan secara
individu
21. Guru memberikan 21. Memperhatikan
skor setiap guru
kelompok atas
penguasaannya
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan 22. Memperhatikan
rata-rata skor guru
kelompok sebagai
dasar memberikan
penghargaan
kelompok
23. Guru memberikan 23. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada kelompok
yang berprestasi
untuk menghargai
upaya dan hasil
belajar yang
dilakukan.
24. Guru memberikan 24. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada siswa secara
individu yang
berprestasi untuk
menghargai upaya
dan hasil belajar
yang dilakukan.

3. Penutup 1. Menanyakan 1. Menanyakan 10


tentang hal-hal yang kesulitan-kesulitan
belum dipahami yang ditemui
siswa terkait dengan terkait materi yang
materi yang telah telah dibahas
dibahas
2. Membimbing siswa 2. Bersama-sama
menyimpulkan menyimpulkan
materi pelajaran materi pelajaran
130

yang baru diajarkan yang baru


diajarkan

H. Perangkat dan Sumber Belajar


1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi.
2. Sumber belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
c. LKS buatan guru

I. Penilaian
1. Penilaian Proses (aktivitas belajar)
a. Teknik : Observasi
b. Instrumen : Lembar Observasi
c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Penilaian Hasil (prestasi belajar)
a. Teknik : Tes
b. Instrumen : Kuis
c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir)

Contoh Soal :
1. Pada sebuah jajargenjang diketahui luasnya 250 cm2. Jika panjang alas
jajargenjang tersebut 5x dan tingginya 2x, tentukan:
a. Nilai x
b. Panjang alas dan tingginya
2. Diketahui jajargenjang ABCD dengan panjang AB = 12 cm dan panjang AB =
panjang BC = 4 : 3 dengan tinggi 6 cm. Tentukan :
a. Keliling jajargenjang ABCD
b. Luasnya jajargenjang ABCD
3. Perhatikan gambar di bawah ini!

D 20 cm C Diketahui luas jajargenjang disamping 750 cm2.


Tentukan tingginya!
26 cm
A 30 cm B
131

Antiga, 28 April 2014


132

Lampiran 17

Lembar Kerja Siswa (LKS)-02

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Jajargenjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 April 2014
Siklus/Pertemuan : I/II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Nama Kelompok

1. ................................................................................ ( )
2. ................................................................................ ( )
3. ............................................................................... ( )
4. ............................................................................... ( )
5. ............................................................................... ( )

1. Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk


oleh…………………… dan bayangannya yang diputar …………………..
pada titik tengah salah satu sisinya.

2. Perhatikan gambar jajargenjang di bawah!


D C

A E B
a. Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang kedua
diagonalnya……………
b. AB //………… dan AD //…………
c. Besar DAB = ……… dan ABC = ……….
133

3. Perhatikan gambar jajargenjang PQRS di bawah!


S R

P E Q
Jika QPS = 700, maka:
a. PQR = ……..
b. QRS = ……..
c. PSR = …….

4. Gambar jajargenjang pada soal no 3 di atas, jika panjang PQ adalah “a”, panjang
QR adalah “b” dan panjang ES adalah “t”, maka:
a. Luas jajargenjang =….. × …..
b. Keliling jajargenjang = …… + …… + …… + ……
= …….. + …….
= 2 × (…… + ……)

5.
D C

A E B

Perhatikan gambar jajargenjang di atas, Jika ukuran panjang AB = 18 cm dan


ukuran panjang ED = 10 cm. Hitunglah luas dan keliling jajargenjang
tersebut!
Jawab:

SELAMAT BEKERJA
134

Lampiran 18

KUNCI JAWABAN LKS – 02

1. Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh sebuah
segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran (1800) pada titik
tengah salah satu sisinya.

2. Perhatikan gambar jajargenjang di bawah!


D C

A E B

a. Jajargenjang adalah bangun datar segi empat yang kedua diagonalnya tidak
sama panjang
b. AB // CD dan AD // BC
c. Besar DAB = BCD dan ABC = CDA

3. Perhatikan gambar jajargenjang PQRS di bawah!


S R

P E Q
Jika QPS = 700, maka:
a. PQR = 1800 – 700 = 1100
b. QRS = QPS = 700
c. PSR = 1800 – 700 = 1100

4. Gambar jajargenjang pada soal no 3 di atas, jika panjang PQ adalah “a”, panjang
QR adalah “b” dan panjang ES adalah “t”, maka:
135

a. Luas jajargenjang = a × t
b. Keliling jajargenjang = a + b + a+ b
=2a+2b
= 2 × (a + b)
5.
D C

A E B

Perhatikan gambar jajargenjang di atas, Jika ukuran panjang AB = 18 cm.


ukuran panjang BC = 15 dan ukuran panjang ED = 10 cm. Hitunglah luas dan
keliling jajargenjang tersebut!
Jawab:
Luas jajargenjang = a × t
= 18 cm × 10 cm
= 180 cm2
Jadi luas jajargenjang adalah 180 cm2.

Keliling jajargenjang = 2 × (a + b)
= 2 × (18 cm+ 15 cm)
= 2 × 33 cm
= 66 cm
Jadi keliling jajargenjang adalah 66 cm.
136

Lampiran 19

SOAL KUIS
KODE-02

Nama Siswa : .............................................................


No Urut Absen : ............................................................
Hari/tanggal : ............................................................
Waktu : 10 menit
Kelas/Semester : VII / Genap
Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis

Petunjuk:

1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan
2. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah
3. Semua butir soal harus di jawab
4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X)
pada huruf A, B, C atau D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal
yang tersedia

1. Pada jajargenjang, jumlah sudut yang berdekatan adalah………….


A. 900 C. 2700
B. 1800 D. 3600

2. Berikut tidak termasuk sifat jajargenjang adalah ……….


A. Memiliki dua pasang sisi sejajar
B. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
C. Sudut- sudut yang berhadapan sama besar
D. Semua sudutnya sama besar

3. Perhatikan gambar jajargenjang ABCD di bawah! .


D C

b
A E a B
Pernyataan yang benar sesuai gambar jajargenjang di atas adalah……..
137

A. AB // CD C. AD // CD
B. AD // AB D. BC // AB

4. Sebuah jajargenjang dengan panjang alas 14 cm dan tinggi 9 cm. Berapakah


luas jajargenjang tersebut?
A. 120 cm2 C. 124 cm2
B. 122 cm2 D. 126 cm2

5. Perhatikan jajargenjang di bawah! .

D C

A E B

Berdasarkan gambar di atas, jika ukuran panjang AB = 12 cm dan ukuran


panjang BC = 9 cm. Berapakah keliling jajargenjang di atas?
A. 22 cm C. 42 cm
B. 32 cm D. 52 cm

SELAMAT BEKERJA
138

Lampiran 20

Kunci Jawaban Kuis 02 Siklus I

1. B
2. D
3. A
4. D
5. C
139

Lampiran 21

Nilai Kuis 02 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis


Tahun Pelajaran 2013/2014

No. NIS Nama Siswa Nilai

1. 4491 Agus Arianta I Komang 80


2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 60
3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80
4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 60
5. 4495 Apriani Ni Komang 80
6. 4496 Arjana Putra I Made 60
7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 60
8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 40
9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 80
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 80
11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 80
12. 4502 Diah Ariani Ni Made 80
13. 4503 Edi Artayasa I Made 60
14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 40
15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 60
16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 60
17. 4507 Eka Putra I Kadek 60
18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 60
19. 4509 Julianta I Putu 80
20. 4510 Karmini Ni Nyoman 60
21. 4511 Merta Yasa I Kadek 80
22. 4512 Noviani Ni Luh 80
23. 4513 Oka Pradnyana I Made 60
24. 4514 Oka Widarma I Gede 60
25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 60
26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 80
27. 4517 Suastini Ni Kadek 60
28. 4518 Supriasih Ni Komang 80
29. 4519 Ukiranta I Ketut 80
30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 80
31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 100
32. 4522 Witarja I Komang 80
33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 80
34. 4524 Yuliasari Ni Komang 80
35. 4525 Yuniarta I Putu 80
140

Antiga, 28 April 2014


141
Lampiran 22

HASIL OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SMP NEGERI 3 MANGGIS


Kelas/Semester : VIIB/Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Datar Segi Empat
Sub Materi Pokok: Jajar Genjang
Hari/Tanggal : Senin/28 April 2014
Siklus/Pertemuan : I / II
Observer : 1. DRS. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati

Indikator / Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa


No Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c d a b c d a b c d a b c d a b c da b c d
1 Arianta 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 10
2 Saputra 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 10
3 Pande 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 11
4 Purniawan 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9
5 Apriani 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 11
6 Arjana 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10
7 Setiawati 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 9
8 Citra 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 10
9 Damadiani 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 10
10 Desi 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 9
11 Novita 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 13
12 Ariani 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 10
13 Artayasa 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 9
14 Edi 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 12
15 Agustini 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 10
16 Listya 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 11
17 Eka Putra 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 11
18 Indah 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 10
19 Julianta 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 12
20 Karmini 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 12
21 Merta 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 12
22 Noviani 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 11
23 Pradnyana 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 12
24 Widarma 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 10
25 Andiasa 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 10
26 Rasta 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 9
27 Suastini 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 11
28 Supriasih 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 10

142
29 Ukiranta 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 10
30 Vina 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 11
31 Wulan 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 13
32 Witarja 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 9
33 Yogi 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 10
34 Yuliasari 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 9
35 Yuniarsih 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10
JUMLAH 366

Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 04.

Antiga, 28 April 2014


Observer 2

Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut Erawati


NIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
143

Lampiran 23

HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan : Jajargenjang
Hari/Tanggal : Senin, 28 April 2014
Siklus/Pertemuan : I/II
Observer : 1. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati

No Deskriptor Skor

1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus 1


dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi
empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran 1
yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang 1
dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan 0
jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat 1
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat 1
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok 1
belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar 1
secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien 0
dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota 1
kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab
untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan
materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 1
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk 1
duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi 1
kelompok
144

14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal 1


yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya
15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh 0
kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang 1
dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi 1
pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-
soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah 1
diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 1
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk 1
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara
individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya 1
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar 1
memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang 1
berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang
telah dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu 0
yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar
yang dilakukan.
JUMLAH 20

Antiga, 28 April 2014


145

Lampiran 24

Rangkuman Nilai Perkembangan dan Predikat Kelompok Siklus I

Kelompok I

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


I I I II II II
1. Agus Arianta I Komang 50 60 20 60 80 30
2. Agus Mahendrawan P. Km. 80 80 20 80 80 20
3. Agus Purniawan I Ketut 50 60 20 60 60 20
4. Ayu Setiawati Ni Komang 65 80 30 80 60 0
5. Damadiani Ni Luh Putu 35 60 30 60 80 30
Total 280 340 120 340 360 100
Rata – rata 24 20
Penghargaan Hebat Hebat

Kelompok II

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


I I I II II II
1. Wulan Puspita Sari Ni Md. 80 80 20 80 100 30
2. Apriani Ni Komang 35 60 30 60 80 30
3. Dewi Novita Yanti Ni Km. 70 80 20 80 80 20
4. Edi Artayasa I Made 70 80 20 80 60 0
5. Yuniarta I Putu 75 60 0 60 80 30
Total 330 360 90 360 400 110
Rata – rata 18 22
Penghargaan Hebat Hebat

Kelompok III

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


I I I II II II
1. Arjana Putra Made 40 60 30 60 60 20
2. Suastini Ni Kadek 65 80 30 80 60 0
3. Desi Nila Lestari Ni Kd. 35 40 20 40 80 30
4. Edi Darma Putra I Putu 65 60 10 60 40 0
5. Eka Agustini Ni Putu 65 40 0 40 60 30
Total 270 280 90 280 360 80
Rata – rata 18 16
Penghargaan Hebat Hebat
146

Kelompok IV

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


I I I II II II
1. Eka Listya Dewi Ni Putu 30 40 20 40 60 30
2. Julianta I Putu 65 80 30 80 80 20
3. Karmini Ni Nyoman 70 80 20 80 60 0
4. Indah Oktaviani D. Ni Luh 45 60 30 60 60 20
5. Rasta Suarnata Pande Kd. 40 80 30 80 80 20
Total 250 340 130 340 340 90
Rata – rata 26 18
Penghargaan Super Hebat

Kelompok V

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


I I I II II II
1. Merta Yasa I Kadek 75 80 20 80 80 20
2. Ukiranta I Ketut 60 60 20 60 80 30
3. Noviani Ni Luh 60 80 30 80 80 20
4. Pasek Andiasa I Wyn. Gede 65 60 10 60 60 20
5. Citra Dewi Ni Luh 45 40 10 40 40 20
Total 305 320 90 320 340 110
Rata – rata 18 22
Penghargaan Hebat Hebat

Kelompok VI

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


I I I II II II
1. Diah Ariani Ni Made 35 60 30 60 80 30
2. Eka Putra I Kadek 65 60 10 60 60 20
3. Oka Pradnyana I Made 70 60 10 60 60 20
4. Oka Widarma I Gede 75 80 20 80 60 0
5. Supriasih Ni Komang 65 60 10 60 80 30
Total 310 320 80 340 360 100
Rata – rata 16 20
Penghargaan Hebat Hebat
147

Kelompok VII

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


I I I II II II
1. Witarja I Komang 50 60 20 60 80 30
2. Yogi ade Wirmantara I Kd. 65 60 10 60 80 30
3. Agus Guna Saputra I Gede 50 80 30 80 60 0
4. Vina Cantika P. Ni Putu 80 80 20 80 80 20
5. Yuliasari Ni Komang 70 80 20 80 80 20
Total 315 360 100 340 360 100
Rata – rata 20 20
Penghargaan Hebat Hebat

Antiga, 29 April 2014


148

Lampiran 25

PENGEMBANGAN TES AKHIR SIKLUS I

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Persegi, Persegi panjang, dan Jajargenjang
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.
6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.

C. Indikator
1. Menyebutkan pengertian persegi
2. Menyebutkan sifat-sifat persegi
3. Menentukan rumus luas persegi
4. Menentukan luas persegi
5. Menentukan rumus keliling persegi
6. Menentukan keliling persegi
7. Menyebutkan pengertian persegi panjang
8. Menyebutkan sifat-sifat persegi panjang
9. Menentukan rumus luas persegi panjang
10. Menentukan luas persegi panjang
11. Menentukan rumus keliling persegi panjang
12. Menentukan keliling persegi panjang
13. Menyebutkan pengertian jajargenjang
14. Menyebutkan sifat-sifat jajargenjang
15. Menentukan rumus luas jajargenjang
16. Menentukan luas jajargenjang
17. Menentukan rumus keliling jajargenjang
18. Menentukan keliling jajargenjang

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:
1. Mendefinisikan persegi dengan kata-katanya sendiri
149

2. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi


3. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi
4. Menggambar persegi
5. Menentukan rumus luas persegi
6. Menentukan luas persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui
7. Menentukan rumus keliling persegi
8. Menentukan keliling persegi yang ukuran panjang sisinya diketahui
9. Mendefinisikan persegi panjang dengan kata-katanya sendiri
10. Menyebutkan besarnya sudut pada persegi panjang
11. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari persegi panjang
12. Menggambar persegi panjang
13. Menentukan rumus luas persegi panjang
14. Menentukan luas persegi panjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
15. Menentukan rumus keliling persegi panjang
16. Menentukan keliling persegi panjang yang ukuran panjang sisinya
diketahui
17. Mendefinisikan jajargenjang dengan kata-katanya sendiri
18. Menyebutkan besarnya sudut pada jajargenjang
19. Menyebutkan ukuran panjang sisi jajargenjang
20. Menggambar jajargenjang
21. Menentukan rumus luas jajargenjang
22. Menentukan luas jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui
23. Menentukan rumus keliling jajargenjang
24. Menentukan keliling jajargenjang yang ukuran panjang sisinya diketahui

E. Sub Materi Pokok


Persegi, Persegi panjang, dan jajargenjang

F. Kisi-Kisi Tes
No Ranah
No Soal Jumlah
Indikator C1 C2 C3
14 1 1 - - 1
3 2 - 1 - 1
10 3 - - 1 1
11 4 - 1 - 1
15 5 - 1 - 1
2 6 1 - - 1
14 7 - 1 - 1
5 8 - 1 - 1
16 9 - - 1 1
12 10 - - 1 1
8 11 1 - - 1
4 12 - - 1 1
18 13 - - 1 1
1 14 - 1 - 1
17 15 - 1 - 1
150

Jumlah 3 7 5 15

Keterangan:
C1 = Ingatan (20%)
C2 = Pemahaman (50%)
C3 = Aplikasi (30%)

Dengan Rasio : C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30%

Teknik Penskoran
1. Penskoran Tes Objektif
Untuk setiap soal yang dijawab benar mendapat skor 1, jika salah
mendapatkan skor 0. Skor maksimal untuk soal objektif yaitu 10 dan skor minimal
0.

2. Penskoran Tes Uraian


Pemberian skor untuk soal uraian, dilakukan dengan cara menyiapkan suatu model
jawaban. Jawaban masing-masing siswa dibandingkan dengan model jawaban
tersebut dan diberikan skor sesuai dengan tingkat kebenaran jawabannya. Kriteria
jawaban siswa dengan skor masing-masing sebagai berikut:
No Model jawaban siswa Skor
1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2 Mencoba memberikan suatu penyelesaian tetapi salah total 1
3 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya salah tetapi 2
jawabannya benar
4 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya benar tetapi 3
jawabannya salah
5 Memberikan suatu penyelesaian yang lengkap dan benar 4

Sesuai dengan tabel di atas, skor maksimal untuk tes uraian adalah 20 dan
skor minimal adalah 0. Skor maksimal ideal untuk setiap siswa adalah 30 dan skor
minimal adalah 0. Nilai prestasi belajar siswa diperoleh dengan menjumlahkan
skor soal objektif dan soal uraian kemudian diubah menjadi nilai dengan skala
seratus. Untuk menentukan nilai individu (X) yang diperoleh oleh peserta tes
dilakukan dengan mencari rata-rata skor tes obyektif dan skor tes uraian sebagai
berikut.
151

skor tes objektif + skor tes uraian


X= × 100
30
Contoh
Seorang siswa mendapat skor 6 untuk tes obyektif dan 15 untuk tes uraian,
maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah :
6 + 15
X= × 100 = 70
30

G. Perangkat dan Sumber Belajar


1. Perangkat belajar : RPP dan Tes Akhir Siklus
2. Sumber Belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
c. LKS buatan guru

Antiga, 30 April 2014


152

Lampiran 26

TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan : Persegi, Persegi Panjang, dan
Jajargenjang
Hari/Tanggal : Sabtu, 30 April 2014
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

A. Petunjuk
1. Tulis nama, kelas dan nomor absen sebelum mengerjakan soal
2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulis jawaban pada tempat yang
telah disediakan
3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap mudah
4. Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda
(X) pada huruf A, B, C dan D pada pilihan yang dianggap benar pada
lembar soal yang tersedia.

1. Yang termasuk sifat jajargenjang, kecuali…..


A. Semua sudut sama besar
B. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
C. Sudut-sudut yang berdekatan jumlahnya 1800
D. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

2. Jika ukuran panjang sisi persegi adalah s, maka rumus luas persegi adalah…….
A. 4s 2 C. s 2
B. 2s D. 2s 2

3. D C

A B
Gambar di atas merupakan gambar persegi panjang dengan ukuran panjang AB
18 cm dan ukuran panjang BC 9 cm. Luas persegi panjang adalah………..
A. 160 cm2 C. 168 cm2
153

B. 162 cm2 D. 172 cm2

4. Jika diketahui p dan l berturut-turut adalah panjang dan lebar persegi panjang,
maka rumus keliling persegi panjang adalah…………
A. 2 × (p + l) C. p × l
B. 2 p + l D. 2 p × 2 l

5. Jika di ketahui a dan t berturut-turut adalah alas dan tinggi jajargenjang, maka
rumus luas jajargenjang adalah……………
A. ½ × a × t C. a + t
B. a × t D. ½ + (a × t)

6. Yang termasuk sifat persegi, kecuali……….


A. Memiliki tepat dua sudut siku-siku
B. Semua sisinya sama panjang
C. Semua sudutnya sama besar
D. Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus

7. D C

A B
Pada gambar jajargenjang di atas, jika DC // AB, maka……………
A. BC // AB C. AD // BC
B. AB // AD D. CD // AD

8. N M

K L
154

Berdasarkan gambar persegi di atas, jika panjang KL adalah s, maka keliling


persegi di samping adalah………….
A. s2 C. 2s2
B. 4s D. 2s

9. Sebuah jajargenjang memiliki panjang alas 32 cm dan tinggi 24 cm. Luas


jajargenjang tersebut adalah………..
A. 756 cm2 C. 764 cm2
B. 760 cm2 D. 768 cm2

10. Keliling suatu tanah yang berbentuk persegi panjang adalah 196 m dan lebar
tanah tersebut adalah 42 m. Berapakah panjang tanah tersebut?
A. 52 m C. 56 m
B. 54 m D. 58 m

C. Jawablah soal berikut di bawah dengan jelas dan lengkap pada tempat
yang disediakan!

11. Sebutkan sifat-sifat persegi panjang!


Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................

12. Luas suatu persegi adalah 169 cm2. Hitunglah panjang sisi persegi tersebut!
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
155

13. N M
b

K a L

Diketahui keliling jajargenjang adalah 36 cm dan panjang KL adalah


12 cm. Hitunglah panjang LM tersebut!
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

14. Sebutkan definisi persegi secara ringkas dan gambar pula suatu persegi
berdasarkan definisi yang dibuat!
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

15. N M

K p L
Berdasarkan gambar jajargenjang di atas, jika panjang KL adalah “p” dan
panjang LM adalah “q”, tentukanlah rumus keliling jajargenjang sesuai
gambar di atas !
156

Jawab:
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................

SELAMAT BEKERJA
157

Lampiran 27

KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR AKHIR


SIKLUS I

B. Soal Objektif

1. A
2. C
3. B
4. A
5. B
6. A
7. C
8. B
9. D
10. C

C. Soal Uraian

11. Sifat- sifat persegi panjang, antara lain:


a. mempunyai empat sisi dan empat titik sudut;
b. mempunyai dua pasang sisi sejajar yang berhadapan dan sama panjang
c. sudut-sudut dalam persegi panjang sama besar dan siku-siku;
d. diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan saling membagi dua
sama panjang.

12. Di ketahui : Luas persegi = 169 cm2


Ditanya : panjang sisi persegi = ………….?
Jawab:
Misalkan panjang sisi persegi adalah “s”, maka:
Luas persegi = s × s
169 cm2 = s2
s = √169 cm2
s = 13 cm
Jadi panjang sisi persegi adalah 13 cm
158

13. Diketahui : Keliling jajargenjang = 36 cm


Panjang KL = 12 cm
Ditanya : panjang LM = ………….?
Jawab:
Misalkan panjang KL adalah “a” dan panjang LM adalah “b”, maka:
Keliling jajargenjang = 2 × (a + b )
36 cm = 2 × (12 cm + b)
36 cm = 24 cm + 2b
2b = 36 cm – 24 cm
2b = 12 cm
b = 6 cm
Jadi panjang LM adalah 6 cm.

14. Definisi persegi


Persegi adalah bangun datar segi empat yang memiliki empat sisi sama
panjang dan empat sudut siku-siku.
Gambar persegi
S R

P Q

15.
N M
q

K p L
159

Diketahui : Panjang KL = p
Panjang LM = q
Ditanya : Rumus keliling jajargenjang = ……….?
Jawab :
Keliling jajargenjang = p + q + p + q
= 2p + 2q
= 2 × (p + q)
Jadi rumus keliling jajargenjang adalah 2 × (p + q).
160

Lampiran 28

NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA


PADA SIKLUS I

No. NIS Nama Siswa Nilai Ket.

1. 4491 Agus Arianta I Komang 67 T


2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 53 BT
3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 T
4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 67 T
5. 4495 Apriani Ni Komang 40 BT
6. 4496 Arjana Putra I Made 43 BT
7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 67 T
8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 67 T
9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 40 BT
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 40 BT
11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 73 T
12. 4502 Diah Ariani Ni Made 43 BT
13. 4503 Edi Artayasa I Made 73 T
14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 67 T
15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 67 T
16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 40 BT
17. 4507 Eka Putra I Kadek 67 T
18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 67 T
19. 4509 Julianta I Putu 67 T
20. 4510 Karmini Ni Nyoman 70 T
21. 4511 Merta Yasa I Kadek 77 T
22. 4512 Noviani Ni Luh 67 T
23. 4513 Oka Pradnyana I Made 73 T
24. 4514 Oka Widarma I Gede 77 T
25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 67 T
26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 43 BT
27. 4517 Suastini Ni Kadek 67 T
28. 4518 Supriasih Ni Komang 67 T
29. 4519 Ukiranta I Ketut 60 BT
30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 83 T
31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 83 T
32. 4522 Witarja I Komang 53 BT
33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 67 T
34. 4524 Yuliasari Ni Komang 73 T
35. 4525 Yuniarta I Putu 77 T
Jumlah 2232
161

Antiga, 30 April 2014


162

Lampiran 29

ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA


KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS

SIKLUS 1
a. Untuk observasi pertama siklus 1(lihat lampiran 14) diperoleh:
Diketahui:
ƩA = 352
N = 35
Ā11 = ƩA
N
= 352
35
= 10, 06
Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I
adalah 10,06
b. Untuk observasi kedua siklus 1(lihat lampiran 22) diperoleh:
Diketahui:
ƩA = 366
N = 35
Ā12 = ƩA
N
= 366
35
= 10, 46
Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi kedua pada siklus I
adalah 10,46
c. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah
Ā1 = A11 + A12
2
= 10,06 + 10,46
2
= 10, 26
163

Berdasarkan klarifikasi penggolongan aktivitas belajar siswa maka aktivitas


belajar siswa pada siklus I tergolong kategori “Cukup aktif”.
164

Lampiran 30

ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

Berdasarkan data prestasi belajar siklus I diperoleh:


ƩX = 2232
N = 35
Ni = 25
a. Rata-rata skor kelas (X)
X = ƩX
N
= 2232
35
= 63,77
b. Daya Serap (DS)
DS = X × 100%
STI
= 63,77 × 100%
100
= 63,77 %
c. Ketuntasan Belajar (KB)
KB = Ni × 100%
N
= 25 × 100%
35
= 71,43%
Berdasarkan analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh X,
DS, dan KB berturut-turut sebesar: 63,77; 63,77%; 71,43%. Dari perolehan ini,
apabila dikomparasikan dengan standar acuan yang ditetapkan Depdikbud yaitu X
≥ 65, DS ≥ 65%, dan KB ≥ 85%, maka disimpulkan bahwa pada siklus I belum
tercapai hasil yang sesuai dengan stardar acuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh
pada siklus I, dilakukan refleksi untuk penyempurnaan sehingga pada siklus II
hasil yang diperoleh dapat lebih baik dari siklus I.
165

Lampiran 31

ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN


DI KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS

SIKLUS I
a. Untuk observasi pertama siklus 1(lihat lampiran 15) diperoleh:
Diketahui:
N = 16
SMI = 24
Maka persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada
siklus I:
KP11 = N × 100%
SMI
KP11 = 16 × 100%
24
KP11 = 66,67%
b. Untuk observasi kedua siklus 1(lihat lampiran 23) diperoleh:
Diketahui:
N = 20
SMI = 24
Maka persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi kedua pada
siklus I:
KP12 = N × 100%
SMI
KP12 = 20 × 100%
24
KP12 = 83,33%
c. Persentase keterlaksanaan pembelajaran siklus I :
KP1 = KP11 + KP12
2
KP1 = 66,67% + 83,33%
2
KP1 = 150,00%
2
166

KP1 = 75,00%
Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran, maka keterlaksanaan
pembelajaran pada siklus I “Cukup Baik”.
167

Lampiran 32

CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN I DAN PERTEMUAN II


SIKLUS I

Kendala-kendala selama proses pembelajaran:


1. Ada beberapa siswa yang belum maksimal menerima penjelasan guru, hal ini
disebabkan karena siswa merasa matematika pelajaran yang sulit.
2. Siswa mengalami kesulitan dalam membahas materi dan soal-soal karena
terbatasnya waktu.
3. Diskusi dalam kelompok belum terlihat karena siswa cenderung masih malu-
malu untuk bertanya pada teman satu kelompok.
4. Masih ada siswa yang bekerja sendiri tanpa memperhatikan kelompoknya.
5. Dalam diskusi kelompok masih ada siswa yang malu mengemukakan
pendapatnya.
6. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD belum sempurna karena
siswa belum terbiasa bekerja secara kelompok.

Antiga, 30 April 2014


168

Lampiran 33

KELOMPOK BELAJAR KOOPERATIF TIPE STAD


SIKLUS II

1. a.Vina Cantika Pramodya Ni Putu


b. Edi Artayasa I Made
c. Citra Dewi Ni Luh
d. Pasek Andiasa I Wayan Gede
e. Agus Guna Saputra I Gede

2. a. Wulan Puspita Sari Ni Made


b. Oka Pradnyana I Made
c. Edi Darma Putra I Putu
d. Suastini Ni Kadek
e. Rasta Suartana Pande Kadek

3. a. Agus Mahendrawan Pande Km.


b. Yuliasari Ni Komang
c. Eka Agustini Ni Putu
d. Supriasih Ni Komang
e. Diah Ariani Ni Made

4. a. Merta Yasa I Kadek


b. Karmini Ni Nyoman
c. Eka Putra I Kadek
d. Yogi Ade Wirmantara I Kadek
e. Damadiani Ni Luh Putu

5. a. Oka Widarma I Gede


b. Agus Arianta I Komang
c. Indah Oktaviani Dewi Ni Luh
d. Ukiranta I Ketut
e. Desi Nila Lestari Ni Kadek

6. a. Yuniarta I Putu
b. Agus Purniawan I Ketut
c. Julianta I Putu
d. Witarja I Komang
e. Eka Listya Dewi Ni Putu

7. a. Dewi Novita Yanti Ni Komang


b. Ayu Setiawati Ni Komang
c. Noviani Ni Luh
d. Arjana Putra I Made
e. Apriani Ni Komang
169

Lampiran 34

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP-03)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Belah Ketupat dan Layang-layang
Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014
Siklus/Pertemuan : II/I
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segiempat dan menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.
6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.

C. Indikator
19. Menjelaskan pengertian belah ketupat
20. Menjelaskan sifat-sifat belah ketupat
21. Menjelaskan rumus luas belah ketupat
22. Menentukan luas belah ketupat
23. Menjelaskan rumus keliling belah ketupat
24. Menentukan keliling belah ketupat
25. Menjelaskan pengertian layang-layang
26. Menjelaskan sifat-sifat layang-layang
27. Menjelaskan rumus luas layang-layang
28. Menentukan luas layang-layang
29. Menjelaskan rumus keliling layang-layang
30. Menentukan keliling layang-layang

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:
25. Mendefinisikan belah ketupat dengan kata-katanya sendiri
26. Menyebutkan besarnya sudut pada belah ketupat
27. Menyebutkan ukuran panjang sisi belah ketupat
28. Menggambar belah ketupat
29. Menemukan rumus luas belah ketupat
30. Menentukan luas belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui
31. Menemukan rumus keliling belah ketupat
170

32. Menentukan keliling belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui
33. Mendefinisikan layang-layang dengan kata-katanya sendiri
34. Menyebutkan besarnya sudut pada layang-layang
35. Menyebutkan ukuran panjang sisi layang-layang
36. Menggambar layang-layang
37. Menemukan rumus luas layang-layang
38. Menentukan luas layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui
39. Menemukan rumus keliling layang-layang
40. Menentukan keliling layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui

E. Materi Pembelajaran
4. Belah Ketupat
a. Pengertian
Belah ketupat merupakan bangun datar segi empat yang dibentuk dari
segitiga sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.
Gambar berikut adalah gambar belah ketupat.

A C

b. Sifat-sifat Belah Ketupat


Sifat-sifat belah ketupat antara lain:
1) memiliki empat sisi sama panjang;
2) sisi yang berhadapan sejajar;
3) kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri;
4) sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya;
5) kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan
tegak lurus.
171

c. Luas Belah Ketupat


Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan belah ketupat ABCD
dengan diagonal-diagonal AC dan BD berpotongan di titik O. Misalkan panjang
AC adalah “d1” dan panjang BD adalah “d2”, maka untuk menghitung luas belah
ketupat adalah:
Luas belah ketupat ABCD = ½ × d1 × d2

d. Keliling Belah Ketupat


Keliling belah ketupat adalah jumlah ukuran panjang keempat sisinya.
Pada gambar di atas, sisi-sisi belah ketupat ABCD adalah sama panjang yaitu
panjang sisi AB = panjang sisi BC = panjang sisi CD = panjang sisi DA. Jika belah
ketupat ABCD mempunyai ukuran panjang sisi-sisinya adalah “s” dan keliling
belah ketupat ABCD dinyatakan dengan “K”, maka keliling belah ketupat adalah:
Keliling = s + s + s + s = 4s

5. Layang-layang
a. Pengertian
Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh gabungan
dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit. Gambar berikut
adalah gambar layang-layang ABCD.
C

D o B

A
b. Sifat-sifat Layang-layang
Sifat-sifat layang-layang antara lain:
1) Memiliki empat sisi dan empat titik sudut;
2) Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang yaitu, panjang sisi AD = panjang
sisi CD dan panjang sisi AB = panjang sisi BC;
3) Sepasang sudut yang berhadapan sama besar yaitu, DAB = DCB;
4) Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal yang lain dan
berpotongan tegak lurus;
172

5) Salah satu diagonalnya menjadi sumbu simetri

c. Luas Layang-layang
Pada gambar di atas, jika panjang AC adalah “d1”, panjang BD adalah “d2”,
dan luas layang-layang ABCD dinyatakan dengan “L”, maka luas layang-layang
tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Luas layang-layang ABCD = ½ × d1 × d2

d. Keliling layang-layang
Keliling bangun datar adalah jumlah semua ukuran panjang sisi yang
membatasi bidang tersebut. Pada gambar di atas, jika panjang AB dan panjang BC
masing-masing adalah “x” yang merupakan panjang sisi panjang dari layang-
layang ABCD, panjang AD dan panjang CD masing-masing adalah “y” yang
merupakan panjang sisi pendek, maka keliling layang-layang ABCD dapat dicari
dengan rumus sebagai berikut.
Keliling layang-layang ABCD = x + x + y + y
= 2x + 2y
= 2(x + y)

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian
tugas

G. Langkah – Langkah Pembelajaran


No Langkah/Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Pembelajaran Waktu
(menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen 1. Mendengarkan 10
siswa guru dan
mengucapkan kata
hadir
2. Guru 2. Memperhatikan
menyampaikan penjelasan guru
tujuan pembelajaran dengan serius
3. Guru mengingatkan 3. Siswa mengingat
kembali pelajaran kembali pelajaran
tentang bangun tentang bangun
datar segi empat datar segi empat
173

yang pernah yang pernah


dipelajari di kelas dipelajari di kelas
1V IV
2. Kegiatan Inti 1.Guru menyampaikan 1. Mendengar dan 60
semua tujuan menyimak dengan
pembelajaran yang baik
harus dicapai oleh
siswa dalam
mempelajari bangun
datar segi empat
2. Guru memotivasi 2. Menyimak
siswa untuk dapat dengan baik
memahami
pelajaran yang akan
diajarkan
3. Mengaitkan 3. Menyimak
pelajaran bangun dengan baik
datar segi empat
sekarang dengan
yang terdahulu
4. Guru 4. Mendengarkan
menyampaikan penjelasan dari
materi pelajaran guru dan
kepada siswa memahaminya
dengan jalan dengan baik
demonstasi atau
melalui bahan
bacaan
5. Menjelaskan 5. Menyimak dan
tentang mendengarkan
keterampilan yang penjelasan dari
diharapkan dikuasai guru
siswa, tugas,
pekerjaan yang
harus dilakukan
serta cara-cara
mengerjakannya
6. Menjelaskan 6. Menyimak dan
tentang kemampuan mendengarkan
yang diharapkan penjelasan dari
dikuasai siswa, guru
tugas, pekerjaan
yang harus
dilakukan serta
cara-cara
mengerjakannya
7. Menyampaikan 7. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa akan penjelasan guru
dibentuk kelompok serta
belajar dengan memahaminya
174

menggunakan dengan baik


model
pembelajaran
kooperatif tipe
STAD
8. Mengorganisasikan 8. Menyimak dan
siswa ke dalam mendengarkan
kelompok- penjelasan dari
kelompok belajar guru
secara heterogen
yang terdiri dari 4-5
siswa
9. Guru membantu 9. Menyimak dan
siswa agar mendengarkan
melakukan transisi penjelasan dari
secara efesien guru
dalam pembentukan
kelompok belajar
10. Menyampaikan 10. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa setiap penjelasan dari
anggota kelompok guru
pada kelompoknya
mempunyai
tanggung jawab
untuk mempelajari
bagian tertentu
dalam sub pokok
bahasan materi
bangun datar segi
empat yang akan
dipelajari
11. Guru mengatur 11. Mengatur tempat
tempat duduk siswa duduk sesuai
dalam kelas dengan jumlah kelompok
baik
12. Guru 12. Siswa duduk
menempatkan siswa sesuai dengan
yang telah kelompok yang
dikelompokkan telah ditentukan
untuk duduk
berdekatan dengan
kelompoknya
13. Guru memberikan 13. Menerima
lembar kerja siswa lembar kerja
sebagai pedoman siswa yang
bagi kelompok diberikan
14. Guru menyuruh 14. Belajar bekerja
siswa belajar serta sama dengan
mengerjakan soal- anggota
soal yang ada pada kelompok
175

LKS bersama
teman
kelompoknya
15. Guru mengawasi 15. Belajar dalam
kegiatan kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
16. Guru melakukan 16. Belajar dalam
bimbingan terhadap kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
17. Guru membimbing 17. Belajar dalam
siswa yang sedang kelompok untuk
mengadakan menyelesaikan
diskusi pada soal-soal yang
masing-masing terdapat pada
kelompok untuk LKS
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada LKS
18. Guru 18. Salah satu
mengevaluasi hasil perwakilan
belajar tentang kelompok
materi yang telah menyajikan hasil
diajarkan dengan diskusi kelompok
cara menunjuk mereka di depan
masing-masing kelas
kelompok
mempresentasikan
hasil kerjanya
19. Guru membagikan 19. Menerima tes
tes kuis kepada kuis yang
setiap siswa diberikan
20. Guru menyuruh 20. Mengerjakan
siswa mengerjakan kuis secara
tes kuis untuk serius dan
mengetahui tingkat mandiri
penguasaan
pengetahuan secara
individu
21. Guru memberikan 21. Memperhatikan
skor setiap guru
kelompok atas
penguasaannya
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan 22. Memperhatikan
rata-rata skor guru
kelompok sebagai
dasar memberikan
176

penghargaan
kelompok
23. Guru memberikan 23. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada kelompok
yang berprestasi
untuk menghargai
upaya dan hasil
belajar yang
dilakukan.
24. Guru memberikan 24. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada siswa secara
individu yang
berprestasi untuk
menghargai upaya
dan hasil belajar
yang dilakukan.

3. Penutup 1. Menanyakan 1. Menanyakan 10


tentang hal-hal yang kesulitan-kesulitan
belum dipahami yang ditemui
siswa terkait dengan terkait materi yang
materi yang telah telah dibahas
dibahas 2. Bersama-sama
2. Membimbing siswa menyimpulkan
menyimpulkan materi pelajaran
materi pelajaran yang baru
yang baru diajarkan diajarkan

H. Perangkat dan Sumber Belajar


1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi.
2. Sumber belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
c. LKS buatan guru

I. Penilaian
1. Penilaian Proses (aktivitas belajar)
a. Teknik : Observasi
b. Instrumen : Lembar Observasi
c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Penilaian Hasil (prestasi belajar)
a. Teknik : Tes
b. Instrumen : Kuis
c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir)
177

Contoh Soal :
1. Sebutkan Sifat-sifat belah ketupat!
2. Luas suatu layang-layang 72 cm2, diketahui panjang salah satu diagonalnya
adalah 9 cm. Tentukan panjang diagonal lainnya!
3. Tentukan keliling belah ketupat yang panjang sisinya 20 cm!
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
D
A C

B
ABCD adalah sebuah layang-layang dengan panjang AC = 24 cm, dan panjang
BC = 20 cm. Jika luasnya 300 cm2, tentukan panjang diagonal BD!
5. Diketahui panjang diagonal belah ketupat berturut-turut 18 cm dan (2x + 3) cm.
Luas belah ketupat tersebut 81 cm2, hitunglah nilai x dan panjang diagonal yang
lain!

Antiga, 3 Mei 2014


178

Lampiran 35

Lembar Kerja Siswa (LKS)-03


Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Belah ketupat dan layang-layang
Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014
Siklus/Pertemuan : II/I
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Nama Kelompok

1. ................................................................................ ( )
2. ................................................................................ ( )
3. ............................................................................... ( )
4. ............................................................................... ( )
5. .......................................................................... ( )

1. a. Belah ketupat adalah bangun datar segi empat yang dibentuk


dari……………………….. dan ……………. setelah dicerminkan terhadap
alasnya.

b. Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk dari


gabungan…………………………………. yang alasnya…………………..
dan berimpit.

2. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut!


D

A C

B
179

a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar yaitu……//….. dan …..//….


b. Semua sisinya sama panjang, maka panjang AB = ……. = …… = ……
c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, yaitu BAD = …… dan ……=
…..
d. Garis-garis yang tegak lurus adalah garis…… dan ……

3. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini!


D

A o C

a. Panjang AB = ……. dan panjang AD = …….


b. ∆ ABC adalah segitiga sama kaki, maka BAC = ……….
∆ ADC adalah segitiga sama kaki, maka CAD = ……….
c. BAC + …… = BCA +…..
Jadi BAD = …….
d. AOB = …….= …….= ……. = 900

4. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut!

A o C

B
180

Belah ketupat ABCD dengan diagonal-diagonal masing-masing adalah AC dan


BD berpotongan di titik O. Jika ukuran panjang sisinya adalah “s”, panjang AC
adalah “d1” dan panjang BD adalah “d2”, maka:

a. Luas belah ketupat ABCD = Luas ∆ ABC + ………..


= ½ × …..× …. + ½ × …..×…..
= ½ × ….. × (…...+……)
= ½ × …. × …..
= ½ × ….. × …..

b. Keliling belah ketupat = …. + …. + …. + …. =…..


c. Jika ukuran panjang AB = 12 cm, panjang AC = 24 cm dan panjang BD = 32
cm. Hitunglah luas dan keliling belah ketupat tersebut!

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………

5. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini!


D

A o C

B
181

Dari gambar layang-layang di atas, jika panjang AB dan panjang BC masing-


masing adalah “x”, panjang AD dan panjang CD masing-masing adalah “y”,
panjang AC dan panjang BD masing-masing adalah “d1 dan d2”, maka:
a. Luas layang-layang ABCD = Luas ∆ ABC +……..
= ½ × …..× …. + ½ × …..×…..
= ½ × ….. × (…...+……)
= ½ × …. × …..
= ½ × ….. × …..
b. Keliling belah ketupat = …. + …. + …. + ….
= 2…. + 2….
= 2 × (…. + ….)
c. Jika ukuran panjang AC = 24 cm, panjang AB = 20 cm, panjang AD = 13 cm
dan panjang BD = 40 cm. Hitunglah luas dan keliling layang-layang ABCD!

SELAMAT BEKERJA
182

Lampiran 36

Kunci Jawaban LKS-03

1. a. Belah ketupat adalah bangun datar segi empat yang dibentuk dari segitiga
sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.

b. Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk dari gabungan
dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit.

2. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut!

A C

a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar yaitu AB// CD dan BC // AD


b. Semua sisinya sama panjang, maka panjang AB = panjang BC = panjang CD
= panjang DA
c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, yaitu BAD = BCD dan
ABC = ADC
d. Garis-garis yang tegak lurus adalah garis AC dan BD

3. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini!


D
o
A C

B
183

a. Panjang AB = panjang BC dan panjang AD = panjang CD


b. ∆ ABC adalah segitiga sama kaki, maka BAC = BCA
∆ ADC adalah segitiga sama kaki, maka CAD = ACD
c. BAC + CAD = BCA + BCD
Jadi BAD = BCD
d. AOB = COB = AOD = COD = 900

4. Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut!

A o C

Belah ketupat ABCD dengan diagonal-diagonal masing-masing adalah AC dan


BD berpotongan di titik O. Jika ukuran panjang sisinya adalah “s”, panjang AC
adalah “d1” dan panjang BD adalah “d2”, maka:

a. Luas belah ketupat ABCD = Luas ∆ ABC + Luas ∆ ADC


= ½ × panjang AC× panjang OB+ ½ × panjang
AC × panjang OD
= ½ × panjang AC × (panjang OB + panjang OD)
= ½ × panjang AC × panjang BD
= ½ × d 1 × d2

b. Keliling belah ketupat = s + s + s + s = 4s


c. Jika ukuran panjang AB = 12 cm, panjang AC = 24 cm dan panjang BD = 32
cm. Hitunglah luas dan keliling belah ketupat tersebut!
Penyelesaian:
184

Diketahui: Ukuran panjang AB = 12 cm, panjang AC = 24 cm dan panjang


BD = 32 cm
Ditanya : Luas dan keliling belah ketupat = …………….?
Jawab:
Luas belah ketupat ABCD = ½ × panjang AC × panjang BD
= ½ × 24 cm × 32 cm
= 384 cm2
Jadi luas belah ketupat ABCD adalah 384 cm2

Keliling belah ketupat ABCD = 4 × panjang AB


=4×s
= 4 × 12 cm
= 48 cm
Jadi keliling belah ketupat ABCD adalah 48 cm.

5. Perhatikan gambar layang-layang berikut ini!


D

A o C

Dari gambar layang-layang di atas, jika panjang AB dan panjang BC masing-


masing adalah “x”, panjang AD dan panjang CD masing-masing adalah “y”,
panjang AC dan panjang BD masing-masing adalah “d1 dan d2”, maka:
a. Luas layang-layang ABCD = Luas ∆ ABC + Luas ∆ ADC
= ½ × panjang AC × panjang OB+ ½ × panjang
AC × panjang OD
= ½ × panjang AC × (panjang OB+ panjang OD)
= ½ × panjang AC × panjang BD
185

= ½ × d 1 × d2
b. Keliling belah ketupat = x + x + y + y
= 2x + 2y
= 2 × (x + y)
c. Jika ukuran panjang AC = 24 cm, panjang AB = 20 cm, panjang AD = 13 cm
dan panjang BD = 40 cm. Hitunglah luas dan keliling layang-layang ABCD!
Penyelesaian
Diketahui: Ukuran panjang AC = 24 cm, panjang AB = 20 cm, panjang AD =
13 cm dan panjang BD = 40 cm
Ditanya : Luas dan keliling layang-layang = …………….?
Jawab:
Luas layang-layang ABCD = ½ × panjang AC × panjang BD
= ½ × 24 cm × 40 cm
= 480 cm2
Jadi luas belah ketupat ABCD adalah 480 cm2

Keliling belah ketupat ABCD = 2 × ( x + y )


= 2 × ( 20 cm + 13 cm )
= 2 × 33 cm
= 66 cm
Jadi keliling belah ketupat ABCD adalah 66 cm.
186

Lampiran 37

SOAL KUIS
KODE-03

Nama Siswa : .............................................................


No Urut Absen : ............................................................
Hari/tanggal : ............................................................
Waktu : 10 menit
Kelas/Semester : VII / Genap
Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis

Petunjuk:

1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan
2. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah
3. Semua butir soal harus di jawab
4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X)
pada huruf A, B, C atau D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal
yang tersedia

1. Banyaknya sisi sejajar pada layang-layang adalah………….


A. 1 pasang C. 3 pasang
B. 2 pasang D. 4 pasang

2. Berikut ini bukan sifat-sifat sebuah belah ketupat adalah……….


A. Memiliki dua sisi yang sama panjang
B. Memiliki empat sisi yang sama sama panjang
C. Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus
D. Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri

3. Perhatikan gambar di bawah ini!


B

A C

D
187

Berdasarkan gambar di atas, jika panjang BD = 12 cm, panjang AD = 10 cm,


panjang CB = 15 cm, dan panjang AC = 22 cm. Luas dan keliling layang-
layang ABCD berturut-turut adalah……
A. 130 cm2 dan 25 cm C. 132 cm2 dan 25 cm
B. 130 cm2 dan 50 cm D. 132 cm2 dan 50 cm

4. Panjang diagonal-diagonal pada belah ketupat masing-masing adalah 6 cm dan


8 cm. Luas belah ketupat tersebut adalah…………..
A. 12 cm2 C. 24 cm2
B. 18 cm2 D. 28 cm2

5. Sebuah layang-layang memiliki luas 140 cm2. Apabila panjang salah satu
diagonalnya adalah 14 cm, maka panjang diagoanal yang lain adalah…….
A. 18 cm C. 22 cm
B. 20 cm D. 24 cm

SELAMAT BEKERJA
188

Lampiran 38

Kunci Jawaban Kuis 03 Siklus II

1. B
2. A
3. D
4. C
5. B
189

Lampiran 39

Nilai Kuis 03 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis


Tahun Pelajaran 2013/2014

No. NIS Nama Siswa Nilai

1. 4491 Agus Arianta I Komang 80


2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 80
3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 60
4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 80
5. 4495 Apriani Ni Komang 60
6. 4496 Arjana Putra I Made 60
7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 80
8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 60
9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 80
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 80
11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 80
12. 4502 Diah Ariani Ni Made 80
13. 4503 Edi Artayasa I Made 80
14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 60
15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 80
16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 80
17. 4507 Eka Putra I Kadek 80
18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 60
19. 4509 Julianta I Putu 80
20. 4510 Karmini Ni Nyoman 60
21. 4511 Merta Yasa I Kadek 60
22. 4512 Noviani Ni Luh 80
23. 4513 Oka Pradnyana I Made 40
24. 4514 Oka Widarma I Gede 60
25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 80
26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 80
27. 4517 Suastini Ni Kadek 80
28. 4518 Supriasih Ni Komang 100
29. 4519 Ukiranta I Ketut 60
30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 60
31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 100
32. 4522 Witarja I Komang 80
33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 100
34. 4524 Yuliasari Ni Komang 80
35. 4525 Yuniarta I Putu 80
190

Antiga, 3 Mei 2014


191
Lampiran 40

HASIL OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SMP NEGERI 3 MANGGIS


Kelas/Semester : VIIB/Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Datar Segi Empat
Sub Materi Pokok: Belah Ketupat dan Layang-layang
Hari/Tanggal : Sabtu/ 3 Mei 2014
Siklus/Pertemuan : II / III
Observer : 1. DRS. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati

Indikator / Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa


No Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c da bc dab c d a b c dab c d a b c d
1 Arianta 1 0 1 1 10 1 01 0 1 1 0 0 101 1 0 1 1 0 1 1 15
2 Saputra 1 0 1 0 11 0 11 1 0 1 0 1 001 0 1 1 0 1 1 0 14
3 Pande 1 1 1 0 11 0 11 1 1 0 1 0 100 1 0 1 0 1 0 1 15
4 Purniawan 0 1 0 1 10 1 00 1 1 0 0 1 010 0 1 0 0 1 0 0 10
5 Apriani 1 0 1 0 11 0 11 0 1 0 1 0 100 1 0 1 0 0 1 0 12
6 Arjana 0 1 1 0 01 0 10 1 1 0 0 1 010 1 1 0 1 0 0 1 12
7 Setiawati 1 0 1 0 10 1 01 0 1 0 1 1 101 1 0 1 1 0 1 1 15
8 Citra 1 1 0 1 10 1 01 1 0 1 0 0 101 1 1 1 1 0 0 1 15
9 Damadiani 1 0 1 0 10 1 10 1 0 1 1 0 110 1 1 0 0 1 0 0 13
10 Desi 0 1 0 1 00 1 00 1 0 1 0 1 010 1 0 1 1 0 0 0 10
11 Novita 0 0 1 1 01 0 10 1 1 0 1 0 100 1 0 1 1 0 1 0 12
12 Ariani 0 1 0 0 11 0 10 0 1 1 0 1 010 0 1 0 0 0 0 1 10
13 Artayasa 1 1 0 1 01 1 00 1 1 1 0 0 101 0 1 1 0 1 0 1 14
14 Edi 0 1 0 1 11 1 01 0 1 0 1 1 011 0 1 0 1 0 1 0 14
15 Agustini 1 1 0 0 10 1 01 0 1 1 0 1 010 1 0 1 1 0 1 1 14
16 Listya 1 0 1 0 10 1 10 1 0 1 1 0 101 1 1 0 1 1 1 0 15
17 Eka Putra 0 1 1 0 11 0 01 0 1 1 0 1 001 0 1 1 0 1 0 0 12
18 Indah 1 0 1 0 01 0 10 1 1 1 0 1 010 1 0 1 1 1 1 0 14
19 Julianta 1 0 0 1 01 1 01 0 0 1 0 1 101 0 1 0 1 1 0 1 13
20 Karmini 0 1 1 0 10 1 10 0 1 0 1 0 110 1 0 1 0 0 1 1 13
21 Merta 1 0 1 1 11 0 10 1 0 1 0 1 001 0 1 1 1 0 1 1 15
22 Noviani 0 0 0 1 10 1 01 0 1 1 0 0 011 0 1 0 0 1 0 0 10
23 Pradnyana 1 1 0 1 01 0 11 1 1 0 1 0 110 1 0 1 0 1 0 1 15
24 Widarma 1 0 1 0 11 1 01 1 0 1 0 1 111 0 1 0 1 0 0 1 15
25 Andiasa 0 1 1 1 11 0 01 0 1 0 1 0 010 1 1 0 1 0 1 1 14
26 Rasta 1 0 1 0 11 0 10 1 0 1 1 1 011 0 1 0 1 0 1 1 15
27 Suastini 1 0 1 0 01 1 01 1 1 0 1 0 100 1 0 1 0 1 1 0 13
28 Supriasih 1 1 1 0 11 0 11 0 1 0 1 1 010 1 1 0 1 1 0 1 16

192
29 Ukiranta 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 101 0 1 1 0 1 0 1 15
30 Vina 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 110 0 1 0 1 0 1 1 14
31 Wulan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 011 1 1 0 1 0 1 1 17
32 Witarja 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 011 0 1 0 1 1 1 1 15
33 Yogi 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 101 0 1 0 0 1 0 1 13
34 Yuliasari 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 101 0 1 0 1 1 0 1 14
35 Yuniarsih 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 110 0 1 0 1 1 0 1 12
JUMLAH 471

hat pada lampiran 04. Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran04.

Antiga, 3 Mei 2014


Observer 1 Observer 2

Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut Erawati


NIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
193

Lampiran 41

HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan : Belah ketupat dan Layang-layang
Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014
Siklus/Pertemuan : II/I
Observer : 1. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati

No Deskriptor Skor

1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus 1


dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi
empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran 1
yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang 0
dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan 1
jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat 1
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat 0
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok 1
belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar 1
secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien 1
dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota 1
kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab
untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan
materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 1
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk 1
duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi 1
kelompok
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal 1
194

yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya


15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh 0
kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang 1
dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi 1
pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-
soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah 1
diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 1
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk 1
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara
individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya 1
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar 1
memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang 1
berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang
telah dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu 1
yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar
yang dilakukan.
JUMLAH 21

Antiga, 3 Mei 2014


195

Lampiran 42

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP-04)

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Trapesium
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Mei 2014
Siklus/Pertemuan : II/II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segiempat dan menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.
6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.

C. Indikator
31. Menjelaskan pengertian trapesium
32. Menjelaskan jenis-jenis trapesium
33. Menjelaskan rumus luas trapesium
34. Menentukan luas trapesium
35. Menjelaskan rumus keliling trapesium
36. Menentukan keliling trapesium

D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:
41. Mendefinisikan trapesium dengan kata-katanya sendiri
42. Menyebutkan besarnya sudut pada trapesium
43. Menyebutkan ukuran panjang sisi trapesium
44. Menggambar trapesium
45. Menemukan rumus luas trapesium
46. Menentukan luas trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui
47. Menemukan rumus keliling trapesium
48. Menentukan keliling trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui
196

E. Materi Pembelajaran
6. Trapesium
a. Pengertian
Trapesium adalah bangun datar segi empat yang mempunyai tepat
sepasang sisi yang berhadapan sejajar. Sisi sejajar disebut sisi alas dan sisi atas,
sedangkan yang lain disebut kaki trapesium.
D C D C D C

A B A B A B
(a) (b) (c)

b. Jenis-jenis Trapesium
1) Trapesium siku-siku
Pada gambar (a) di atas merupakan gambar trapesium siku-siku yang
mempunyai dua sudut siku-siku yaitu BAD dan ADC. Sisi AB// DC dan
ukuran panjang sisi trapesium tidak sama.
2) Trapesium sama kaki
Gambar (b) di atas adalah gambar trapesium sama kaki karena mempunyai
dua sisi yang berhadapan dan sama panjang yaitu panjang BC = panjang DA.
3) Trapesium sembarang
Gambar (c) di atas adalah gambar trapesium sembarang karena keempat
panjang sisinya berbeda dan tidak mempunyai sudut yang besarnya 900.

c. Luas Trapesuim
P K b N

t t
L a O M

Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa panjang LM // KN. Misalkan


panjang LP dan panjang NO masing-masing adalah “t”, panjang LM dan panjang
KN masing-masing adalah “a” dan “b”, maka luas trapesium adalah:
Luas Trapesium ABCD = ½ × (a + b) × t
197

d. Keliling Trapesium
Keliling bangun datar adalah jumlah semua ukuran panjang sisi yang
membatasi bidang tersebut. Misalkan ukuran panjang sisi trapesium adalah “s” dan
keliling trapesium dinyatakan dengan “K”, maka untuk menghitung keliling
trapesium ABCD adalah:
Keliling = s + s + s + s = 4s

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
Metode pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

G. Langkah – Langkah Pembelajaran


No Langkah/Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Pembelajaran Waktu
(menit)
1. Pendahuluan 1. Guru mengabsen 1. Mendengarkan 10
siswa guru dan
mengucapkan kata
hadir
2. Guru 2. Memperhatikan
menyampaikan penjelasan guru
tujuan pembelajaran dengan serius
3. Guru mengingatkan 3. Siswa mengingat
kembali pelajaran kembali pelajaran
tentang bangun tentang bangun
datar segi empat datar segi empat
yang pernah yang pernah
dipelajari di kelas dipelajari di kelas
1V IV
2. Kegiatan Inti 1.Guru menyampaikan 1. Mendengar dan 60
semua tujuan menyimak dengan
pembelajaran yang baik
harus dicapai oleh
siswa dalam
mempelajari bangun
datar segi empat
2. Guru memotivasi 2. Menyimak
siswa untuk dapat dengan baik
memahami
pelajaran yang akan
diajarkan
3. Mengaitkan 3. Menyimak
pelajaran bangun dengan baik
datar segi empat
sekarang dengan
yang terdahulu
198

4. Guru 4. Mendengarkan
menyampaikan penjelasan dari
materi pelajaran guru dan
kepada siswa memahaminya
dengan jalan dengan baik
demonstasi atau
melalui bahan
bacaan
5. Menjelaskan 5. Menyimak dan
tentang mendengarkan
keterampilan yang penjelasan dari
diharapkan dikuasai guru
siswa, tugas,
pekerjaan yang
harus dilakukan
serta cara-cara
mengerjakannya
6. Menjelaskan 6. Menyimak dan
tentang kemampuan mendengarkan
yang diharapkan penjelasan dari
dikuasai siswa, guru
tugas, pekerjaan
yang harus
dilakukan serta
cara-cara
mengerjakannya
7. Menyampaikan 7. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
bahwa akan penjelasan guru
dibentuk kelompok serta
belajar dengan memahaminya
menggunakan dengan baik
model
pembelajaran
kooperatif tipe
STAD
8. Mengorganisasikan 8. Menyimak dan
siswa ke dalam mendengarkan
kelompok- penjelasan dari
kelompok belajar guru
secara heterogen
yang terdiri dari 4-5
siswa
9. Guru membantu 9. Menyimak dan
siswa agar mendengarkan
melakukan transisi penjelasan dari
secara efesien guru
dalam pembentukan
kelompok belajar
10. Menyampaikan 10. Menyimak dan
kepada siswa mendengarkan
199

bahwa setiap penjelasan dari


anggota kelompok guru
pada kelompoknya
mempunyai
tanggung jawab
untuk mempelajari
bagian tertentu
dalam sub pokok
bahasan materi
bangun datar segi
empat yang akan
dipelajari
11. Guru mengatur 11. Mengatur tempat
tempat duduk siswa duduk sesuai
dalam kelas dengan jumlah kelompok
baik
12. Guru 12. Siswa duduk
menempatkan siswa sesuai dengan
yang telah kelompok yang
dikelompokkan telah ditentukan
untuk duduk
berdekatan dengan
kelompoknya
13. Guru memberikan 13. Menerima
lembar kerja siswa lembar kerja
sebagai pedoman siswa yang
bagi kelompok diberikan
14. Guru menyuruh 14. Belajar bekerja
siswa belajar serta sama dengan
mengerjakan soal- anggota
soal yang ada pada kelompok
LKS bersama
teman
kelompoknya
15. Guru mengawasi 15. Belajar dalam
kegiatan kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
16. Guru melakukan 16. Belajar dalam
bimbingan terhadap kelompok
pembelajaran yang
dilakukan oleh
kelompok
17. Guru membimbing 17. Belajar dalam
siswa yang sedang kelompok untuk
mengadakan menyelesaikan
diskusi pada soal-soal yang
masing-masing terdapat pada
kelompok untuk LKS
menyelesaikan
200

soal-soal yang
terdapat pada LKS
18. Guru 18. Salah satu
mengevaluasi hasil perwakilan
belajar tentang kelompok
materi yang telah menyajikan hasil
diajarkan dengan diskusi kelompok
cara menunjuk mereka di depan
masing-masing kelas
kelompok
mempresentasikan
hasil kerjanya
19. Guru membagikan 19. Menerima tes
tes kuis kepada kuis yang
setiap siswa diberikan
20. Guru menyuruh 20. Mengerjakan
siswa mengerjakan kuis secara
tes kuis untuk serius dan
mengetahui tingkat mandiri
penguasaan
pengetahuan secara
individu
21. Guru memberikan 21. Memperhatikan
skor setiap guru
kelompok atas
penguasaannya
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan 22. Memperhatikan
rata-rata skor guru
kelompok sebagai
dasar memberikan
penghargaan
kelompok
23. Guru memberikan 23. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada kelompok
yang berprestasi
untuk menghargai
upaya dan hasil
belajar yang
dilakukan.
24. Guru memberikan 24. Bertepuk tangan
penghargaan
kepada siswa secara
individu yang
berprestasi untuk
menghargai upaya
dan hasil belajar
yang dilakukan.

3. Penutup 1. Menanyakan 1. Menanyakan 10


201

tentang hal-hal yang kesulitan-kesulitan


belum dipahami yang ditemui
siswa terkait dengan terkait materi yang
materi yang telah telah dibahas
dibahas
2. Membimbing siswa 2. Bersama-sama
menyimpulkan menyimpulkan
materi pelajaran materi pelajaran
yang baru diajarkan yang baru
diajarkan

H. Perangkat dan Sumber Belajar


1. Perangkat belajar : LKS, RPP, Kuis, Lembar Observasi.
2. Sumber belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
c. LKS buatan guru

I. Penilaian
1. Penilaian Proses (aktivitas belajar)
a. Teknik : Observasi
b. Instrumen : Lembar Observasi
c. Lisan : Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Penilaian Hasil (prestasi belajar)
a. Teknik : Tes
b. Instrumen : Kuis
c. Bentuk Soal : objektif (kuis terlampir)

Contoh Soal:
1. Sebuah trapesium ABCD sama kaki, panjang AD = panjang BC = 19 cm,
panjang AB = 27 cm, panjang DE = tinggi = 12 cm. Hitunglah:
a. Keliling trapesium.
b. Luas trapesium.
2. Suatu trapesium ABCD sama kaki, panjang AD = panjang BC = 17 cm, panjang
AB = 25 cm, panjang DC = 14 cm, panjang DE = 12 cm. Tentukan kelilingnya!
3. Perbandingan panjang sisi sejajar pada sebuah trapesium sama kaki adalah 2: 5.
Diketahui panjang trapesium = 10 cm, tinggi 8 cm, dan luasnya 84 cm2.
Tentukan keliling trapesium!
202

Antiga, 9 Mei 2014


203

Lampiran 43
Lembar Kerja Siswa (LKS)-04
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan: Trapesium
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Mei 2014
Siklus/Pertemuan : II/II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Nama Kelompok

1. ................................................................................ ( )
2. ................................................................................ ( )
3. ............................................................................... ( )
4. ............................................................................... ( )
5. ............................................................................... ( )

1. a. Trapesium adalah bangun datar segi empat yang


mempunyai………………………….. yang berhadapan…………

b. Pada trapesium, sisi sejajar di sebut sisi …….. dan sisi………, sedangkan
yang lain di sebut……………..

2. Perhatikan gambar trapesium ABCD sembarang berikut ini !

D C

A B
a. Salah satu sifat umum dari trapesium adalah memiliki sepasang sisi
yang……….. yaitu…..//……
b. Apabila trapesium ABCD sembarang di atas di ubah bentuknya sedemikian
sehingga AB // DC, panjang AD = panjang BC, DAB = ABC dan
ADC = BCD, maka trapesium yang terbentuk adalah trapesium…….....
204

c. Trapesium diubah lagi bentuknya sehingga AB // DC dan BAD = ADC =


900, maka trapesium yang terbentuk adalah trapesium………………….
d. Dengan demikian, trapesium dibedakan menjadi tiga, yaitu
………………………….., …………………………….,
dan……………………………………………………....

3. D C N M

A B K L
Perhatikan dan amati trapesium-trapesium di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini!
a. Trapesium ABCD merupakan trapesium……………..
Garis AB //……, DAB + ……. = 1800 , ABC + ……. = 1800, sehingga
jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar pada trapesium
adalah…………..
b. Trapesium KLMN merupakan trapesium………………
Garis KL // ……, NKL = KNM = ……0,
NKL + KNM = ……..0, KLM + LMN = ……..0

4. Perhatikan gambar trapesium di bawah ini!

F A b D

t t
B a E C

Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa panjang BC // AD. Misalkan


panjang BF dan panjang DE masing-masing adalah “t”, panjang BC dan panjang
AD masing-masing adalah “a” dan “b”maka:
a. Luas Trapesium ABCD =
= ½ × (…. + ….) × ….
205

b. Jika panjang BC = 16 cm, panjang AD = 8 cm, dan panjang DE = 8 cm.


Hitunglah luas trapesium tersebut!

5. Perhatikan gambar di bawah ini!


N M

K O P L
Jika ukuran panjang sisi trapesium KLMN adalah “s”, maka:
a. Keliling trapesium KLMN = …. + …. + …. + …. = …..
b. Jika ukuran panjang OP = 8 cm, panjang KO = 6 cm, panjang PL = 4 cm,
panjang NK = 12 cm dan panjang LM = 7 cm. Hitunglah keliling trapesium
KLMN!

SELAMAT BEKERJA
206

Lampiran 44

Kunci Jawaban LKS-04


1. a. Trapesium adalah bangun datar segi empat yang mempunyai tepat sepasang
sisi yang berhadapan sejajar.

b. Pada trapesium, sisi sejajar di sebut sisi alas dan sisi atas, sedangkan yang
lain di sebut kaki trapesium.

2. Perhatikan gambar trapesium ABCD sembarang berikut ini !

D C

A B
a. Salah satu sifat umum dari trapesium adalah memiliki sepasang sisi yang
sejajar yaitu AB // CD.
b. Apabila trapesium ABCD sembarang di atas di ubah bentuknya sedemikian
sehingga AB // DC, panjang AD = panjang BC, DAB = ABC dan
ADC = BCD, maka trapesium yang terbentuk adalah trapesium sama kaki.
c. Trapesium diubah lagi bentuknya sehingga AB // DC dan BAD = ADC =
900, maka trapesium yang terbentuk adalah trapesium sembarang.
d. Dengan demikian, trapesium dibedakan menjadi tiga, yaitu trapesium sama
kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang.

3. D C N M

A B K L
Perhatikan dan amati trapesium-trapesium di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini!
a. Trapesium ABCD merupakan trapesium sembarang.
Garis AB // DC, DAB + ADC = 1800 , ABC + BCD = 1800,
207

sehingga jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar pada trapesium
adalah 1800
b. Trapesium KLMN merupakan trapesium siku-siku.
Garis KL // NM, NKL = KNM = 900,
NKL + KNM = 1800, KLM + LMN = 1800

4. Perhatikan gambar trapesium di bawah ini!

F A D

t t
B E C

Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa panjang BC // AD. Misalkan


panjang BF dan panjang DE masing-masing adalah “t”, panjang BC dan panjang
AD masing-masing adalah “a” dan “b”, maka:
a. Luas Trapesium ABCD = ½ × (a + b) × t

b. Jika panjang BC = 16 cm, panjang AD = 8 cm, dan panjang DE = 8 cm.


Hitunglah luas trapesium tersebut!
Penyelesaian
Di ketahui : Panjang BC = 16 cm, panjang AD = 8 cm, dan panjang
DE = 8 cm
Di tanya : Luas trapesium tersebut = …………..?
Jawab : Luas trapesium = ½ × (panjang BC + panjang AD) × panjang
DE
= ½ × (16 cm + 8 cm) × 8 cm
= ½ × 24 cm × 8 cm
= ½ × 192 cm2
= 96 cm2
Jadi luas trapesium ABCD adalah 96 cm2

5. Perhatikan gambar di bawah ini!


208

N M

K O P L
Jika ukuran panjang sisi trapesium KLMN adalah “s”, maka:
a. Keliling trapesium KLMN = s + s + s + s = 4s
b. Jika ukuran panjang OP = 8 cm, panjang KO = 6 cm, panjang PL = 4 cm,
panjang NK = 12 cm dan panjang LM = 7 cm. Hitunglah keliling trapesium
KLMN!
Penyelesaian
Di ketahui : ukuran panjang OP = 8 cm, panjang KO = 6 cm, panjang PL = 4
cm, panjang NK = 12 cm dan panjang LM = 7 cm.
Di tanya : Keliling trapesium KLMN = ……….?
Jawab :
Keliling trapesium KLMN = panjang KL + panjang LM + panjang MN +
panjang NK
= ( panjang KO + panjang OP + panjang PL) +
panjang LM + panjang MN + panjang NK
= (6 cm + 8 cm + 4 cm) + 7 cm + 8 cm + 12 cm
= 18 cm + 7 cm + 8 cm + 12 cm
= 45 cm
Jadi keliling trapesium KLMN adalah 45 cm.
209

Lampiran 45

SOAL KUIS
KODE-04

Nama Siswa : .............................................................


No Urut Absen : ............................................................
Hari/tanggal : ............................................................
Waktu : 10 menit
Kelas/Semester : VII / Genap
Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis

Petunjuk:

1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan
2. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah
3. Semua butir soal harus di jawab
4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda (X)
pada huruf A, B, C atau D pada pilihan yang dianggap benar pada lembar soal
yang tersedia

1. Dari pernyataan berikut yang bukan sifat-sifat trapesium sama kaki


adalah………….
A. Diagonal-diagonalnya sama panjang
B. Sudut-sudut alasnya sama besar
C. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium adalah
1800
D. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium adalah
900

2. D C

A B

Berdasarkan gambar trapesium ABCD di atas, jika panjang AD // CD, maka


ABC + BCD adalah………
210

A. 900 C. 2700
B. 1800 D. 3600

3. N M

K L

Pada trapesium di atas, besar KLM = 1120, maka besar LMN adalah……..
A. 680 C. 980
B. 780 D. 1080

4. G F

D A E
Pada trapesium DEFG di atas, ukuran panjang DE = 28 cm, panjang FG = 12
cm, panjang DG = 14 cm, dan panjang EF = 22 cm. Luas trapesium DEFG
adalah……….
A. 280 cm2 C. 392 cm2
B. 336 cm2 D. 480 cm2

5. Perhatikan gambar trapesium DEFG pada soal nomor 4 di atas!


Jika ukuran panjang DG = 12 cm, panjang DE = 21 cm, panjang FG = 15 cm,
dan panjang EF = 14 cm. Keliling trapesium DEFG adalah…….
A. 42 cm C. 62 cm
B. 52 cm D. 72 cm

SELAMAT BEKERJA
211

Lampiran 46

Kunci Jawaban Kuis 04 Siklus I

1. D
2. B
3. A
4. A
5. C
212

Lampiran 47

Nilai Kuis 04 Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis


Tahun Pelajaran 2013/2014

No. NIS Nama Siswa Nilai

1. 4491 Agus Arianta I Komang 60


2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 60
3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80
4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 60
5. 4495 Apriani Ni Komang 80
6. 4496 Arjana Putra I Made 80
7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 80
8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 80
9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 80
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 80
11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 60
12. 4502 Diah Ariani Ni Made 60
13. 4503 Edi Artayasa I Made 60
14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 80
15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 100
16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 80
17. 4507 Eka Putra I Kadek 80
18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 60
19. 4509 Julianta I Putu 80
20. 4510 Karmini Ni Nyoman 80
21. 4511 Merta Yasa I Kadek 60
22. 4512 Noviani Ni Luh 100
23. 4513 Oka Pradnyana I Made 40
24. 4514 Oka Widarma I Gede 80
25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 80
26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 60
27. 4517 Suastini Ni Kadek 80
28. 4518 Supriasih Ni Komang 80
29. 4519 Ukiranta I Ketut 60
30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 80
31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 100
32. 4522 Witarja I Komang 80
33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 100
34. 4524 Yuliasari Ni Komang 80
35. 4525 Yuniarta I Putu 80
213

Antiga, 9 Mei 2014


214
Lampiran 48

HASIL OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SMP NEGERI 3 MANGGIS


Kelas/Semester : VIIB/Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Datar Segi Empat
Sub Materi Pokok: Trapesium
Hari/Tanggal : Jumat/ 9 Mei 2014
Siklus/Pertemuan : II / IV
Observer : 1. DRS. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati

Indikator / Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa


No Nama 1 2 3 4 5 6 SKOR
Siswa a b c dabc da bc dab c d a bc d a bc d
1 Arianta 0 1 1 011 10 10 1 10 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 15
2 Saputra 1 1 1 011 01 11 0 10 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 15
3 Pande 1 1 1 001 11 11 1 01 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 16
4 Purniawan 0 1 0 110 10 11 1 01 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 13
5 Apriani 1 0 1 011 01 10 1 01 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 14
6 Arjana 1 1 0 101 01 00 1 00 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 12
7 Setiawati 1 0 1 110 10 10 1 01 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17
8 Citra 1 1 1 010 10 11 0 10 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 15
9 Damadiani 0 1 1 010 11 01 0 11 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 13
10 Desi 1 1 0 100 10 01 0 10 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 12
11 Novita 0 0 1 100 01 01 1 01 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 10
12 Ariani 1 1 0 111 01 01 1 10 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17
13 Artayasa 1 1 0 101 10 01 1 10 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 15
14 Edi 1 1 0 110 10 10 1 01 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 14
15 Agustini 1 1 1 010 10 10 1 10 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 15
16 Listya 0 0 1 101 11 01 0 11 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 15
17 Eka Putra 1 1 1 011 10 10 1 10 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 16
18 Indah 0 1 1 001 01 01 1 10 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 14
19 Julianta 1 0 0 101 00 10 0 10 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 12
20 Karmini 0 1 1 110 11 00 1 01 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 15
21 Merta 1 0 1 011 01 01 0 10 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 14
22 Noviani 1 0 0 110 10 10 1 10 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 13
23 Pradnyana 1 1 0 101 01 11 1 01 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 15
24 Widarma 1 0 1 011 11 11 0 10 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 17
25 Andiasa 1 1 1 101 00 10 1 01 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 14
26 Rasta 0 0 1 101 01 00 1 11 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 14
27 Suastini 1 0 1 011 10 11 1 01 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16
28 Supriasih 1 1 1 011 01 10 1 01 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 17

215
29 Ukiranta 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 15
30 Vina 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 15
31 Wulan 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17
32 Witarja 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 15
33 Yogi 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 14
34 Yuliasari 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 14
35 Yuniarsih 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 15
JUMLAH 510

dilihat pada lampiran04.Keterangan: Indikator dan deskriptor aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 04.

Antiga, 9 Mei 2014


Observer 1 Observer 2

Drs. I Ketut Gunawan Ni Ketut Erawati


NIP.:196806201994031006 NPM.:10.8.03.51.30.1.5.1555
216

Lampiran 49

HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis
Kelas/Semester : VIIB/II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan : Trapesium
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Mei 2014
Siklus/Pertemuan : II/II
Observer : 1. I Ketut Gunawan
2. Ni Ketut Erawati

No Deskriptor Skor

1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang harus 1


dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun datar segi
empat
2. Guru memotivasi siswa untuk dapat memahami pelajaran 1
yang akan diajarkan
3. Mengaitkan pelajaran bangun datar segi empat sekarang 1
dengan yang terdahulu
4. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan 1
jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
5. Menjelaskan tentang keterampilan yang diharapkan dapat 1
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
6. Menjelaskan tentang kemampuan yang diharapkan dapat 0
dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan
serta cara-cara mengerjakannya
7. Menyampaikan kepada siswa bahwa akan dibentuk kelompok 1
belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
8. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar 1
secara heterogen yang beranggotakan 4-5 siswa
9. Guru membantu siswa agar melakukan transisi secara efesien 1
dalam pembentukan kelompok belajar
10. Menyampaikan kepada siswa bahwa setiap anggota 1
kelompok pada kelompoknya mempunyai tanggung jawab
untuk mempelajari bagian tertentu dalam sub pokok bahasan
materi bangun datar segi empat yang akan dipelajari
11. Guru mengatur tempat duduk siswa dalam kelas dengan baik. 1
12. Guru menempatkan siswa yang telah dikelompokkan untuk 1
duduk berdekatan dengan kelompoknya
13. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai pedoman bagi 1
kelompok
14. Guru menyuruh siswa belajar serta mengerjakan soal-soal 1
217

yang ada pada LKS bersama teman kelompoknya


15. Guru mengawasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan oleh 1
kelompok
16. Guru melakukan bimbingan terhadap pembelajaran yang 1
dilakukan oleh kelompok
17. Guru membimbing siswa yang sedang mengadakan diskusi 1
pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal-
soal yang terdapat pada LKS
18. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah 1
diajarkan dengan cara menunjuk masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
19. Guru membagikan tes kuis kepada setiap siswa 1
20. Guru menyuruh siswa mengerjakan tes kuis untuk 1
mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan siswa secara
individu
21. Guru memberikan skor setiap kelompok atas penguasaannya 1
terhadap bahan ajar
22. Guru menentukan rata-rata skor kelompok sebagai dasar 1
memberikan penghargaan kelompok
23. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang 1
berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar yang
telah dilakukan.
24. Guru memberikan penghargaan kepada siswa secara individu 1
yang berprestasi untuk menghargai upaya dan hasil belajar
yang dilakukan.
JUMLAH 23

Antiga, 9 Mei 2014


218

Lampiran 50

Rangkuman Nilai Perkembangan dan Predikat Kelompok Siklus II

Kelompok I

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


III III III IV IV IV
1. Agus Guna Saputra I Gede 60 80 30 80 60 0
2. Arjana Putra I made 80 60 0 60 80 30
3. Citra Dewi Ni Luh 40 60 30 60 80 30
4. Merta Yasa I Kadek 80 60 0 60 60 20
5. Yuliasari Ni komang 80 80 20 80 80 20
Total 340 340 80 340 360 100
Rata – rata 16 20
Penghargaan Hebat Hebat

Kelompok II

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


III III III IV IV IV
1. Apriani Ni Komang 80 60 0 60 80 30
2. Edi Darma Putra I Putu 40 60 30 60 80 30
3. Indah Oktaviani D. Ni Luh 60 60 20 60 60 20
4. Karmini Ni Nyoman 60 60 20 60 80 30
5. Agus Arianta I Komang 80 80 20 80 60 0
Total 320 320 90 320 360 110
Rata – rata 18 22
Penghargaan Hebat Hebat

Kelompok III

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


III III III IV IV IV
1. Oka Pradnyana I Made 60 40 0 40 40 20
2. Agus Mahendrawan P. Km 80 60 0 60 80 30
3. Desi Nila Lestari Ni Kadek 80 80 20 80 80 20
4. Edi Artayasa I Made 60 80 30 80 60 0
5. Vina Cantika P. Ni Putu 80 60 0 60 80 30
Total 360 320 50 320 340 100
Rata – rata 10 20
Penghargaan Baik Hebat
219

Kelompok IV

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


III III III IV IV IV
1. Damadiani Ni Luh Putu 80 80 20 80 60 0
2. Diah Ariani Ni Made 80 80 20 80 60 0
3. Eka Putra I Kadek 60 80 30 80 80 20
4. Oka Widarma I Gede 60 60 20 60 80 30
5. Yuniarta I Putu 80 80 20 80 80 20
Total 360 380 120 380 360 70
Rata – rata 24 14
Penghargaan Hebat Baik

Kelompok V

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


III III III IV IV IV
1. Agus Purniawan I Ketut 60 80 30 80 60 0
2. Ayu Setiawati Ni Komang 60 80 30 80 80 20
3. Dewi Novita Yanti Ni Km. 80 80 20 80 60 0
4. Eka Listya Dewi Ni Putu 60 80 30 80 80 20
5. Supriasih Ni Komang 80 100 30 100 80 0
Total 340 420 140 420 360 40
Rata – rata 28 8
Penghargaan Super Baik

Kelompok VI

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


III III III IV IV IV
1. Eka Agustini Ni Putu 60 80 30 80 100 30
2. Julianta I Putu 80 80 20 80 80 20
3. Noviani Ni Luh 80 80 20 80 100 30
4. Yogi Ade Wirmantara I Kd. 80 100 30 100 100 20
5. Wulan Puspita Sari Ni Md. 100 100 20 100 100 20
Total 400 440 120 440 480 120
Rata – rata 24 24
Penghargaan Hebat Hebat
220

Kelompok VII

No Nama Anggota Kelompok SD SK NP SD SK NP


III III III IV IV IV
1. Pasek Andiasa I Wyn. Gede 60 80 30 80 80 20
2. Suastini Ni Kadek 60 80 30 80 80 20
3. Ukiranta I Ketut 80 60 0 60 60 20
4. Witarja I Komang 80 80 20 80 80 20
5. Rasta Suartana Pande Kd. 80 80 20 80 60 0
Total 360 380 100 380 360 80
Rata – rata 20 16
Penghargaan Hebat Hebat

Antiga, 10 Mei 2014


221

Lampiran 51

PENGEMBANGAN TES AKHIR SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / II
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan : Belah Ketupat, Layang-layang dan Trapesium
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium.
6.2 Menghitung keliling dan luas bangun segi empat serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah.

C. Indikator
19. Menyebutkan pengertian belah ketupat
20. Menyebutkan sifat-sifat belah ketupat
21. Menentukan rumus luas belah ketupat
22. Menentukan luas belah ketupat
23. Menentukan rumus keliling belah ketupat
24. Menentukan keliling belah ketupat
25. Menyebutkan pengertian layang-layang
26. Menyebutkan sifat-sifat layang-layang
27. Menentukan rumus luas layang-layang
28. Menentukang luas layang-layang
29. Menentukan rumus keliling layang-layang
30. Menentukan keliling layang-layang
31. Menyebutkan pengertian trapesium
32. Menyebutkan jenis-jenis trapesium
33. Menentukan rumus luas trapesium
34. Menentukan luas trapesium
35. Menentukan rumus keliling trapesium
36. Menentukan keliling trapesium

D. Tujuan Pembelajaran
222

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu siswa dapat:


25. Mendefinisikan belah ketupat dengan kata-katanya sendiri
26. Menyebutkan besarnya sudut pada belah ketupat
27. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari belah ketupat
28. Menggambar belah ketupat
29. Menemukan rumus luas belah ketupat
30. Menentukan luas belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui
31. Menemukan rumus keliling belah ketupat
32. Menentukan keliling belah ketupat yang ukuran panjang sisinya diketahui
33. Mendefinisikan layang-layang dengan kata-katanya sendiri
34. Menyebutkan besarnya sudut pada layang-layang
35. Menyebutkan ukuran panjang sisi dari layang-layang
36. Menggambar layang-layang
37. Menemukan rumus luas layang-layang
38. Menentukan luas layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui
39. Menenmukan rumus keliling layang-layang
40. Menentukan keliling layang-layang yang ukuran panjang sisinya diketahui
41. Mendefinisikan trapesium dengan kata-katanya sendiri
42. Menyebutkan besarnya sudut pada trapesium
43. Menyebutkan ukuran panjang sisi trapesium
44. Menggambar trapesium
45. Menemukan rumus luas trapesium
46. Menentukan luas trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui
47. Menemukan rumus keliling trapesium
48. Menentukan keliling trapesium yang ukuran panjang sisinya diketahui

E. Sub Materi Pokok


Belah ketupat, layang-layang, dan trapesium

F. Kisi-Kisi Tes
No Ranah
No Soal Jumlah
Indikator C1 C2 C3
14 1 1 - - 1
3 2 - 1 - 1
10 3 - - 1 1
11 4 - 1 - 1
15 5 - 1 - 1
2 6 1 - - 1
14 7 - 1 - 1
5 8 - 1 - 1
16 9 - - 1 1
12 10 - - 1 1
8 11 1 - - 1
4 12 - - 1 1
18 13 - - 1 1
1 14 - 1 - 1
223

17 15 - 1 - 1
Jumlah 3 7 5 15
Keterangan:
C1 = Ingatan (20%)
C2 = Pemahaman (50%)
C3 = Aplikasi (30%)

Dengan Rasio : C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30%

Teknik Penskoran
1. Penskoran Tes Objektif
Untuk setiap soal yang dijawab benar mendapat skor 1, jika salah
mendapatkan skor 0. Skor maksimal untuk soal objektif yaitu 10 dan skor minimal
0.

2. Penskoran Tes Uraian


Pemberian skor untuk soal uraian, dilakukan dengan cara menyiapkan suatu
model jawaban. Jawaban masing-masing siswa dibandingkan dengan model
jawaban tersebut dan diberikan skor sesuai dengan tingkat kebenaran jawabannya.
Kriteria jawaban siswa dengan skor masing-masing sebagai berikut.
No Model jawaban siswa Skor
1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2 Mencoba memberikan suatu penyelesaian tetapi salah total 1
3 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya salah tetapi 2
jawabannya benar
4 Memberikan suatu penyelesaian, dimana caranya benar tetapi 3
jawabannya salah
5 Memberikan suatu penyelesaian yang lengkap dan benar 4

Sesuai dengan tabel di atas, skor maksimal untuk tes uraian adalah 20 dan
skor minimal adalah 0. Skor maksimal ideal untuk setiap siswa adalah 30 dan skor
minimal adalah 0. Nilai prestasi belajar siswa diperoleh dengan menjumlahkan
skor soal objektif dan soal uraian kemudian diubah menjadi nilai dengan skala
seratus. Untuk menentukan nilai individu (X) yang diperoleh oleh peserta tes
dilakukan dengan mencari rata-rata skor tes obyektif dan skor tes uraian sebagai
berikut.
224

skor tes objektif + skor tes uraian


X= × 100
30

Contoh
Seorang siswa mendapat skor 6 untuk tes obyektif dan 15 untuk tes uraian,
maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah :
6 + 15
X= × 100 = 70
30

G. Perangkat dan Sumber Belajar


1. Perangkat belajar : RPP dan Tes Akhir Siklus
2. Sumber Belajar
a. Karya, Teguh. 2012. Buku matematika kreatif kelas VII SMP semester
genap. Surakarta: CV Teguh Karya
b. Wahyuni. 2006. Matematika I Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.
c. LKS buatan guru

Antiga, 10 Mei 2014


225

Lampiran 52

TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS II

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Manggis


Kelas/Semester : VIIB / Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Bangun Datar Segi Empat
Sub Pokok Bahasan : Belah Ketupat, Layang-layang dan Trapesium
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

A. Petunjuk
1. Tulis nama, kelas dan nomor absen sebelum mengerjakan soal
2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulis jawaban pada tempat yang
telah disediakan
3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap mudah
4. Periksa kembali pekerjaan sebelum dikumpulkan

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda
(X) pada huruf A, B, C dan D pada pilihan yang dianggap benar pada
lembar soal yang tersedia.

1. Yang bukan sifat trapesium sama kaki adalah…..


A. Sudut-sudut alasnya sama besar
B. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium
adalah 1800
C. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar pada trapesium
adalah 1800
D. Diagonal-diagonalnya sama panjang

2. Jika ukuran panjang sisi belah ketupat adalah s, maka rumus keliling belah
ketupat adalah…….
A. 2s C. s 2
B. 4s D. 2s 2

3. Perhatikan gambar layang-layang di bawah!


D
226

A o C

Jika AB = 7 cm dan CD = 12 cm, maka keliling layang-layang ABCD


adalah…….
A. 38 cm C. 48 cm
B. 40 cm D. 50 cm

4. Yang termasuk sifat layang-layang adalah…….


A. Memiliki sepasang sisi yang sama panjang
B. Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang
C. Keempat sisinya sama panjang
D. Diagonal-diagonalnya berpotongan tidak tegak lurus

5. N

K o M

Perhatikan gambar layang-layang KLMN di atas! Jika ukuran panjang LM =


ukuran panjang MN, maka…….
A. KL = KN C. LM = KN
B. KL = LM D. KN = MN

6. Perhatikan gambar belah ketupat berikut!


D

A C

B
Jika ukuran panjang AC = 12 cm, panjang BD = 14 cm dan panjang BC = 7 cm,
maka luas dan keliling belah ketupat ABCD secara berturut-turut adalah….
227

A. 80 cm2 dan 20 cm C. 82 cm2 dan 24 cm


B. 80 cm2 dan 22 cm D. 82 cm2 dan 28 cm

7. D C

A E F B
Jika ukuran panjang AB adalah x, ukuran panjang BC adalah y dan ukuran
panjang CF adalah t, maka rumus luas trapesium adalah……
A. x × y × t C. ½ × (x + y) × t
B. (x + y) × t D. ½ × (x × y) × t

8. Perhatikan gambar layang-layang PQRS berikut!


. S

P o R

Q
Jika keliling layang-layang adalah 72 cm dan ukuran panjang QR adalah 21 cm.
Berapakah ukuran panjang PS?
A. 15 cm C. 17 cm
B. 16 cm D. 18 cm

9. Jika diketahui panjang diagonal-diagonal pada belah ketupat masing-masing


adalah d1 dan d2, maka rumus luas belah ketupat adalah……
A. ½ × (d1 + d2) C. ½ × d1 × d2
B. ½ + (d1 + d2) D. ½ + d1 × d2

10. Perhatikan gambar trapesium ABCD berikut ini!


D C

A B
Jika DAB = ABC, maka……
A. ADC = ABC C. DAB = ADC
228

B. BCD = ABC D. ADC = BCD

C. Jawablah soal berikut di bawah dengan jelas dan lengkap pada tempat
yang disediakan!

11. Sebutkan sifat-sifat layang-layang!


Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................

12. Perhatikan gambar trapesium sama kaki berikut!

D C

A B
Jika ukuran panjang MN adalah b, ukuran panjang KL adalah a dan ukuran
panjang LM adalah c. Tentukan rumus trapesium sesuai gambar di atas
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

13. Luas trapesium adalah 96 cm2, jika jumlah sisi sejajarnya adalah 24 cm,
berapakah tinggi trapesium tersebut
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
.....................................................................................................................
229

.....................................................................................................................
14. Di ketahui panjang diagonal-diagonal belah ketupat berturut-turut adalah 18
cm dan 22 cm. Hitunglah luas belah ketupat tersebut!
Jawab:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

15. Sebutkan definisi belah ketupat dan gambar pula belah ketupat berdasarkan
definisi yang dibuat!
Jawab:
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
...............................................................................

SELAMAT BEKERJA
230

Lampiran 53

KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR AKHIR


SIKLUS II

B. Soal Objektif

1. C
2. B
3. A
4. B
5. A
6. D
7. C
8. A
9. C
10. D

C. Soal Uraian

11. Sifat- sifat layang-layang, antara lain:


a. Mempunyai empat sisi dan empat titik sudut;
b. Mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang;
c. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar;
d. Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal yang lain dan
berpotongan tegak lurus;
e. Salah satu diagonalnya menjadi sumbu simetri.

12. Di ketahui : Ukuran panjang MN = b


Ukuran panjang KL = a
Ukuran panjang LM = c
Ditanya : Rumus keliling trapesium = ………….?
Jawab:
Rumus keliling trapesium = a + b + c + c
= a + b + 2c
Jadi rumus keliling trapesium adalah a + b + 2c
231

13. Diketahui : Luas trapesium = 96 cm2


Jumlah sisi sejajar = 24 cm
Ditanya : tinggi trapesium = ………….?
Jawab:
Luas trapesium = ½ × jumlah sisi sejajar × t
96 cm2 = ½ × 24 cm × t
96 cm2 = 12 cm × t
t = 96 cm2
12 cm
t = 8 cm
Jadi tinggi trapesium adalah 8 cm.

14. Diketahui : d1 = 18 cm
d2 = 22 cm
Ditanya : Luas belah ketupat = ………….?
Jawab:
Luas belah ketupat = ½ × d1 × d2
= ½ × 18 cm × 22 cm
= 108 cm2
Jadi luas belah ketupat adalah 108 cm2.

15. Definisi persegi


Belah ketupat adalah bangun datar segi empat yang di bentuk dari segitiga
sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.
Gambar belah ketupat
D

A C

B
232

Lampiran 54

NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA


PADA SIKLUS II

No. NIS Nama Siswa Nilai Ket.

1. 4491 Agus Arianta I Komang 67 T


2. 4492 Agus Guna Saputra I Gede 67 T
3. 4493 Agus Mahendrawan Pande Km. 80 T
4. 4494 Agus Purniawan I Ketut 67 T
5. 4495 Apriani Ni Komang 67 T
6. 4496 Arjana Putra I Made 47 BT
7. 4497 Ayu Setiawati Ni Komang 70 T
8. 4498 Citra Dewi Ni Luh 67 T
9. 4499 Damadiani Ni Luh Putu 50 BT
10. 4500 Desi Nila Lestari Ni Kadek 67 T
11. 4501 Dewi Novita Yanti Ni Komang 73 T
12. 4502 Diah Ariani Ni Made 50 BT
13. 4503 Edi Artayasa I Made 73 T
14. 4504 Edi Darma Putra I Putu 70 T
15. 4505 Eka Agustini Ni Putu 70 T
16. 4506 Eka Listya Dewi Ni Putu 67 T
17. 4507 Eka Putra I Kadek 70 T
18. 4508 Indah Oktaviani Dewi Ni Luh 67 T
19. 4509 Julianta I Putu 67 T
20. 4510 Karmini Ni Nyoman 73 T
21. 4511 Merta Yasa I Kadek 80 T
22. 4512 Noviani Ni Luh 70 T
23. 4513 Oka Pradnyana I Made 73 T
24. 4514 Oka Widarma I Gede 80 T
25. 4515 Pasek Andiasa I Wayan Gede 70 T
26. 4516 Rasta Suartana Pande Kadek 47 BT
27. 4517 Suastini Ni Kadek 67 T
28. 4518 Supriasih Ni Komang 70 T
29. 4519 Ukiranta I Ketut 67 T
30. 4520 Vina Cantika Pramodya Ni Putu 83 T
31. 4521 Wulan Puspita Sari Ni Made 87 T
32. 4522 Witarja I Komang 67 T
33. 4523 Yogi Ade Wirmantara I Kadek 67 T
34. 4524 Yuliasari Ni Komang 73 T
233

35. 4525 Yuniarta I Putu 77 T


Jumlah 2407
Antiga, 10 Mei 2014
234

Lampiran 55

ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA


KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS

SIKLUS II
a. Untuk observasi pertama siklus II (lihat lampiran 40) diperoleh:
Diketahui:
ƩA = 471
N = 35
Ā21 = ƩA
N
= 471
35
= 13,46
Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus II
adalah 13,46
b. Untuk observasi kedua siklus II (lihat lampiran 48) diperoleh:
Diketahui:
ƩA = 510
N = 35
Ā22 = ƩA
N
= 510
35
= 14,57
Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi kedua pada siklus II
adalah 14,57
c. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus II adalah
Ā2 = A21 + A22
2
= 13,46 + 14,57
235

2
= 14,01
Berdasarkan klarifikasi penggolongan aktivitas belajar siswa maka aktivitas
belajar siswa pada siklus II tergolong kategori “Aktif”.
236

Lampiran 56

ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II

Berdasarkan data prestasi belajar siklus II diperoleh:


ƩX = 2407
N = 35
Ni = 31
a. Rata-rata skor kelas (X)
X = ƩX
N
= 2407
35
= 68,77
b. Daya Serap (DS)
DS = X × 100%
STI
= 68,77 × 100%
100
= 68,77 %
c. Ketuntasan Belajar (KB)
KB = Ni × 100%
N
= 31 × 100%
35
= 88,57%
Mengacu bab III pembelajaran dikatakan optimal apabila rata-rata nilai
prestasi belajar siswa (X ) ≥ 65, Daya Serap (DS) ≥ 65%, dan Ketuntasan Belajar
(KB) ≥ 85%. Pada siklus II sudah mencapai kriteria optimal karena rata-rata nilai
prestasi belajar siswa (X), Daya Serap (DS), Ketuntasan Belajar (KB) berturut-
turut sebesar 68,77; 68,77%; 88,57%. Sehingga penelitian dihentikan sampai
siklus II.
237

Lampiran 57

ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN


DI KELAS VIIB SMP NEGERI 3 MANGGIS

SIKLUS II
a. Untuk observasi pertama siklus II (lihat lampiran 41) diperoleh:
Diketahui:
N = 21
SMI = 24
Maka persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada
siklus II:
KP21 = N × 100%
SMI
KP21 = 21 × 100%
24
KP21 = 87,50%
b. Untuk observasi kedua siklus II (lihat lampiran 49) diperoleh:
Diketahui:
N = 23
SMI = 24
Maka persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi kedua pada
siklus II:
KP22 = N × 100%
SMI
KP22 = 23 × 100%
24
KP22 = 95,83%
c. Persentase keterlaksanaan pembelajaran siklus II :
KP2 = P21 + P22
2
KP2 = 87,50% + 95,83%
2
238

KP2 = 183,33%
2
KP2 = 91,66%
Berdasarkan kriteria keterlaksanaan pembelajaran, maka keterlaksanaan
pembelajaran pada siklus II tergolong dalam kategori “Sangat Baik”.
239

Lampiran 58

CATATAN LAPANGAN PERTEMUAN 1 DAN 2


SIKLUS II

Kendala-kendala selama proses pembelajaran:


1. Masih ada siswa yang kurang aktif berdiskusi dalam kelompoknya
2. Masih ada siswa yang ragu dalam mengemukakan pendapatnya.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II, maka
pembelajaran pada siklus II telah optimal karena memenuhi kriteria pembelajaran
yang telah ditetapkan. Oleh karena pembelajaran telah optimal maka penelitian ini
dihentikan sampai pada siklus II.

Antiga, 10 Mei 2014


240

Lampiran 59

PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN


PRESTASI BELAJAR SISWA DARI SIKLUS I KE SIKLUS II

1. Persentase Peningkatan Rata-Rata Nilai (X) dari Siklus I ke Siklus II


X siklus II  X siklus I
X =  100%
X siklus I
68,77  63,77
=  100
63,77
5,00
=  100%
63,77
= 7,84 %

2. Persentase Peningkatan Daya Serap (DS) dari Siklus I ke Siklus II


DS siklus II  DS siklus I
DS =  100%
DS siklus I
68 ,77 %  63,77 %
=  100 %
63,77 %
5,00 %
=  100 %
63,77 %
= 7,84%

3. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar (KB) dari Siklus I ke


Siklus II
KBsiklus II  KBsiklus I
KB =  100%
KBsiklus I
88,57%  71,43%
=  100%
71,43%
17,14%
=  100%
71,43%
= 23, 99%
241

Lampiran 60

PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN


KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
DARI SIKLUS I KE SIKLUS II

1. Persentase Peningkatan Keterlaksanaan Pembelajaran dari Siklus I ke


Siklus II

Analisis keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I dan siklus II (pada


Lampiran 31 dan Lampiran 57), diperoleh persentase peningkatan keterlaksanaan
pembelajaran dari siklus I ke siklus II sebagai berikut.
KP2  KPI
KP   100%
KP1
91,66%  75,00%
  100%
75,00%
16,66%
  100%
75,00%
 0,2221 100%
 22,21%
242

Lampiran 61

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Status : TERAKREDITASI
Sekretariat : Jln. Kamboja, No.11 A Denpasar – Bali
Telp./FAX : (0361) 209485 / (0361) 209485
E-Mail : fkip@unmas.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ni Luh Putu Sariasih
Tempat/tanggal lahir : Antiga, 29 September 1991
NPM : 10.8.03.51.30.1.5.1575
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas :FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar
PTS : Universitas Mahasaraswati Denpasar

dengan ini menyatakan dengan kesungguhan bahwa karya tulis berupa skripsi ini
yang berjudul: ” Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sebagai Upaya
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun
Datar Segi Empat pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Manggis Tahun Pelajaran
2013/2014” adalah memang benar asli karya tulis saya sendiri, dan sama sekali
bukan hasil jiplakan karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya
sendiri. Apabila ternyata dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia dituntut di muka pengadilan sesuai dengan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, serta tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas
Denpasar.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
243
244
245

Lampiran 64

RIWAYAT HIDUP

Ni Luh Putu Sariasih dilahirkan di Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten


Karangasem pada tanggal 29 September 1991, merupakan anak keempat dari enam
bersaudara pasangan dari Bapak I Gede Mudasari dan Ibu Ni Ketut Murti. Ia
memulai pendidikan formalnya di Sekolah Dasar 4 Antiga. Ia menempuh
pendidikan Sekolah Dasar sejak tahun 1997 di SD Negeri 4 Antiga hingga tahun
2003, dan menamatkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Manggis
pada tahun 2006 serta menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1
Manggis pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2010, ia terdaftar sebagai
mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar. Selama menempuh pendidikan,
ia pernah meraih prestasi akademik yaitu peringkat I di kelas 1, kelas 4, dan kelas
5 SD dan peringkat II di kelas 2, kelas 3, dan kelas 6 SD. Selama menempuh
pendidikan di Sekolah Dasar, ia pernah mengikuti lomba menulis bali pada kelas 3
SD, lomba baca puisi pada kelas 4 SD, lomba cerdas cermat pada kelas 5 SD, dan
Lomba Matematika pada kelas 6 SD. Kemudian selama menempuh pendidikan di
SMP, pernah meraih juara umum 3 dan peringkat I di kelas 1 SMP, kemudian
peringkat 4 dari kelas 2 sampai kelas 3 SMP. Selama menempuh pendidikan di
SMA, pernah meraih peringkat 9 di kelas XI IPA SMA.
246

Lampiran 65

DOKUMENTASI

Peneliti Menyampaikan Informasi Siswa Berdiskusi dalam kelompok

Siswa mengerjakan tes kuis Peneliti membimbing siswa saat


mengerjakan LKS

Anda mungkin juga menyukai