Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah yang bersifat metode deskriptif dan menggunakan desain
Cross-sectional adalah suatu desain penelitian dimana data dikumpulkan pada satu
waktu tertentu, setiap subjek studinya hanya satu kali pengamatan selama penelitian
(Notoadmojo, 2007).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang menderita
kejang demam di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam tahun 2015 sampai 2016
34
35
penderita yang rawat inap dan rawat jalan terdaftar pada bagian rekam medis yaitu
sebanyak 72 orang.
Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang didiagnosis mengalami
kejang demam di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. Penentuan besar sampel dalam
penelitian ini dilakukan secara total sampling, yaitu sebanyak menjadikan seluruh
penelitian.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah diambil dari rekam medis berupa: Jenis
kejang demam simpleks dan kejang demam kompleks, jenis kelamin, usia, faktor
pencetus, riwayat kejang demam pada keluarga, suhu di RSUD Deli Serdang Lubuk
Kriteria ekskulsi adalah riwayat trauma kepala, kejang epilepsy dan kejang infeksi
Data diperoleh melalui data sekunder yaitu rekam medis pasien. Awal
pengumpulan data dilakukan di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam untuk mencatat
nomor registrasi: Jenis kejang demam simpleks dan kejang demam kompleks, jenis
kelamin, usia, faktor pencetus, riwayat kejang demam pada keluarga, suhu.
Selanjutnya data yang telah dikumpulkan di tabulasi dalam bentuk tabel untuk
kemudian diserahkan pada bagian rekam medis untuk dilakukan pencarian rekam
medis yang sesuai. Setelah rekam medis didapatkan, dilakukan pencatatan variabel
yang dibutuhkan yaitu :Jenis kejang demam simpleks dan kejang demam kompleks,
jenis kelamin, usia, faktor pencetus, riwayat kejang demam pada keluarga, suhu.
1) Definisi adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
3) Hasil ukur:
a. Sederhana
b. Kompleks
2. Jenis kelamin
3) Hasil ukur:
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Usia
1) Definisi adalah lama waktu bayi atau anak yang di hitung sejak dilahirkan
3) Hasil ukur:
a. 6-11 bulan
b. 1-2 tahun
c. 3-5 tahun
4. Faktor Pencetus
3) Hasil ukur:
a. ISPA
38
b. Pneumonia
c. Broncopneumonia
d. Gastroentritis
e. Dll
3) Hasil ukur:
a. Ya
b. Tidak
6. Suhu
1) Definisi adalah suhu tubuh saat demam pertama kali mulai dirasakan oleh
direkam medis
3) Hasil ukur:
a. 37 o C-38,4 o C
b. 38,5 o C-39 o C
39
c. >39,1 o C
4) Skalaukur: Interval
dilakukan penelitian
Metode statistic untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah
statistik univariat.
karakteristik dari setiap variabel penelitian. Pada penelitian, analisa dengan metode
univariat digunakan untuk memperoleh data variabel yang akan diteliti pada kejang
40
demam. Analisis univariat ini digunakan untuk menghitung presentase dari penderita
kejang demam, yang dilihat dari Jenis kejang demam simpleks dan kejang demam
kompleks, jenis kelamin, usia, faktor pencetus, riwayat kejang demam pada keluarga,
penyusunan data
B. Coding (Pengkodean)
dalam bentuk yang lebih ringkas agar lebih mudah dan sederhana
D. Tabulasi
E. Cleaning(Pembersihan Data)
Apabila semua data yang diambil sudah selesai dimasukkan, perlu dicek