Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang perawat adalah sebagai tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Dalam menghadapi pasien,
seorang perawat harus mempunyai etika, karena yang dihadapi perawat adalah
juga manusia. Perawat harus bertundak sopan, murah senyum dan menjaga
perasaan pasien. Ini harus dilakukan karena perawat adalah membantu proses
penyembuhan pasien bukan memperburuk keadaan.Dengan etika yang baik
diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dengan
pasien. dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati
dan menghargai di antara keduanya.

Etika dapat membantu para perawat mengembangkan kelakuan dalam


menjalankan kewajiban, membimbing hidup, menerima pelajaran, sehingga para
perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam masyarakat dan lingkungan
perawatan. Dengan demikian, para perawat dapat mengusahakan kemajuannya
secara sadar dan seksama.

Oleh karena itu dalam perawatan teori dan praktek dengan budi pekerti
saling memperoleh, maka 2 hal ini tidak dapat dipisah-pisahkan.

Sejalan dengan tujuan tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa nama baik
rumah sakit antara lain ditentukan oleh pendapat/kesan dari masyarakat umum.
Kesehatan masyarakat terpelihara oleh tangan dengan baik, jika tingkatan pekerti
perawat dan pegawai-pegawai kesehatan lainnya luhur juga. Sebab akhlak yang
teguh dan budi pekerti yang luhur merupakan dasar yang penting untuk segala
jabatan, termasuk jabatan perawat.

1
1.2 Tujuan Penulisan

a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti program pembelajaran dengan metode seminar
diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang hak, kewajiban
dan tanggung jawab perawat dalam etika profesi keperawatan.

b. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari makalah yang berjudul hak, kewajiban, dan
tanggung jawab perawat dalam etika profesi keperawatan,
diharapkan mahasiswa mampu memahami pengertian perawat, tugas
perawat, fungsi perawat, pengertian etika perawat, tanggung jawab
perawat, tanggung gugat perawat, pengertian hak, pengertian
kewajiban, hak perawat, kewajiban perawat, faktor-faktor yang
mempengaruhi hak.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perawat

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan


kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan
ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya
(PPNI, 1999; Chitty, 1997).

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001
tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada pasal 1 ayat 1)

2.2 Tugas Perawat

Memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam bidang kesehatan,


kususnya kepada mereka yang mengalami gangguan pada sistem aman dan
nyaman pada diri mereka.

2.3 Peran Perawat

a. Care Giver

Perawat harus :
 Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat
harus memperhatikan klien berdasarkan kebutuhan significant dari klien.

3
 Perawat menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi diagnosa
keperawatan, mulai dari masalah fisik (fisiologis) sampai masalah-nasalah
psikologis
 Peran utamanya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosa masalah
yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai yang
kompleks.

b. Client Advocate

Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk membantu klien


dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi
pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk
mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya.
Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal
ini harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan
berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim
kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, leh karena itu perawat harus
membela hak-hak klien.

c. Conselor

 Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi


klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
 Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam
merencanakan metoda untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
 Konseling diberikan kepada individu/keluarga dalam mengintegrasikan
pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.
 Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan,
mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi)

4
d. Educator

 Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan lain, baik
secara spontan (sat interaksi) maupun formal (disiapkan).
 Tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam
upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan
tindakan yang spesifik.
 Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi dalam NCP.

e. Coordinator

Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan, mengorganisasikan


pelayanan dari semua anggota team kesehatan. Karena klien menerima pelayanan
dari banyak profesional, misal; pemenuhan nutrisi. Aspek yang harus diperhatikan
adalah; jenisnya, jumlah, komposisi, persiapan, pengelolaan, cara memberikan,
monitoring, motivasi, dedukasi dan sebagainya.

f. Collaborator

Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya
mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat
terhadap pelayanan yang dipelukan klien, pemberian dukungan, paduan keahlian
dan keterampilan dari bebagai profesional pemberi pelayanan kesehatan.

g. Consultant

Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat
dikatakan perawatan adalah sumber informasi ang berkaitan dengan kondisi
spesifik klien.

5
h. Change Agent

Element ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dalam


berhubungan denan klien dan cara pemberian keperawatan kepada klien. Menurut
Lokakarya Nasional tentang keperawatan tahun 1983, peran perawat untuk di
Indonesia disepakati sebagai:

 Pelaksana Keperawatan

Perawat bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan


dari yang sederhana sampai yang kompleks kepada individu, keluarga, kelompok
atau masyarakat. Ini adalah merupakan peran utama dari perawat, dimana perawat
dapat memberikan asuha keperawatan yang profesional, menerapkan ilmu/teori,
prinsip, konsep dan menguji kebenarannya dalam situasi yang nyata, apakah
krieria profesi dapat ditampilkan dan sesuai dengan harapan penerima jasa
keperawatan.

 Pengelola (Administrator)

Sebagai administrator bukan berarti perawat harus berperan dalam


kegiatan administratif secara umum. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang
spesifik dalam sistem pelayanan kesekatan tetap bersatu dengan profesi lain dalam
pelayanan kesehatan. Setiap tenaga kesehatan adalah anggota potensial dalam
kelompoknya dan dapat mengatur, merancanankan,melaksanakan dan menilai
tindakan yang diberikan , mengingat perawat merupakan anggota profesional
yang paling lama bertemu dengan klien, maka perawat harus merencanakan,
melaksanakan, dan mengatur berbagai alternatif terapi yang harus diterima oleh
klien. Tugas ini menuntut adanya kemampuan managerial yang handal dari
perawat.

6
 Pendidik

Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu


keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga kesehatan lainnya.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah aspek
pendidikan, karena perubahan tingkah laku merupakan salah satu sasaran dari
pelayanan keperawatan. Perawt harus bisa berperan sebagai pendidik bagi
individu, keluarga, kelompo dan masyarakat.

 Peneliti

Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (inovator) dalam


ilmu keperawatan karena ia memiliki kreatifitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap
ragsangan dari lingkungannya. Kegiatan ini dapat diperoleh melalui penelitian.
Penelitian, pada hakekatnya adalah melakukan evaluasi, mengukur kemampuan,
menilai, dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah
diberikan.

Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakkan orang lain untuk


berbuat sesuatu yang baru berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut
untuk selalu mengikuti perkembangan, memanfaatkan media massa atau media
informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan penelitian
dalam rangka; mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek
profesi keperawatan.

7
2.4 Fungsi Perawat

Ada tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanaan perannya, yaitu:

a. Fungsi Independent

Dimana perawat melaksanakan perannya secara mandiri, tidak tergantung pada


orang lain. Perawat harus dapat memberikan bantuan terhadap aanya
penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuahn dasar manusia (bio-psiko-
sosial/kultural dan spiritual), mulai dari tingkat indiovidu utuh, mencakup seluruh
siklus kehidupan, sampai pada tingkat masyarakat, yang jua tercermin pada tidak
terpenuhinya kebutuhan daar p[ada tingkat sistem organ fungsional sampai
molekuler. Kegiatan ini dilakukan dengan diprakarsai oleh perawat, dan perawat
bertangungjawab serta beranggung gugat ats rencana dan keputusan tindakannya.
b. Fungsi Dependent

Kegiatan ini dilaksanakan atas pesan atau intruksi dari orang lain.

c. Fungsi Interdependent

Fungsi ini berupa “kerja tim”, sifatnya saling ketergantungan baik dalam
keperawatan maupun kesehatan.

2.5 Etika Perawat

Etika Perawat Indonesia tersebut terdiri dari 5 bab dan 17 pasal.

8
 Bab 1, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung
jawab perawat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat.

 Bab 2, terdiri dari lima pasal menjelaskan tentang tanggung jawab


perawat terhadap tugasnya.

 Bab 3, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tanggung jawab perawat


terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain.

 Bab 4, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung


jawab perawat terhadap profesi keperawatan.

 Bab 5, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab


perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air.

Dengan penjabarannya sebagai berikut:

Tanggung jawab Perawat terhadap klein untuk memelihara dan


meningkatkan kepercayaan masyarakat, diperlukan peraturan tentang hubungan
antara perawat dengan masyarakat, yaitu sebagai berikut :

1) Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman


pada tanggung jawab yang bersumber pada adanya kebutuhan terhadap
keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.
2) Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat
istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan
masyarakat.
3) Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga,
dan masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan
martabat dan tradisi luhur keperawatan.

9
4) Perawat, menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga dan
masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari
tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
5) Tanggung jawab Perawat terhadap tugas perawat memelihara mutu
pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam
menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat.
6) Perawat, wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali diperlukan
oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7) Perawat, tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya dengan tujuan yang bertentangan dengan
norma-norma kemanusiaan.
8) Perawat, dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha
dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik,
agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
9) Perawat, mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien dalam
melaksanakan tugas keperawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalih-tugaskan
tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

2.6 TANGGUNG JAWAB

2.6.1 Pengertian Tanggung Jawab

pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan peran tertentu yang


dalam hal ini peran perawat sebagai pelaksana.

2.6.2 Jenis Tanggung Jawab Perawat

10
a. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sejawat

Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan


lain sebagai berikut :

 Perawat, memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan


tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasiaan
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
 Perawat, menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan
pengalamannya kepada sesama perawat, serta menerima
pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

b. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi

 Perawat, berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya


secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan
menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
 Perawat, menjungjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
 Perawat, berperan dalammenentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kagiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
 Perawat, secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.

c. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Negara

11
 Perawat, melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijsanaan
yang telah digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
 Perawat, berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.
d. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tuhannya

Dalam sudut pandang etika Normatif, tanggung jawab perawat yang paling
utama adalah tanggung jawab di hadapan Tuhannya. Sesungguhnya penglihatan,
pendengaran dan hati akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Tuhan.

e. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Klien

Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, atau


komunitas, perawat sangat memerlukan etika keperawatan yang merupakan
filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasar terhadap
pelaksanaan praktik keperawatan, dimana inti dari falsafah tersebut adalah hak
dan martabat manusia.
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, diperlukan
peraturan tentang hubungan antara perawat dengan masyarakat, yaitu sebagai
berikut :

 Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa


berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya
kebutuhan terhadap keperawatan individu, keluarga, dan
masyarakat.
 Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adapt istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari
individu, keluarga, dan masyarakat.

12
 Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat, senantiasa diladasi rasa tulus ikhlas
sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
 Perawat menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga,
dan masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi
kepentingan masyarakat.

f. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas

 Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi


disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu,
keluarga, dan masyarakat.
 Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang diprcayakan kepadanya, kecuali
jika diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai denagan
ketentuan hokum yang berlaku.
 Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan
dengan norma-norma kemanusian.
 Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
 Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien atau
klien dalam melaksaakan tugas keerawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemempuan jika menerima atau mengalih-

13
tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan
kaperawatan.

2.7 TANGGUNG GUGAT

2.7.1 Pengertian Tanggung Gugat (Accountability)

Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam


membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-
konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada
pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama
yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profesinya. Perawat harus mampu untuk
menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya. Hal ini bisa dijelaskan
dengan mengajukan tiga pertanyaan berikut:

a.Kepada siap tanggung gugat itu ditujukan?


b.Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat?
c.Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya?

 Keterangan :

a. Kepada Siap Tanggung Gugat Itu Ditujukan?

Sebagai tenaga perawat kesehatan prawat memiliki tanggung gugat terhadap


klien, sedangkan sebagai pekerja atau karyawan perawat memilki tanggung jawab
terhadap direktur, sebagai profesional perawat memilki tanggung gugat terhadap
ikatan profesi dan sebagai anggota team kesehatan perawat memiliki tanggung
gugat terhadap ketua tim biasanya dokter sebagai contoh perawat memberikan
injeksi terhadap klien.

14
Injeksi ditentukan berdasarkan advis dan kolaborasi dengan dokter, perawat
membuat daftar biaya dari tindakan dan pengobatan yang diberikan yang harus
dibayarkan ke pihak rumah sakit. Dalam contoh tersebut perawat memiliki
tanggung gugat terhadap klien, dokter, RS dan profesinya.

b. Apa Saja Dari Perawat Yang Dikenakan Tanggung Gugat?

Perawat memilki tanggung gugat dari seluruh kegitan professional yang


dilakukannya mulai dari mengganti laken, pemberian obat sampai persiapan
pulang. Hal ini bisa diobservasi atau diukur kinerjanya.

c. Dengan Kriteria Apa Saja Tangung Gugat Perawat Diukur Baik


Buruknya?

Ikatan perawat, PPNI atau Asosiasi perawat atau Asosiasi Rumah sakit telah
menyusun standar yang memiliki krirteria-kriteria tertentu dengan cara
membandingkan apa-apa yang dikerjakan perawat dengan standar yang
tercantum.baik itu dalam input, proses atau outputnya. Misalnya apakah perawat
mencuci tangan sesuai standar melalui 5 tahap yaitu. Mencuci kuku, telapak
tangan, punggung tangan, pakai sabun di air mengalir selama 3 kali dsb.

2.8 HAK

2.8.1 Pengertian Hak

Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan


kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.

a. Hak Menurut Clare Fagin

15
Hak adalah tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang mempunyai hak
terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa
tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas, atau legalitas. Hak dapat
dipandang dari sudut hukum dan pribadi.

 Hak Dari Sudut Hukum


Hak mempunyai atau memberi kekuasaan tertentu untuk
mengendalikan sesuatu.

 Hak Dari Sudut Pribadi


Hak dilihat dari sudut pribadi, yang telah disesuaikan dengan
perkembangan etis, antara lain mengatur kehidupan seseorang
berdasarkan konsep benar atau salah, baik buruk yang ada di
lingkungan tempat ia hidup dan tinggal dalam kurun waktu
tertentu.

b. Hak Perawat Menurut Clare Fagin (1975)

 Hak untuk memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan


dan meningkatkan dirinya melalui penggunaan kemampuan
khusus dan latar belakang pendidikannya.
 Hak untuk memperoleh pengakuan sehubungan dengan
kontribusinya melalui ketetapan yang diberikan lingkungan
untuk praktik yang dijalankan, serta imbalan ekonomi
sehubungan dengan profesinya.
 Hak untuk mendapatkan lingkungan kerja dengan stres fisik dan
emosional, serta resiko kerja yang seminimal mungkin.
 Hak untuk praktek profesi dalam batas-batas hokum yang
berlaku.
 Hak untuk menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan
yang dilakukan.

16
 Hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang
berpengaruh terhadap keperawatan.
 Hak berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang
mewakili perawat dalam meningkatkan asuhan kesehatan

2.8.2 Hak Perawat

1) Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam


melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
2) Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan
sosialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
3) Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan serta standard dan kode etik
profesi.
4) Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien
atau keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidak puasan
terhadap pelayanan yang diberikan.
5) Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya
berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang keperawatan atau kesehatan secara terus menerus.
6) Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh
institusi pelayanan maupun klien.
7) Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap
resiko kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik secara fisik
maupun stres emosional.
8) Perawat berhak di ikut sertakan dalam penyusunan dan penetapan
kebijaksanaan pelayanan kesehatan.
9) Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan oleh klien dan atau keluarganya serta tenaga
kesehatan lainnya.

17
10) Perawat berhak untuk menolak di pindahkan ketempat tugas yang
lain, baik melalui anjuran maupun pengumuman tertulis karna
diperlukan, untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
standar profesi atau kode etik keperawatan atau aturan perundang-
undangan lainnya.
11) Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang
layak atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau
ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan.
12) Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan untuk
mengembangkan klien sesuai dengan bidang profesinya.

2.8.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hak


 kebudayaan
 informasi yang diperoleh
 pendidikan
 hubungan sosial dengan keluarga, lingkungan atau masyarakat

2.9 KEWAJIBAN

2.9.1 Pengertian Kewajiban

kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan


sesuatu yang memang harus dilakukan agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai
dengan haknya.

2.9.2 Kewajiban Perawat

1. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang


bersangkutan.

18
2. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan
sesuai dengan standar profesi dan batas kegunaannya.
3. Perawat wajib menghormati hak klien.
4. Perawat wajib merujukkan klien kepada perawat atau tenaga
kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang
lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya.
5. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk
berhubungan dengan keluarganya, selama tidak bertentangan
dengan peraturan atau standar profesi yang ada.
6. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk
menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama atau kepercayaan
masing-masing selama tidak mengganggu klien yang lainnya.
7. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga
kesehatan terkait lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan
dan keperawatan kepada klien.
8. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan
keperawatan yang diberikan kepada klien atau keluarganya sesuai
dengan batas kemampuannya.
9. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara
akurat dan bersinambungan.
10. Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi keperawatan atau kesehatan secara terus-menerus
11. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tangan
kemanusiaan sesuai dengan batas kewenangannya.
12. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang klien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang
berwenang.
13. Perawat wajib mematuhi hal-hal yang telah disepakati atau
perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat
bekerja.

19
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perawat adalah salah satu tenaga medis yang paling banyak berinteraksi
dengan pasien secara langsung walaupun secara tidak langsung hingga saat ini
masih banyak pasien atau bahkan keluarga pasien yang mengesampingkan atau
bahkan memandang rendah profesi perawat ini. Padahal sebagai profesi yang
paling banyak berhubungan dengan pasien, perawat memegang kunci penting
dalam memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan pasien kepada dokter
untuk diambil langkah penanganan yang lebih lanjut.

Saran
d. mahasiswa keperawatan
mahasiswa keperawatan diharapkan sebelum mahasiswa praktik di klinik
keperawatan harus mampu memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab
perawat dalam etika profesi keperawatan.

e. Perawat
Mampu mengaplikasikan hak dan kewajiban
perawat di takaran layanan kesehatan.

c. Bagi institusi pendidikan


perlunya menyediakanbuku-buku yang ada
kaitannya dengan judul makalah, sehingga

20
memperoleh banyak referensi untuk
kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Nila, Hj. Ismani (2001). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.


Potter, Patricia A. (2005). Fundamental of Nursing: Concepts, Proses adn Practice
1st Edition. Jakarta: EGC.

http://addy1571.files.wordpress.com/2008/12/tanggung-jawab-dan-tanggung-
gugat-perawat-dalam-sudut-pandan.pdf

21
`

MAKALAH

22
Hak, kewajiban dan tanggung jawab perawat
dalam etika profesi keperawatan

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompokpada mata kuliah Etika


Keperawatan

Dosen Pembimbuing :
Sri Agustiana, Skep, Ners,M.Kes
Kelompok 2 ( prodi DIII/ I-A ):
1. Gustama Sofyan A. ( 14 )
2. Enggar Pramesti ( 11 )
3. Duwi Ribut ( 09 )
4. Ike Putri M. ( 16 )
5. M. Fikrom ( 25 )
6. Nuke Arista ( 27 )
7. Rahma Rizki P.P ( 28 )
8. Sigit Haryono ( 32 )
9. Tri Wulan S. ( 37 )
10. Vita Astuti ( 39 )

23
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
“ Hutama Abdi Husada “
Jalan Dr.Wahidin Sudiro Husodo, Telepon/fax :
(0355)322738 Tulungagung 60224, Alamat E-mail :
Stikeshah@yahoo.com

Tahun Ajaran 2013/2014

24
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan taufik, hidayah, dan inayahNya, sehingga kami dapat menyelesikan
makalah kami yang berjudul “Makalah hak, kewajiban dan tanggung jawab
perawat dalam etika profesi keperawatan “.
kami menyelesaikan makalah ini tidak lepas dari bantuan, dukungan serta
bimbingan yang telah diberikan dari banyak pihak. Untuk itu perkenankanlah
kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bu Ketjuk Herminaju, SST,SPd,MM selaku kepala STIKes Hutama Abdi
Husada Tulungagung
2. Sri Agustiana, Skep, Ners,M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh kesabaran demi
terselesainya makalah kami..
3. Teman-teman yang telah memberikan dorongan, kasih sayang, do’a serta
semangat sehingga dapat terselesainya makalah ini.
kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.

Tulungagung, 16 April 2013

Penulis

25

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................
i
Daftar isi.....................................................................................................................
ii
BAB 1 ASUHAN KEPERAWATAN
1.1 Kasus.................................................................................................................
1
1.2 Pengkajian data dasar dan focus.......................................................................
1
1.3 Identitas.............................................................................................................
1
1.4 Riwayat Kesehatan Klien.................................................................................
1
1.5 Pola Aktifitas Sehari-hari..................................................................................
2
1.6 Data Psiko Sosial..............................................................................................
3
1.7 Data Spiritual....................................................................................................
4
1.8 Pemeriksaan Fisik.............................................................................................
4
1.9 Analisa Data......................................................................................................
9
1.10 Rencana Asuhan Keperawatan.........................................................................
10
1.11 Tindakan Keperawatan.....................................................................................
11
1.12 Catatan Perkembangan......................................................................................
12

26
ii

27

Anda mungkin juga menyukai