Anda di halaman 1dari 3

A.

definisi belajar
 ERNEST H. HILGARD “Belajar adalah dapat melakukan sesuatu yang dilakukan
sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya menghadapi
sesuatu situasi daripada sebelum itu”.

 WINKEL “Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan - perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap”.

 NOEHI NASUTION “Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya


atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil terbentuknya respon utama, dengan
syarat bahwa perubahan atau munculnya perilaku baru itu bukan disebabkan oleh
adanya kematangan atau adanya perubahan sementara karena suatu hal”.

 SNELBECKER “Belajar adalah harus mencakup tingkah laku dari tingkat yang
paling sederhana sampai yang kompleks dimana proses perubahan tersebut harus bisa
dikontrol sendiri atau dikontrol oleh faktor-faktor eksternal”.

 WHITERINGTON “Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian


sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respontingkah
laku yang baru nyata dalam perubahan ketrampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan
sikap”.

 Kesimpulan: Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian


manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan
kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan
kemampuan-kemampuan yang lain.

B. definisi mengajar
 Menurut Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M.Pd, mengajar pada dasarnya merupakan
kegiatan akademik yang berupa interaksi komunikasi antara pendidik dan peserta
didik. Aktivitas mengajar merupakan kegiatan guru dalam mengaktifkan proses
belajar peserta didik dengan menggunakan berbagai metode.
 Menurut Nasution (1986) berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya
dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.[1]
o [1] Muhibbin Syah,Psikologi pendidikan dengan pendekatan
baru,2010,hal.179.
 Menurut Penelitian Barak Rosenshine dalam Prof. Dr. H. Dadang Suhardan,
M.Pd (2010:67), mengemukakan bahwa mengajar efektif merupakan sebuah
tindakan guru yang berlatih dalam melaksanakan pekerjaannya, yaitu
kemahiran dalam menyajikan bahan pelajaran dengan meramu berbagai
penggunaan metode mengajar untuk menyajikan materi belajar.
 ANDRI HAKIM
Mengajar merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan tingkat
kompleksitas yang cukup tinggi. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa
mengajar merupakan sebuah seni, sekaligus sebuah ilmu pengetahuan yang
dapat dilatih serta dipelajari

 Kesimpulan: Mengajar adalah suatu proses interaksi yang dilakukan


oleh seseorang guru dengan tujuan memudahkan serta memberikan
sebuah ilmu pengetahuan yang dapat diterima oleh siswanya.

C. definisi pembelajaran
 Menurut Dwi Erna R., Pembelajaran adalah interaksi dan proses untuk
mengungkapkan ilmu pengetahuan oleh pendidik dan peserta didik yang
menghasilkan suatu hasil belajar.
 Menurut Slavin, Pembelajaran di definisikan sebagai perubahan tingkah laku
individu yang disebabkan oleh penglaman.
 Menurut Woolfolk, Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara
relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku.
 Menurut Corey, Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang
secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
tertentu dalam kondisi-kondisi khusus..
 Trianto (2010:17) “Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang
kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan”. Pembelajaran secara simpel
dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan
pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari
seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarhkan interaksi siswa dengan
sumber belajar lainnya) dalam rangkan mencapai tujuan yang diharapkan.

 Kesimpulan: pembelajaran merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu,


dari tidak mengerti menjadi mengerti yang didasarkan pada pengalaman dan
dapat merubah tingkah laku seseorang.

D. definisi perencanaan pembelajaran


Smith & Ragan “Proses sistematis dalam mengertikan prinsip belajar dan
pembelajaran ke dalam rancangan untuk bahan dan aktivitas pembelajaran. Proses
sistematis dan berfikir dalam mengartikan prinsip belajar dan pemebelajaran ke dalam
rancangan untuk bahan dan aktivitas pemebelajaran”.

 Kesimpulan: Jadi dapat disimpulkan pada hakikatnnya perencanaan


pembelajaran, yaitu suatu upaya untuk merancang dan mengembangkan setiap
unsur pembelajaran, sehingga menjadi suatu kesatuan yang utuh, terkait, dan
saling menentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Nama : TRIA VERIKA

No.Reg : 5415131729

Pendidikan Teknik Bangunan S-1 (A)


Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2015

Anda mungkin juga menyukai