Etis ialah apa yang Anda yakini benar. Etika ialah prinsip-prinsip tingkah laku yang menjadi aturan individu atau kelompok dalam berprilaku. Etika akuntansi ialah aturan-aturan untuk mengatur sikap akuntan professional. Moralitas ialah panduan individu atau kelompok tentang baik dan buruk, benar dan salah. Etika bisnis ialah studi standar formal serta bagaimana stndar diaplikasikan pada organisasi atau sistem masyarakat modern untuk melaksanakan produksi dan distribusi jasa dan barang serta diterapkan untuk orang-orang yang bergabung dalam organisasi. Permasalahan etika bisnis ialah sistemik, korporasi, dan individu. Pada korporasi, organisasi korporasi mempunyai kewajiban moral serta secara moral memiliki tanggung jawab atas tindakan yang dilaksanakan serta secara moral memiliki tanggung jawab atas sesuatu apabila hanya sebagian anggota memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai Negara yang memiliki perbedaan tingkat perkembangan dan perbedaan norma serta standar, mereka harus menentukan risiko serta standar etis yang sebaiknya diterapkan pada Negara tertentu. Perusahaan multinasional dihadapkan pada relativisme etis, yakni teori bahwa masyarakat yang berbeda mempunyai perbedaan keyakinan etis, tidak ada cara rasional dalam menentukan apakah tindakan tersebut secara moral salah atau benar kecuali bertanya pada orang dari masyarakat setempat percaya tentang tindakan itu secara moral salah atau benar. Dalam perkembangan teknologi terdapat beberapa isu etika seperti privasi dan bioteknologi. 2. Perkembangan Moral dan Penalaran Moral Perkembangan moral terdiri dari beberapa tahapan yakni level satu: tahap prakonvensional , level dua: tahap konvensional, level tiga: tahap postkonvensional, otonom, atau berprinsip. Penalaran moral mengacu pada proses dimana perilaku, institusi, atau kebijakan dinilai sesuai atau tidak (melanggar) dengan standar moral. Kriteria untuk mengevaluasi kelayakan penalaran moral yakni 1) penalaran moral harus logis; 2) bukti factual yang dikutip untuk mendukung penilaian harus akurat, lengkap, dan relevan; 3) konsisten pada standar moral yang melibatkan penalaran moral. 3. Argumen yang Mendukung dan Menentang Etika Bisnis Argumen pertama, beberapa memiliki pendapat baha di pasar bebas kompetitif yang sempurna, pencarian keuntungan (profit) dengan sendirinya menekankan bahwa anggota masyarakat berguna untuk melaksanakan cara-cara yang paling menguntungkan secara sosial. Argumen kedua, diajukan untuk menunjukkan bahwa manajer bisnis hendakny mempunyai fokus untuk mendapatkan keuntungan serta mengabaikan pertimbangan etis. Argumen yang mendukung etika bisnis, yakni dalam hukum agensi menyatakan bahwa dalam menentukan apakah perintah klien pada agen masuk akal atau tidak, perlu dipertimbangkan etika bisnis.