Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI, DAN PRINSIP


BERKEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4

1. TRI ASTUTI 1611031006


2. SHINTIA WULANDARI 1611031014
3. VALA AYU LEDISA 1611031046

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul “Konsep Dasar dan Motivasi Berwirausaha.” Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
sempurnya makalah ini.

Semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi


para pembaca.

Tim Penyusun,

2
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5

1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASA N ................................................................................................... 6

2.1 Pengertian Berkewirausahaan ................................................................................... 6

2.2 Manfaat Berkewirausahaan ....................................................................................... 7

2.3 Fungsi Wirausaha...................................................................................................... 8

2.4 Profil Berkewirausahaan ........................................................................................... 8

2.5 Semangat Berkewirausahaan .................................................................................... 9

2.6 Wirausaha Dengan Semangat 17-8-45 .................................................................... 10

2.7 Karakteristik Sukses Para Wirausahawan ............................................................... 11

2.8 Karakteristik Kegagalan Seorang Wirausahawan ................................................... 12

2.9 Mengurus SIUP dan Usaha Kecil Menengah (UKM)............................................. 13

2.10 Prinsip-Prinsip Berwirausaha................................................................................ 14

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 15

3
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini di Indonesia terdapat banyak pengangguran. Mulai dari yang tidak
pernah sekolah hingga yang berpendidikan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena
jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
tersedia. Kesenjangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja tersebut
menimbulkan kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengatasi
pengangguran. Solusi tenaga kerja dapat hidup sejahtera tanpa menggantungkan
dirinya menjadi pegawai atau karyawan adalah dengan memberikan arahan agar
bisa menjadi pengusaha mikro. Hasilnya adalah tersedianya lapangan pekerjaan
bagi orang lain. Dalam menjadi seorang pengusaha, yang diperlukan adalah bekal
keterampilan berwirausaha yang cukup.

Kebanyakan lulusan perguruan tinggi bekerja menjadi karyawan seusai


mengenyam pendidikan. Keinginan untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri masih
kurang besar. Hadirnya pengusaha baru yang kreatif dan inovatif bisa
meningkatkan perekonomian hingga berkali-kali lipat. Contohnnya adalah negara-
negara maju seperti Amerika Serikat. Di negara tersebut setiap saat tumbuh
wirausahawan baru, lapangan pekerjaan baru pun ikut muncul. Lulusan sekolah
bisnis, seperti MIT dan Harvard, yang memiliki mata kuliah kewirausahaan,
membuat mahasiswanya tidak segan melakukan praktik wirausaha.
Hampir tujuh puluh lima persen orang-orang terkaya di dunia, menurut
majalah Forbes, merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil
penelitian Thomas Stanley dan William Danko, pemilik perusahaan mencapai dua
per tiga dari jutawan di Amerika Serikat. Orang-orang yang bekerja sendiri
memiliki peluang empat kali lebih besar menjadi miliarder, daripada orang-orang
yang bekerja untuk orang lain atau karyawan perusahaan.

4
5

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian berkewirausahaan?


2. Apa saja manfaat dari berkewirausahaan?
3. Apa saja fungsi berwirausaha?
4. Bagaimana profil dan semangat berwirausaha?
5. Bagaimana karakteristik sukses dan gagalnya para wirausahawan?
6. Apa saja prinsip-prinsip berwirausaha?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian berkewirausahaan


2. Untuk mengetahui manfaat dari berkewirausahaan
3. Untuk mengetahui fungsi berwirausaha
4. Untuk mengetahui profil dan semangat berwirausaha
5. Untuk mengetahui karakteristik sukses dan gagalnya para wirausahawan
6. Untuk mengetahui prinsip-prinsip berwirausaha

5
6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Berkewirausahaan

John J. Kao (1993) mendefinisikan berkewirausahaan adalah usaha untuk


menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen
pengambilan risiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi dan
manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau
sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana
dengan baik.

Wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang memutuskan untuk memulai


suatu bisnis, sebagai pewaralaba (franchisor) menjadi terwaralaba (franchise),
memperluas sebuah perusahaan, membeli perusahaan yang sudah ada, atau barang
kali meminjam uang untuk memproduksi suatu produk baru atau menawarkan
suatu jasa baru, serta merupakan manajer dan penyandang risiko.

Wirausaha/wiraswasta adalah orang-orang yang memiliki sifat-sifat


kewiraswastaan/kewirausahaan dan umumnya memiliki keberanian dalam
mengambil risiko terutama dalam menangani usaha atau perusahaannya dengan
berpijak pada kemampuan dan atau kemauan sendiri.

Jadi, sebenarnya siapakah wirausaha itu?

1. Orang yang memulai dan/atau mengoperasikan sebuah usaha/bisnis


2. Para individu yang menemukan kebutuhan pasar dan membangun perusahaan
baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut
3. Orang-orang yang berani mengambil risiko yang mampu memberikan daya
dorong bagi perubahan, inovasi, dan kemajuan
4. Semua active-managers (founders and/or managers of small business)

6
7

2.2 Manfaat Berkewirausahaan

Thomas W. Zimmerer et al.(2005) merumuskan manfaat berkewirausahaan adalah


sebagai berikut :

1. Member peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri


Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi
pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya.
2. Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak pebisnis yang memulai usaha karena mereka dapat
menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut
mereka sangat penting.
3. Member peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Keberhasilan adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias,
inovasi dan visi seorang wirausahawan. Memiliki usaha atau perusahaan
sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual, dan
mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan,
keuntungan berwirausaha merupakan factor motivasi yang penting untuk
mendirikan usaha sendiri.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
Peran penting yang dimainkan dalam system bisnis di lingkungan setempat
serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam melancarkan
fungsi social dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer
perusahaan kecil.
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan
rasa senang dalam mengerjakannya
Kebanyakan wirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis
tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut

7
8

2.3 Fungsi Wirausaha

Setiap wirausaha memiliki fungsi pokok dan fungsi tambahan sebagai berikut:

1. Fungsi pokok wirausaha yaitu:


a. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil risiko tentang
tujuan dan sasaran perusahaan’
b. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan
c. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani
d. Menghitung skala usaha yang diinginkannya
e. Menentukan permodalan yang diinginkannya dengan komposisi yang
menguntungkan
f. Memilih dan menetapkan kriteria pegawai/karyawan dan memotivasinya
g. Mengendalikan secara efektif dan efisien
h. Mencari dan menciptakan berbagai cara baru
i. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input, serta
mengolahnya menjadi barang dan atau jasa yang menarik
j. Memasarkan barang dan atau jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan
dan sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan
maksimal
2. Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:
a. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan menciptakan
peluang usaha
b. Mengendalikan lingkungan kea rah yang menguntungkan bagi perusahaan
c. Menjaga lingkungan usaha agar tidak merugikan masyarakat maupun
merusak lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin dihasilkannya
d. Meluangkan dan peduli atas CSR. Setiap pengusaha harus peduli dan turut
serta bertanggung jawab terhadap lingkungan social di sekitarnya.

2.4 Profil Berkewirausahaan

Beberapa kualitas profil wirausaha agar berhasil menurut David E. Rye (1996), di
antaranya:

8
9

1. Seseorang yang berprestasi tinggi


Seorang wirausahawan dituntut berprestasi yang tinggi, maka perlu bekerja
sama dengan para profesional dan bermitra kepada para ahli terutama dalam
memecahkan masalah – masalah yang menantang.
2. Pengambil risiko
Seorang wirausahan tidak boleh takut menghadapi atau memikul risiko, namun
tidak sebagai pengambil risiko yang rendah maupun yang terlalu tinggi.
3. Pemecah masalah
Seorang wirausahaan harus pandai mengidentifikasi setiap masalah dan
sekaligus dapat menyelesaikannya dengan efisien dan efektif atas masalah yang
dihadapinya.
4. Pencari status
Para wirausahawan lebih menyukai apabila bisnis yang dibangunnya dipuji dan
berhasil.
5. Memiliki tingkat cadangan energi yang tinggi
Para wirausahawan dituntut untuk sehat jasmani dan rohani serta dapat bekerja
pada kurun waktu yang panjang.
6. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
Percaya diri dan menyakini bahwa para wirausahawan memiliki keterampilan,
kemauan, dan kemampuannya sendiri, dan dapat menguasai hidup tanpa
bergantung pada pihak atau orang lain.
7. Menghindari ikatan emosi
Harus dapat menghindari hal – hal yang dapat mengakibatkan berkembangnya
hubungan yang buruk dengan mitra usaha serta dapat berusaha bekerja dengan
siapa pun.
8. Memerlukan kepuasan pribadi
Wirausahawan umumnya termotivasi oleh suatu kebutuhan pribadi.

2.5 Semangat Berkewirausahaan

Semangat kewirausahaan yang perlu dimasyarakatkan dan dibudayakan oleh para


pemimpin pada umumnya dan para pengusaha pada khususnya antara lain:

9
10

1. Kemauan kuat untuk berkarya (utamanya bidang ekonomi) dengan semangat


mandiri.
2. Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil risiko
3. Kreatif dan inovatif
4. Tekun, teliti, dan produktif
5. Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat

2.6 Wirausaha Dengan Semangat 17-8-45

Rincian ciri dan cara berwirausaha menurut Salim Siagian dan Asfahani (1996) :

1. Delapan macam sebagai syarat pokok wirausaha andal


a. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi.
b. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha.
c. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun.
d. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar – menawar, dan musyawarah.
e. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat,
dan disiplin.
f. Mencari kegiatan usahanya dan perusahaanya serta lugas dan tangguh
g. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas
perusahaannya.
h. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan.
2. Empat macam kualifikasi wirausaha tangguh (innovatife entrepreneurs), yaitu:
a. Berpikir dan bertindak strategis serta adaptif terhadap perubahan.
b. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan
dalam memuaskan pelanggan.
c. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
perusahaan.
d. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja, serta pemupukan
permodalan.
3. Lima macam ciri dan cara sebagai kualifikasi wirausaha unggul
a. Berani mengambil risiko, serta mampu memperhitungkan dan berusaha
menghindarinya.

10
11

b. Selalu berusaha mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik.
c. Antisipasi terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan.
d. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi.
e. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui
investasi baru di berbagai bidang.

2.7 Karakteristik Sukses Para Wirausahawan

Karakteristik sukses seorang wirausahawan menurut David E. Rye (1996) :

Karakteristik Sukses Ciri Sukses yang Menonjol


Pengendalian diri Mereka ingin dapat mengendalikan semua usaha
yang mereka lakukan
Mengusahakan Mereka menyukai aktivitas yang menunjukkan
terselesaikannya urusan kemajuan yang berorientasi pada tujuan
Mengarahkan diri sendiri Mereka memotivasi diri sendiri dengan suatu
hasrat yang tinggi untuk berhasil
Mengelola dengan sasaran Mereka cepat memahami rincian tugas yang harus
diselesaikan untuk mencapai sasaran
Penganalisis kesempatan Mereka akan menganalisis semua pilihan untuk
meminimalkan risiko
Pengendali pribadi Mereka mengenali pentingnya kehidupan pribadi
terhadap hidup bisnisnya
Pemikir kreatif Mereka akan selalu mencari cara yang lebih baik
dalam melakukan suatu usaha
Pemecah masalah Mereka akan selalu melihat pilihan – pilihan
untuk memecahkan setiap masalah yang
menghadang
Pemikir objektif Mereka tidak takut untuk mengakui jika
melakukan kekeliruan

11
12

2.8 Karakteristik Kegagalan Seorang Wirausahawan

Kegagalan yang dialami seorang wirausahawan dapat disebabkan karena faktor


ketidakmampuannya dalam mengelola bisnisnya, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Kegagalan yang sering dialami atau terjadi adalah karena
mereka tidak dapat mengantisipasi terhadap faktor-faktor ketidakpastian dalam
bisnis atau usahanya di kemudian hari.

Karakteristik Kegagalan Ciri Kegagalan yang Menonjol

Pengalaman Manajemen Pemahaman umum terhadap disiplin-disiplin


manajemen yang utama rata-rata kurang
Perencanaan Keuangan Mereka meremehkan kebutuhan modal bisnis

Lokasi Usaha Mereka memilih lokasi awal yang buruk


untuk perusahaannya
Pengendalian Bisnis Mereka gagal mengendalikan aspek-aspek
utama dalam bisnisnya
Pembelanja Besar Mereka menghabiskan pengeluaran awal
yang tinggi yang sebenernya dapat
ditunda/tidak perlu
Manajemen Piutang Mereka menimbulkan masalah arus kas yang
buruk karena kurangnya perhatian akan
piutang
Dedikasi Mereka meremehkan waktu dan dedikasi
pribadi yang diperlukan untuk memulai bisnis
Memperluas Berlebihan Mereka memulai suatu program perluasan
sebelum mereka siap

Kegagalan utama dalam berwirausaha antara lain:

1. Pengetahuan dan pengalaman manajemen yang minim


2. Perencanaan dan penggunaan uang perusahaan yang buruk
3. Pengendalian bisnis yang kurang memadai

12
13

4. Pemilihan lokasi tempat usaha awal yang buruk


5. Perencanaan ekspansi usaha baru yang buruk
6. Tidak memiliki kemampuan menyusun rencana usaha
7. Lemahnya pengelolaan usaha
8. Keterbatasan akses perbankan
9. Keterbasan dalam akses pasar
10. Minimnya penguasaan teknologi dan informasi.

2.9 Mengurus SIUP dan Usaha Kecil Menengah (UKM)

Prosedur atau tahap-tahap yang harus dilakukan sebagai berikut:

1. Ke kelurahan, mengurus pengantar domisili


2. Ke notaris, membuat akta notaris setempat
3. Ke kantor pajak, membuat NPWP setempat
4. Ke notaris mengurus SK Menteri Kehakiman, Hukum dan HAM
5. Ke Departemen Perindustriandan Perdagangan mengurus SIUP dan tanda
daftar perusahaan (TDP)
6. Ke Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan mengurus Biro Perjalanan Wisata
dan atau Agen Perjalanan Wisata
7. Mengurus ke instansi/departemen teknis yang terkait dengan bisnis.

Kriteria mendefinisikan ukuran UKM:

1. Pendanaan disuplai oleh satu orang atau grup kecilo


2. Operasional bisnis yang terlokalisasi
3. Ukuran bisnis yang cukup kecil dibandingkan dengan kompetitor-kompetitor
besar
4. Memiliki kurang dari 100 karyawan.

Tipe-tipe Usaha Kecil dan Menengah (UKM):

1. UKM yang “berpotensi tinggi”, sebuah perusahaan kecil yang memiliki


prospek pertumbuhan yang besar
2. UKM yang “menarik”, yang menghasilkan laba yang cukup baik bagi pemilik
3. Bisnis mikro kecil.

13
14

2.10 Prinsip-Prinsip Berwirausaha

Prinsip-prinsip enterpreneurship menurut Dhidiek D. Machyudin, yaitu:


1. Harus optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang besar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
7. Anggap kegagalan sebagai kesusksesan yang tertunda.

Prinsip enterpreneurship menurut Khafidlul Ulum:


1. Passion
2. Independent
3. Marketing sensitivity
4. Creative and innovative
5. Calculated risk taker
6. Persistent
7. High ethical standard

Ada 13 prinsip-prinsip berwirausaha:


1. Jangan takut gagal
2. Penuh semangat
3. Kreatif dan inovatif
4. Bertindak dengan penuh pertimbangan dalam mengambil risiko
5. Sabar, ulet, dan tekun
6. Harus optimis
7. Ambisius
8. Pantang menyerah/jangan putus asa
9. Peka terhadap pasar/peluang pasar
10. Berbisnis dengan standar etika
11. Mandiri
12. Jujur
13. Peduli lingkungan

14
15

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berkewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan


penciptaan kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemauan sendiri
dan atau mendirikan usaha atau bisnis dengan kemauan dan atau kemampuan
sendiri.

Manfaat dari berkewirausahaan antara lain:

1. Member peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri


2. Memberi peluang melakukan perubahan
3. Member peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan
rasa senang dalam mengerjakannya

Wirausaha memiliki fungsi pokok serta fungsi tambahan. Wirausahawan adalah


seseorang yang mementingkan prestasi dan perlu yakin bahwa mereka harus dapat
menguasai nasib mereka sendiri. Seorang pengusaha atau wirausaha sangat jelas
membutuhkan berkarya dengan semangat mandiri, namun perlu berkarya dengan
semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang sejati.

Hal yang harus digaris bawahi pada karakteristik sukses bagi seorang
wirausahawan dan perlu dilekatkan pada benak pikiran usahawan adalah
bagaimana berpikir objektif dan kreatif, sehingga mampu menganalisis setiap
kesempatan bisnis yang mungkin muncul dan pengendalian diri secara matang ,
sehingga mampu merencanakan dan mengendalikan bisnis secara objektif dan
tidak mengandalkan diri pada pertolongan ataupun fasilitas yang ada di luar
kemampuannya atau mengandalkan fasilitas/kemudahan dari pihak lain.

15
16

DAFTAR PUSTAKA

Saiman, Leonardus . 2015. Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus.


Jakarta: Salemba Empat.

16

Anda mungkin juga menyukai