Anda di halaman 1dari 10

“ Keluargaku Hartaku ”

Dikarang oleh : Dini Ayu Puspita


Kelas : XII IPS 1

Guru Pembimbing :
Dhidhik Eni Rustiyah S.Pd

SMA Negeri 02 OKU


Tahun Ajaran 2017-2018
Lirik lagu:

Harta yang paling berharga adalah keluarga


Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Selamat pagi emak


Selamat pagi abah
Mentari hari ini berseri indah

Terima kasih emak


Terima kasih abah
Untuk tampil perkasa bagi kami
Putra putri yang siap berbakti

Harta yang paling berharga adalah keluarga


Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Sipnosis lagu:

Keluarga cemara,cemara adalah pohon yang senantiasa dapat


tumbuh setiap saat.
Meskipun cuaca panas dan dingin namun daunnya sama sekali tidak
pernah gugur, sama halnya dengan keluarga.keluarga sangatlah
berarti,mereka orang yang Tuhan hadirkan di kehidupanku, banyak yang
terjadi di dalam keluarga yang senantiasa membuat suasana tak selalu
harmonis tetapi adanya cinta dan kasih sayang yang tulus membuat
keluarga menjadi
kuat di atas ujian
yang Tuhan berikan.
Cemara,di
dalam keadaan apa
pun tetap dapat
tumbuh dan berakar
kuat,seperti keluarga
biarpun keadaan
selalu terselimut
ujian tetapi tetap
berusaha tumbuh
lebih tinggi dari
sebelum nya dengan dukungan dan do’a serta kerja keras bersama.
Kerangka cerita:
-Eksposisi
Aku adalah anak yang manja dan sering mengandalkan orang-orang
yang ada di sekelilingku sedangkan ibuku sangat lembut dan tegas
terhadap diriku.
-Konflik bergerak
Aku menolak untuk sarapan pagi bersama keluarga.
-konflik bergerak
Aku sempat merasa bosan akan kehidupan yang sederhana.
-Konflik bergerak
aku iri melihat temanku yang cerdas dan terpenuhi oleh fasilitas yang
serba ada.
-Konflik bergerak
Aku bercerita kepada ibuku tentang temanku yang memiliki fasilitas
yang bagus,seperti “smartphone,dan sebagainya”.
-klimaks
Ibu menasehatiku tentang sekolah itu untuk mencari ilmu,bukan untuk
memamerkan harta melainkan mementingkan pendidikan.
-akhir cerita
Aku menyadari bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya itu semua dari
kasih sayang dan ketulusan yang tercipta antara aku, dan keluargaku.
Sinopsis cerita

Bisakah aku menepati janji pada diriku sendiri?


Akankah aku bisa berubah menjadi orang yang tidak iri?
Jika bisa, kenapa aku berfikir orang tuaku tidak menyayangiku
dengan apa yang ku inginkan tidak selalu diberikan!.
Berubah adalah suatu perjuangan yang sangat sulit untuk
kubuktikan apakah aku bisa menjadi seorang yang mandiri dan
tidak manja lagi,serta tidak mudah iri terhadap orang lain.
Keluargaku Hartaku
Aku adalah anak yang manja dan selalu mengandalkan orang-
orang di sekeliling ku. Aku sangat menyayangi ayah dan ibuku, mereka
selalu memberikan yang terbaik untuk ku.
Sekilas aku mengingat betapa indahnya dimasa kecilku dulu dikala aku
sakit,bahagia,dan sedih.mereka yang selalu ada di samping dan memberi
semangat untuk aku bangkit.peluk dan genggam tangan merekalah yang
membuat aku sangat nyaman.tetapi terkadang aku merasa sangat takut
dikala ayah dan ibu bertengkar,aku hanya bisa terdiam dan menangis.
namun aku mengerti kenapa ayah dan ibuku bertengkar,karena sebaik-
baiknya keluarga ujian itu selalu menghampiri,aku yakin keluarga ku
sangatlah kuat dan tegar dalam keadaan apapun.
Saat surya menjelang pagi dan disambut oleh suara merdu sang
ayam.semua keluarga ku sudah bersiap untuk melakukan semua
kegiatan.ada yang akan pergi berkerja dan pergi untuk kuliah,dan aku
juga akan bersekolah. Saat aku masih terlelap tidur dan terbuai oleh
mimpiku. Terdengar suara lembut dari seorang wanita paruh baya.
“dini, ayo bangun,kan hari ini kamu sekolah,bangun dek”,
Suara lembut ibuku membanguniku. Aku masih memeluk bantal
guling dan aku menjawab “iya bu” dengan nada agak malas, karena pada
saat itu aku masih mengantuk. Tak lamanya aku bergegas mandi
terdengar suara ibuku memanggil lagi.”nik sudah belum mandinya?
Kalok sudah cepat sarapan nanti terlambat kesekolah!”.
Aku pun keluar dari kamar dan menuju ke meja makan, disana sudah
berkumpul ayah dan ke 3 kakakku yang sedang menikmati sarapan pagi
yang di buat oleh ibuku.tetapi aku menolak untuk sarapan dan buru-buru
membereskan buku untuk kesekolah, ibuku sangat perhatian sehingga
ibu membawakan aku bekal untuk aku makan saat di sekolah nantinya.
Dinginnya pagi menyelimuti tubuhku saat aku berangkat sekolah
mengendarai motor dengan perlahan dan melamun tiba-tiba aku berfikir
.kapan aku bisa seperti temanku yang memiliki fasilitas yang lengkap
dan bagus,aku sudah bosan dengan kesederhanaan yang aku jalani
selama ini. Tak sadar lamunku membawaku sampai di sekolah. Bel
berbunyi dan jam pelajaran di mulai, kami di beri tugas untuk kami
mengerjakan bersama.
“nik,mana LKS mu?”Tanya temanku.
“ini di atas meja”.jawab padanya.
Tak lama di dalam fikirku timbul lagi rasa iri kepada temanku,”dia
cerdas dan dia juga terlahir di dalam keluarga yang tergolong kaya yang
memiliki toko dan dua mobil serta apa yang ia mau pasti diberikan
berbeda denganku tidak seperti mereka.
Saat hari menjelang sore,aku pulang kerumah dengan sikap yang
diam dan tidak semangat.
“Assalamuallaikum bu”salam ku sambil berjalan ke kamar.
“waallaikumsallam”jawab ibuku.
Setelah aku berganti pakaian ibu ku bertanya kepadaku saat melihat
wajahku tidak bersemangat.
“Dini,kenapa diam saja?kamu sakit!”Tanya ibuku.
“tidak bu,aku tidak sakit”jawabku kepada ibu.
Saat itulah aku bercerita kepada ibuku tentang teman-temanku yang
memiliki fasilitas yang bagus dari orang tua mereka
seperti”smartphone”. ibu ku menjawab apa yang aku ceritakan dengan
nada lembutnya.
“nik,kamu sekolah itu untuk mencari ilmu bukan untuk
memamerkan hartan,kamu dari keluarga yang sederhana tetapi
bersyukurlah kita masih bisa berkecukupan dan bisa menyekolahkan
kamu dan kakak-kakak mu bagi ibu dan ayah itu sangat cukup tidak
perlu rumah mewah,kendaraaan dan pakaian yang bagus. dan bagi kami
sekolah kalian itu yang terpenting, memang ibu dan ayah mu tidak
sepenuhnya bisa memberikan kalian barang-barang yang kalian
mau,tetapi ibu dan ayah mu berusaha memberikan kalian ilmu dengan
kalian sekolah.
Harta akan habis jika tidak ada ilmu dan pendidikan, sedangkan dengan
pendidikan harta akan terkumpul dan tidak akan habis seiring waktu.
Aku hanya terdiam dan kedua mataku mulai berkaca-kaca akan jawab
ibuku dengan nada lembutnya.
”benar apa kata ibu, teman-temanku semuanya kaya tetapi mereka tidak
sebahagia aku bisa berkumpul dengan keluaga setiap saat,orang tua
mereka jarang sekali di rumah karena merka sibuk untuk mencari harta
padahal anak tidak membutuhkan harta yang banyak melainkan kasih
sayang dari kedua orang tua mereka.aku baersyukur terlahir di tengah-
tengah keluarga yang sederhana tetapi aku selalu mendapatkan kasih
sayang setiap saat dan saling memperhatikan satu sama lain.
Mulai beranjak dewasa aku berusaha untuk merubah semua
kebiasaaan buruk ku,aku mulai berjanji pada diriku sendiri;
“Aku bukanlah Dini kecil lagi yang selalu manja dan bergantung
pada orang lain,dimana aku selalu mengadu dan mengeluh kepada ayah
dan ibuku”
“Aku tidak akan menyerah dalam keadaan apapun dan akan aku
akan membuktikan dimana Dini yang manja berubah menjadi dini yang
dewasa dan mandiri”
Itu janjiku pada diriku sendiri,walaupun itu sangat sulit sekali untuk ku
kerjakan banyak sekali guncangan yang menghampiriku untuk
menghancurkan semangatku.tetapi aku percaya ada Tuhan yang
menemaniku dan keluargaku yang selalu mendukung dan itu yang
membuat ku untuk tidak menyerah..
Dari keluarga sederhana inilah aku mendapatkan kasih sayang
yang begitu luar biasa dari orang tuaku dan saudaraku,belum tentu
semua orang bisa memiliki kasih dan sayang yang besar seperti yang
aku dapatkan saat ini.
Jadi keluarga adalah harta yang paling berharga dalam hidupku,tidak
semua orang memiliki keluarga seperti yang aku miliki.dari sinilah aku
mengerti arti kebahagiaan sesungguhnya,itu semua karena kebahagiaan
dan ketulusan yang tercipta antara aku,ayah,ibu dan ke 3
kakakku.terimakasih ayah ,ibu dan juga kakakku, aku sayang kalian
semua.keluargaku tercinta.
Tentang pengarang
Namaku Dini Ayu Puspita, aku lahir di baturaja pada
tanggal 29 september 2000.aku anak ke4 dari ayah dan ibuku
yang ayahku bernama supono dan ibuku bernama
sulastri.ayahku adalah seorang petani dan ibuku adalah seorang
ibu rumah tangga.
Aku memiliki 3 kakak, 1 perempuan dan 2 laki-laki . 1 di
antara mereka sudah menikah dan 2nya lagi masih melanjutkan
di perguruan tinggi.
Aku bersekolah dari SDN 31 OKU,dan lanjut ke SMP N 14
oku dan saat ini aku masih bersekolah di SMA N 02 OKU.
Aku memiliki memiliki beberapa hobi yaitu,menulis
puisi,memasak dan bemain voli. aku sangat suka dengan mie
ayam,pada saat ada waktu luang aku dan teman ku sering makan
mie ayam bersama.

Anda mungkin juga menyukai