Anda di halaman 1dari 21

Pancasila

1. Pancasila : Mahkamah Konstitusi


2. Fungsi DPR, kecuali : Membina
3. UUD tidak boleh di ubah karena : Landasan Negara
4.
5. Tujuan di dirikan Negara Indonesia dalam pembukaan UUD NRI 1945 :
a. Alinea I
b. Alinea II
c. Alinea III
d. Alinea IV
6. Berdasarkan cara dan syarat perubahan konstitusi di bagi menjadi 2, yaitu :
a. Konstitusi tertulis dan tidak tertulis
b. Konstitusi rilsig dan supel
c. Konstitusi derajat tinggi dan rendah
d. Konstitusi biasa dan luar biasa
7. Ciri-ciri system presidential, kecuali : yang ada dinasty2 nya
8. Jika syarat mengubah suatu konstitusi lebih berat/sukar di bandingkan mengubah undang-
undang maka konstitusi tersebut di sebut :
a. Konstitusi rigid
b. Konstitusi tertulis
c. Konstitusi supel
d. Konstitusi derajat tinggi
9. Hukum yang baik adalah :
a. Hukum yang dibuat penguasa
b. Hukum yang dibuat oleh penguasa dan pengusaha
c. Hukum yang lahir dari kondisi psikologis, sosiologis, dan politisi suatu bangsa
d. Hukum yang mancantumkan vonis yang sangat berat untuk setiap pelanggaran dan
kejahatan
10. Menurut Lawrence Friedman, ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses
penegakan hokum (law enforcement), yakni :
a. Substansi hukum, struktur pranata hukum, dan budaya hukum
b. Vonis hukum dan bahasa hukum
c. Penegak hukum dan akademisi hukum
d. Masyarakat dan isi undang-undang
11. Peraturan perundang-undangan yang di bentuk oleh presiden ketika keadaan Negara
sangat genting dan memaksa adalah :
a. Undang-undang
b. Peraturan darurat
c. Peraturan pemerintah
d. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang
12. Setelah perubahan, UUD NKRI tahun 1945 terdiri dari :
a. Pembukaan dan batang tubuh
b. Pembukaan, batang tubuh dan penjelasan umum
c. Pembukaan, batang tubuh dan penjelasan pasal demi pasal
d. Pembukaan, batang tubuh dan penjelasan umum serta penjelasan pasal demi pasal
13. Lembaga Negara yang berwenang menguji Undang-undang terhadap undang-undang
dasar adalah :
a. Mahkamah agung
b. Mahkamah konstitusi
c. Komisi pemberantasan korupsi
d. Majelis permusyawaratan rakyat
14. Pembentukan peraturan perundang-undangan berikut melibatkan presiden, kecuali :
a. Undang-undang
b. Peraturan daerah
c. Peraturan pemerintah
d. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang
15. Jika syarat mengubah suatu konstitusi lebih berat/sukar di bandingkan mengubah undang-
undang maka konstitusi tersebut di sebut :
e. Konstitusi rigid
f. Konstitusi tertulis
g. Konstitusi supel
h. Konstitusi derajat tinggi

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan hasil surveilans dari kejadian DBD di kabupaten kapuas di dapat grafik
kecenderungannya seperti gambar di bawah ini :

16. Kejadian DBD terjadi pada tahun


a. 2001
b. 2006
c. 2007
d. 2009
e. 2010
17. Diagnosa DBD didasarkan pada hasil pemeriksaan hitung trombosit dan hematokrit,
maka kasus yang di dapat adalah merupakan kasus :
a. Suspected
b. Probable
c. Confirmed
d. Early
e. Latent
18. Kasus DBD tersebut di dapat dari data kunjungan penderita demam yang datang ke
puskesmas dan rumah sakit, maka data tersebut adalah merupakan hasil :
a. Surveilans aktif
b. Surveilans pasif
c. Survelaians sentinel
d. Surveilans fokus
e. A dan B benar
19. Bila diagnosa DBD ditetapkan berdasarkan hasil kultur virus, maka kasus yang di dapat
merupakan kasus :
a. Suspected
b. Probable
c. Confirmed
d. Early
e. Latent
20. Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kejadian DBD di kabupaten kapuas
sebelum tahun 2010 adalah merupakan kejadian penyakit bersifat
a. Pandemik
b. Epidemik
c. Endemik
d. Sporadik
e. Latent
21. Sebagai ujung tombak dari surveilans dalam struktur organisasi kesehatan di Indonesia
adalah
a. Puskesmas
b. Rumah sakit
c. Dinas kesehatan kabupaten/kota
d. Propinsi
e. Pengamat langsung ke masyarakat
Di suatu asrama yang berpenghuni 100 orang murid sekolah yang berusia 10 – 15 tahun
terjadi peningkatan kasus penderita penyakit cacar air dimana 50 orang dari murid di
asrama tersebut terjangkit. Dari hasil pengamatan yang dilakukan yang dilakukan oleh
ibu asrama ternyata penyakit cacar air tersebut mula – mula diderita oleh seorang murid
namanya Gemilang yang baru pulang dari kampungnya sewaktu liburan sekolah. Semua
yang menderita penyakit tersebut adalah yang sebelumnya belum pernah menderita
penyakit cacar air dan tidak ada yang berakhir dengan kematian.
22. SAR dari penyakit cacar air yang terjadi di asrama tersebut adalah
a. (50-1)/100 X 100%
b. 50/(100-1)X100%
c. 50/100X100%
d. (50-1)(100-1)X100%
e. 1(100-1) X 100%
23. Dari hasil pengamatan ibu asrama tersebut dapat disimpulkan bahwa penyakit cacar air
mempunyai sifat
a. Infecitivity dan virulensinya tinggi
b. Infecitivity dan virulensinya rendah
c. Infecitivity tinggi dan virulensi rendah
d. Infecitivity rendah dan tinggi
e. Immunogencitynya rendah
24. Si Gemilang merupakan kasus
a. Indeks
b. Primer
c. Sekunder
d. Tersier
e. Inapparent
25. Murid yang sudah pernah menderita cacar air sebelumnya tidak tertular lagi, karena
penyakit tersebut mempunyai sifat yang tinggi dalam:
a. Infecitivity
b. Immunogenicity
c. Pathogenicity
d. Virulensi
e. C dan D
26. Semua penderita tidak ada yang berakhir dengan kematian, karena penyakit tersebut
mempunyai sifat rendah dalam
a. Infecitivity
b. Immunogenicity
c. Pathogenicity
d. Virulensi
e. C dan D
27. Penularan penyakit cacar air dapat ditularkan melalui
a. Kontak langsung
b. Kontak tidak langsung melalui velikel
c. Vektor biologis
d. Vektor mekanis
e. A dan B

Ilmu Kesehatan Anak


28. Pneumonia ascaris di jumpai pada :
a. 1-7 hari
b. 7-14 hari
c. 14-21 hari
d. 21-28 hari
e. >28 hari
29. Keunggulan albendazol adalah :
a. Mudah di berikan dengan dosis tunggal
b. Cacing menjadi hancur sehingga tidak terlihat lagi
c. Menurunkan angka penularan
d. Harganya lebih murah
e. Efek samping lebih sedikit
30. Cacing yang mempunyai siklus paru :
a. A. duodenale
b. A. Lumbricoides
c. T. Trichura
d. T. saginata
e. H. nana
31. Respon imunologik filariasis terlihat dengan meningkatnya :
a. Ig M
b. Ig G1
c. Ig G2
d. Ig G3
e. Ig G4
32. Ivermectin adalah obat yang di gunakan pada :
a. Taenia
b. Malaria
c. Hepatitis
d. Filariasis
e. Demam tifoid
33. Tipe difteri yang jarang adalah :
a. Difteri vagina
b. Difteri hidung
c. Difteri tonsil
d. Difteri faring
e. Difteri laring
34. Pengobatan taenia adalah dengan obat :
a. Pirantel pamoat
b. Mebendazole
c. Flubendazole
d. Albendazole
e. Parazikuantel
35. Komplikasi difteri yang berat adalah :
a. Pneumonia
b. Miokarditis
c. Nefritis
d. Neuritis perifer
e. Kejang

Farmakologi

36. Seorang mahasiswa kedokteran melakukan pertukaran pelajar pada daerah pedesaan di
Korea Selatan. Meskipun sebelumnya telah mendapat terapi chemoprofilaksis berupa
mefloquine, mahasiswa tersebut terkena demam dan menggigil dalam periode siklik
tertentu, dan akhirnya didiagnosa malaria. Pengobatan dimulai dengan pemberian
chloroquine, namun tidak memberikan respon. Mengapa pengobatan tersebut tidak
memberikan respon?

a. Mahasiswa tersebut terinfeksi oleh jenis plasmodium yang resisten terhadap


chloroquine
b. Chloroquine bukan merupakan obat pilihan utama dalam pengobatan malaria
c. Respon pada pemberian obat antimalarial muncul dalam waktu yang lama (>1tahun)
d. Pasien mengalami reaktifasi kembali
e. Pada pasien penderita malaria harus selalu ditambahkan dengan antibiotic doksisiklin
37. Selama liburan ke Indonesia, seorang warga negara Perancis menderita diare, yang oleh
turis ini dihubungkannya dengan makanan yang dikonsumsinya di pinggir jalan. Namus
beruntung, gejala diare tersebut sembuh dalam beberapa hari saja. Namun setelah satu
bulan setelah dia kembali ke Perancis, dia merasakan rasa nyeri yang sangat pada perut
kanan sebagian atas. Kemudian turis tersebut pergi berobat dan dilakukan pemeriksaan
dengan hasil liver abses pada CT-scan dan dari tes serologi didapati titer hemaglutinin
untuk E.hisolityca meningkat. Obat antiprotozoal apa yang harus diberikan pada orang
tersebut?
a.Metrodinazole
b.Diloxanide
c. Paromycin
d.Praziquaniel
e. Diethycarbamazine
38. Seorang wanita berusia 48 tahun, sewaktu bekerja di kantor mengeluhkan nyeri perut
dengan intensitas sedang, perubahan dalam diameter feces, serta gatal pada daerah
perianal. Pada pemeriksaan laboratorium didapati nilai hitung jenis eosinophil yang
normal, pada specimen feces tidak dijumpai adanya darah. Kemudia dilakukan
pemeriksaan colonoskopi terhadap pasien tersebut dan dijumpai adanya erythematous
pada colon sigmoid dan didapati adanya 3 buah cacing kecil yang dievakuasi dengan
forceps dan dikirim ke bagian mikrobiologi. Oleh bagian mikrobiologi ternyata didapati
bahwa cacing tersebut diidentifikasi sebagai enterbius vermicularis. Terapi antihelmintik
yang tepat pada pasien ini berupa?
a. Metrodinazole/ciprofloxacin/doksisiklin
b. Albendazole/mebendazole/pyrantel pamoate
c. Klorokuin/fansidar/kina
d. Acyclovir/amantadine/ribavirin
e. Diethylcarbamazine, praquantel,niclosamide
39. Drug of choice pada pengobatan filariasi adalah
a. Praziquantel
b. Diethylcarbamazine(DEC)
c. Albendazole
d. Klorokuin
e. Ribavirin
40. Drug of choice pada pengobatan ascariasis adalah
a. Praziquantel
b. Diethylcarbamazine(DEC)
c. Albendazole
d. Klorokuin
e. Ribavirin
41. Obat antiviral mempunyai berbagai mekanisme kerja yang mempengaruhi replikasi virus
pada sel tubuh manusia, salah satunya adalah dengan menghambat pelepasan virus dari
sel host. Pernyataan yang tidak benar tentang mekanisme penghambatan ini adalah:
a. Bekerja dengan menghambat neuraminidases
b. Sering digunakan dalam pengobatan infeksi virus influenza
c. Bekerja dengan menghambat enzyme protease
d. Tidak menghambat fusi virus pada sel host
e. Tidak menghambat sintesis RNA
42. Penryataan yang salah tentang interferon:
a. Merupakan protein yang secara fisiologis diproduksi oleh tubuh ketika terjadi
infeksi virus
b. Menghambat ekspresi protein virus
c. Bekerja dengan menghambat neuraminidase sehingga menghambat
pelepasan virus
d. Mempunyai aktifitas antiviral yang luas
e. Terdapat bermacam-macam tipe interferon
43. Neuramidase inhibitor merupakan jenis antiviral yang bekerja dengan cara:
a. Entry inhibitors
b. Inhibitors of coating
c. Inhibitors of RNA synthesis
d. Inhibitors of assembly of viruses
e. Inhibitors of viral release
44. Antiviral memiliki perbedaan yang mendasar terhadap antibiotic yaitu:
a. Antiviral memiliki selektifitas yang lebih rendah dibandingkan antimikroba
b. Toksisitas antiviral pada umumnya lebih rendah dibandingkan antibiotic
c. Jenis antibiotic lebih sedikit dibandingkan dengan antibiotic
d. Antibiotic memiliki jalur eksresi yang berbeda dengan antiviral
e. Antibiotic memiliki jalur pemberian obat yang berbeda dengan antiviral
45. Ribavirin bekerja dengan cara:
a. Inhibition of uncoating
b. Inhibition of RNA synthesis
c. Inhibition of genome replication
d. Inhibition of assembly of viruses
e. Inhibition of viral release
46. Amantadine yang merupakan antiviral terhadap virus influenza bekerja dengan cara:
a. Inhibisi proses uncoating
b. Inhibisi replikasi gen
c. Ihibisi masuknya virus ke dalam sel manusia
d. Inhibisi fusi
e. Inhibisi sintesis protein sel penjamu
47. Acyclovir(ACV) dieleminasi dari tubuh dengan cara:
a. Ekskresi dalam bentuk tidak termetabolisme melalui ginjal
b. Ekskresi dalam bentuk terkonjugasi melalui empedu
c. Ekskresi dalam bentuk terionisasi pada saluran cerna
d. Ekskresi melalui udara ekspirasi pada saluran nafas
e. Ekskresi melalui kelenjar keringat
Ilmu Penyakit Dalam
48. Naomi, Pr, 18 tahun dirawat di ruang rawat inap P.dalam dengan Thypoid fever. Periha
dengan Thypoid Fever yang dialami oleh Naomi adalah Sbb:
a. Disebabkan oleh SalmonellaThypii
b. Bersifat akut, pada umumnya menyerang sistem RES
c. Pemeriksaan widal merupakan metode yang paling akurat untuk mengetahui
adanya Thypoid Fever
d. A dan B
e. Semua benar
49. Lina, Pr, 23 tahun dirawat di ruang P. dalam dengan sangkaan cholera. Perihal cholera
yang dialami oleh lina adalah Sbb:
a. Disebabkan oleh vibro cholera
b. Transmisi dengan cara fecal oral route
c. Vaksinasi dianjurkan untuk orang yang hendak melalukan perjalanan (travelling)
d. A dan B
e. Semua benar
50. Tn A, lk, 36 tahun, datang ke poliklinik P.dalam dengan keluhan mencret sejak 2 bulan
disertai batuk dalam 1 bulan terakhir ini. Berat badan turun sampai 10kg, dan os merasa
lemas, mual, kadang disertai dengan muntah. Riwayat pemakaian narkoba dengan jarum
suntuk dialami os sejak 2 tahun ini. Status present dalam batas normal, BB 52kg. pada
pemeriksaan, fisik dijumpai adanya bercak-bercak putih pada rongga mulut, dan
pembengkakan kelenjar lymph. Paru-paru, jantung, ginjal, saluran cerna, susunan saraf,
sendi, hematologi dan kulit dalam batas normal, dijumpai hepatomefali. Os juga
membawa hasil laboratorium CD4: 300. Didiagnosis pasien ini adalah,
a. Candidiasis oral
b. Diare kronik
c. Limfadenopati
d. TBC
e. AIDS
51. Tn B, lk, 40 tahun datang ke poliklinik P.dalam dengan riwayat penggunaan narkoba
jarum suntuk dan mengeluh adannya demam subfebril sejak 1 bulan ini dan mencret
dalam 2 bulan ini. Secara klinis untuk menentukan Tn.B menderita AIDS diperlukan
adanya symptom dan sign berupa gejala mayor seperti: 1. BB menurun >10%/ bulan, 2.
Diare kronis >1 bulan, 3. Demam >1 bulan, 4. Kesadaran menurun + ggn neurologis, 5.
Demensia dan gejala minor: 1. Batuk >1 bulan, 2. Dermatitis generalisata progresif, 3.
Herpes zoster multisegmen/berulang, 4. Herpes simplex kronik & progresif, 5.
Limfadenopati general, 6. Kandidiasis orofaring.
Diagnosis AIDS ditegakkan apabila ditemukan SBB:

a. 1 gejala mayor + 1 gejala minor


b. 2 gejala mayor + 1 gejala minor
c. 1 gejala mayor + 2 gejala minor
d. 2 gejala mayor
e. 3 gejala mayor
52. Pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnose AIDS pada tn.A adalah dengan,
a. Elisa berulang (1 metode)
b. Elisa berulang (2 metode)
c. Elisa berulang (3 metode)
d. PCR
e. CD4<350
53. Dua bulan kemudian pasien kembali masuk rumah sakit dengan kesadaran menurun dan
dari pemeriksaan didapati adanya Pneumocystis jiroveci Cryptosporidiosis dengan diare
>1 bulan Tn.A berbeda dalam:
a. Stadium I
b. Stadium II
c. Stadium III
d. Stadium IV
e. Stadium V
54. Antiretroviral (ARV) pada Tn.B dianjurkan dibaeikan apabila,
a. CD4 <50/microliter
b. CD4 <350 dengan stadium III
c. CD4 <200/microliter
d. A dan B benar
e. Semua benar
55. Tujuan pemberian antiretroviral (ARV) pada Tn.B adalah untuk
a. Memperpanjang usia dan memperbaiki kwalitas hidup
b. Memperbaiki imunitas tubuh
c. Menekan jumlah virus hingga tidak terdeteksi
d. Semua benar
e. Semua salah
56. Ibu Anna, Pr, 30 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan mencret yang dialami dalam 1
hari dengan frekuensi 10x/hari, air>ampas, disertai dengan muntah frekwensi 5x/hari.
Pada pemeriksaan dijumpai pasien dalam keadaan lemas, sens apatis, TD 80/50mmHg,
pols 108x/menit, RR 20x/menit, temp 36,5 C. Kesan pasien dalam keadaan dehidrasi
berat. Penanganan pasien yang segera dilakukan adalah:
a. Pemberian obat tetraxyclin 3x500mg
b. Pemberian anti diarrhea
c. Pemberian anti jamur
d. Pemberian dengan kristaloid
e. Pemberian dengan koloid
57. Anto, lk, 16 tahun datang ke RS dengan keluhan demam 2 hari, sakit kepala dan seluruh
tubuh dialami ole hos bersamaan dengan demam, mual dan muntah dijumpai. BAK, BAB
normal. Selanjutnya oleh dokter triase didiagnosa sebagai DHF. Pemeriksaan
laboratorium yang bermakna diperlukan oleh anto adalah sbb,
a. Thrombosit
b. Hb, leukosit
c. Prothrombine time
d. A dan B
e. Semua benar
58. Pemeriksaan lain yang diperlukan untuk diagnose pasti dari Tuan Anto adalah,
a. IgM Anti Dengue
b. IgG Anti Dengue
c. IgM Anti HCV
d. A dan B
e. Semua benar
59. Pada hari ketiga dirawat dirumah sakir pasien dalam keadaan somnolent, TD
90/70mmHg, pols 120x/menit RR 24x/menit, temp 36,7 C. dan urine berkurang.
Penatalaksanaan regimen cairan pada pasien diatas adalah:
a. Kristaloid 6-7cc/kgBB/jam
b. Kristaloid 7-10cc/kgBB/jam
c. Kristaloid 10-20cc/kgBB/jam
d. Kristaloid 20-30cc/kgBB/jam
e. Kristaloid 1500+30 (BB-20)/hari
60. Simon, lkm 20 tahun masuk ke RS dibawa oleh keluarga dengan penurunan kesadaran
sejak 1 jam sebelum masuk RS. Sebelumnya os selalu mengalami demam, menggigil,
dan sakit kepala. Pasien diketahui bekerja di Papua dalam 5 tahun ini dan saat ini sedang
berkunjunh ke keluarga. Pemeriksaan yang diperlukan untuk os diatas adalah,
a. Pemeriksaan darah rutin
b. Pemeriksaan viral marker (hepatitis, A, B, C)
c. Pemeriksaan serologis Dengue
d. Pemeriksaan leptospirosis
e. Pemeriksaan apusan darah tepi
61. Andi, lk, 18 tahun datang ke poliklinik P.Dalam dengan riwayat demam, menggigil,
berkeringat, dan disertai mual, sakit kepala. Pada pemeriksaan fisik dijumpai temp 38,7
C, kepala mata anemia mild, icterus (-) leher TVJ R-2cmH2O, Thorax dalam batas
normal, abdomen hati tidak teraba, limpa (S0) dan (HII). Penyebab yang paling
memungkinkan dari pasien ini adalah,
a. Malaria
b. Hepatitis virus A
c. Virus Dengue
d. Plasmodium Sp
e. Leptospiro
62. Tn hendri, lk, 40 tahun datang ke RS H. Adam Malik dengan keluhan kaki/tungkai
sebelah kanan membengkak dirujuk lagi dari Puskesmas dengan sangkaan Elephantiasis.
Perihal Penatalaksanaan Elepanthiasis tersebut,
a. Menganjurkan menggunakan stoking elastis
b. Tindakan bedah (dekompresi/shunt noduvenous)
c. Pemberian ivermectin, albendazole
d. A dan B
e. Semua benar
PARASITOLOGI

Anak perempuan berusia 7 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan badan kurus.
Keluhan tersebut disertai perut buncit dan mudah menangis (cengeng). Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda-tanda vital baik, konjungtiva sedikit pucat. Pada pemeriksaan mikroskopik tinja
dijumpai telur cacing dengan ukuran 60x45 m, memiliki 3 lapis dinding telur (albumin, hyalin, dan
lipoid). Parasit apakah penyebabnya?

a. Ancylostoma duodenale
b. Necator americanus
c. Ascaris lumbricoides
d. Tricuris trichiura
e. Strongyloides stercoralis

1. Masa waktu telur cacing di atas hingga menjadi bentuk infektif, adalah:
a. 2 minggu
b. 3 minggu
c. 4 minggu
d. 5 minggu
e. 6 minggu

2. Cacing pada kasus di atas hidup dan dewasa di:


a. Colon ascending
b. Caecum
c. Colon descending
d. Jejenum
e. Rektum

3. Laki-laki 5 tahun datang dengan keluhan diare, BAB berdarah, pada pemeriksaan feses
dijumpai telur cacing dengan gambaran seperti tong (barrel-shaped) dan terdapat
mucoid plug pada kedua ujungnya. Habitat dari infeksi cacing tersebut terdapat di:
a. Duodenum
b. Jejenum
c. Ileum
d. Colon
e. Alveolus
4. Infeksi pada kasus di atas dapat menyebabkan komplikasi:
a. Ileus obstruktif
b. Malnutrisis
c. Prolapsus ani
d. Hemorrhoid
e. Perforasi usus

5. Seorang pria umur 30 tahun bekerja di pertambangan datang ke poliklinik umum


dengan keluhan gatal-gatal pada telapak kaki dimana dijumpai peradangan berbentuk
linear atau berkelok-kelok dan pertumbuhannya progresif. Kelainan disebabkan oleh
invasi parasit, yaitu:
a. Trichuris trichura
b. Strongiloides strecolaris
c. Larva ankilostoma brazilense
d. Telur enterobius vermicularis
e. Telur ankilostoma braziliense

6. Perempuan 18 tahun MRS dengan keluhan BAB > 8x/hari selama 2 hari, konsistensi tinja
encer, lendir. TD: 100/60, N: 100/i, P: 20x/menit, S: 36,80C.
Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan mata anemis sedikit, mulut kering, jantung dan
paru normal, turgor munurun, bising usus meningkat. Pada pemeriksaan tinja
ditemukan tropozoit yang berisi eritrosit. Kuman penyebabnya adalah:
a. Rotavirus
b. Vibrio cholerae
c. Leptospirosis sp
d. Entamoeba hystolitica
e. Enterotoxogenic E.Coli

7. Infeksi enterobiasis dapat menyebabkan komplikasi:


a. Malnutrisi
b. Dysenteri
c. Hemorrhoid
d. Perforasi usus
e. Salpingitis

8. Cacing yang telur-telurnya menetas di tanah, adalah:


a. Ascaris lumbricoides
b. Trichuris trichiura
c. Ancylostoma duodenale
d. Strongyloides stercoralis
e. Enterobius vermicularis

9. Cacing yang telur-telurnya matang ditanah adalah:


a. Enterobius vermicularis
b. Taenia saginata
c. Paselolidae
d. Strongyloides stercoralis
e. Trichinella spiralis

10. Cacing yang melakukan “lung passage” dalam siklus hidupnya:


a. Trichuris trichura
b. Taenia saginata
c. Taenia solium
d. Strongyloides stercoralis
e. Enterobius vermicularis

11.
a.
b.
c. Ancylostoma duodenale
d. Toxoplasma gondii
e. Trichinella spiralis

ILMU KULIT DAN KELAMIN

12. Etiologi dari dermatofitosis ada 3 jenis, yaitu:


a. Macrosporum, Trichophyton, Epidermophyton
b. Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton
c. Microsporum, Trichophyton, Dermaphyton
d. Macrosporum, Trichophyton, Dermaphyton
e. Microsporum, Dermaphyton, Epidermaphyton

13. Klasifikasi dermatofitosis berdasrkan lokasi dikenal bentuk, kecuali:


a. Tinea kapitis
b. Tinea manus et pedis
c. Tinea korporis
d. Tinea fasialis
e. Tinea kruris

14. Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit kulit dermatofitosis, adalah


sebagai berikut, kecuali:
a. Pemeriksaan kerokan kulit
b. Pemeriksaan biakan/kultur
c. Pemeriksaan biopsi kulit
d. Pemeriksaan dengan KOH 10%
e. Pemeriksaan dengan lampu wood

15. Penyebab dari pitiriasis versikolor, adalah:


a. Trichophyton rubrum
b. Microsporum canis
c. Malasezia furfur
d. Trichophyton tonsurans
e. Microsporum audouinii

16. Tanda-tanda patognomonis misetoma adalah, kecuali:


a. Skuama
b. Tumor
c. Lorong-lorong sinus
d. Fistel
e. Butir-butir

17. Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis deep mikosis sebagai berikut, kecuali:
a. Pemeriksaan langsung dengan KOH 10%
b. Pemeriksaan kultur
c. Pemeriksaan histopatologis
d. Pemeriksaan radiologis
e. Pemeriksaan lampu wood
PARASITOLOGI
1. Seseorang dicurigai menderita taeniasis. Cara diagnosis yang paling “reliable” untuk
taeniasis:
a. Pemeriksaan darah
b. Pemeriksaan makroskopik tinja
c. Pemeriksaan mikroskopik tinja
d. Perianal swab
e. Metode QDP
2. Infestasi Taenia solium lebih riskan daripada infestasi Taenia saginata, oleh karena:
a. T.solium menghisap darah
b. Scolex T.solium berkai-kait
c. Telur T.solium bisa menetas di usus
d. Larva T.solium bisa tumbuh dijaringan
e. Sistiserkus T.solium bisa tumbuh di jaringan tubuh manusia
3. Cacing Taenia saginata menular dari sapi kepada manusia sehingga dinamai juga “beef
tapewormi”. Suatu hal mengenai cacing itu:
a. Sejatinya adalah cacing binatang
b. Sejatinya adalah cacing manusia
c. Menular kepada manusia dengan telur
d. Menular kepada manusia dengan scolex
e. Habitatnya usus besar (kolon)
4. Trophozoit Toxoplasma gondii dalam tubuh manusia dapat dijumpai di:
a. Sel jaringan otak
b. Sel darah merah
c. Rongga usus manusia
d. Saluran kemih
e. Saluran kelamin
5. Ookista Toxoplasma gondii dapat dijumpai pada pemeriksaan:
a. Tinja manusia
b. Tinja anjing
c. Tinja tikus
d. Tinja gondii (tupai)
e. Tinja kucing
6. Toxoplasma gondii adalah parasit zoonotik. Satu hal mengenai parasit ini:
a. Sejatinya adalah parasit binatang tupai
b. Sejatinya adalah parasit manusia
c. Dapat menular denga kista, ookista dan tachyzoit
d. Tachyzoit dapat menginfeksi eritrosit
e. Dapat menular dengan makan ikan mentah
7. Parasit maralia yang ditularkan nyamuk melalu air liurnya:
a. Gametosit
b. Merozoit
c. Sporozoit
d. Tropozoit
e. Schizont
8. Parasit malaria yang menular kepada nyamuk dari darah manusia:
a. Gametosit
b. Merozoit
c. Schizont
d. Tropozoit
e. Sporozoit
9. Parasit malaria menyebabkan serangan demam pada penderita :
a. Gametosit
b. Tropozoit.
C.Tropozoit Cincin
d. Sxhizont yang pecah
e. Sporozoit
10. Cacing filarial limfatik dalam darah dijumpai dalam stadium:
a. Telur
b. Embrio
c. Larva dewasa
d. Cacing dewasa
e. Cacing dewasa muda
11. Cacing filaria limfatik dikatakan dapat menyebabkan penyakit kaki gajah, karena:
a. Habitat cacing dewasanya di kaki
b. Elephantiasis harus pada kaki
c. Peradangan jaringan oleh mikrofilaria
d. Edema oleh karena penyumbatan pembuluh darah
e. Edema oleh karena penymbatanb aliran limfe
12. Cacing schistosoma japonicum menulari manusia dengan cara:
a. Telur cacing mencemari makanan/minuman
b. Mirasidium cacing mencemari makanan/minuman
c. Cercaria cacing menembus kulit
d. Termakan keong hospes perantara
e. memakan daging binatang hospes reservoir
13. Cacing tambang yang mengisap darah pada manusia:
a. ancylostoma duodenale
b. Ancylostoma caninum
c. Ancylostoma braziliense
d.. SDB (Semua Di atas benar)
e. B dan C
14. Infeksi ancylosmiasis dapat menyebabkan komplikasi:
a. Perforasi usus
b. Anemia hipokrom
c. Ileus obstruktif
d. Malnutrisi
e. Prolapsus recti
15. Cacing tambang yang menyebabkan creeping eruption pada manusia:
a. Necator americanus
b. Ancylostoma braziliense
c. Ancylostoma caninum
d. SDB
e. B dan C
16. Infeksi ascaris dapat menyebabkan komplikasi:
a. Anemia hipokrom
b.Prolapsus recti
c.Hemorrhoid
d. Appendicitis akut
e. Dysentri
17. Hal-hal mengenai Ancylostomo duodenale, sbb:
a. Infeksi dengen termakan telur
b. Infeksi dengan larva
c. Diagnosis dengan menemukan telur pemeriksaan tinja
d. SDB
e. B dan C
18. Infeksi trixhuriasis dapat menyebabkan komplikasi:
a. ileus obstruktif
b. malnutrisi
c. Prolapsus rekti
d. Hemorrhoid
e. Perforasi usus
19. Infeksi enterobiasis dapat menyebabkan ko4rmplikasi:
a. malnutrisi
b. Dysenteri
c. Hemorrhoid
d. Perforasi usus
e. Salpingitis
20. Recurrence (long term relapse) pada malaria disebabkan oleh:
a. trophozoid plasmodium masih ada di darah
b. gametosit plasmodium masih ada di darah
c. schizont plasmodium masih ada di hepar
d. gamet plasmodium masih ada doin hepar
e. sporozoid plasmodium masih ada di hepar
21. Splenomegaly pada malaria terjadi karena:
a. peradangan limpa
b. hyperplasia sel-sel limpa
c. oedema organ limpa
d. pembendungan aliran darah limpa
e. pembendungan aliran darah limfe
22. Immune/semi-immune terhadap malaria terjadi karena:
a. tinggal di daerah endemic malaria
b. mantan penderita malaria
c. resipen darah mantan penderita malaria
d. sering digigit nyamuk
e. SDB
23. Parasite yang menular melalui hubungan kelamin:
a. taenia so ilium
b. entaemoeba histolyca
c. ancylostoma duodenale
d. toxoplasma gondii
e. trichnella spiralis
24. Cacing yang telurnya matang di tanah adalah:
a. enterobius vermicularis
b. taenia saginata
c. fasciolidae
d. strongyloides stercoralis
e. trchinella spiralis
25. Quality-adjusted life years merupakan outcame yang terdapat dalam analisi
farmaoekonomi secara:
a. cost-minimisation analysis
b. cost-benefit analysis
c. cost-effectiveness analysis
d. cost-utility analysis
e. cost-equivalent analysis
26. obat antiviral mempunyai berbagai mekanisme kerja yang mempengaruhi replikasi virus
pada sel tubuh manusia salah satunya adalah dengan menghambat pelepasan virus dari
sel host. Pernyataan yang tidak benar tentang mekanisme penghambatan ini adalah…
a. bekerja dengan menghambat neuramidase
b. sering digunakan dalam pengobatan infeksi virus influenza
d. tidak menghambat fusi virus pada sel host
e. tidak menghambat sintesis RNA
27. Pernyataan yang salah tentang interferon:
a. merupakan protein yang secara fisiologis diproduksi oleh tubuh ketika terjadi infeksi
virus
b. menghambat ekspresi protein virus
c. bekerja dengan menghambat neuraminidase sehingga menghambat pelepasan virus
d. mempunyai aktifitas antiviral yang luas
e.terdapat bermacam-macam tipe interferon
28. neuraminidase inhibitor merupakan jenis antiviral yang bekerja dengan cara
a. entry inhibitor
b. inhibiton of uncoating
c. inhibition of RNA syntessis
d. inhibition of assembly of viruses
e. inhibition of viral release
29. antiviral memiliki perbedaan yang mendasar terhadap antibiotic yaitu:
a. antiviral memiliki selektifitas yang lebih rendah dibandingkan antimoikroba
b. toksisitas antiviral pada umumnya lebih rendah dinbandingkan antibiotic
c. jenis antibiotic lebih sedikit dibandingkan dengan antibiotic
d. antibiotic memiliki jalur ekskresi yang berbeda dengan antiviral
e. antibiotic memiliki jalur pemberian obat yang berbeda dengan antiviral
30. ribavirin bekerja dengan cara:
a. inhibition of uncoating
b. inhibition of RNA synthesis
c. inhibition of genome replication
d. inhibition of assembly of viruses
e. inhibition of viral release
31. obat yang menunjukkan allergic cross-reaction dengan antibiotic adalah:
a. diphenoxylate
b. octreotide
c. psyllium.
d. sulfasalazine
e. aspirin
32. Mekanisme yang mendasari perpindahan multiple drug resistance terhadap suatu
antibiotic dari satu bakteri ke bakteri yang lainnya adalah
a. adaptasi
b. penurunan biovailabilitas
c. Transfer Gen
d. Mutasi
e. evolusi
33. Penicilin bekerja dengan cara menghambat
a. sintesis protein
b. Topoisomerase
c. Dihydropteroate synthase
d. sintesis dinding sel
e. menghambat transkripsi DNA
34. Ototoksitas dan nefrotoksisitas merupakan efek samping yang menjadi karakteristik
pada antibiotic golongan
a. Aminoglycosidews
b. β-Lactam
c. Chloramphenicol
d. Fluoroquinolones

Anda mungkin juga menyukai