Disusun Oleh :
SAMBUNGAN
Sambungan sistem Konstruksi Baja Space Frame berupa baut, mur, ring, elektroda las
harus memenuhil persyaratan sebagai berikut:
Pengikat sambungan baja ke bukan baja harus terbuat dari baja karbon yang memenuhi
persyaratan ASTM A370
Pengikat sambungan baja ke baja harus terbuat dari baja karbon yang memenuhi
persyaratan ASTM A325 dan/atau ASTM A490.
Pengikat sambungan logam yang berlainan (tidak sama) harus terbuat dari baja tahan korosi
yang memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau tipe-tipe lainnya dari baja tahan
korosi.
Bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari American Welding Society AWS D1.069
Code for Welding in Building Construction, dan pengelasan harus dilaksanakan oleh tenaga
ahli las yang memiliki sertifikat 3G.
Baut-baut angkur dan sekrup-sekrup atau mur-mur harus memenuhi persyaratan ASTM A36
atau A325.
Baut dan mur yang tidak di-finishing harus memenuhi ASTM A307 dan berbentuk segi enam
(hexagon bolt type).
Baja berlapis seng harus memenuhi ASTM A123 dan lapisan seng untuk produksi uliran
sekrup harus memenuhi ASTM A153.
PIPA
Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2 atau BS1387 dengan
tegangan leleh 195 N/mm2
Diameter pipa: 1,25” – 12” Panjang sesuai dengan desain.
Finishing: sand blasting dan cat
KONEKTOR
Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh 420 N/mm2
Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC (lathe dan 2-spindle drilling machine) dan
mesin tap
Bentuk konektor ”bottle system” dibuat dengan menggunakan mesin forging
Ukuran: B032 sampai BI66
Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat
BAUT
Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2
Ukuran disesuaikan dengan desain.
Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul, dan dikhususkan
untuk menahan beban berat (heavy duty fastening/anchor)
Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961)
PELAT SUPORT
Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021 dengan titik leleh 240
N/mm2
Dimensi disesuaikan dengan desain.
Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi bertoleransi 0,1 mm di
semua dimensi.
Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat
SPESIFIKASI SHELL
Cangkang (Shell) adalah salah satu bentuk dari jenis konstruksi yang luar biasa
Kata cangkang (shell) diambil dari bentuk-bentuk yang ada di alam yaitu bentuk cangkang
telur, kepiting, keong dsb. Sifat dari bentuk tersebut tipis, kaku, melengkung tapi kokoh,
ditiru manusia dalam pembuatan struktur untuk bangunan yang membutuhkan ruang besar.
Cangkang (Shell) adalah bentuk struktural berdimensi tiga
yang kaku dan tipis sertamempunyai permukaan lengkung.
Gaya-gaya yang harus didukung dalam struktur cangkang disalurkan secara merata melalui
permukaan bidang sebagai gaya-gaya membran yang diserap oleh elemen strukturnya.
Termasuk dalam klasifikasi Surface Active System dimana gaya bekerja dan disalurkan
melalui seluruh bidang permukaan.
Konsep dari struktur cangkang (shell) dapat dipahami seperti ilustrasi disamping ini:
1. Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single or double curved).
2. Harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya.
3. Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan dan tekanan.
1. Lokal, yang menentukan geometri dari permukaan segera di sekitar suatu titik.
2. Umum atau Keseluruhan, yang menerangkan bentuk dari permukaan sebagai suatu
keseluruhan. Shell mempunyai variasi bentuk yang tak terhingga.
struktur cangkang dapat dibuat sangat tipis dan mempunyai bentang relatif besar. Perbandingan
bentang-tebal sebesar 400 atau 500 dapat saja digunakan, misalnya tebal 3 in (8 cm) mungkin saja
digunakan untuk kubah yang berbentang 100 sampai 125 ft (30 sampai 38 meter). Cangkang
demikian tipis ini menggunakan material yang relatif baru dikembangkan, misalnya beton bertulang
yang didesain khusus untuk membuat permukaan cangkang.
RENCANA KERJA DAN SYARAT SPACE FRAME
1. KETENTUAN UMUM
1.1. Pekerjaan mencakup persiapan gambar rencana sehingga diperoleh satu kesatuan
sistem secara menyeluruh.
1.2. Pekerjaan mecakup pengadaan dan pemasangan seluruh sistem rangka sebagaimana
tertera pada gambar dengan cara yang telah ditentukan.
1.3. Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah pemasangan.
7. KORDINASI
7.1. Melakukan kordinasi dengan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan lain bila diperlukan
sehingga pekerjaan penutupan atap dapat diselesaikan dengan tepat.
7.2. Melakukan pemeriksaan menyeluruh dari Gambar dan Spesifikasi untuk menentukan
lingkup pekerjaan, material yang diperlukan, kondisi dari bersinggungan dengan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor lain dan harus benar-benar memenuhi
semua persyaratannya.
7.3. Permukaan space frame akan diinspeksi atas segala hal yang dapat menyebabkan
pemasangan dan hasil pekerjaan yang tidak memuaskan. Berikan pemberitahuan
tertulis kepada Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manajemen
Konstruksi mengenai segala kondisi yang bervariasi dari Dokumen Kontrak ini
dan/atau hal-hal yang dapat menyebabkan pekerjaan tidak dapat dilaksanakan
dengan baik dan sesuai jadwal. Sebelum melanjutkan pekerjaan, harus diperoleh
keputusan dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manajemen
Konstruksi mengenai tindakan perbaikan pada pemukaan tersebut.
7.4. Lakukan pemeriksaan dan kordinasi pekerjaan ini dengan pekerjaan lain untuk
memastikan bahwa angkur, ground, conduit elektrikal, kabel dan pekerjaan mekanikal
yang akan dipasang pada atau dibelakang pekerjaan ini telah dipasang, diuji, dan
disetujui sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan ini.
8. PERSYARATAN KHUSUS
8.1. Pekerjaan harus dilakukan oleh Kontraktor spesialis. Peserta Lelang wajib
mengajukan proposal berupa desain space frame, metode pelaksanaan, serta
dilampirkan dengan Surat Dukungan dari Kontraktor Spesialis yang bersangkutan.
8.2. Kontraktor diwajibkan untuk dapat menunjukkan surat dukungan dari perusahaan
dimaksud dan dilengkapi dengan bukti pendukung peralatan-peralatan yang dimiliki
dan atau yang dibutuhkan, termasuk daftar personil tenaga ahli tukang las (welder).
8.3. Tukang las (welder) yang mengerjakan pekerjaan pengelasan harus mempunyai
welder qualification minimal 3G yang dikeluarkan oleh badan resmi. Segala mutu hasil
pekerjaan sebanding dengan standar-standar hasil pekerjaan ahli/tukang internasional
yang baik.
9. PRODUK
9.1. Konstruksi Space Frame.
9.2. Material
Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru dan
harus disertai sertifikat dari pabrik.
9.3. Sambungan Baja
Pengikat-pengikat/sambungan konstruksi baja berupa baut, mur, ring,
elektroda las harus memenuhil persyaratan sebagail berikut:
Pengikat sambungan baja ke bukan baja harus terbuat dari baja karbon yang
memenuhi persyaratan ASTM A370
Pengikat sambungan baja ke baja harus terbuat dari baja karbon yang
memenuhi persyaratan ASTM A325 dan/atau ASTM A490.
Pengikat sambungan logam yang berlainan (tidak sama) harus terbuat dari
baja tahan korosi yang memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau tipe-
tipe lainnya dari baja tahan korosi.
Bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari American Welding Society
AWS D1.069 Code for Welding in Building Construction, dan pengelasan harus
dilaksanakan oleh tenaga ahli las yang memiliki sertifikat 3G.
Baut-baut angkur dan sekrup-sekrup atau mur-mur harus memenuhi
persyaratan ASTM A36 atau A325.
Baut dan mur yang tidak di-finishing harus memenuhi ASTM A307 dan
berbentuk segi enam (hexagon bolt type).
Baja berlapis seng harus memenuhi ASTM A123 dan lapisan seng untuk
produksi uliran sekrup harus memenuhi ASTM A153.
9.7. Baut
Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2
Ukuran disesuaikan dengan desain.
Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul, dan
dikhususkan untuk menahan beban berat (heavy duty fastening/anchor)
Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961)
10. PELAKSANAAN
10.1. Desain
Kontraktor Spesialis membuat perhitungan beban dan desain space frame
secara menyeluruh dengan menggunakan sistem perencanaan dan
perhitungan secara komputerisasi dengan menggunakan program khusus
yang telah teruji yang diperuntukkan untuk desain spaceframe.
Kontrakstor Spesialis harus terlebih dahulu mengajukan desain serta metode
pelaksanaan dan harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi sebelum desain mulai difabrikasi.
10.2. Fabrikasi
Unit dibuat sesuai dengan desain yang telah disetujui.
Fabrikasi komponen-komponen space frame dengan menggunakan peralatan
dan material sebagaimana diajukan oleh Kontraktor Spesialis dan disetujui
Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.
Semua pipa-pipa dan bola harus terpasang pada posisi akhir yang
benar, dengan bantuan scaffolding atau mini tower sebagai penahan
sementara pada saat pemasangan.