Anda di halaman 1dari 1

[PATRA HAS OPINION]

Peran KM ITB dalam Menghadapi Krisis Energi Indonesia

“By encouraging conservation, increasing investment in clean, renewable source of energy, and
promoting increased domestic production oil and gas, we can build a more secure future for our country”

- Ron Lewis

Energi merupakan jantung dari sebuah negara. Tanpa energi sebuah Negara akan hancur.
Karena energi pula Negara akan saling berperang. Indonesia dalam keadaan krisis energi. Bagaimana
tidak, Indonesia yang merupakan Negara konsumen minyak bumi harus mengahadapi krisis energi
migas. Bedasar data dari BP Statistical Review 2016, cadangan terbukti minyak Indonesia hanya 3,6
miliar barrel per tahun 2015. Sedangkan, konsumsi per harian saja mencapai rata – rata 1,6 juta barrel.
Dari jumlah itu, 800 ribu barrel dipasok dari hasil dalam negeri, selebihnya dari impor. Bila tidak
ditemukan cadangan minyak baru, maka Indonesia akan mengalami krisis energi migas dalam 12 tahun
ke depan.

Ini merupakan tantangan bagi Indonesia, terutama dengan ditambahnya bonus demografi yang
akan Indonesia alami, maka peran mahasiswa sangat penting mengingat mahasiswa merupakan iron
stock. Layaknya sebuah besi yang makin lama akan berakarat dan harus diganti, maka mahasiswa harus
menggantikan peran pendahulu kita sebagai penerus problem solver dalam isu keenergian.

Mahasiswa ITB mempunyai wadah pergerakan berupa Keluarga Mahasiswa ITB. KM ITB berisi
pergerakan mahasiswa ITB. Namun, sejauh yang saya lihat, menurut opini saya, KM ITB merupakan
wadah pergerakan kemahasiswaan dengan arah gerak utama berupa politik kemahasiswaan. Padahal,
sesuai dengan visi ITB mahasiswa sangat perlu bergerak dalam bidang keenergian juga mengingat
Indonesia dalam keadaan krisis energi. Dengan begitu, menurut saya, arah gerak dari KM ITB perlu
diubah, tidak hanya condong dalam hal isu strategis, namun isu energi juga perlu kita kaji lebih dalam.

Tidak perlu muluk muluk, KM ITB tidak harus terjun langsung dalam menghadapi kasus
keenergian. Semisal, dengan mengadakan kajian rutin energi bersama HMJ dan memberikan hasil ke
lembaga berwenang dalam bidang energi di Indonesia, mengadakan pencerdasan kepada mahasiswa ITB
tentang isu energi, atau memberikan seminar keenergian. Dengan begitu, paradigma mahasiswa ITB
tentang KM ITB yang hanya condong dalam hal politik kemahasiswaan saja akan berubah, dan hal
tersebut akan berdampak besar. Hal itu bisa memantik semangat mahasiswa ITB dalam bekarya,
berinovasi, sesuai dengan isu energi yang ada di Indonesia.

Oleh : Edwin 12216026

Anda mungkin juga menyukai