Chapter I
Chapter I
PENDAHULUAN
Sebelum Era tahun 1995. Bandara Silangit telah dibangun pada masa penjajahan
Jepang pada tahun 1943 dengan panjang landasan pacu 500 meter2. Pembangunan
kembali bandara ini mulai dilakukan sejak tahun 1995 dengan menambah landas
pacu sepanjang 900 meter2 sehingga menjadi 1.400 meter2. Masyarakat yang
sepenuhnya sempurna.
pun mulai kembali dilakukan secara terus menerus. Pada tahun 2011, Bandara
Silangit akhirnya memiliki landas pacu sepanjang 2.250 meter2 dan direncanakan
pada tahun 2015 akan diperpanjang kembali menjadi 3.800 by 45 meter (12,467
Bandara Silangit adalah satu-satunya bandara kelas IV yang memiliki fasilitas dan
Dengan demikian, status bandara ini secara otomatis berubah dari bandara
UPT (Unit Pelaksana Teknis) menjadi bandara komersial1. Hingga pada Bulan
Tapanuli Utara Sumatera Utara oleh Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. Pada Bulan Desember
2016 Presiden Jokowi ditemani Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan melakukan peresmian Bandara Silangit yang saat ini memiliki ukuran
cukup besar di Desa Pariksabungan Kabupaten Tapanuli Utara. Dalam hal ini
Menurut Coralie Bryant dan Louise White (dalam Taliziduhu Ndrana, 1982:14)
tersebut juga nantinya akan merubah keadaan daerah yang tadinya hanya
1
Komersial merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang baik pribadi atau Badan yang
bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan, baik secaralangsung ataupun tidak langsung .
Adanya Bandara Silangit ini dapat mempermudah masyarakat pergi keluar kota
atau ke negara lainnya. Terutama bagi Orang Batak yang merantau 2 akan lebih
Namu3.
bermata pencaharian sebagai petani kini sudah ada dari sebagian masyarakat yang
bekerja di bandara. Dengan adanya pembangunan Bandara Silangit ini juga akan
peluang bisnis untuk membuka usaha di sekitar Bandara Silangit yang dapat
2
Merantau merupakan perginya seseorang dari tepat asal dimana ia tumbuh besar ke wilayah lain
untuk menjalani kehidupan atau mencari pengalaman.
3
Bandara Kuala Namu merupakan bandar udara internasional yang melayani kota Medan dan
sekitarnya. Bandara ini terletak 39 km dari kota Medan. Bandara ini adalah bandara terbesar
kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno- Hatta. Lokasi bandara ini
merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak
di Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara.
4
Agraris merupakan sektor pertanian atau penduduk yang mayoritasnya memiliki mata
pencaharian pada sektorpertanian
masyarakat sekitar akan menjadi buruh, karyawan ataupun mengikat kontrak kerja
tersebut juga mungkin akan menimbulkan dampak negatif bagi beberapa pihak
tertentu. Oleh karena itu suatu pembangunan tersebut harus direncanakan dengan
dampak negatif yang mungkin saja akan menimbulkan dampak negatif bagi
mendapatkan hasil yang maksimal, dan dapat meminimalisir dampak negatif yang
agar pembangunan ini dapat sukses dan bermanfaat, tertutama bagi masyarakat
penulis merasa tertarik untuk menganalisis lebih jauh tentang bagaimana respon
masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak langsung atau yang
sebagian besar petani, dimana setelah dibangun Bandara Silangit ada respon
yang akan dilakukan pasca bandara terbangun. Respon yang dimaksud dari
satu pihak menerima adanya Bandara Silangit, di pihak lain ada yang menolak
Bandara Silangit?
masyarakat di Desa Pariksabungan, baik respon itu positif maupun respon negatif
silangit.
setempat.
USU. Selain itu, penelitian ini juga dapat bermanfaat untuk pengembangan
mendapatkan data dan keterangan lebih lanjut terkait dengan judul penelitian.
1.5.1. Pembangunan
adalah wadah segenap hubungan sosial yang terdiri dari banyak sekali kolektifitas
serta kelompok, dan tiap-tiap kelompok terdiri lagi atas kelompok-kelompok yang
merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan terikat oleh suatu rasa identitas
bersama.
kebijaksanaan, program, atau proyek, yang secara terencana merubah cara hidup
dapat hidup lebih baik atau hidup sejahtera daripada sebelum adanya
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh
suatu bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan
masyarakat tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi saja tetapi meliputi seluruh
lingkungan alamnya. Pembangunan itu berarti juga sebagai usaha yang dilakukan
secara sadar dan mendasar untuk menciptakan kondisi yang lebih baik. Esensi dari
pembangunan itu adalah menciptakan (sesuatu yang berguna) yang belum ada
menjadi ada meningkatkan yang telah ada. Dan tujuan akhir dari pembangunan itu
adalah bagi manusia karena manusia ialah subjek dan objek pembangunan
sangat berkaitan dalam rangka meningkatkan status sosial. Status sosial ekonomi
adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan
seseorang pada posisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat. Pemberian posisi
ini disertai pula dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh
kebutuhan hidup yang pokok seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan
perlindungan keamanan.
3. Perluasan rentang pilihan ekonomi dan sosial bagi setiap individu dan bangsa
Pembangunan masyarakat dapat dipandang dari sudut arti luas dan dapat
pula dari sudut arti sempit (Thalizuhu, 1990:72). Dalam arti luas, pembangunan
teknologi, bahkan politik dan sosial. Dalam arti sempit, pembangunan masyarakat
kampung, desa, kota kecil atau kota besar. Pembangunan masyarakat dalam arti
sempit ini dikaitkan dengan berbagai proyek atau program yang langsung
masyarakat itu sendiri dalm rangka usaha mereka untuk memperbaiki taraf hidup
Ndraha, 1990)
1. Program berencana
2. Pembangkitan tekad masyarakat untuk menolong diri sendiri dan tidak selalu
3. Bantuan teknis (dari pihak lain) termasuk personil peralatan dan dana
Adapun dampak yang hadir dari pembangunan Bandara Silangit ini dari
berbagai segi kehidupan masyarakat baik itu pada stuktur sosial dan ekonomi
masyarakat sekitar akan menjadi buruh, karyawan ataupun menikat kontrak kerja
pada perusahaan (Amri Marzali, 2012:149). Dalam suatu dampak pasti akan ada
suatu perubahan yang besar, dan untuk mempelajari perubahan dalam masyarakat
1.5.2. Respon
bentuk positif atau negatif terhadap obyek atau situasi5. Respon merupakan suatu
5
http://www.pengertian respon.blogspot.co.id (akses 21 maret 2017)
10
penelitian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada
suatu fenomena tertentu (sobur, 2003). Menurut (anwar, 1998) respon seseorang
dapat dilihat dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negatif. Apabila respon
positif maka orang yang bersangkutan cenderung untuk menyukai atau mendekati
Studi tentang respons bisa dilihat dalam perilaku individu atau kelompok.
Perilaku merupakan keadaan jiwa atau berfikir dan sebagainya dari seseorang
untuk memberikan respons atau tanggapan terhadap situasi di luar subjek tersebut.
persepsi, pengetahuan, kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang
adalah reaksi yang dilakukan seseorang terhadap rangsangan, atau perilaku yang
dihadirkan rangsangan. Respon muncul pada diri manusia melalui suatu reaksi
dengan urutan yaitu : sementara, ragu-ragu, dan hati-hati yang dikenal dengan trial
6
Sumber : (http://pratamasandra.wordpress.com./pengertian-respon/(13 februari 2017)
11
sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku atau tindakann seseorang
objek, ide, situasi dan nilai. Sikap timbul dari pengalaman, tidak dibawa sejak
lahir tetapi merupakan hasil belajar. Sikap mempunyai daya dorong atau motivasi
Studi tentang respons bisa dilihat dalam perilaku individu atau kelompok.
Perilaku merupakan keadaan jiwa atau berfikir dan sebagainya dari seseorang
untuk memberikan respons atau tanggapan terhadap situasi di luar subjek tersebut.
Respons ada dua jenis yaitu respons aktif yang disertai oleh tindakan individu
akibat adanya rangsangan, kedua adalah respons pasif yaitu rangsangan yang tidak
7
Sumber: (Arisandi.com/pengertian-perilaku/(akses 15 februari 2017).
12
rangsangan.
suatu proses dimana individu berubah atau menolak perubahan sebagai tanggapan
perilaku. Dalam hal ini untuk mengetahui respon masyarakat dapat dilihat melalui
terhadap kondisi tertentu. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa cara
2. Penilaian
Dalam hal ini respon yang dimaksud penulis untuk mengetahui respon
13
Silangit
Tidak mendapatkan nilai ganti rugi tanah bagi tanah masyarakat yang terkena
14
Perubahan sosial bisa disebut sebagai suatu konsep yang serba menyeluruh yang
masyarakat itu tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi
sebagai pelopor perubahan dan faktor material serta spiritual yang menyebabkan
terjadinya perubahan.
15
sampai peningkatan taraf kehidupan yang lebih baik lagi (jayadinata dan
pemihakan kepada rakyat tetapi juga merupakan strategi pembangunan yang tepat.
daya beli rakyat, membuka lapangan kerja bagi rakyat dan menumbuhkan nilai
tambah ekonomi pada sektor ekonomi yang digeluti oleh rakyat tersebut (
produksi dan jasa yang mereka kembangkan dan hasilkan sendiri yang umumnya
berasal dari tani-mina : sawah, perkebunan, ladang, hutan, sungai, danau, tambak
dibidang kegiatan industri baik berskala kecil, menengah maupun berskala besar,
16
dengan adanya Bandara Silangit yang berbatasan langsung dengan tempat tinggal
Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan,
instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian
Angkasa Pura Bandar Udara adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan
terbang yang diperunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik
turun penumpang atau bongkar muat kargo dan pos, serta dilengkapi dengan
transportasi.
Bandar Udara adalah kawasan di daratan atau perairan dengan batas-batas tertentu
yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik
turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan
17
tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang
paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu namun bandar udara-
bandar udara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator
menjadi lokasi dan wilayah di sekitar bandar udara yang menjadi pintu masuk dan
bandara yang lain di suatu tempat baik itu domestik maupun mancanegara.
cakupannya.
18
1. Bandar udara yang merupakan simpul yang merupakan simpul dalam jaringan
transportasi udara sesuai dengan hirarki fungsinya yaitu bandar udara pusat
penyebaran.
Bandara Silangit yang diyakini bisa menyebabkan berbagai perubahan pada aspek
kehidupan masyarakat Desa Parik Sabungan. Selain itu, dapat ditemukan respon
tersebut.
19
Gambar 1.2
Peta lokasi Sumatera Utara
Jarak dari Bandara Kuala Namu – Bandara Silangit
Jarak dari Bandara Kuala Namu (Medan) menuju lokasi lokasi Bandara
Silangit tepatnya di Desa Parik Sabungan yaitu sekitar 238 km dan dapat dengan
20
dari Bandara Kuala Namu menuju Bandara Silangit dapat di tempuh selama ½
jam.
Metode Observasi
juga akan mecatat hasil lapangan, merekam atau mengambil foto hal-hal penting
Metode wawancara
terkait judul penelitian. Dengan cara seperti ini maka peneliti akan meyimpulkan
8
Metode Etnografi merupakan suatu strategi pencapaian dalam mendeskripsikan tentang
fenomena-fenomena sosial budaya.
21
kelompok petani sebagai informan biasa yang merupakan masyarakat sekitar dan
setempat yang ada di Desa Parik Sabungan. Hal ini demikian dilakukan dengan
tujuan untuk memperoleh data secara luas dan menyeluruh sesuai dengan kondisi
saat ini.
Dokumen
data yang bersifat tidak langsung, yaitu berupa dokumen-dokumen dari beberapa
instansi terkait. Sebagian besar data penelitian ini saya kutip dari dokumen
tahunan Desa Parik Sabungan yang diperoleh dari Kepala Desa dan dokumen dari
lapangan. Oleh karena itu kesabaran penulis sungguh diuji ketika menghadapi
22
pembangunan atau keberadaan Bandara Silangit yang selama ini diyakini bisa
Pariksabungan.
Pada hari pertama (25 April 2017, pukul 07.30 WIB) peneliti mulai
Silangit untuk menyampaikan surat izin penelitian Awalnya peneliti sangat ragu-
ragu dan merasa kuatir apakah nantinya pihak Bandara sekitar memberikan izin
Suasana dan keadaan kantor masih sangat sepi hal ini dikarenakan
karyawan kantor belum berdatangan. Peneliti mulai merasa degdegkan saat ini
menjumpai Bapak Hotasi sebagai kepala Bandara Silangit. Saat ingin menjumpai,
sekretaris Bapak Hotasi menyampaikan bahwa peneliti tidak bisa dijumpai karena
sibuk dan pada saat itu juga akan berangkat ke Jakarta. Peneliti mulai merasa
sedih karena beliau tidak bisa diwawancarai. Tetapi tidak menjaga persoalan bagi
Silangit.
sebagai bawahan dari Bapak Hotasi. Hati peneliti sudah mulai tidak bisa
Saat itu pukul 09.45 win sipeneliti mewawancarai Bapak Yosapath Tambunan.
23
09.00 wib si peneliti sudah ada di kantor Kepala Desa Pariksabungan. Ternyata
tidak sesuai yang diharapkan oleh si peneliti. Kantor Kepala Desa saat itu
bersama dengan masyarakat. Tentunya dengan keadaan ini peneliti tidak bisa
melakukan wawancara.
Sopokomil terlebih dahulu. Bahasa menjadi hal yang sulit peneliti lakukan pada
karena beliau sangat sopan ramah dan baik dan menerima peneliti sebagai tamu
dengan senang. Hal inilah yang semakin membuka jalan untuk penelitii. Peneliti
Dengan senang hati Bapak kepala desa memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
Hampir 2 jam peneliti ngobrol dengan Kepala Desa. Jujur saja awal
bertemu kepala desanya peneliti sangat kwatir dan takut sekali berbicara tetapi
24
membantu peneliti melakukan penelitian di bandara tersebut. Pada saat itu peneliti
menemui Bapak Robert karena sebelumnya saya disuruh sekretaris bandara untuk
Bapak robert berbaik hati mendampingi saya utuk melihat dan menjelaskan
keadaan bandara.
dan sukanya. Hingga pada 28 April 2017 peneliti sangat merasa sedih ketika
seorang informan menolak untuk diwawancarai. Saat itu tepat didepan bandara
peneliti duduk dan disamping peneliti ada seorang ibu yang sedang duduk sambil
menyampaikan maksud dan eneliti, tetapi semua tidak sesuai yang diharapakn,
pendekatan dan peneliti tetap optimis dan melakukan wawancara kembali kepada
25
masyarakat setempat.
mengucapkan bahasa Batak Toba tetapi mengartikannya tahu. Pada tanggal 3 Mei
saya, kemudian beliau dengan senang hati menerima peneliti. Peneliti memulai
warung ibu tersebut. Ibu tersebut mulai mencerikan bagaimana iya memberikan
bahasa Indonesi dan dengan ini tidak mempersulit saya untuk melakukan
wawancara.
wawancara kepada tokoh adat di Desa Pariksabungan. Dimana pada saat itu
sipeneliti yang tidak begitu lancar berbahasa batak toba dan informan peneliti
sangat lama.
Setelah semua data yang saya butuhkan terkumpul, maka saya mencoba
menganalisisnya. Data-data yang saya peroleh dari lapangan ataupun dari sumber-
26
yang sulit untuk dilakukan, tetapi kesabaran dan ketelitian sungguh sangat
dituntut. Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari iringan doa yang selalu saya
sampaikan Kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tetap memberikan kesehatan serta
27