Anda di halaman 1dari 3

Sebutkan dan jelaskan keterkaitan dari setiap poin Tri Dharma Perguruan Tinggi !

Menjalankan Pendidikan sebagai dasar penelitian, untuk diimplementasikan pada Pengabdian


Masyarakat.

Sebutkan dan jelaskan peran dari insane akademis! Pada kondisi apa disebut sebagai insan akademis ?

Sebutkan dan jelaskan keterkaitan dari setiap poin posisi potensi peran mahasiswa !

3.

Posisi mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat biasa, yang memiliki potensi sebagai agen perubahan ,
peran iron stock , agent of change , social control

Sebutkan dan jelaskan setiap poin dari Trisakti Soekarno

1. berdaulat secara politik

2. berdikari secara ekonomi

3. berkepribadian secara sosial budaya

Dalam bidang kemandirian politik, Soekarno telah berhasil memperjuangkan Pancasila sebagai
kemandirian bangsa Indonesia dengan memiliki ideologi negara sendiri. Soekarno juga telah berhasil
mempertahankan persatuan dengan menumpas setiap pemberontakan yang terjadi seperti Permesta,
PRRI, DI/NII, dan persoalan Papua. Hanya saja karena kurangnya kemandirian dalam persoalan
persenjataan, Soekarno cenderung mendapatkan pasokan senjata dari Rusia, sehingga ideologi komunis
berkembang di Indonesia yang puncaknya adalah pertistiwa gerakan 30S/PKI. Sedangkan dalam politik
luar negerinya, Soekarno menerapkan politik bebas aktif di mana tidak berpihak pada salah satu blok
dunia, sosialis atau kapitalis, namun ikut proaktif dalam mendorong terciptanya perdamaian dunia.
Dalam politik ini, Soekarno berhasil mengadakan Konferensi Asia-Afrika (KAA), namun karena negara-
negara yang hadir memiliki afiliasi politik terhadap kekuatan Komunis, sehingga kemandirian politik yang
dicita-citakan makin bias, terlebih lagi ketika terjadi konfrontasi dengan negara Malaysia. Ketika itu yang
dianggap penyelewengan ideologis, adalah banyaknya konsepsi Presiden Soekarno yang diletakkan lebih
tinggi dari Pancasila. Misalnya, Nasakom dan Manipol-Usdek. Pidato-pidato Soekarno saat itu, kerap
dianggap menggeser kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Meskipun, Soekarno sendiri
berpendapat konsep-konsep itu merupakan penjabaran Pancasila.

Dalam kemandirian sosial budaya, Soekarno secara tegas menolak budaya asing, padahal secara natural
suatu bangsa tidak dapat mengisolasi diri dari pengaruh asing dan buktinya nilai-nilai komunis juga telah
masuk di Indonesia. Demi mewujukan kemandirian sosial budaya, pada era Soekarno hampir terperosok
pada paham chauvinistik dengan mengisolasi diri dan fasisme dengan merendahkan bangsa lain,
sehingga sering terjadi konflik dengan negara-negara tetangga.

Sedangkan dalam kemandirian secara ekonomi ditegaskan Soekarno, bahwa lebih baik potensi
sumberdaya alam Indonesia dibiarkan, hingga para putra bangsa mampu untuk mengelolanya. Bung
Karno menolak eksploitasi atau penjajahan oleh kekuatan asing. Sayang sekali, sikap kemandirian itu
bias oleh pertarungan politik internal sehingga yang muncul adalah konfrontasi melawan Barat dan
tampak keberpihakan atau kedekatan kepada negera-negara komunis. Pada masa ini, semangat
nasionalisme mengarahkan pada nasionalisasi perusahaan asing menjadi perusahaan milik negara.
Peluang bagi swasta besar untuk berkembang dapat dikatakan minim. Pandangan liberalisasi ekonomi
pada masa itu dapat dikatakan sebagai musuh negara. Kecenderungan dan keberpihakan Soekarno
mengakibatkan terjadinya krisis politik dan ekonomi yang terjadi pada tahun 1965, sehingga ada
tuntutan Ampera (amanat penderitaan rakyat), yaitu bubarkan PKI, perombakan kabinet dan turunkan
harga.

Ajaran Soekarno yang diadopsi oleh Fidel Castro dalam konteks Kuba adalah ajaran Trisakti. Yang
menarik adalah bahwa Fidel Castro mengadopsi dan menerapkan prinsip Soekarno itu secara konsisten
dan tegar dalam seluruh sistem pemerintahannya. Konsistensi yang paling kentara adalah menolak
segala bentuk imperialisme dan kapitalisme yang merupakan pendiktean oleh Barat tentang ekonomi,
politik dan budaya. Castro sangat jelas menolak kehadiran dan campur tangan IMF dalam negaranya,
bahkan menyerukan agar lembaga pendanaan kapitalis internasional yang menindas negara-negara
berkembang itu semestinya dibubarkan dan dihentikan perannya. Ini merupakan wujud pelaksanaan
Trisakti yang konsisten oleh Castro dalam konteks Kuba, yakni kemandirian dalam politik, berdikari
dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Kekuatan ekonomi sendiri merupakan landasan
bagi pemerintah Kuba untuk membangun negara dan rakyatnya. Tidak ada hutang luar negeri yang
diterima sebagai landasan, sehingga tak ada kewajiban cicilan bunga hutang yang tinggi yang harus
dibayar oleh pemerintah Kuba. Seluruh pendapatan negara dialokasikan pertama-tama untuk belanja
tunjangan sosial, dan kedua untuk belanja pendidikan. Kepentingan lain berada dalam urutan prioritas
berikutnya. Karena berdikari dalam bidang ekonomi, Kuba telah mampu mempertahankan kedaulatan
dalam bidang politik dan kedaulatan dalam kebudayaan nasionalnya.

Apa yang diharapkan dari pemanfaatan Trisakti Soekarno !

Sebutkan 7 poin budaya kampus

-Apresiasi
- Kajian

- Peduli Lingkungan

- Integritas

- Objektif-kritis-solutif,

- Berhimpun,

- Berkarya

Gambarkan bagan koordinasi elemen KM ITB secara Lengkap !

P1 : Aspirasi program kebutuhan mahasiswa jurusan/unit

P2 : Aspirasi program kebutuhan mahasiswa beberapa jurusan/unit

P3 : Aspirasi program kebutuhan seluruh anggota KM ITB

K1 : Kontrol penuh

Anda mungkin juga menyukai