a. Data subjektif 1) Biodata pasien Hal-hal yang ditanyakan meliputi : a) Nama pasien dan suami,untuk mempermudah perawat dalam mengetahui pasien,sehigga dapt diberikan asuhan yang sesuai dengan kondisi pasien,selain dengan kondisi pasien,selain itu juga dapat mempererat hubungan antara perawat dan pasien sehingga dapat meningkatkan rasa percaya pasien terhadap perawat. b) Umur, untuk mengetahui apakah pasien memiliki kehamilan yang beresiko atau tidak, sehingga jika pasien beresiko dapat diantisipasi sedini mungkin. c) Suku dn bangsa, untuk mengetahui kebudayaan dan periaku atau kebiasaan pasien, apakah sesuai atau tidak dengan pola hidup sehat. d) Agama, untuk memotivasi pasien dengan kata-kata yang bersifat religius, terutaa pada pasien dengan gangguan psikologis. e) Pendidikan, untuk mengetahui jenjang pendidikan pasien maupun suami sehingga perawat dapat menggunakan kata-kata yang sesuai dengan jenjang pendidikan pasien atau suami. Misalnya,penggunaan bahasa pada pasien yang pendidikan terakhir hanya sekolah dasar tentu saja berbeda dengan pasien yang pendidikan terakhirnya S1. f) Pekerjaan, untuk mengetahui keadaan ekonomi pasien,sehingga saat diberikan asuhan dapat disesuaikan dengan kondisi ekonomina. g) Nomor telepon dan alamat, untuk mempempermudah perawat dalam memberikan asuhan jika terjadi keadaan gawat darurat dan jika pasien dan suami sulit dihubungi. h) Keluarga dekat yang mudah dihubungi, untuk mempermudah perawat dalam memberikan asuhan jika terjadi keadaan gawat darurat dan jika pasien dan suami sulit dihubungi. 2) Riwayat menstruasi Untuk mengetahui apakah kondisi menstruasi pasien normal atau abnrmal. Hal-hal yang ditanyakan,yaitu : a) Menarche, yaitu menstrusi pasien pertama kali pada umur berapa b) Siklus, c) Banyaknya darah menstruasi d) Lamanya menstruasi berapa hari e) Ada atau tidaknya dismenorrhoe (nyeri saat menstruasi). 3) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu untuk mengetahui apakah pasien baru pertama kali hami atau sudah pernah hamil, mendeteksi secara dini faktor-faktor risiko, dan untuk mengethui jalan lahir pasien normal atau tidak. 4) Kontrasepsi Untuk mengetahui apakah ibu pernah/sedang menggunakan kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang pernah digunakan ibu. Secara tidak langsung dapat diketahui apakah kehamilan ibu saat ini diterima atau tidak, baik oleh ibu maupun oleh suami dan keluarganya. Indikasinya yaitu jika ibu sedang menggunkan kontrasepsi dan ibu hamil,kemungkinan besar ibu tidk menerima kehamilannya, jika ibu tidak sedang menggunakan kontrasepsi, maka ibu meerima kehamilanny.hal-hal yang ditanyakan,meliputi : a) Jenis kontrasepsi b) Lama pemakaianny c) Keluhan-keluhan yang ada setelah menggunakn ontrasepsi 5) Riwayat kehamilan sekarang untuk mengetahui kondisi dan perkembngan kehamiln ibu saat ini.adapun hal-ha yang perlu dikaji : a) Hari pertama haid terakhir (HPHT) dan taksiran persalinan (TP), untuk mengetahui usia keamilan ibu saat berkunjung, kesesuaian perbesaran perut dengan usia kehamilan,dapat mengklasifikasi kehamilan ibu sesui dengan trimesterna dan keluhan-keluhan ang mungkin muncul. b) Keluhan pada trimester I, trimester II,dan trimester III, untuk mengetahui apakah keluhan-keluhan tersebut fisiologis atau patologis. c) Pergerakan janin pertama kali, secara tidak langsung dapat mengetahui apakah ibu pertama kali hamil (primigravida) atau sudah pernah hamil sebelumnya (multigravida) dan mengetahui kesesuaian pergerakan janin dengan usia kehamilan, dan untuk memantau perkembangan janin. d) Pergerakan janin 24 jam terakhir, biasany terasa pada usia kehamilan 16 minggu ke atas (pada multigravida) dan 20 minggu ke atas (primigravida),tujuannya adalah untuk memantau perkembangan janin. e) Keluhan yang dirasakan ibu,seperti : 1. 5 L 2. Mual dan muntah terus menerus 3. Nyeri perut 4. Sakit kepala berat 5. Penglihatan kabu 6. Rasa panas atau nyeri BAK 7. Gatal pada vulva 8. Pengeluaran pervagina 9. Nyeri dan kemerahan pada tungkai 10. Bengkak pada wajah, tangan dan kaki 6) Obat yang dikonsumsi,untuk mengetahui obat atau suplemen yang dikonsumsi ibu selama hamil dan pengaruhnya terhadap kehamilan dan kondisi ibu. 7) Imunisasi, untuk mengetahui apakah ibu sudah / beum mengimunisasikan dirinya, sehingga kecil kemungkinan ibu dan janin terineksi. 8) Riwayat kesehatan ibu, untuk mengetahui penyakit yang sedang diderita ibu,riwayat alergi, dan riwayat penyakit jiwa. 9) Riwayat kesehatan keluarga, untuk mengetahui apakah ada keluarga ibu yang menderita penyakit keturunan (diabetes militus, hipertensi,dan sebagainya), jika ada besar kemungkinan ibu dan/janin juga mengalaminya,serta riwayat kehamilan kembar. 10) Riwayat psikososial, untuk mengetahui keadaan emosional ibu. Hal-hal yang dikaji yaitu : a) Kehamilan ini direncanakan atau tidak b) Respon ibu,suami,dan keluarga erhadap kehamilan c) Keadaan hubungan ibu dengan suami,keluarga,dan teangga d) Ada/tidaknya kekhawatiran-kekhawatiran khusus. 11) Riwayat perkawinan, untuk mengetahui status / kondisi perkawinan ibu. Hal-hl yang dikaji,yaitu : a) Kawin pertama umu berapa,dan b) Setelah kawin berapa lama baru hamil 12) Keadaan ekonomi. Untuk mengetahui kondisi perekonomian ibu dan keluarga-nya, sehingga bisa diberikan asuhan yang sesuai dan tidak membebani ibu dan keluarganya. Hl-hal yang dikaji,yaiu : a) Penghasilan per bulan b) Jumlah anggota keluarga ang ditnggung c) Penghasilan per kapita 13) Kebiasan sehari-hari, untuk mngetahui kebiasaan sehari-hari ibu, meliputi: a) Personal hygiene, b) pola makan dan minum c) pola eliminasi d) pola istirahat e) aktivitas sehari-hari f) hubungan seksual, dan g) ada atau tidaknya kebiasaan yang merugikan kesehatan. 14) persiapan kegawat daruratan untuk mempersiapkan penolong, ibu dan keluarga jika terjadi keadaan kegawatdaruratan, sehingga bisa diatasi dengan cepat. Hal-hal yang dikaji meliputi : a) pengambilan keputusan oleh siapa, b) tempat bersalin yang diinginkan, c) penolong yang diinginkan, d) persiapan donor darah, e) persiapan biaya, dan f) transfortasi. b. data objektif adapun hal-hal yang harus diperiksa oleh perawat adalah sbb : a) kesadaran ibu, b) berat badan sebelum hamil, c) berat badan sekarang, untuk mengetahui apakah ibu mengalami obesitas atau kekurangan gizi, d) tinggi badan, dan e) lingkar lengan atas (lila), untuk mengetahui apakah ibu kekurangan gizi, normal, atau obesias. 2. tanda-tanda vital (TTV), untuk mengetahui kondisi ibu apakah sedang sakit atau baik-baik saja Pemeriksaan ttv meliputi : a) tekanan darah b) nadi c) pernafasan d) suhu 3. pemeriksaan fisik, untuk mengetahui ada atau tidaknya keabnormalan secara fisik pada bagian tubuh ibu, dilakukan secara sistematis dari kepala hingga ujung kaki (head to toe). Pemeriksaan fisik , meliputi : a) kepala 1. Inspeksi : rambut, lihat kebersihan kulit kepala dan rambut, mata lihat kesismetrisan kelengkapan, konjungtiva pucat atau tidak, dan kebersihan mata, bibir, nilai keadaan bibir (stomatitis), kering atau tidak, mulut nilai kebersihan mulut pucat atau tidak lidah nilai kebersihan lidah, gigi nilai kebersihan gigi, ada atau tidak karies dentis, muka nilai ada atau tidaknya udem 2. Palpasi Muka, niali muka ada udem atau tidak, tepatnya pada valvebra b) Leher 1. Inspeksi : Ada atau tidak pembesaran kelenjar limpe atau tiroid 2. Palpasi : ada atau tidaknya pemebesaran kelenjar limpe c) Dada 1. Inspeksi : a. Mamae, nilai kesimetrisannya, hiperpigmentasi pada papila dan areolla, nilai papila menonjol atau tidak, areolla, nilai hiperpigmentasinya. b. Kelenjar montegomery, ada tau tidak 2. Palpasi : Benjolan, ada atau tidaknya benjolan pada mamae apakah ada nodul pada maame dan areolla, apakah ada nyeri pada saat dipalapasi dan nilai pengeluaran colostrum, dengan memencet areolla. d) Abdomen 1. Inspeksi ada atau tidaknya bekas jaitan operasi, nilai kesesuaian antara pembesaran perut dengan usia kehamilan, dan lihat ada atau tidaknya striae dan linea 2. Palpasi Leovold : leovold I, untuk mengetahui bagian apa yang ada pada pundus dan menilai tinggi pundus uteri. Leovold II, untuk mengetahui bagian janin terhadap dinding perut ibu. Leovold III, untuk mengetahui apakah bgian terbawah janin (kepala atau bokong) masih bisa digerakkan atau tidak. Leovold IV, untuk mengetahui sejauh mana kepala janin telah turun atau masuk kepanggul. Tinggi pundus uteri ( TFU), untuk mengetahui apakah pembesaran rahim sesuai atau tidak dengan usia kehamilan atau ada kemungkinan kehamilan kembar. Taksiran berat badan janin (TBBJ), untuk mengetahui perkiraan berat badan janin. 3. Auskultasi a. Detak jantung janin (DJJ), untuk mengetagui atau memantau kesejahteraan janin. b. Frekuensi c. Irama d. Intensitas e. Punctum maksimum, untuk mengetahui posisi terjelas terdenganya djj. f. Ekstremitas 1. Ekstremitas atas Inspeksi, lihat apakah ada tanda-tanda udem, varises, dan sebagainya Palpasi, raba apakah ada udem, varises dan sebagainya 2. Ekstremitas bawah Inspeksi, lihat apakah ada tanda-tanda udem, varises dan sebagainya. Palpasi, raba apakah ada udem, varises dan sebagainya Perkusi, untuk melihat refleks patela kiri dan kanan. g. Genetalia 1. Inspeksi vulva dan vagina, apakah ada udem, arises, hiperpaskularisasi dan sebagainya Pengeluaran pervagina. Perineum, lihat kebersihan perineum dan genetalianya.
Pemeriksaan penunjang apakah ada kelainan atau idak yang dapat
mempengaruhi kondisi ibu dan janin. 1. Pemeriksaan laboratorium, meliputi : a. Hemoglobin ( Hb) b. Protein urin c. Glukosa urin