Anda di halaman 1dari 2

Script berantakan

7 tahun lalu, awal sebuah pertemuan, tanpa rasa tanpa kisah unik.

Love at the first sight?. Klise.

Tidak ada gambaran kembang api. Tidak ada gerakan slow motion pada saat mengambil buku.

Tidak ada lonjatan dopamine seperti yang di gambarkan orang jatuh cinta pada umumnya.

Datar.

Waktu terus berlalu, dan kami menjadi sepasang pemuda pemudi dengan kehidupan normal.

Kisah cinta kami pun tidak sempurna, penuh sesak dengan kisah naik turun, dekat jauh, ada dan tidak
ada.

Mungkin tidak se tragis romeo dan Juliet, tidak seindah habibi dan ainun, ataupun se menyedihkan surti
dan tejo.

Dia orang yang pemarah, penuh dengan ambisi, terkadang egois, dan ada bebrapa sifat buruk lainnya.

Tapi

Dia seorang penyemangat, seorang wanita tangguh yang tidak terlalu suka dengan zona nyaman, wanita
yang bukan hanya melihat hasil tapi mencintai proses.

Wanita yang membuat saya terperana, yang mengajarkan saya mengapa orang bijak mengatakan
“cintailah pasanganmu dari kekurangannya”.

Hari ini, 25 Oktober 2015.

Hari yang akan kami kenang seumur hidup kami

Hari dimana di persatukannya dua ego

Di persatukannya dua ambisi

Dan di persatukannya dua sifat sifat buruk lainnya.

Agar kami selalu belajar apa itu menang dan apa itu kalah.

Kapan harus berjuang dan kapan harus mengalah.

Berjuang seumur hidup bersama, menjalankan proses bersama, untuk menikmati hasil bersama

Anda mungkin juga menyukai