Anda di halaman 1dari 6

PENATALAKSANAAN NYERI PADA PASIEN KANKER SERVIKS

DI RUANG MELATI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK

Oleh

R. Rahayu1), E. Pujiati2)
1)
Alumni Akademi Keperawatan Krida Husada, Kudus
2)
Dosen Akademi Keperawatan Krida Husada, Kudus

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui


penatalaksanaan nyeri pada pasien kanker serviks. Penelitian dilaksanakan dengan
observasi dan wawancara pada pasien penderita kanker servik yang dirawat di RSUD Sunan
Kalijaga Demak. Hasil obverasi menunjukkan bahwa perkembangannya, carsinoma servik
tidak memberikan tanda-tanda dan keluhan. Pada tahap lanjut, tanda dan gejalanya lebih
jelas terlihat, diantaranya adalah perdarahan spontan, perdarahan saat defekasi keluhan
perdarahan berbau busuk yang khas, nyeri diatas pubis dan sekitar panggul. Teknik
relaksasi merupakan salah satu metode manajemen nyeri non farmakologi dalam strategi
penanggulangan nyeri. Teknik relaksasi nafas dalam membuat pasien dapat mengontrol diri
ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri.

Kata kunci: kanker servik, penatalaksanaan nyeri, teknik relaksasi nafas dalam

PENDAHULUAN gangguan kualitas hidup secara fisik,


kejiwaan, dan kesehatan seksual. Menurut
Carsinoma Serviks atau juga Kanker data Yayasan Kanker Indonesia,
Serviks merupakan tumor ganas yang carsinoma serviks menepati urutan
tumbuh di daerah leher rahim (serviks) (1). pertama dengan prosentase 16% dari jenis
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau kanker yang banyak menyerang
(3)
World Health Organitation (WHO) kanker perempuan indonesia .
leher rahim (serviks) merupakan jenis Berdasarkan hasil Riset Kesehatan
kanker yang paling banyak pengidapnya. Dasar Nasional (RisKesDas) tahun 2012,
Tiap tahun ada 500.000 kasus baru dari 23.451 kasus sekitar 5,7 % kematian
carsinoma serviks di dunia. Hampir 100 % semua umur disebabkan oleh carsinoma
yaitu sebanyak 99 % carsinoma serviks serviks (134 kasus). Menurut professor
disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Tjandra Yoga, di Jawa khususnya Jawa
Virus (HPV). Diperkirakan sebanyak tiga Tengah prevalensi tumor atau kanker
per empat dari jumlah orang yang pernah adalah 4,3/1000 penduduk. Kasus
melakukan hubungan seks, baik laki-laki carsinoma servik tertinggi di Jawa Tengah
maupun perempuan mengalaminya(2). terdapat di Kota Semarang, berdasarkan
Carsinoma serviks merupakan keganasan laporan kasus penyakit tidak menular di
yang paling banyak ditemukan di Kota Semarang prevalensi kasus
Indonesia. Tingginya angka kematian itu carsinoma serviks pada tahun 2012
akibat terlambatnya penanganan, sekitar sebanyak 4.671 kasus sekitar 1,3 % terjadi
70% datang dengan kondisi stadium kematian (61 kasus), dan pada tahun 2013
lanjut(1). Carsinoma serviks merupakan sebanyak 4.865 kasus sekitar 1,4 % terjadi
jenis kanker yang paling banyak kematian (68 kasus) dan rata-rata
menyerang wanita usia produktif. Pada mempunyai umur berkisar 30-50 tahun
usia 30-50 tahun perempuan yang sudah mencapai 27,8 %. Hal ini berarti
kontak seksual akan beresiko tinggi menunjukkan adanya peningkatan angka
terkena carsinoma serviks. Usia tersebut kejadian kematian pada kasus carsinoma
merupakan puncak usia produktif serviks dari tahun 2012 ke tahun 2013(4).
perempuan sehingga akan menyebabkan

Penatalaksanaan Nyeri Pada Pasien ... (R. Rahayu, dkk) 7


Carsinoma serviks di Kabupaten Sunan Kalijaga Demak. Metode penelitian
Demak masih tergolong tinggi. Pada tahun adalah dengan cara observasi yang
2012 sebanyak 38 kasus dan 7,9 % terjadi dilaksanakan secara mendalam (in-depth
kematian (3 kasus), jumlah ini meningkat observation) terhadap objek yaitu pasien
dibanding tahun 2011 yang mencapai 36 penderita kanker servik yang dirawat di
kasus dan 5,6 % terjadi kematian (2 Ruang Melati, RSUD Sunan Kalijaga
kasus). Berdasarkan laporan dari bagian Demak. Analisis dan penyajian data
pencegahan penyakit dan Kejadian Luar dilakukan secara deskriptif.
Biasa (KLB) Dinas Kesehatan Kabupaten
(DKK) Demak, melaporkan bahwa, faktor HASIL DAN PEMBAHASAN
penyebab carsinoma serviks lebih
cenderung pada faktor genetic, obat- Hasil Penelitian
obatan, kehidupan seksual (ganti-ganti Klien bernama Ny.S berumur 50
pasangan), dan pernikahan pada usia tahun nomor register 045027, diagnosa
kurang dari 17 tahun. Dinas Kesehatan medis Ca servik. Keluhan utama klien
Kabupaten (DKK) Demak melaporkan ketika dilakukan pengkajian pada tanggal
bahwa dari 14 puskesmas dan 3 rumah 11 april 2014 jam 09.00 WIB diruang Melati
sakit, angka kejadian tertinggi di Rumah Sakit Umum Sunan Kali Jaga
Kecamatan Bonang sebanyak yaitu 12 Demak dengan keluhan nyeri pada perut
kasus(5). regio 8, seperti di tusuk-tusuk,skala: 4,
Berdasarkan hasil penelitian Sardjito sewaktu waktu. Riwayat perawatan, pada
(2012) tentang intensitas skala nyeri yang riwayat kesehatan sekarang pasien
dirasakan ibu dengan indikasi carcinoma mengatakan kurang lebih 3 hari sebelum
serviks melaporkan bahwa mayoritas ibu masuk rumah sakit mengeluh nyeri perut,
dengan indikasi carsinoma serviks mual muntah, dan pusing kemudian oleh
merasakan nyeri yang luar biasa yaitu keluarga di bawa ke RSU Sunan Kali Jaga
pasien mengatakan mengalami nyeri Demak pada tanggal 10aprili 2014, pukul
dengan intensitas nyeri (skala 1-3) 03.00 WIB, di RSU Sunan Kali Jaga
sebanyak 22,2%, nyeri (skala 4-6) Demak pasien diterima di IGD, di IGD
sebanyak 57,4% dan nyeri (skala 7-9) pasien mendapat terapy infus RL 20 tpm,
sebanyak 20,4%. Hal ini menunjukkan kemudian dari IGD pasien di bawa ke
bahwa mayoritas ibu dengan indikasi ruang melati untuk mendapatkan
carsinoma serviks yang merasakan perawatan lebih lanjut. Pada pemeriksaan
sensasi nyeri dengan intensitas ringan, keadaan umum dan tanda-tanda vital
sedang menggunakan strategi manajemen didapatkan data pasien tampak lemah,
nyeri(6). respiratori rate: 24x/menit, suhu: 36,8 ºC,
Nyeri merupakan kondisi berupa tekanan darah: 110/80 mmHg, nadi:
perasaan tidak menyenangkan, bersifat 100x/menit, Glasgow Coma Scale: 15, E 4
sangat subjektif karena perasaan nyeri M 6 V 5, dan pada pemeriksaan abdomen
berbeda pada setiap orang dalam hal skala inspeksi perut sedikit buncit, Auskultasi
atau tingkatannya(7). Manajemen nyeri terdengar paristaltik usus 17 kali per
merupakan salah satu cara yang menit,palpasi terdapat nyeri tekan di
digunakan dibidang kesehatan untuk abdomen regio ke 8, perkusi terdengar
mengatasi nyeri yang dialami oleh tympani.
pasien(7). Tindakan keperawatan yang
Penelitian ini membahas dilakukan pada tanggal 10 April 2014
penatalaksanan nyeri pada pasien antara lain: kaji ulang keadaan umum dan
Carsinoma Serviks di Rumah Sakit Umum tanda-tanda vital, mengkaji ulang
Sunan Kali Jaga Demak. karakteristik nyeri pada pasien,
memberikan teknik relaksasi (nafas dalam),
METODE PENELITIAN memberikan posisi nyaman, kolaborasi
dengan tim medis ondansentron 3x50 mg,
Penelitian ini telah dilakukan selama ketorolac 3x25 mg.
tiga hari, tanggal10 April 2014, bertempat
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

8 JPK Vol. 1, No. 1, Juli 2014:7-12


Dari pengkajian diatas penulis 3x25 mg, subjektifnya pasien mengatakan
menemukan masalah salah satunya mau, objektifnya obat masuk dan tidak ada
gangguan rasa nyaman nyeri. elergi.
Pengelolaan pada pasien dengan Setelah dilakukan tindakan
Ca servik dengan tindakan pada hari keperawatan selama 2 hari masalah nyeri
pertama tanggal 11 april 2014 di lakukan pada Ny.S teratasi, pasien tampak tenang,
pengkajian keadaan umum dan tanda- ekspresi tampak rileks. Dengan hasil
tanda vital dengan hasil subjektif pasien evaluasi nyeri berkurang dari skala nyeri 4
mengatakan nyeri pada perut, objektifnya menjadi skala nyeri 3. Rencana tindakan
pasien tampak lemah, pasien nampak yang dilakukan selanjutnya observasi
meringis kesakitan, pasien tampak relaksasi (nafas dalam) untuk mengatasi
memegangi perutnya, suhu: 36,8 ºC, nyeri pada Ny.S.
respiratori rate: 24x/menit, nadi:
100x/menit, tekanan darah: 110/80 mmHg, Pembahasan
kemudian pukul 08.00 WIB mengkaji ulang Masalah yang diangkat penulis
karakteristik nyeri dengan hasil: adanya Ca mengenai carsinoma serviks yang terjadi
serviks, quality: seperti ditusuk-tusuk, nyeri pada Ny. S penulis membahas tentang
abdomen pada regio ke 8, skala: 4, time: nyeri pada pasien carsinoma serviks di
timbul sewaktu-waktu, selanjutnya pada Rumah Sakit Umum Sunan Kali Jaga
pukul 10.00 WIB mengajarkan teknik Demak. Ada beberapa tahap perjalanan
relaksasi nafas dalam pada pasien secara keganasan kanker leher rahim, menurutnya
bertahap 3 kali dengan hasil, subjektif secara normal sel akan melakukan
pasien mengatakan nyeri sedikit metaplasia (pergantian sel). Sel yang
berkurang, objektifnya pasien tampak rileks sudah tua akan diganti dengan yang muda.
selanjutnya sekitar pukul 10.30 WIB Pada orang normal proses ini berjalan
memberikan posisi nyaman, subjektifnya tanpa ada gangguan. Apabila sel pada
pasien mengatakan mau diberikan posisi leher rahim terkena infeksi HPV maka akan
nyaman, objektifnya pasien tampak terjadi perubahan pada DNAnya, ini yang
supinasi kemudian pukul 12.00 WIB menjadi sumber masalah. Dikenal dengan
memberikan obat sesuai advis melalui Squamousa Collumner Junction (SCJ).
Intravena ondansentron 3x50mg, ketorolac Daerah tersebut merupakan perbatasan
3x25mg subjektifnya pasien mengatakan antara sel berbentuk kulomar dan
mau, objektifnya obat masuk melalui berbentuk squamousa pada permukaan
selang infuse dan tidak ada elergi. leher rahim, saat terjadi metaplasia,sel
Pada hari kedua 12 april 2014 yang sudah terinfeksi HPV menjadi
tindakan yang dilakukan jam 09.00 WIB abnormal disebut dengan dysplasia. Pada
mengkaji ulang keadaan umum dan tanda- saat terjadi ini sudah masuk dalam stadium
tanda vital dengan hasil objektif: tekanan prekanker, dysplasia dibagi menjadi ringan
darah: 110/90 mmHg, nadi: 22 x/menit, sedang dan berat. Periode ini
respiratori rate: 84 x/menit, suhu: 36,8 ºC, membutuhkan waktu 5 sampai 10 tahun
kemudian pukul 09.30 WIB mengobservasi untuk berkembang menjadi kanker.
penggunaan teknik relaksasi nafas dalam Pemeriksaan papsmear (test PAP) sudah
pada pasien dengan hasil: subjektif pasien dapat mengetahui adanya kelainan
mengatakan mau melakukan nafas dalam, prekanker. Jika dibiarkan selanjutnya
objektifnya pasien tampak melakukan muncul stadium yang dikenal dengann
nafas dalam 3x dan bertahap, kemudian carcinoma insitu. Stadium ini merupakan
pukul 10.00 WIB mengkaji ulang skala perbatasan antara stadium prekanker
nyeri, dengan hasil: adanya Ca servik, dengan stadium kanker. Pengobatan yang
quality: seperti ditusuk-tusuk, nyeri dilakukan dengan stadium prekanker akan
abdomen pada regio ke 8, skala 3, time: memberikan hasil yang lebih baik pada
timbul sewaktu-waktu, subjektifnya pasien stadium ini sel abnormal hanya berada
mengatakan nyeri berkurang objektif dipermukaan jaringan leher rahim, belum
pasien tampak rileks dan tenang, setelah sampai masuk ke lapisan yang lebih dalam
itu memberikan obat sesuai advis melalui (membran basal). Selain itu tidak semua
Intravena ondansentron 3x50 mg, ketorolac sel yang mengalami dysplasia akan

Penatalaksanaan Nyeri Pada Pasien ... (R. Rahayu, dkk) 9


berubah menjadi keganasan, kondisi tubuh yang jelek, hormon penunda kehamilan,
penderita semisal daya tahan tubuh yang factor genetic(10). Pasien carsinoma serviks
turun bisa menjadi salah satu faktor yang terjadi pada Ny. S di Rumah Sakit
perubahan kea rah keganasan (kanker)(11). Umum Daerah Sunan Kali Jaga Demak,
Carsinoma atau kanker merupakan penyebab salah satunya adalah dari faktor
pertumbuhan baru yang ganas terdiri dari endogen (berasal dari dalam tubuh)
sel-sel epitelial yang cenderung diantaranya hormon penunda kehamilan
menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan dan faktor genetik, pasien mempunyai
menimbulkan metastasis, sementara riwayat keluarga yang mempunyai penyakit
carsinoma serviks merupakan keadaan carsinoma serviks dan pasien terlalu lama
dimana sel-sel neoplastik terdapat pada menggunakan KB IUD selama 10 tahun(10).
seluruh lapisan epitel pada daerah serviks Salah satu tanda dari pasien
uteri(7). Hampir semua carsinoma serviks carsinoma serviks salah satunya terjadi
didahului dengan derajat pertumbuhan perdarahan yang bersifat kontak atau
prakanker yaitu displasia dan karsinoma secara langsung, kadang-kadang
insitu. Proses perubahan yang terjadi perdarahan baru terjadi pada stadium
dimulai di daerah Squamosa Columner selanjutnya. Pada jenis intraservikal
Junction (SCJ) dari selaput lendir portio(7). perdarahan terjadi lambat, selain itu
Ada beberapa stadium dalam kanker biasanya menyerupai air, kadang-kadang
serviks, stadium 0 kanker serviks hanya timbulnya sebelum terjadi perdarahan.
ditemukan pada lapisan atas dari sel-sel Pada stadium 3 perdarahan dan keputihan
pada jaringan yang melapisi leher rahim. lebih banyak disertai infeksi sehingga
Tingkat 0 juga disebut carcinoma in situ, cairan yang keluar berbau, selain itu terjadi
stadium 1 kanker telah menyerang leher perdarahan saat defekasi keluhan,
rahim dibawah lapisan atas dari sel-sel. perdarahan berbau busuk yang khas, dan
Kanker serviks hanya ditemukan pada juga terjadi nyeri diatas pubis dan sekitar
leher rahim. Stadium 2 kanker serviks panggul, selain itu proses sudah mencapai
meluas melewati leher rahim ke dalam dinding pada panggul dan tidak terdapat
jaringan-jaringan yang berdekatan dan daerah terbebas antara portio(10).
kebagian atas dari vagina. Kanker serviks Serviks normal secara alami
tidak menyerang kebagian ketiga yang mengalami proses metaplasi/erosif akibat
lebih rendah dari vagina atau dinding pelvis saling desak-mendesak kedua jenis epitel
(lapisan dari bagian tubuh antara pinggul). yang melapisi(7). Dengan masuknya
Stadium 3 kanker meluas ke bagian bawah mutagen, porsio yang erosif (metaplasia
vagina, kemungkinan kanker telah skuamosa) yang semula fisiologik dapat
menyebar kedinding pelvis dan simpul- berubah menjadi patologik atau tidak
simpul getah bening yang berdekatan. normal dan akhirnya menjadi carsinoma
Stadium 4 kanker serviks telah menyebar invasif. Sekali menjadi mikroinvasif atau
kekandung kemih, rectum, atau bagian- invasif, proses keganasan akan berjalan
bagian lain tubuh(11). Pada awal terus. Umumnya fase pra invasif berkisar
perkembangannya, carsinoma serviks tidak antara 3 – 20 tahun (rata-rata 5 – 10
memberikan tanda-tanda dan keluhan. tahun)(7). Pasien carsinoma serviks yang
Pada tahap lanjut, tanda dan gejalanya terjadi pada Ny. S proses singkatnya
lebih jelas terlihat, diantaranya adalah diawali dengan adanya kelainan yang
perdarahan spontan, perdarahan saat timbul di batas antara epitel yang melapisi
defekasi keluhan perdarahan berbau busuk ektoserviks (porsio) dan endoserviks
yang khas, nyeri diatas pubis dan sekitar kanalis serviks yang disebut sebagai
panggul(7) squamo-columnar junction (SCJ)(7).
Beberapa faktor pendukung Histologi antara epitel gepeng berlapis
terjadinya carsinoma serviks antara lain (squamous complex) dari portio dengan
salah satunya adalah wanita yang epitel kuboid/silindris pendek selapis
berhubungan seks pada umur kurang dari bersilia dari endoserviks kanalis serviks.
17 tahun, sering berganti-ganti pasangan Pada wanita SCJ ini berada di luar ostium
seks, wanita yang sering melahirkan, uteri eksternum, sedangkan pada wanita
wanita perokok, infeksi HPV, higiene seks umur lebih dari 35 tahun, SCJ berada di

10 JPK Vol. 1, No. 1, Juli 2014:7-12


dalam kanalis serviks(7). Tumor dapat nyeri yang berkepanjangan akan
tumbuh melalui eksofilik mulai dari SCJ ke menyebabkan komplikasi diantaranya
arah lumen vagina sebagai masa yang terjadi kecemasan, gangguan tidur,
mengalami infeksi sekunder dan nekrosis, hipertensi, dan takikardia(9).
selain itu melalui endofilik mulai dari SCJ Hal yang dapat mencegah
tumbuh ke dalam stomaserviks dan terjadinya carsinoma serviks salah satunya
cenderung untuk mengadakan infiltrasi adalah dengan cara personal Higiene yang
menjadi ulkus, hal ini dikarenakan baik, terutama daerah genitalia, selain itu
pertumbuhan sel dimulai dari pertumbuhan penggunaan obat yang terkontrol,
sel basal, metosis yang abnormal lingkungan yang baik, dan juga pap smears
mengakibatkan perubahan lapisan sel. atau cervical smears, untuk wanita yang
Gradasi dari sel dan hubungan yang aktif sexualitasnya, satu tahun sekali,
abnormal atau disebut juga dengan sedangkan untuk wanita yang biasa, mulai
displasia mengakibatkan proporsi dari umur 18 tahun, tiap 2 tahun sekali(10).
karsinoma in-situ bertumbuh progresif ke Dari hasil pengkajian penulis
infasif dan menjadikan sel bersisik di dalam menemukan berbagai masalah di
endoservix, selain itu ulseratif mulai dari antaranya nyeri, nyeri merupakan kondisi
SCJ cenderung akan merusak struktur berupa perasaan tidak menyenangkan,
jaringan serviks dengan melibatkan awal bersifat sangat subjektif karena perasaan
fornises vagina untuk menjadikan ulkus nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal
semakin luas dan semakin rusak, dan jika skala atau tingkatannya(8). Seperti yang kita
dibiarkan akan mengakibatkan terjadinya ketahui bahwa mekanisme nyeri
nekrosis (kematian pada jaringan) hal ini merupakan suatu kondisi yang lebih dari
dikarenakan suplai oksigen dan nutrisi sekedar sensasi tunggal yang disebabkan
dalam darah terhambat karena adanya oleh stimulus tertentu. nyeri bersifat
ulkus dan mengakibatkan proses inflamasi subjektif dan sangat bersifat individual.
dalam jaringan yang rusak. stimulus nyeri dapat bersifat fisik ataupun
Perubahan epitel displastik serviks mental, sedangkan kerusakan dapat terjadi
secara continue yang masih pada jaringan aktual atau pada fungsi ego
memungkinkan terjadinya regresi spontan seorang individu. Nyeri merupakan
dengan pengobatan / tanpa diobati itu campuran reaksi fisik, emosi, dan perilaku.
dikenal dengan Unitarian Concept dari Cara yang paling baik untuk memahami
Richard, hispatologik sebagian besar 95- pengalaman nyeri, akan membantu untuk
97% berupa epidermoid atau squamos cell menjelaskan tiga komponen fisiologis
carsinoma sisanya adenokarsinoma, clear berikut, yakni: Resepsi adalah semua
cell carcinoma/mesonephroid carcinoma kerusakan seluler, yang disebabkan oleh
dan yang paling jarang adalah sarcoma. stimulus termal, mekanik, kimiawi, atau
Pembesaran pada masa (carcinoma) atau stimulus listrik yang dapat menyebabkan
juga disebut kanker disebabkan karena pelepasan substansi yang menghasilkan
adanya sel yang abnormal, sehingga nyeri. Pemaparan terhadap panas atau
mengakibatkan terjadinya supresi atau dingin, tekanan, friksi, dan zat-zat kimia
terjadi penekanan pada syaraf, dan hal menyebabkan pelepasan substansi, seperti
inilah yang mengakibatkan terjadinya histamine, bradikinin dan kalium, yang
proses inflamasi (nyeri)(7). Stimulus nyeri bergabung dengan lokasi reseptor di
ditransmisikan naik ke medulla spinalis ke nosiseptor (reseptor yang berespon
thalamus dan otak tengah. Dari thalamus terhadap stimulus yang membahayakan)
serabut mentransmisikan pesan nyeri ke untuk memulai transmisi neural yang
berbagai area otak, termasuk ke dalam dikaitkan dengan nyeri.(9) Persepsi adalah
korteks sensosri dan korteks asosiasi (di suatu titik kesadaran seseorang terhadap
kedua lobus parietalis lobus frontalis dan nyeri. Stimulus nyeri ditransmisikan naik ke
system limbic), impuls nyeri naik ke medulla spinalis ke thalamus dan otak
medulla spinalis menuju ke batang otak tengah. Dari thalamus serabut
dan thalamus, system syaraf otonom mentransmisikan pesan nyeri ke berbagai
menjadi terstimulasi sebagai bagian dari area otak, termasuk ke dalam korteks
respon stress. Dampak yang terjadi pada sensosri dan korteks asosiasi (di kedua

Penatalaksanaan Nyeri Pada Pasien ... (R. Rahayu, dkk) 11


lobus parietalis lobus frontalis dan system dapat mengontrol diri ketika terjadi rasa
limbic). Sedangkan reaksi itu sendiri adalah tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan
suatu reaksi terhadap nyeri atau emosi pada nyeri.
merupakan respon fisiologis dan perilaku
yang terjadi setelah mempersepsikan nyeri DAFTAR PUSTAKA
pada saat impuls nyeri naik ke medulla
spinalis menuju ke batang otak dan 1. Romauli, S. Vindari, A.M. Kesehatan
thalamus, system syaraf otonom menjadi Reproduksi buat Mahasiswi Kebidanan.
terstimulasi sebagai bagian dari respon Yogyakarta:Nusa Medika.2009:133
stress. Nyeri dengan intensitas ringan 2. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu
hingga sedang dan nyeri yang superficial kandungan. Jakarta:PT. Bina Pustaka
menimbulkan reaksi “flight atau fight”. Yang Sarwono Prawirohardjo.2006:895
merupakan sindrom adaptasi umum. 3. Iqbal Maulana,. ‘’The Impact
Stimulus penghasil nyeri mengirimkan Invektiveness of Removing Carsinoma
impuls melalui serabut syaraf perifer. Serviks in Medical Rehabilitation
Serabut nyeri memasuki medulla spinalis Installation Kudus Hospital’’. Semarang:
dan menjalani salah satu dari beberapa Jurnal Unimus, Erva Elli Kristiani.2013.
rute syaraf dan akhirnya sampai di dalam 4. Badan Penelitian dan Pengembangan
masa berwarna abu-abu di medulla Depkes RI.RisKesDas
spinalis. Terdapat pesan nyeri dapat 2007.terbitan.litbang.go.id.diakses
berinteraksi dengan sel-sel syaraf inhibitor, tanggal10 April 2014.
mencegah stimulus nyeri sehingga tidak 5. Violina Dwi Cahyani,. ‘’Efektifitas
mencapai otak atau di transmisi tanpa Pemberian Tekhnik Relaksasi Dalam
hambatan ke korteks serebral, maka otak Menurunkan Intensitas Skala Nyeri
menginterpretasikan kualitas nyeri, seperti Pada Pasien Dengan Carsinoma
ditusuk-tusuk(9) . Serviks’’. Semarang: Jurnal Kesehatan
Manajemen nyeri merupakan salah Volume I No 12. 2013.
satu cara yang digunakan dibidang 6. Nenny M, Presentase Tingkat
kesehatan untuk mengatasi nyeri yang Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin.
dialami oleh pasien. Teknik relaksasi 2012.
merupakan salah satu metode manajemen http://www.scribd.com/doc/pengetahua
nyeri non farmakologi dalam strategi n-ibu-hamil#source. Diakses tanggal 02
penanggulangan nyeri. Teknik relaksasi Juni 2014.
nafas dalam membuat pasien dapat 7. Sylvia A Price. Patofisiologi Konsep
mengontrol diri ketika terjadi rasa tidak Klinis Proses-proses Penyakit.
nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi Jakarta:EGC.2005:1137.
pada nyeri(9). 8. Alimul Hidayat, A. Aziz. Pengantar
Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi
SIMPULAN Konsep dan Proses Keperawatan.
Jakarta:Salemba Medica.2012:135
Carsinoma serviks merupakan 9. Asmadi. Teknik Prosedural
keadaan dimana sel-sel neoplastik terdapat Keperawatan : Konsep dan Aplikasi
pada seluruh lapisan epitel pada daerah Kebutuhan Dasar Klien.
servik uteri. Pada awal perkembangannya, Jakarta:Salemba Medika.2008:147
carsinoma servik tidak memberikan tanda- 10. Rustam Mochtar. Sinopsis Obstetri
tanda dan keluhan. Pada tahap lanjut, Fisiologi Patologi, Edisi II, Jilid Satu,
tanda dan gejalanya lebih jelas terlihat, Jakarta:EGC.2008:245.
diantaranya adalah perdarahan spontan, 11. Tilong. Bebas Dari Ancaman Kanker
perdarahan saat defekasi keluhan Serviks. Jogjakarta: Cetakan Pertama
perdarahan berbau busuk yang khas, nyeri Wardi, 2012: 20-1
diatas pubis dan sekitar panggul. Teknik
relaksasi merupakan salah satu metode
manajemen nyeri non farmakologi dalam
strategi penanggulangan nyeri. Teknik
relaksasi nafas dalam membuat pasien

12 JPK Vol. 1, No. 1, Juli 2014:7-12

Anda mungkin juga menyukai