Pedesaan dalam kbbi berarti “daerah pemukiman penduduk yang sangat dipengaruhi
oleh kondisi tanah, iklim, dan air sebagai syarat penting bagi terwujudnya pola kehidupan
agraris penduduk ditempat tersebut”. Sedangkan Desa sendiri mempunyai pengertian
“kesatuan wilyah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan
sendiri”. Dalam bidang perekonomian, pedesaan kerapkali berperan sebagai pemasok bahan
makanan ataupun bahan mentah ke daerah perkotaan sehingga peran desa untuk pilar
ekonomi tidak bisa diragukan lagi. Pemasok tenaga kerja di perkotaan pun, entah
diperindustrian ataupun lainnya di dominasi oleh masyarakat yang berasal dari desa.
Pentingnya kemajuan pedesaan atau desa dalam sebuah negara tidak bisa dipungkiri lagi
karena peran desa sangatlah berpengaruh untuk negara.
Dari paparan diatas bisa kita diagnosis bahwa standar hidup masyarakat pedesaan
jauh dari kemajuan, entah dari segi ekonomi maupun pendidikan dampaknya akan merebak
juga kebidang sosial. Solusinya perlu di adakannya pendidikan non formal berbasis
masyarakat untuk masyarakat pedesaan pasca sekolah guna meningkatkan perkembangan dan
kemajuan di daerah pedesaan. Program tersebut di khususkan untuk masyarakat yang buta
huruf dan lulusan non perguruan tinggi demi menuntaskan kebodohan di pedesaan.
Sedangkan pasca sekolah adalah keadaan dimana seseorang tidak bersekolah lagi,
entah karena dia telah lulus dari jenjang sekolahnya ataupun berhenti bersekolah karena
sesuatu hal tertentu tanpa adanya batasan umur maka diklasifikan sama dengan arti tersebut.
Akan tetapi seseorang yang berusia dibawah usia pekerja sebisa mungkin melanjutkan
jenjang pendidikan sesuai dengan jenjangnya. maka sekolah non formal berbasis masyarakat
untuk masyarakat pedesaan pasca sekolah bertujuan untuk mengadakan pendidikan diluar
sistem sekolah yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat pedesaan
dimana peserta didiknya adalah para masyarakat usia kerja ataupun pasca kerja yang telah
lulus sekolah ataupun putus sekolah di bawah jenjang pendidikan perguruan tinggi. .
Selama ini kita ketahui masyarakat pedesaan sangat sarat akan pendidikan moral
dan agama, itu bisa menjadi potensi yang sangat menjanjikan untuk mengatasi degradasi
moral bangsa. Namun pendidikan desa yang seperti itu masih kurang terpenuhi tanpa
dilengakapi dengan diberikannya pendidikan non formal untuk masyarakat pedesaan demi
memenuhi kebutuhan intelektual. Maka dari itu revolusi tidak semata-mata berbicara tentang
kekuaaan politik. Melainkan pendidikan untuk masyarakat pedesaan juga bisa menjadi
pijakan revolusi sebuah bangsa tanpa disertai adanya perpecahan, pertentangan, dan korban
jiwa. Melalui pendidikan itu sendiri revolusi akan berjalan lebih tenang dengan ajaran kasih
sayang, kemoralan, keagamaan, tanpa mengesampingkan intelektual.