No: /PPKOM-TB/KAK/II/2018
9. Standar Teknis Kriteria Umum. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan
perencana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan
kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan, yaitu :
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
- Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
- Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan
lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
- Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap
lingkungannya.
- Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan
dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
11. Referensi Hukum Referensi Hukum yang menjadi Acuan Konsultan Perencana :
- UU Jasa Konstruksi No.02 Tahun 2017
- Keputusan Menteri PU No.897 Tahun 2017
- Surat Edaran Menteri PU Nomor 01/SE/M/2017
- Permen PU Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standard dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
konsultansi sebagaimana telah dirubah terakhir dengan
Permen PU 31/PRT/M/2015.
- Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor:
1230/D.II/03/2000 SE-38/A/200 tanggal 17 Maret 2000
tentang Petunjuk Penyusunan RAB untuk Jasa Konsultan
(Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung non Personil)
- Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah
Nomor 339/KPTS/M/2003 tanggal 31 Desember 2003
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultansi
oleh Instansi Pemerintah.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi.
- Peraturan Presiden No. 4 tahun 2015 sebagai Perubahan
Keempat atas Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010
mengenai Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
12. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana
adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor; 45/PRT/M/2007
tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara, yang terdiri dari:
a. Persiapan atau penyusunan konsep perencanaan, seperti
mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk
penyelidikan tanah sederhana/tes Sondir dan Boring),
membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka
Acuan Kerja, program kerja perencanaan, konsep
perencanaan, sketsa gagasan, dan konsultasi dengan
pemerintah daerah setempat mengenai peraturan
daerah/perizinan bangunan;
b. Penyusunan pra-rencana, seperti membuat rencana tapak,
pra-rencana bangunan, perkiraan biaya, laporan
perencanaan, dan mengurus perizinan sampai mendapatkan
keterangan rencana kota/kabupaten, keterangan persyaratan
bangunan dan lingkungan, dan penyiapan kelengkapan
permohonan IMB sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
pemerintah daerah setempat;
c. Penyusunan pengembangan rencana, seperti membuat:
i) rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi
dwi dan trimatra bila diperlukan;
ii) rencana struktur, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
iii) rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian
konsep dan perhitungannya;
iv) garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);
v) perkiraan biaya.
vi) maket rencana.
d. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih terinci
seperti: membuat gambar-gambar detail, rencana kerja dan
syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan
perencanaan;
e. Pembuatan dokumen perencanaan teknis berupa: rencana
teknis arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal,
pertamanan, tata ruang dalam bentuk gambar rencana,
gambar detail pelaksanaan dan perhitungannya, rencana
kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat
teknis, rencana anggaran biaya pembangunan dan laporan
perencanaan;
f. Membantu Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen
di dalam menyusun dokumen pelelangan, dan membantu
panitia pelelangan dalam menyusun program dan
pelaksanaan pelelangan;
g. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan
pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan, membantu Panitia Pelelangan dalam melaksanakan
evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan,
dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
lelang ulang;
h. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri
atas perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan
konstruksi, petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan
perawatan bangunan gedung, termasuk petunjuk yang
menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-
elektrikal bangunan.
15. Peralatan dan Peralatan yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan adalah
Material, Personil sebagai berikut:
dan Fasilotas dari No. Jenis Alat Type Jumlah
Penyedia Jasa 1 Alat Ukur Theodolit Total Station 1
Konsultansi 2 Alat Ukur Digital Meter Laser Disto 1
3 Komputer Pentium 2
4/Setara
4 Printer A3 1
16. Tanggung Jawab 1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas
Penyedia Jasa jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata
laku profesi yang berlaku sampai dengan terbangunnya gedung
yang direncanakan.
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :
a Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
b Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk melalui KAK ini, seperti
dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
mutu bangunan yang akan diwujudkan.
c Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan
gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada
umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.
3. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala,
melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan
terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan bahan,
dan membuat laporan akhir pengawasan berkala;
17. Jangka Waktu a. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 30 hari kalender
Penyelesaian b. Jadwal Pelaksanaan di DPA bulan Maret 2018
Pekerjaan c. Perkiraan Serah Terima Hasil Pekerjaan April 2018
2. Ahli Struktur
- Bertanggung jawab terhadap hasil perencanaan
struktur bangunan gedung dan struktur pendukung
lainnya
- Bertanggung jawab dalam perhitungan struktur
- Menganalisis kondisi struktur existing
6. Juru Ukur
- Membantu Kegiatan survey dan pengukuran
diantaranya pengukuran topografi lapangan dan
melakukan penyusunan dan penggambaran data-data
lapangan.
- Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan
penyelidikan Dan pengukuran tempat-tempat lokasi
yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan.
19. Jadwal Tahapan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Terlampir
Pelaksanaan
Kegiatan
23. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan didalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 6 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kopetensi dalam negeri.
25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan ,Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.
26. Penutup a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka calon
Konsultan Perencana hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pengelola
Kegiatan.