Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

No: /PPKOM-TB/KAK/II/2018

PENGADAAN JASA KONSULTAN

PERENC. PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SDN


JIMBARAN KULON (UPT WONOAYU)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN SIDOARJO

TAHUN ANGGARAN 2018


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : PERENC. PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SDN JIMBARAN KULON


(UPT WONOAYU)

1. Latar Belakang PERENC. PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SDN JIMBARAN


KULON (UPT WONOAYU) tahun anggaran 2018 meliputi
perencanaan DED yang terdiri dari penyusunan konsep
perencanaan, rencana arsitektur, rencana struktur, rencana
mekanikal-elektrikal, garis besar spesifikasi teknis serta perkiraan
biaya.
PERENC. PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SDN JIMBARAN
KULON (UPT WONOAYU) disusun dengan memperhatikan
ketentuan teknis tata bangunan.
Secara kontraktual Konsultan Perencana bertanggung jawab
kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan dalam operasionalnya
Konsultan Perencana, juga bertanggung jawab kepada atasan
Pejabat Pembuat Komitmen melalui Ketua Tim Koordinasi yang
berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Sidoarjo.

2. Maksud dan a. Maksud


Tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria,
keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
b. Tujuan
Tujuan pengadaan jasa konsultansi ini diharapkan Konsultan
Perencana dapat melakukan tanggung jawabnya dengan baik
untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

3. Target /Sasaran a. Tercapainya pekerjaan perencanaan konstruksi sesuai dengan


perekayasaan dan dokumen-dokumen yang bersangkutan
seperti gambar dan spesifikasi teknisnya.
b. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu
dan biaya sesuai rencana yang dikehendaki pengguna jasa.

4. Nama Organisasi a. Instansi : Pemerintah Kabupaten Sidoarjo


Pengadaan b. OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang
c. PPK : Ir. YUDHI KARTIKAWAN, MT

5. Nama Kegiatan a. Nama Kegiatan : Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Kantor


dan Judul Paket Lintas SKPD
b. Judul Paket : PERENC. PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
SDN JIMBARAN KULON (UPT WONOAYU).

6. Lokasi Kegiatan Komplek SDN Jimbaran Kulon - Wonoayu

7. Pengangaran Biaya a. Sumber Dana : APBD TA.2018


Pengadaan DPA. SKPD Dinas PU dan Penataan Ruang
b. Kode Rekening : 1.03.01.03.01.5.2.003.5.2.3.26.10
c. Total Perkiraan Biaya Perencanaan yang diperlukan :
Rp. 54.880.000,00 (lima puluh empat juta delapan ratus
delapan puluh ribu rupiah).
1. Biaya tersebut mengacu dan mengikuti pedoman dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
45 /PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
yaitu:
a) Biaya perencanaan dibebankan pada biaya untuk
komponen kegiatan perencanaan yang bersangkutan;
b) Besarnya nilai biaya perencanaan maksimum dihitung
berdasarkan prosentase biaya perencanaan teknis
konstruksi terhadap nilai biaya konstruksi fisik
bangunan;
c) Biaya perencanaan teknis dihitung secara orang-bulan
dan biaya langsung yang bisa diganti, sesuai dengan
ketentuan billing rate;
d) Biaya perencanaan teknis ditetapkan dari hasil seleksi
atau penunjukan langsung pekerjaan yang
bersangkutan, yang akan dicantumkan dalam kontrak
termasuk biaya untuk:
1) honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
2) materi dan penggandaan laporan;
3) pembelian dan sewa peralatan;
4) sewa kendaraan;
5) biaya rapat-rapat;
6) perjalanan (lokal maupun luar kota);
7) jasa dan overhead perencanaan;
8) asuransi/pertanggungan (indemnity insurance);
9) pajak dan iuran daerah lainnya.
e) Untuk pekerjaan yang berada di wilayah yang sukar
pencapaiannya/sukar dijangkau transportasi (remote
area), kebutuhan biaya untuk transportasi/ dalam
rangka survei, penjelasan pekerjaan/aanwijzing,
pengawasan berkala, opname lapangan, koordinasi,
monitoring dan evaluasi, serta biaya ke lokasi tersebut,
dapat diajukan sebagai biaya non standar, di luar
prosentase biaya perencanaan, dalam penyusunan
kebutuhan anggaran tersebut agar berkonsultasi dengan
instansi teknis setempat;
f) Pembayaran biaya perencanaan didasarkan pada
pencapaian prestasi/kemajuan perencanaan setiap
tahapnya, yaitu (maksimum):
1) tahap konsep rancangan 10%
2) tahap pra-rancangan 20%
3) tahap pengembangan 25%
4) tahap rancangan gambar detail dan 25%
penyusunan RKS serta RAB
5) tahap pelelangan 5%
6) tahap pengawasan berkala 15%

g) Apabila terjadi satu dan lain hal terkait dengan


persetujuan masalah anggaran mengakibatkan kegiatan
tidak dapat dilaksanakan maka peserta /pemenang tidak
dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun kepada
pihak Pengguna Anggaran /Kuasa Pengguna Anggaran
( PA/KPA)
8. Data Dasar Bangunan diperuntukan untuk Ruang Kelas Baru .

9. Standar Teknis Kriteria Umum. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan
perencana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan
kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan, yaitu :
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
- Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
- Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan
lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
- Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap
lingkungannya.
- Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan
dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.

3. Persyaratan Struktur Bangunan :


- Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
- Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan
kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan
struktur bangunan.
- Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau
kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
- Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran :
- Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
- Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun
sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran
sehingga :
a) Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara
aman.
b) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran
memasuki lokasi untuk memadamkan api.
c) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
5. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi.
- Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman
bagi penggunanya maupun pemeliharaannya.
- Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan
penghuninya dari bahaya akibat petir.
- Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
6. Persyaratan ventilasi dan pengkodisian udara.
- Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik
alam maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
- Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
tata ruang udara secara baik.
7. Persyaratan Pencahayaan.
- Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang
cukup, baik alam maupun buatan dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai dengan
fungsinya.
- Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
tata ruang udara secara baik.
10. Studi – Studi :
Terdahulu

11. Referensi Hukum Referensi Hukum yang menjadi Acuan Konsultan Perencana :
- UU Jasa Konstruksi No.02 Tahun 2017
- Keputusan Menteri PU No.897 Tahun 2017
- Surat Edaran Menteri PU Nomor 01/SE/M/2017
- Permen PU Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standard dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
konsultansi sebagaimana telah dirubah terakhir dengan
Permen PU 31/PRT/M/2015.
- Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor:
1230/D.II/03/2000 SE-38/A/200 tanggal 17 Maret 2000
tentang Petunjuk Penyusunan RAB untuk Jasa Konsultan
(Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung non Personil)
- Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah
Nomor 339/KPTS/M/2003 tanggal 31 Desember 2003
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultansi
oleh Instansi Pemerintah.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi.
- Peraturan Presiden No. 4 tahun 2015 sebagai Perubahan
Keempat atas Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010
mengenai Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah

12. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana
adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor; 45/PRT/M/2007
tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara, yang terdiri dari:
a. Persiapan atau penyusunan konsep perencanaan, seperti
mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk
penyelidikan tanah sederhana/tes Sondir dan Boring),
membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka
Acuan Kerja, program kerja perencanaan, konsep
perencanaan, sketsa gagasan, dan konsultasi dengan
pemerintah daerah setempat mengenai peraturan
daerah/perizinan bangunan;
b. Penyusunan pra-rencana, seperti membuat rencana tapak,
pra-rencana bangunan, perkiraan biaya, laporan
perencanaan, dan mengurus perizinan sampai mendapatkan
keterangan rencana kota/kabupaten, keterangan persyaratan
bangunan dan lingkungan, dan penyiapan kelengkapan
permohonan IMB sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
pemerintah daerah setempat;
c. Penyusunan pengembangan rencana, seperti membuat:
i) rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi
dwi dan trimatra bila diperlukan;
ii) rencana struktur, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
iii) rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian
konsep dan perhitungannya;
iv) garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);
v) perkiraan biaya.
vi) maket rencana.
d. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih terinci
seperti: membuat gambar-gambar detail, rencana kerja dan
syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan
perencanaan;
e. Pembuatan dokumen perencanaan teknis berupa: rencana
teknis arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal,
pertamanan, tata ruang dalam bentuk gambar rencana,
gambar detail pelaksanaan dan perhitungannya, rencana
kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat
teknis, rencana anggaran biaya pembangunan dan laporan
perencanaan;
f. Membantu Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen
di dalam menyusun dokumen pelelangan, dan membantu
panitia pelelangan dalam menyusun program dan
pelaksanaan pelelangan;
g. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan
pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan, membantu Panitia Pelelangan dalam melaksanakan
evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan,
dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
lelang ulang;
h. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri
atas perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan
konstruksi, petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan
perawatan bangunan gedung, termasuk petunjuk yang
menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-
elektrikal bangunan.

13. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan


Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam
surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana
kerja konsultan perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
c. Laporan data dan informasi lapangan.
d. Hasil sondir dan Boring
2. Tahap Pra-rencana Teknis
a. Gambar-gambar Pra-rencana.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME
dan utilitas.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan
yang diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Bill Of Quantity (BQ)
d. Rencana anggaran biaya (RAB).
e. Back Up Volume
5. Tahap Pelelangan.
Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan.
6. Tahap Pelaksanan / Pengawasan Berkala.
D okumen laporan akhir pengawasan berkala;

14. Peralatan dan Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan fasilitas pelayanan


Material, Personil semaksimal mungkin kepada penyedia jasa dalam hal hubungannya
dan Fasilotas dari dengan instansi terkait.
PPK

15. Peralatan dan Peralatan yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan adalah
Material, Personil sebagai berikut:
dan Fasilotas dari No. Jenis Alat Type Jumlah
Penyedia Jasa 1 Alat Ukur Theodolit Total Station 1
Konsultansi 2 Alat Ukur Digital Meter Laser Disto 1
3 Komputer Pentium 2
4/Setara
4 Printer A3 1
16. Tanggung Jawab 1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas
Penyedia Jasa jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata
laku profesi yang berlaku sampai dengan terbangunnya gedung
yang direncanakan.
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :
a Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
b Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk melalui KAK ini, seperti
dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
mutu bangunan yang akan diwujudkan.
c Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan
gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada
umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.
3. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala,
melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan
terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan bahan,
dan membuat laporan akhir pengawasan berkala;

17. Jangka Waktu a. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 30 hari kalender
Penyelesaian b. Jadwal Pelaksanaan di DPA bulan Maret 2018
Pekerjaan c. Perkiraan Serah Terima Hasil Pekerjaan April 2018

18. Personil Personil yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan jasa


Konsultansi adalah sebagai berikut :

Pendi Pengal Keahlian Jumlah


No. Jabatan
dikan aman (Org)
A TENAGA AHLI
1 Team Leader S1 5 Th SKA AhIi 1
Arsitek Muda Arsitek
2 Tenaga Ahli S1 Sipil 3 Th SKA Ahli 1
Struktur Muda Teknik
Bangunan
Gedung
3 Tenaga Ahli S1 Sipil 3 Th SKA Ahli 1
Kuantitas dan Muda Teknik
Biaya Bangunan
Gedung
B TENAGA SUB PROFESIONAL
1 Asisten Tenaga S1 Sipil 1 Th SKA Ahli 1
Ahli Kuantitas Muda Teknik
dan Biaya Bangunan
Gedung
C TENAGA PENDUKUNG
5 Th SKT
Drafter CAD D3
1 Drafter/Juru 1
operator T,Sipil
Gambar
D3 5 Th SKT Juru Ukur
2 Juru Ukur 1
T.Sipil
Tenaga 5 TH
3 D3 1
Administrasi
Rincian Tugas Personil
1. Team Leader
- Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time
Schedule
- Melakukan kontrol dan koordinasi terhadap seluruh staf
pelaksana dalam teknis pelaksanaan, khususnya
pekerjaan audit di lapangan
- Mengkoordinir staf tenaga ahli dan staf
teknik/administrasi lainnya dalam pelaksanaan
penyelesaian pekerjaan audit konstruksi ini
- Memeriksa kemajuan hasil pekerjaan dan memberikan
pengarahan terhadap anggota team dalam kegiatan
operasional sehari-hari
- Memeriksa pengumpulan informasi lapangan yang
diperlukan untuk kelancaran kegiatan pekerjaan
- Merencanakan Arsitektur Baangunan sesuai kaidah
kaidah teknis.
- Memeriksa isi laporan
- Menyusun buku Strategi Pelaksanaan Fisik

2. Ahli Struktur
- Bertanggung jawab terhadap hasil perencanaan
struktur bangunan gedung dan struktur pendukung
lainnya
- Bertanggung jawab dalam perhitungan struktur
- Menganalisis kondisi struktur existing

3. Ahli Kuantitas dan Biaya


- Bertanggung jawab terhadap ke Absahan Hasil
Perhitungan Volume dan Biaya .
- Bertanggung jawab terhadap Back Up Data dan Volume
Bangunan Gedung.
- Bertanggung jawab terhadap perhitungan kebutuhan
Rencana Anggaran Biaya.
- Melaksanakan analisis aspek-aspek yang berkaitan
dengan sistem pondasi Gedung.

4. Asisten Tenaga Ahli Kuantitas dan Biaya


- Membantu Ahli Kuantitas biaya dalam perhitungan
Volume dan Pembuatan BQ serta Spesifikasi Teknis.

5. Drafter /Operator CAD


- Membantu Tugas Arsitek dalam menyiapkan gambar
rancangan dan gambar kerja

6. Juru Ukur
- Membantu Kegiatan survey dan pengukuran
diantaranya pengukuran topografi lapangan dan
melakukan penyusunan dan penggambaran data-data
lapangan.
- Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan
penyelidikan Dan pengukuran tempat-tempat lokasi
yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan.
19. Jadwal Tahapan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Terlampir
Pelaksanaan
Kegiatan

20. Laporan Laporan Pendahuluan memuat


Pendahuluan a Rencana Kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh.
b Mobilisasi tenaga Ahli dan tenaga Pendukung Lainnya.
c Jadwal Kegiatan penyedia Jasa.
Laporan pendahuluan tersebut harus diserahkan selambat –
lambatnya 10 (sepuluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 buku laporan.

21. Laporan Antara Laporan Antara memuat :


a Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan.
b Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.
c Gambar-gambar pra-rencana.
Laporan Bulanan/Antara tersebut harus diserahkan selambat –
lambatnya 20 Hari Kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (,lima)
buku laporan.

22. Laporan Akhir Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi :


a Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan.
b Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.
c Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan.
d Rencana Anggaran Biaya (RAB)
e Bill of Quantity (BQ)
f Dokumen Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
g Dokumen Spesifikasi Teknis
h Dokumen Perhitungan Struktur
Laporan Hasil Perencanaan tersebut dibuat dalam rangkap 5 dan
harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen selambat-
lambatnya 30 (Tiga puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah
Mulai Kerja beserta Soft Copy Laporan.

23. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan didalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 6 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kopetensi dalam negeri.

24. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai


Pengumpulan Data berikut :
Lapangan a.data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan (reliable )
b.data yang diperoleh tidak diragukan kevalidannya

25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan ,Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.
26. Penutup a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka calon
Konsultan Perencana hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pengelola
Kegiatan.

Sidoarjo, Februari 2018

Kuasa Pengguna Anggaran


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Ir, YUDHI KARTIKAWAN, MT


Pembina
NIP.19681121 198903 1 008

Anda mungkin juga menyukai