Disusun oleh:
Kelompok 4
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Laporan ini ditulis dan disusun untuk memenuhi beberapa tujuan. Tujuan
utama yaitu guna memenuhi tugas praktikum Geology Laut. Kedua untuk
menambah wawasan dan membantu dalam kegiatan pembelajaran analisa
ukuran butir sedimen.
Dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, kami mencoba memadukan
berbagai pikiran dari para ahli teori dengan pusat bahas pada konsep-konsep
yang terap dan berguna. Laporan ini berisi keterangan singkat dari pengamatan
yang telah dilaksanakan saat mengikuti praktikum. Setiap bab disusun secara
sistematis, berisi landasan teori, alat dan bahn yang digunakan dlam praktik,
metode kerja, serta analisis data.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi materi bahasan, analisa, maupun teknis
penyusunannya. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya pengetahuan,
pengalaman, dan kemampuan penulis dalam menuangkan gagasan maupun ide-
ide dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaa makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terimaksih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
1. PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
1. 2 Rumusan Masalah
Dalam praktikum Geology Laut diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sedimentologi?
2. Bagaimana kondisi geografis Pantai Tambak Rejo?
3. Bagaimana cara menganalisa ukuran butir?
1. 3 Tujuan
Tujuan diakannya praktikum Geology laut agar mengetahui dan memahami
cara- cara dalam pengambilan suatu sampel sedimen dan cara menganalisis
ukuran butir sedimen untuk mengetahui klasifikasi serta jenis sedimen yang ada
di Pantai Tambak Rejo, Blitar.
Sedimen adalah material bahan padat, berasal dari batuan yang mengalami proses
pelapukan, peluluhan (disintegration), pengangkutan oleh air, angin dan gaya
gravitasi, serta pengendapan atau terkumpul oleh proses atau agen alam sehingga
membentuk lapisan-lapisan di permukaan bumi yang padat atau tidak
terkonsolidasi. Sedimen permukaan dasar laut umumnya tersusun oleh material
biogenik yang berasal dari organisme, material autigenik hasil proses kimiawi laut(
seperti glaukonit, garam, fosfar), material residual, material sisa pengendapan
sebelumnya dn material dtritus sebagai hasil erosi asal daratan (seperti kerikil, pair,
lanau, dan lempung) (Vijaya dan Suhartati, 2012)
Vijaya. Isnaniawardhani dan Suhartati. Natsir. 2012. Tipe Sedimen Permukaan Dasar
Laut Selatan dan Utara Kepulauan Tambelan Perairan Natuna Selatan
Sedimen laut terbentuk dari berbagai sumber seperti dari udara, air dan daratan.
Namun sebagian besar material berasal dari sedimen asal darat yang dibawa oleh
aliran sungai. Sedimen klastik ini tersusun dari campuran pasir, lanau dan lempung
dengan proporsi yang berbeda (Supriyadi, 1996)
Supriyadi, Happy, Indarto. 1996. Mengenal Sedimen Laut. Lonarwata. XIX hal. 55-
56. LIPI. Ambon
Sieve shaker merupakan suatu alat yang berfungsi dalam memilah sedimen
berdasarkan ukuran partikelnya. Pada sieve shaker terdapat saringan ataupun
ayakan-ayakan yang pada dasarnya diberikan lubang yang disebut dengan mesh.
Mesh menggunakan jumlah lubang persatuan panjang yang apabila negara yang
menggunakan sistem satuan Inggris menggunakan satuan inci yang dihitung dari
pusat kawat (Heronsubakti,2013).
Berasal dari kata grab yang artinya alat yang berfungsi mengambil sampel
sedimen dengan prinsip capit pada kepiting. Alay ini digunakan untuk
mengambil sampel sedimen pada perairan dangkal maupun peairan dalam.
Berdasarkan ukurannya ada dua jenis grab sampler yaitu grab sampler
berukuran kecil dan besar (Heronsubakti, 2013).
Dikeringkan
3.1.2 Proses Pengayakan
Diambil gambarnya
Dicatat hasilnya
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4 Hasil
4.4.1 Pengayakan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran