PENGANTAR KEUNGGULAN AYAM BURAS
Ayam buras atau ayam Kampung sudah sangat
dikenal oleh masyarakat luas. Daging dan telurnya
disukai karena kandungan lemaknya yang relatif rendah.
Memasarkan ayam Buras tidak sulit, baik telur
maupun dagingnya, biasanya dijual dalam keadaan hidup.
Berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis.
Harga dipasaran relatif tinggi ayam dewasa mencapai
harga Rp 15.000 – 50.000 tergantung besar badannya dan
jenis kelaminnya; yang jantan lebih mahal. Ayam dara
bisa terjual dengan harga Rp 7.000 – 15.000. Untuk
kebutuhan warung atau rumah makan yang menyajikan
masakan pelecing ayam (Taliwang) masih belum terpenuhi
yaitu ayam berumur 3-4 bulan, harganya sekitar Rp
7500/ekor.
Kita ketahui bahwa usaha ternak Ayam Buras
sebagian besar merupakan usaha sampingan (tabungan
hidup) yang dipelihara secara ekstensif atau tradisional.
Agar produktivitasnya meningkat dan biaya produksi yang
murah maka kita harus bisa mengatasi masalah dan
kelemahan yang dimilikinya anatara lain :
• Daya tumbuh lambat,
• Produksi telur yang rendah,
• Angka kematian yang tinggi pada anak ayam.
DEPARTEMEN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN Gambar diatas adalah salah satu bentuk kandang sederhana
NUSA TENGGARA BARAT pada pekarangan yang sempit, yang bisa menampung 10 -15
2003 ekor ayam (inzet). Anak ayam berumur 1 bulan mulai
dibesarkan dalam kandang tersebut selama 1,5 bulan.
1. Menghasilkan telur antara 12 – 18 butir per satu
masa bertelur,
2. Rata-rata Berat telur 35-50 gr.
3. Pertama kali bertelur umur 250 hari.
4. Setahun bisa betelur 2-3 kali.
5. Lama mengasuh anak 27 – 107 hari,
6. Kembali bertelur setelah 8 – 23 hari anaknya
dipisah.
7. Berat rata-rata anak umur 90 hari adalah 425 gr.
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Upaya-upaya yang perlu diperhatikan dalam usaha
ternak ayam Buras adalah :
Pemilihan bibit
Untuk mengatasi masalah pertumbuhan lambat
adalah dengan melakukan seleksi atau memilih bibit yang
baik. Sampai sekarang memang belum tersedia bibit
unggul ayam Buras dipasaran, tetapi kita harus pandai
memilih berdasarkan pengalaman dan informasi. Maka
diusahakan agar memilih bibit yang :
Diketahui berasal dari keturunan ayam
pertumbuhannya cepat, telurnya banyak dll.
Tahan terhadap penyakit.
Untuk calon induk pilih yang berumur 6 bulan – 1
tahun.
Memilih Betina
Ciri-ciri ayam betina petelur yang baik :
- Tidak cacat
- Kepalanya halus,
matanya terang/jernih
- Muka sedang, paruh
pendek dan kuat
- Jengger dan pial tidak
keriput
- Badan cukup besar dan
perut lebar
- Jarak antara tulang
dada dan tulang
belakang ± 4 jari
- Jarak antara tulang pubis ± 2 jari
 tetangga) karena 1 ampul vaksin minimal untuk 50 ekor Memilih bahan harus mempertimbangkan hal-hal
Memilih Pejantan ayam. sebagai berikut :
Ciri-ciri ayam jantan yang baik : • Bahan-bahan tersedia di daerah setempat
- Tidak cacat Perkandangan • Disenangi oleh ayam
- Badan kuat dan agak Disediakan tempat bernaung atau berlindung • Murah harganya dan berkualitas
panjang khususnya pada saat malam hari. Sebaiknya di buatkan Contoh pemberian pakan yang bisa digunakan
- Sayap kuat dan bulu- pula tempat bertelur. perbandingannya yaitu :
bulu teratur rapi Apabila ingin mendapatkan penghasilan yang lebih 1. Dedak : Jagung : Tepung ikan = 5 : 4 : 1
- Paruh bersih baik, maka buatkan kandang sederhana khusus untuk 2. Dedak : Jagung : Tepung ikan = 7 : 2 ½ : ½
- Mata tajam, jernih pembesaran anak ayam agar lebih cepat dijual yaitu :
- Kaki dan kuku bersih Ayam dipelihara mulai umur 1-2 bulan,
dan sisik-sisik teratur Dibesarkan dan digemukkan selama 2-3 bulan,
- Terdapat taji, baik Diberikan makanan yang baik (dedak 70%,
yang runcing maupun Jagung 25%dan tepung ikan 5%)
bulat Setelah itu bisa dijual.
¾ Buatkan
Memilih Anak Ayam kandang
Ciri-ciri anak ayam yang baik : sederhana
- Tidak cacat dari bahan
- Bulu kering bambu atau
- Dubur harus kering, bersih kayu.
- Lincah, sehat ¾ Ukuran
- Mata bulat, terang bercahaya kandang 1 m2
- Kaki kuat berdiri tegak untuk 10-15
ekor ayam
Pemisahan anak dari induknya dewasa.
Untuk mengatasi angka kematian tinggi pada anak
ayam terutama saat musim penyakit (Agustus-September) Pemberian Pakan
ada beberapa cara : Kebutuhan nutrisi atau gizi ayam Buras yaitu
Lakukan vaksinasi pada anak-anak ayam yang. protein sekitar 14 %, dengan energi 2600 Kkal/kg ransum.
Kalau memiliki kandang indukan sebaiknya anak Ayam yang diumbar tidak mampu untuk memperoleh
dipelihara terpisah dari induknya. persediaan makanan yang berenergi dan mengandung Di susun oleh : Sasongko WR
Ini dilakukan agar mudah pengawasan terhadap jumlah protein yang cukup, karena itu perlu diberikan Sumber : Hasil-hasil Litkaji Balitnak (Ciawi)
kesehatan. pakan tambahan bisa bermacam bahan asalkan harganya
murah.
Pencegahan penyakit Ransum ayam (buras) harus mengandung bahan-bahan : No : 01/Folder/PF3IP/2003.
Kematian tertinggi disebabkan oleh penyakit ND - Bahan yang sumber energi, Dedak, jagung, dan lain-
(New Castle Desease) atau disebut tetelo. Biasanya lain dengan porsi 50 – 70%. BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
menyerang pada saat pergantian musim. Penyakit ini - Bahan sumber protein nabati seperti : kedelai, kacang (BPTP) NTB
tidak bisa diobati tetapi hanya bisa dilakukan pencegahan; hijau, bungkil kelapa, dengan porsi 20 – 40%. Jl. Raya Peninjauan Narmada, NTB
yaitu dengan vaksinasi teratur. Waktu vaksin adalah saat - Bahan sumber protein hewani seperti : tepung ikan, PO Box. 1017 Mataram
ayam umur 4 hari, selanjutnya vaksin kedua umur 4 dengan porsi 6 – 10%. Tepung ikan bisa dibuat sendiri Telp : (0370) 671312, Fax : (0370) 671620
minggu dan ke tiga umur 4 bulan. Biaya vaksin sekaran dari ikan yang sudah dikeringkan kemudian digiling Email : litram@mataram.wasantara.net.id
murah. Agar lebih efisien jika melakukan vaksinasi menjadi butiran halus. http://www.ntb.litbang.deptan.go.id
secara bersama-sama dengan peternak lainnya (misalkan