Partus Prematur Imminent
Partus Prematur Imminent
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.S
Umur : 17 tahun
Alamat : Petahunan 003/003, Pekuncen
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
No RM : 02063886
Diagnosa Medis : P1 A0 U17 Post Partum Spontan +IUD
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
/ : Riwayat yang sama
: Pasien
----------- : Tinggal dalam satu
rumah
H. RIWAYAT GINEKOLOGI
1. Riwayat menstruasi
Menarce : tahun
Siklus : 24hr, warna merah kecoklatan
Lama : 6-7 hari,
Ganti balut : 2-3x/ hr
2. Riwayat kehamilan
Pasien dengan G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu.
3. Riwayat perkawinan
Pasien menikah satu kali pada usia 17 tahun
4. Riwayat ANC
Pasien mengatakan pernah memeriksakan kehamilannya sebanyak 3 kali di Bidan
terdekat.
I. RIWAYAT KB
Pasien mengatakan belum pernah KB
No T Tip P JK B Keadaa M
a e e B n Bayi as
h Per n La Waktu al
u sal ol hi Lahir a
n ina o r h
n n K
g e
h
a
m
il
a
1. H
a
m
il
in
i
L. RIWAYAT PERSALINAN
1. Jenis persalinan : Spontan presentasi kepala / Tindakan : Tanggal/jam : 9 Agustus
2018/ 19:42 WIB
2. Jenis Kelamin bayi : Laki-laki, BB/PB : 2000gram/44cm,
3. Perdarahan : 200cc
4. Masalah dalam persalinan : KPD dengan PPI usia kehamilan 30 minggu, ruptur
hecting 2 jahitan.
AKTI 0 1 2 4 Keterangan
0 = Mandiri
VITA
1 = Alat bantu
S 2= Dibantu
Maka √
orang
√
n 3= Alat dan
√
Minu
√ orang
m √ 4= Tergantunng
Elimi
total
nasi
Mobil
isasi
berpa
kaian
N. PEMERIKSAAN FISIK
Status obstetrik P1 A0, Bayi tidak rawat gabung, BB/PB : 2000 gram/ 44cm, LK/LD :
28/27 cm dengan kehamilan 7 bln.
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : CM
BB/TB : 46 Kg/ 157 cm
TD : 120/80 mmhg/ , N : 80x/menit, S : 36,5o C, RR : 22x/menit
1. Kepala : bentuk mesocepal, rambut belum ada yang putih, rambut kotor, tidak
ada benjolan.
2. Mata : simetris,sclera anikterik konjungtiva ananemis, reflek cahaya +/+
3. Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada pernafan cuping hidung, tidak ada
sesak nafas.
4. Mulut : Mukose lembab, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada pembesaran
tongsil.
5. Telinga : Terdapat serumen, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri, terdapat tato
dibelakang telinga, fungsi pendengaran baik.
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe.
7. Masalah khusus : Tidak ada
8. Dada :
Jantung :
a. I : tidak terlihat ictus cordis
b. P : itus cordis teraba disela iga line mid clavicula sinistra
c. P : pekak.
d. A : S1 < S2 reguler
Paru paru :
a. I : simetris, pengembangan dada simetris, tidak terdapat otot bantu
pernafasan.
b. P : vocal vomitus kanan dan kiri sama.
c. P : sonor
d. A : vesikuler
Payudara :
a. Mamae : simetris tidak ada benjolan.
b. Areola : hiper pigmentasi.
c. Colostum : belum keluar
Putting susu : belum menonjol.
Pengeluaran ASI : belum keluar
Masalah khusus : pengeluaran ASI belum yang belum lancar.
9. Abdomen
I : terdapat strechmarch, sedikit membuncit post partum
A : bising usus 12x/menit
P : perut lembek
P : pekak
10. Involusi uterus
Fundus uterus
kontraksi uterus : baik posisi : setinggi pusar
Kandung kemih : tidak penuh
Diastasi rectus abdominalis
Fungsi penccernaan : baik
Masalah khusus : tidak ada
11. Perineum dan Genetalia
Vagina : tidak ada varises
Integritas kullit : baik
Edema : (+)
Memar : (+)
Ruptur : (+)
Hematome : (-)
Perineum : ututh/ episiotomi/ruptur
Tanda REEDA R : tidak ada kemerahan
E : sedikit bengkak
E : tidak ada push
D : tidak ada ochiomosis
A : tidak ada aproxcimate
Kebersihan
Luka / jumlah : Rubra / 250 cc
Jenis/warna : merah kecoklatan
Konsitensi : kental
Bau : pekat
Tidak ada hemoroid
12. Ekstermitas
Ekstremitas atas :tidak terdapat edema, tangan kanan terpasang infus RL 20
tpm.
Bawah : tidak ada edema, Tidak ada varises, Tanda homan : +/-
Masalah khusus : tidak ada
O. KEADAAN MENTAL
Adaptasi fisiologis : baik
Penerimaan terhadap bayi : baik
Keadaan mental
Masalah khusus : tidak ada
P. KEMAMPUAN MENYUSUI
Pasien mengatakan belum mampu teknik dan cara menyusui yang benar.
Q. OBAT-OBATAN
Pasien mendapat terapi obat nifedipinr 40gram pada jam 09:00 dan infus yg digunakan
adalah pada saat di PKM Pekuncen.
R. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal periska : 9 Agustus 2018 pukul11:19 WIB
Tanggal pelaporan : 9 Agustus 2018 pukul 12:33 WIB
S. PROGAM TERAPI
ANALISA DATA
Do :
Skala nyeri 4, Ekspresi wajah
menahan nyeri
Sikap tubuh melindungi nyeri
Pasien menyampaikan tentang
nyeri yang dirasa
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tgl/ Jam
NO. DX
NOC
NIC
PARAF
9/08/2018
23:10 WIB
I
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah nyeri Akut teratasi dengan kriteria hasil :
Tingkat nyeri (2102)
Skala Tujuan
Nyeri yang di
4
laporkan
Tingkat wajah nyeri 3
Panjangnya episode
3
nyeri
Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri 4
berkurang
₰
09/08/2018
23: 15
II
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah Intoleransi aktivitas dapat teratassi
dengan kriteria hasil :
Skala Tujuan
Melaporkan
kekkuatan otot yang
4
cukup untuk
beraktifitass
Mempertahankan
intake nutrisi yang 4
cukup
Menyadari
4
keterbatasan energi
₰
9/8.2018
23 : 18
III
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah resiko infeksi dapat teratasi dengan
kriteria hasil :
Skala Tujuan
Klien bebas dari
tanda dan gejala 4
infeksi yaitu demam 1. Tinjau catatan persalinan dan kelahiran terkait infeksi yang ssudah
Menunjukan ada/pajanan terhadap organissme infeksi
2. Lakukan penggantian pebalut dan perawatan perineal dengan sering, gunakan
kemampuan untuk
dengan teknik dari depan - belakang hingga ibu mampu melakukan sendiri
mencegah timbulnya 4 3. Monitor ttv (Nadi dan Suhu)
4. Pantau warna dana bau lochea (pasca partum)
infeksi
5. Melakukan perawatan vulva hygiene secara benar
demam/infeksi
₰
9/8/2018
23: 23
IV
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah defisiensi pengetahuan dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
Skala Tujuan
Teknik yang tepat
1. Koreksi konsepsi yang salah, informasi salah dan ketidaktepatan
untuk menempelkan 5 mengenai menyusui
bayi ke payudara 2. Instruksikan ibu untuk perawatan puting susu
Metode 3. Diskusikan cara untuk memfasilitasi perpindahan ASI (Teknik
relaksasi, pijatan payudaara, dan lingkungan tenang)
menyendawakan 4 4. Diskusikan teknik untuk menghadapi/meminimalkan
bayi pembesaran dan rasa tidak nyaman (sering memberikan asi,
Mengetahui tanda- kompres hangat, pijatan, es diaplikasikan setelah menyusui /
memompa, pengobatan antiinflamasi)
tanda pasokan ASI 5 5. Instruksikan bagaimana cara mencapai ASI yang sudah
memadai dikumpulkan dengan cara yang tepat
Mengetahui isyarat (pengumpulan,pennyampaian,memanaskan,menyiapkan)
5
bayi lapar
₰
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S
Ruang : Flamboyan
2. Mengobservasi reasksi
menyampaikan gambaran
nyeri yang diraasa
R : Pasien tampak
₰
nonverbal dari mengerang kesakitan
ketidaknyamanan
3. Mengajarkan teknik R: Paien mampu
nonfarmakologi nafas dalam menerapkan teknik
4. Memberikan analgetik untuk relaksasi nafas
mengurasi nyeri R : Pasien tampak lebih
tenang dan mampu
5. Memberikan informasi beristirahaat lebih nyaman
tentang nyeri seperti R : pasien memahami apa
penyebab, berapa lama nyeri yang disampaikan oleh
akan berkurang dan antisipasi dokter, bidan dan perawat
ketidaknymanan dari prosedur.
9/8/2018 II 1. Mengkaji respon individu R : Pasien tampak lemah
23:20 terhadap aktivitas
2. Meningkatkan aktivitas
secara bertahap
R : Passien sudah mampu
miring kanan dan kiri dan
₰
berpindah dari kursi roda
ke tempat tidur
3. Mengajarkan pasien metode R : Pasien bersedia
penghemat energi untuk
beraktivitas
4. Memposisikan pasien R : Pasien tampak lebih
dengan nyaman nyaman
5. Membantu klien untuk
mengidentifikasikan R : Pasien sudah mampu
aktivitas yang mampu untuk duduk, miring
dilakukan kanan,kiri dan berpindah
posisi.
10/8/2018 III 1. Meninjau catatan persalinan R : Pasen mengatakan
06 : 25 dan kelahiran terkait infeksi
yang ssudah ada/pajanan
terhadap organissme infeksi
melahirkan
dengan
bayinya
prematur
ketuban pecah dini sejak
dg ₰
2. Melakukan penggantian jam 6 pagi sebelum
pebalut dan perawatan akhirnya dirujuk ke RS.
perineal dengan sering, R : Pasien bersedia
gunakan dengan teknik dari digantikan pembalunya.
depan - belakang hingga ibu
mampu melakukan sendiri
3. Melakukan perawatan vulva
hygiene
EVALUASI
Nama Klien : Ny. S
Ruang : Flamboyan
BAB III
PEMBAHASAN
Pada pembahasan kasus ini akan membahas kesinambungan antara teori dan
laopran kassus asuhan keperawatan pada Ny. S pada kasus partus premature imminens,
yang telah dilakukan intervensi keperawatan selama 9 -10agustus 2018.
A. Dagnosa Keperawatan
Ny. S muncul 4 diagnosa keperawatan yaitu; nyeri akut berhubungan dengan
ageen cidera fisik(posrt partum), intoleransi aktivitass berhubungan dengan kelemahan
fisik, resiko infeksi berhubungan dengan agen cidera fisik, dan defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan kurang pengetahuan.
Diagnosa pada Ny. S yang mungkin mungkin muncul menurut teori ada 5
yaitu: Nyeri akut berhubungan dengan laserasi/episiotomi, resiko infeksi berhubungan
dengan agen cidera fisik (luka perineum dan KPD sebelum pelahiran), Defisiensi
pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang pemeberian ASI,
Konstipasi berhubungan dengan ketakutan mengalamai defekasi yang nyeri akibat
episiotomi, Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua berhubungan dengan gangguan
perlekatan orang tua/bayi (Wiknjosastro and Aheern, 2012).
Bedasarkan diagnosa diatas menurut ahli ada diagnosa yang tidak muncul/
diambil pada Ny. S yaitu ; Konstipasi berhubungan dengan ketakutan menglami defekasi
yang nyeri akibat luka episiotomi. Pada kasus ini tidak dapat ditegakan, dengan adanya
data subyektif yaitu Ny. S mengatakan tidak mengaalami gangguan saat BAB dan BAB
lancar serta tidak mengalami kecemasan terhadpa lukanya, konsistensi BAB lembek, dan
berwarna kuning. Data obyektif, Ny.S tidak mengeluh adanya gangguan saat BAB dan
BAB lancar dan tidak mengalami konstipasi.
Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua berhubungan dengan gangguan
perlekatan orang tua/bayi. Pada kasus tidak ditegakakan diagnosa ini karena dari data
subyektif pasien mengatakan senang menjadi ibu dan sudah menantikan anak
pertamanya walaopun usianya masih sangat muda. Pasien mengatakan tidak ada konflik
dalam kelluarga dan mendapatkan dukungan penuh dari suami orangtua /metua. Data
obyektif pasien tampak bahagia bersama suami anggota keluarga, tampak mendapat
dukungan penuh dari suami.
Bedasarkan teori diagnosa ketidakmampuan menjadi orang tua tidak dapt
ditegakan apabila tidak terdapat batasan karakteristik NANDA yang mencngkup, namun
tidak berbatas pada :
a. Anak sering sakit, gagal tumbuh, kurang kasih sayang
b. Orang tua: penolakan/permusushan terhadapa anak, ungkap ketidakmampuan
untuk memnuhi kebutuhan anak, asuhan yang tidak konsisten, penganiyayaan,
pengabaian interaksi orangtua yang lunak.
B. Jurnal
Efeektifitas Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Nyeri Perineum Pada Ibu Post
Partum di Bpm Prima Boyolali.
Oleh : Evi Kusyati Makziza Danisa
STIKESyahceds.ac.id
Nyeri perineum pada ibu post partum sebelum melakukan teknik relakssassi nafas
dalam memiliki nilai rata-rata nyeri 5,46. Nyeeri perineum pada ibu post partum
sesudah melakukan teknik relaksasi nafas ddalam memiliki rata-rata nilai nyeri 4,60.
Ada perbedaan nyeri perineumsebelum dan ssetelah relaksasi nafas dalam diperoleeh
nilai p. Value 0,007 dimana 0,007> 0,005.
Kesimpulan : Relaksasi nafass dalam efeektif terhadap nyeri perineum ibu post
partum. Direkomendasikan untuk melakukan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri perineum post partum.