Anda di halaman 1dari 6

Inflammatory Bowel Disease

Nama Deni Aditya Christianto Maria Clara YB Abraham


NIM 148114053 148114056 148114069

inflammatory bowel desease (IBD)

penyakit idiopatik, yang diperkirakan melibatkan reaksi imun dalam tubuh terhadap saluran pencernaan. Crohn disease (CD) dan
ulcerative colitis (UC) adalah gangguan Inflamasi kronis pada saluran pencernaan.

a. Ulcerative colitis (UC)  kondisi terjadi Inflamasi mukosa hanya di bagian rectum dan kolon. mempengaruhi mukosa dan
submucosa
b. Crohn disease  transmural Inflamasi mukosa yang bisa terjadi di semua bagian saluran gastrointestinal. proses Inflamasi
transmural.

Perbedaan :

UC CD
Rata tidak ada fistula Resiko kanker lebih besar
Abses tersebar merata di kolon Fistula  sepanjang GI bisa terjadi di ileum
Continued lesion Diskontu, Inflamasi tidak merata
Transmular  sampe kedalam

Faktor resiko

agen penginfeksi, genetic, lingkungan dan sistem imun. Flora normal GIT memberikan suasana/lingkungan yang dapat memicu Inflamasi
dan dapat terlibat pengembangan dari IBD. Beberapa tanda genetic dan loci berhasil teridentifikasi pada pasien lebih sering mengalami
IBD. Respon Inflamasi dengan IBD dapat mengindikasikan regulasi abnormal atau reaksi autoimun untuk self-antigens.

Tanda dan gejala

Diarrhea, demam dan lelah, darah pada tinja, penurunan berat badan, nafsu makan berkurang

Worksheet Farmakoterapi 1 - DMV


Inflammatory Bowel Disease
Tujuan terapi

Mengatasi proses Inflamasi akut,

mengatasi komplikasi,

meredakan menifestasi sistemik,

maintenance of remission from acute inflammation, or surgical palliation or Cure

Terapi non farmakologi

Terapi non farmakologi Alasan


Nutritional Support Pernyapan terganggu

Operasi Profilaksis kanker

Worksheet Farmakoterapi 1 - DMV


Inflammatory Bowel Disease
Terapi farmakologi

NO Nama obat sebaga pilihan terapi Mekanisme Catatan penting (KI/ESO/cara


pakai)
1 Aminosalisilat (Mesalamine) Menghambat sintesis PO & IV
prostaglandin dan leukotriene ESO : mual, muntah diare
dan lepas pada usus KI : hipersensitif, and stage renal
disease
2 Corticosteroid (Budesonide) Memodulasi sistem imun dan Cara pakai:
menghambat produksi sitokon ESO:
dan mediator KI:
3 Glucocorticosteroid Mengontrol atau mencegah Cara pakai: PO
(Prednisone) inflamasi dengan mengontrol ESO: anafilaksis, osteoporosis
tingkat dari sintesis protein, KI: infeksi serius, hipersensitif,
menekan migrasi dari PMNs dan varicella
fibroblasts menmbalikan
permeabilitas kapiler dan
menstabilkan lisosom pada level
cellular
4 Azathioprine Antimetabolite purin, diubah Cara pakai: PO
menjadi 6-MP, dapat ESO: leukonpenia, infeksi
menghambat sintesis DNA, RNA, KI: hipersensitif, kehamilan,
dan protein; berhubungan rheumatoid arthristis
dengan metabolism seluler;
dapat menghambat mitosis
5 Mercaptopurine Analog dari terbentuknya purin Cara pakai: PO
hipoxantin dan guanine. Purin ESO: menurunkan LFT’s
antagonis, antineoplastic KI: hipersensitif, CLL,
lymphomas, CNS leukemia
6 Immunosuppressant Inhibitor calcineurin. Menekan Cara pakai:
(cyclosporine) imun seluler dan humoral ESO: Lymphoma, pankreatitis
KI: hamil , menyusui
7 Methotrexate Menghambat asam dihidrifilik Cara pakai: injeksi
reduktasi; menghambat sintesis ESO: Lymphoma, pankreatitis
purin dan asam timidik, yang
berhubungan dengan sintesis

Worksheet Farmakoterapi 1 - DMV


Inflammatory Bowel Disease
DNA, per baikan dan replikasi KI: maternal, pengonsumsi
seluler; spesifik pada fase S alcohol, immunodeficiency
siklus sel. sindrom
8 Antimicrobial (Metronidazole) Menghambat sintesis asam Cara pakai: PO
nukleat dengan mengganggu ESO: mual muntah
DNA dan menyebabkan KI: hamil (trimester 1)
putusnya rantai DNA
9 Ciprofloxacin Menghambat relaksasi DNA; Cara pakai: PO
menghambat DNA gyrase pada ESO: nyeri abdomen, mual
organisme yang mudah terkena; KI: hipersensitif
memutus double strand DNA
10 TNF alfa inh (infliximab) Rekombinan monoclonal Cara pakai: PO
antibody anti-TNF-alfa menusia; ESO: nyeri abdomen, mual
mencegah synovial dan KI: infeksi serius, hipersensitif
Inflamasi usus
11 Natalizumab Rekombinan monoclonal Cara pakai: IV
antibody yang berikatan dengan ESO: ketidaknyamanan pada
alfa 4-subuntui dari alfa-4-beta- perut, arthralgia, depresi
1 dan alfa-4-beta-7 integrin, KI: hipersensitif, riwayat,
mencegah adesi leukosit- multifocal leukoencephalopati
endotelial dan leukosit
ekstravasasi
12 Sulfasalazine Dimetabolisme untuk menjadi Cara pakai:
aktif, menghambat sintesis ESO:
leukotriene dan lipooksigenase KI:

Worksheet Farmakoterapi 1 - DMV


Inflammatory Bowel Disease

Worksheet Farmakoterapi 1 - DMV


Inflammatory Bowel Disease
CD

Worksheet Farmakoterapi 1 - DMV

Anda mungkin juga menyukai