Anda di halaman 1dari 5

HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN

KASUS PEMBANGUNAN SWISS-BELHOTEL


MAKASSAR

DISUSUN OLEH:

ANDI FITRAH MIFTACH TAUHID KAROSSI D51116013

RISYA NURFILAWATI SALAM D51116014

RONA APRILIA BALLEO D51116015

YASMIN D51116016

SYAHRUL HIDAYAT D51116504

TIAS DWI KURNIA D51116507

MUH. ZULKIFLY SURADIN D51116508

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2018
KASUS PEMBANGUNAN SWISS-BELHOTEL

DATA BANGUNAN SWISS-BELHOTEL

 Swiss BelHotel Makassar terletak bersebeahan dengan Pantai Losari


yang beralamat di Jl. Ujung Pandang No. 8, Bontoala, Kec. Makassar,
Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
 Nama pemilik: Djen Tang
 (data lain tidak diketahui, karena pihak bersifat tertutup saat dikunjungi).

PERMASALAHAN YANG TERJADI DAN UNDANG-UNDANG YANG


MENYANGKUT PERMASALAHAN TERSEBUT

 Pada bangunan Swiss BelHotel terlihat bahwa ram menuju bangunan


parkir langsung menanjak dari jalan dan memiliki kemiringan yang tidak
normal sehingga bekemungkinan berdampak pada keselamatan dan
kemanan pengunjung hotel.
 Pada Pasal 29 UU No. 28 Tahun 2002 dijelaskan bahwa bangunan
gedung untuk parkir harus menyediakan ram dengan kemiringan tertentu
dan mempertimbangkan kemudahan dan keamanan pengguna.

 Pada bangunan ATM Center sangat dekat degan jalan yang hanya
berjarak sekitar 1.5 meter dari jalan raya.
 Pada Pasal 13 UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Garis Sempadan. GSB
(Garis Sempadan Bangunan) merupakan sebuah garis yang membatasi
jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan terhadap
batas lahan yang dikuasai antar massa bangunan lainnya, batas tepi
sungai/pantai, jalan kereta api, rencana saluran, dan/atau jaringan listrik
tegangan tinggi.
 Bangunan sangat dekat dengan laut.
 Pada Pasal 13 UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Garis sempadan, dalam
hal ini spesifiknya, yaitu garis sempadan bangunan terhadap pantai. Tepi
sungai adalah garis tepi sungai yang diukur pada waktu pasang tertinggi.
Tepi pantai adalah garis pantai yang diukur pada waktu pasang tertinggi
dan bulan purnama. Saat pembangunan belum ditetapkan mengenai
garis sempadan laut, sehingga setelah dibangun menyalahi
UUD/peraturan yang baru.

 Bangunan Swiss BelHotel memiliki jarak yang sangat dekat dengan


bangunan lain yang ada di sekitarnya.
 Pada Peraturan Daerah Kota Makassar Pasal 73, setiap bangunan
kelembagaan harus mempunyai jarak bangunan dengan bangunan
sekitarnya sekurang-kurangnya 5 meter atau sama dengan tinggi
bangunan atau berdasarkan ketentuan kelayakan bangunan.
SARAN DAN TANGGAPAN

Saran dari kelompok kami yaitu:

 Yang melakukan pelanggaran diberikan pajak intensif/denda yang


mengakibatkan efek jera.
 Ke depannya pemerintah dapat lebih ketat memantau atau mengawasi
bangunan yang akan dibangun agar idak terjadi pelanggaran yang
menimbulkan kerugian terhadap lingkungan sekitar, maupun pengunjung.
 Dalam hal garis sempadan, bisa dilakukan perombakan ulang terhadap
bangunan selama perombakan itu tidak mengakibatkan lagi masalah
baru.

Anda mungkin juga menyukai