Anda di halaman 1dari 4

TUMBLER​ KEKINIAN SOLUSI UNTUK

MENGURANGI SAMPAH BOTOL PLASTIK

1​
Rio Al Rasyid, 1​​ Arga Putra Panatagama,​2​Siti Ainun Nuraeni 3​​ Siti Isrupiah

1​
Mahasiswa Departemen Ilmu Komputer FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680
2​
Mahasiswa Departemen Fisika FMIPA Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680
3​
Mahasiswa Departemen Teknologi Hasil Perairan FPIK Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor,
16680

Email: rioalrasyid97@gmail.com

Abstrak
Telah berhasil dibuat tumbler kekinian, sebuah solusi untuk mengurangi sampah botol plastik. Desain tumbler kekinian
ini mencakup tumbler, ​powerbank​, dan ​wireless charger. Tumbler kekinian ini dibuat dengan memadukan bagian bawah
tumbler yang diisi dengan ​powerbank​, dengan bagian atas tumbler yang berfungsi sebagai wadah air minum. Manfaat
tumbler ini yaitu dapat mengurangi jumlah sampah plastik, karena mengombinasikan ketergantungan masyarakat
terhadap ​powerbank​ dengan kebutuhan masyarakat akan air minum.

Kata-kata Kunci​: ​tumbler, solusi, sampah, botol plastik

Abstract

1. Pendahuluan
Limbah plastik merupakan salah satu jenis limbah yang dapat mencemari
lingkungan karena sifatnya yang sulit terurai di alam. Selain berdampak buruk kepada
lingkungan, limbah plastik juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kurangnya
pengetahuan serta minimnya penyuluhan menyebabkan masyarakat tidak mengetahui
dampak jangka panjang yang akan ditimbulkan akibat penggunaan plastik tersebut
(Setiyowati dan Mulasari, 2013). Oleh karena itu diperlukan pengelolaan sampah yang
benar untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada.
Sampah botol plastik saat ini menjadi salah satu penyumbang permasalahan
sampah di Indonesia. Penanggulangan sampah botol plastik perlu dilakukan agar tidak
berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Tumbler menurut Putra (2016) merupakan
salah satu solusi yang dapat mengurangi nilai sampah plastic di bumi, penggunaan tumbler
perlu untuk dilakukan sejak dini sebagai upaya pendidikan karakter perduli terhadap
lingkungan.. Bahan plastik yang terdapat dalam tumbler menurut Thahir ​et al ​(2013)
merupakan plastik dengan rantai polimer atom yang panjang dengan sifat isolator dan
ringan. Plastik yang baik digunakan dalam bahan penampung air minum merupakan
plastik yang memiliki daya tembus rendah, tahan terhadap suhu tinggi, tahan terhadap
kandungan lemak, dan mengkilap.
Penggunaan tumbler dikalangan masyarakat saat ini ternilai cukup rendah,
masyarakat lebih menyukai membeli minuman dalam kemasan dengan karena dinilai lebih
praktis. Pola pemikiran masyarakat perlu diubah untuk menggunakan botol tumbler
sebagai tempat penyimpanan air minum dan kebutuhan yang harus dibawa setiap
beraktifitas. Inovasi baru diperlukan untuk menarik perhatian massyarakat menggunakan
botol tumbler agar sampah botol plastik dalam lingkungan dapat terbendung.
Inovasi ini merupakan sebuah modifikasi tumbler yang digunakan sebagai alat
multifungsi dalam kehidupan sehari-hari. Cara menarik perhatian masyarakat perhatian
masyarakat untuk beralih menggunakan tumbler adalah memberikan nilai tambah, salah
satunya adalah dengan menambahkan ​powerbank.

2. Metode Penelitian
Ide dalam proses pembuatan “Tumbler Kekinian” ini muncul melalui proses
observasi terhadap perilaku mahasiswa yang sering membeli atau mengonsumsi air
minuman dalam kemasan serta penggunaan alat pengisi daya pada ​smartphone atau
gadget.​ Fakta yang beredar dalam masyarakat mendukung dalam muncunya sebuah ide
atau gagasan untuk menggabungkan kedua barang tersebut menjadi satu. Barang hasil
kombinasi ini diharapkan dapat menarik minat mahasiswa untuk beralih menggunakan
“Tumbler Kekinian” ini daripada membeli air kemasan.

3. Bahan dan Alat


Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan tumbler kekinian ini adalah
Tumbler ​SimplyLiving 600ml. Bahan lain yang digunakan adalah ASUS Zenpower
10050mAh, plastik PP, magnet, kabel tem, ​charger, ​lem plastik, Fortune Lazer Bond 3,
solatip, kertas ​Aluminium Foil, Emergency LED ​Lentera Solar Charger Power Bank​. Alat
yang digunakan adalah gunting, cutter, tool box.

4. Meode Penelitian
Langkah pertama pabrikasi adalah membongkar ​Emergency LED L ​ entera Solar
Charger Power Bank untuk mendapatkan solar panel dan sirkuit powerbanknya. Setelah
dibongkar, lalu potong, haluskan dan rapikan bagian kerangkanya guna mencocokan
ukuran body solar panel dan baterai yang nantinya akan disatukan dengan ​tumbler​.
Langkah selanjutnya adalah memasang solar panel dan baterai pada sirkuit yang sama.
Panel surya berfungsi untuk mendapatkan energi panas dan energi panas tersebut diubah
menjadi listrik yang akan tersimpan di baterai.
Setelah panel surya dan baterai selesai disatukan dalam sirkuit yang sama dan
rangkaian tersebut dimasukkan kedalam 1 kerangka ​body​, langkah berikutnya adalah
menghubungkan ​Port charger ​powerbank dan USBnya kedalam slot kerangka yang sudah
disiapkan. Setelah terpasang, langkah selanjutnya adalah menyatukan tutup panel surya
dengan wadah penutupnya yang berfungsi sebagai penutup panel surya dan sebagai alas
tumbler​ kekinian.
Selanjutnya adalah menyatukan ​tumbler dengan rangkaian yang dibuat tadi yang
berisi panel surya dan baterai menggunakan pengait lemari yang berfungsi sebagai pengait
kedua benda tersebut agar dapat dibawa kemana saja. Pengait tersebut tidak permanen
sehingga saat pengguna akan mencuci ​tumbler​, pengguna cukup membuka pengaitnya
sehingga ​tumbler terpisah dengan rangkaian baterai beserta panel surya dan ​tumbler siap
untuk dicuci. Terakhir, akan dilakukan ​finishing produk dengan menambah stiker sehingga
tumbler k​ ekinian semakin menarik.
5. Hasil dan Pembahasan
Tumbler kekinian dibuat sedemikian rupa dengan teknologi moderen seperti
penggunaan solar cell untuk membuat nilai fungsional dari tumbler yang lebih menarik.
Desain dari tumbler adalah sebuah desain tumbler yang praktis dengan penggunaan
tumbler sebagai tempat air minum dan pengisi daya batterai ​smartphone. P ​ enggunaan
tumbler kekinian dalam Gambar 1 dapat dilihat desian tumbler dengan solar cell yang
diletakkan dibawah tumbler.

Gambar 1 ​Desain tumbler kekinian​.


Tumbler yang digunakan merupakan tumbler yang berukuran tinggi 19 cm dan
memiliki lebar sebesar 6,7 cm. Hasil tersebut merupakan hasil seleksi dari berbagai
mascam tumbler menurut kecocokannya dengan penampang solar cell yang digunakan.
Peletakan solar cell ada dalam penamang berukuran 7,8x 3,8 cm. Penutup solar cell yang
digunakan adalah berukuran 8,6 x 1,5 cm.
Solar cell menurut Yani (2016) merupakan penyerapan cahaya matahari melalui
proses photovoltatic . Prinsip kerja dari solar cell adalah pemanfaatnan perbedaan foton
dari cahaya matahari untuk menentukan panjang gelombang dari matahari. Foton
kemudian diserap dan diteruskan menembus sel photovultatic. Energi listrik yang
dihasilkan oleh modul surya dapat langsung disalurkan ke beban atau disimpan dalam
baterai sebelum digunakan ke beban. Dan arus searah DC (direct current) yang dihasilkan
dari modul surya yang telah tersimpan dalam baterai sebelum digunakan ke beban terlebih
dahulu.
Yani (2016) menyatakan bahwa penyerapan energi dari sinar mata hari pada solar
cell berykuran 70x50x45 milimeter adalah saat pukul 14.00 dengan daya sebesar 0,251
watt. ​Sel surya menurut Zhang ​et al (2017) dibedakan menjadi 2 macam yaitu solar cell
padat dan cair, untuk memperoleh energi sebesar 1 kWh energi yang diperlukan dalam
sel surya cukup besar dan peningkatan energi dari solar cell akan menurunkan efek gas
rumah kaca.
6. Simpulan
Tumbler merupakan salah satu solusi yang digunakan untuk mengurangi sampah
botol pastik dalam lingkungan. Penambahan solar cell dalam tumbler menambah daya
tarik masyarakat untuk menggunakan tumbler karena dapat memperoleh energi untuk
daya baterai ponsel secara langsung dari cahaya matahari. Tumbler yang dipilih adalah
adalah jenis tumbler yang berukuran tinggi 19 cm dan lebar 6,7 cm.

Daftar Pustaka
Putra FP. 2016. Pembentukan karakter peduli lingkungan dalam organisasi greenpeace
regional Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Pendidikan. 5(2): 137-148.
Setyowati R, Mulasari A S. 2013. Pengetahuan dan perilaku ibu rumah tangga dalam
pengelolaan sampah plastik. ​Jurnal Kesehatan Masyarakat ​Nasional.
7(12):562-566.
Thahir R, Alwathan, Mustafa. 2013. Spesifikasi dan analisa kualitas bahan bakar hasil
pirolisis sampah plastik jenis polypropylene. Jurnal Teknologi Pengelolaan
Limbah.
16: 153-158.
Yani A. 2016. Pengaruh penambahan alat pencari arah sinar matahari dan lensa cembung
terhadap daya output solar cell. ​Jurnal Teknik Mesin.​ 5(2): 82-87.
Zhang J, Gao S, Deng Y, Zha Y, Yuan D. Comparison of life cycle environmental impacts of
different perovskite solar cell systems. ​Journal Solar Energy Materials And Solar
Cells.​ 166: 9-17.

Anda mungkin juga menyukai